CURAPLUS 419
1. Spesifikasi Alat
Nama : SWD (Short Wave Diathermy)
Merk : ENRAF NONIUS
Type : CURAPLUS 419
Frekwensi : 27,12 MHz
Buatan : Holland / Belanda
Ruang : Fisioterapi (RSUD dr Loekmono Hadi Kudus).
Berikut ini merupakan gambar dari alat Short Wave Diathermy (SWD) yang
ada di ruang Fisioterapi RSUD dr Loekmono Hadi Kudus :
Tegangan dari jala-jala PLN 220 V (AC) memberikan supply input pada
rangkaian timer, kipas dan trafo filament. Dari rangkaian timer mengatur input
tegangan pada buzzer dan pemilihan dosis ( dosis selector) yang akan disalurkan ke
HTT, sehingga menghasilkan tegangan DC yang tinggi. Tegangan tersebut dialirkan ke
tabung yang didukung oleh trafo filament. Sehingga dapat menghasilkan output
gelombang frekwensi yang tinggi.
Cara Kerja:
1. Rangkaian Power Supply
Rangkaian ini bertugas menyuplai tegangan keseluruh rangkaian Short Wave
Diathermi.
2. Kontrol Dosis
Berfungsi sebagai pengaturan intensitas yang akan digunakan dalam
terapi.Bagian ini mengontrol besarnya masukan ke trafo HTT.
3. Timer
Merupakan sebagai pewaktu lamanya Short Wave Diathermi melakukan
terapi.Dengan otomatis pesawat Short Wave Diathermi akan mati sesuai
setting waktu yang ditentukan oleh pemakai.
4. Trafo HTT
Merupakan trafo yang menghasilkan tegangan tinggi.Tegangan tinggi yang
dihasilkan menyerap elektron-elektron di dalam tabung sehingga terjadi
tumbukan,yang nantiya keluaran dari tabung menjadi gelombang frekuensi
tinggi.
5. Tabung Trioda
Merupakan pembangkit frekuensi tinggi atau tempat terjadinya tumbukan
antara elektron-elektron bebas dengan tegangan tinggi yang di hasilkan oleh
HTT,sehingga keluaran dari tabung berupa gelombang frekuensi tinggi
6. Kontrol Pengeluaran
Merupakan sebagai pengatur efek panas yang di hasilkan oleh pesawat SWD
ke pasien terapi.
7. Elektroda Cakram
Merupakan keluaran pesawat SWD yang berhubungan langsung dengan
pasien terapi.
7. Cara Pemeliharaan
1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat
2. Cek system catu daya
3. Cek fungsi selector,tombol/switch
4. Cek kabel elektroda frekuensi tinggi dari panas yang berlebihan dan
kerusakan,bersihkan konektor bila perlu
5. Cek dan periksa fungsi pewaktu (timer),perbaiki bila perlu
6. Cek dan periksa lampu indicator, ganti bila perlu
7. Cek gerakan automatic Patient tuning pada energi maksimum, perbaiki bila
perlu
8. Cek sistem pengaman, perbaiki bila perlu
9. Lakukan pengukuran arus bocor
10.Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat lakukan uji kinerja alat