Anda di halaman 1dari 3

Nama : Lipo Wisnu

NIM : 165020204111009
Kelas : Manivest (BC)
BAB 3
INVESTASI TIDAK LANGSUNG: AKTIVITAS YANG MENGGLOBAL
Selain secara langsung investasi juga dapat dilakukan secara tidak langsung yaitu dengan
membeli dan menjual reksadana, reksadana tertutup, dan Exchange traded fund. Poin utama dari
investasi secara tidak langsung adalah investor menggunakan uangnya untuk membeli salah satu
dari jenis reksadana, lalu menyimpannya untuk kemudian mendapatkan capital gain dari
reksadana tersebut.
Apakah yang disebut dengan Perusahaan Investasi?
Perusahaan investasi adalah perusahaan yang memimiliki kegiatan utama investasi, dan
mengatur portofolio saham dengan mengumpulkan dana dari banyak orang atau perusahaan.
Perusahaan investasi menawarkan saham atas kepemilikan portofolio saham yang
terdiversifikasi sesuai dengan tujuan investasi.

Jenis-jenis perusahaan investasi

Secara umum ada 3 jenis perusahaan investasi yaitu :

1. Closed-end Fund (dana yang bersifat tetutup)


Pemegang saham tidak dapat menjual kembali sahamnya kepada Manajer Investasi.
Apabila pemilik saham hendak menjual sahamnya, hal ini harus dilakukan melalui Bursa
Efek tempat saham reksa dana tersebut dicatatkan.
2. Exchange traded fund
Sekumpulan saham-saham yang disatukan dan diperjualbelikan sebagai satu kesatuan.
Dimana unit penyertaannya diperjualbelikan seperti saham di bursa efek
3. Open-end fund (mutul fund/ reksadana)
Kontrak investasi kolektif dimana portofolio dikelola oleh manajer investasi. Investor
hanya membeli unit penyertaan atas portofolio. Investor dapat menjual kembali
sahamnya kepada manajer investasi.

Jenis-jenis reksadana
1. Reksadana Saham.
Reksadana saham adalah reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari
portofolio yang dikelolanya ke dalam efek bersifat ekuitas (saham). Efek saham umumnya
memberikan potensi hasil yang lebih tinggi berupa capital gain melalui pertumbuhan harga-harga
saham dan deviden. Reksadana saham memberikan potensi pertumbuhan nilai investasi yang
paling besar demikian juga dengan risikonnya.
2. Reksadana Campuran.
Reksadana campuran adalah reksadana yang melakukan investasi dalam efek ekuitas dan
efek hutang yang perbandingannya tidak termasuk dalam kategori reksadana pendapatan tetap
dan reksadana saham. Potensi hasil dan risiko reksadana campuran secara teoretis dapat lebih
besar dari reksadana pendapatan tetap namun lebih kecil dari reksadana saham.
3. Reksadana Obligasi/ Pendapatan Tetap
Reksadana pendapatan tetap adalah reksadana yang malakukan investasi sekurang-
kurangnya 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek bersifat hutang. Risiko investasi
yang lebih tinggi dari reksadana pasar uang membuat nilai return bagi reksadana jenis ini juga
lebih tinggi tetapi tetap lebih rendah daripada reksadana campuran atau saham.
4. Reksadana Pasar Uang.
Reksadana pasar uang adalah reksadana yang melakukan investasi 80% pada efek pasar uang
yaitu efek hutang yang berjangka kurang dari satu tahun, seperti SBI, deposito. Reksadana pasar
uang merupakan reksadana yang memiliki risiko terendah namun juga memberikan return yang
terbatas.

BAB 4
Pentingnya Pasar Sekuritas bagi Investor
Pasar sekuritas sangat penting karena pasar ini mempertemukan saver dengan borrower.
Sehingga dana yang tidak dipergunakan dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Sebagai
imbalannya investor dapat menerima return dari dana yang diinvestasikan.
Primary Market (pasar perdana)
Merupakan pasar di mana saham diperdagankan untuk pertama kalinya, sebelum
dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Di sini, biasanya saham pertama kali ditawarkan kepada
investor dengan mekanisme Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering / IPO).
Pasar Sekunder (Secondary Market)
Pasar sekunder adalah kelanjutan dari pasar perdana setelah perusahaan melepas IPO.
Transaksi jual beli saham di pasar sekunder dilangsungkan di Bursa Efek Indonesia. Bila kita
menggunakan software online trading saham untuk membeli saham, biasanya berarti kita
bertransaksi di pasar sekunder.
Instrumen keuangan yang dijual di pasar sekunder meliputi saham, obligasi dan derivatif.
Investor menempatkan dana pada pasar sekunder melalui broker yang memfasilitasi
perdagangan antara penjual saham (pemilik saham lama) dengan pembeli. Broker mengenakan
biaya atas jasa perdagangan efek tersebut.

Bank Investasi
Bank Investasi bertindak sebagai penengah antara penerbit saham dan investor. Penerbit saham
menjual sahamnya ke bank investasi untuk dijual kepada investor.
Initial Public Offerings (IPO)
Penawaran saham pertama kali untuk dijual kepada masyarakat / publik. Karena itu perusahaan
yang melakukan IPO sering disebut sedang "GO PUBLIC".

Indeks Saham
Indeks harga saham adalah suatu indikator yang menunjukkan pergerakan harga saham
dalam suatu periode. Indeks ini berfungsi sebagai indikator trend pasar, artinya pergerakan
indeks menggambarkan kondisi pasar pada suatu saat, apakah keadaan pasar sedang aktif atau
sedang lesu. Indeks harga saham yang sering kita kenal :

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia


New York Stock Exchange (NYSE) Amerika
Dow Jones Indeks (DJI) Amerika
Nasdaq Amerika
Nikkei Jepang

Pasar Obligasi dan Derivatif


Sama halnya dengan saham, obligasi dan Derivatif juga dijual di pasar primer maupun sekunder.
Hanya saja efek yang diperjualbelikan adalah obligasi dan Derivatif (option dan future contract)

Anda mungkin juga menyukai