Anda di halaman 1dari 38

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

A DENGAN HERNIA INSISIONAL


DI RUANG NAS BEDAH BLUD RS SEKARWANGI

A. PENGKAJIAN
1. Deskripsi Pasien
Nama : Tn A
Umur : 33 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Alamat :Kaladi RT3/RW5, Tugu Bandung, Kabandungan,
sukabumi Jawa Barat
No.CM : 544269
Tanggal Masuk : 11-10-2017
DX.Medis :hernia insisional
2. Exception Summary Data
TN. A datang ke RS sekarwangi pada tanggal 11 oktober 2017 dengan
keluhan terdapat benjolan di bagian abdomen dengan rasa nyeri yang
membuat klien tidak dapat melakukan aktifitas.
3. Penampilan umum
Klien berada di tempat tidur dengan posisi terlentang. Klien tampak
meringis kesakitan terpasang RL 20 tpm, dan terpasang kateter.
4. Pengkajian terfokus
a. Anamnesa
1. Keluhan utama
Sebelum oprasi klien mengeluh benjolan terasa perih dan ngilu
2. Riwayat kesehatan sekarang
Klien mengelun nyeri pada perut bagian bawah. Nyeri dirasakan
seperti tertusuk nyeri dan nyeri dirasakan hilang timbul dengan skala
nyeri 4 (0-5). Nyeri bertambah berat saat klien banyak beraktifitas dan
berkurang saat istirahat tidur. Klien juga mengatakan cemas, takut,
gelisah dan sering bertanya-tanya tentang penyakitnya.
3. Riwayat kesehatan masa lalu
Klien kurang lebih 4 bulan yang lalu pernah mengalami penyakit
yang sama yaitu hernia dan pernah di oprasi laparatomi 4 hari kemudian
setelah oprasi jahitannya terbuka klien kembali masuk ke kamar oprasi.
b. Pemeriksaan fisik
1. Kesadaran : composmetis
2. TTV : TD : 110/80 mmHg N: 80x/m suhu: 36.6 RR : 20x/m
3. Pemeriksaan fisik terfokus
Infeksi : terdapat benjolan di abdomen
Pemeriksaan penunjang
1. Terapi obat
Tanggal Nama Obat Rute Dosis Waktu
pemberian
11-10-2017 Propilaksis IV
Transfusi IV
albumin

2. Pemeriksaan laboratorium
Tanggal Jenis Hasil Nilai Interpestasi
Pemeriksaan Normal
11-10-2017 Ureum 25mg/dl 10-50 Normal
Creatinine serum 0.8 mg/dl 0.6-1.1 Normal
Albumin 2.03 gr/dl 3.2-4.8 Kurang
Bilirubin total 1.06mg/dl 1
Bilirubin direk 0.70 mg/dl <0,25 Normal
Bilirubin indirek 0,36 <0,75 Kurang
SGOT 71U/L 25
SGPT 101 U/L 29
Natrium 124mmol/l 135-155 Kurang
Kalium 26 mmol/l 36-55 Kurang

3. Ronstgen/USG/EKG

Persiapan pre Operatif

Jenis Ya Tidak
Cukur
Darah
Puasa
Gigi palsu
Lensa kontak
Cincin
Surat izin tindakan
Hasil lab
Rontgen
Urine kateter
B. ANALISA DATA
Data Etiologi Masalah
Ds : klien mengeluh Hernia Nyeri
nyeri pada perut bagian Mendesak sel saraf
bawah Interupsi sel saraf
Do : Nyeri
terdapat benjolan
di perut bagian
bawah
Terdapat nyeri
tekan
Benjolan tersa
keras
Klien tampak
menringis
kesakitan
Skala nyeri 3 (0-
5)
Ds : klien mengatakan Hernia Cemas
khawatir dengan proses
oprasi Perubahan status
Do : klien tampak tegang kesehatan
Klien tampak bertanya-
tanya Kurang pengetahuan
tentang prosedur
pembedahan

Cemas
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri berhubungan dengan
2. Cemas berhubungan dengan rencana oprasi
D. NURSING CARE PLAN
Rencana Asuhan Keperawatan Pada TN. A di Ruang rawat inap Nas Bedah RS
Sekarwangi
Dibuat tanggal 11-10-2017 nama perawat primer :
No Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1. Nyeri Tanggal 11-10- 1. Catat tingkat
2017 nyeri dapat nyeri , lokasi,
terkontrol dan lamaya
dengan kriteria nyeri
hasil : 2. Observasi ttv
Skla nyeri 3. Ajarkan klien
berkurang untuk
Klien tidak melakukan
tampak meringis teknik
manajemen
nyeri nafas
dalam
4. Control stimulus
eksternal yang
dapat
meningkatkan
nyeri
5. Kolaborasi
pemberian
terapi analgetik

2. Cemas Pada tanggal 11- 1. Kaji tingkat 1. Dengan


berhubungan 10-2017 cemas kecemasan klien mengetahui
dengan teratasi dengan 2. Berikan tingkat
rencana kriteria hasil : penjelasan kecemasan,
oprasi 1. Klien tentang rencana dampak yang
tampak tindakan akan muncul pada
tenang 3. Berikan support tahap pre oprasi
2. Klien mental dari 2. Informasi yang
mengerti keluarga lengkap yang di
tentang 4. Bantu klien terima klie dapat
prosedur meningkatkan mengubah
oprasi koping persepsi klien
mekanisme terhadap proses
5. Anjurkan klien tindakan oprasi
untuk lebih 3. kelurga
banyak berdoa merupakan
support system
terbaik bagi klien
dalam
menurunkan rasa
cemas

E. Implementasi
Shif : pagi
Tanggal : 12-10-2017
DATA ACTION RESPON
Ds : klien mengeluh Jam 08.00 Jam 08.05
nyeri pada perut bagian Mencatat tingkat nyeri , Klien mengeluh nyeri
bawah lokasi, dan lamaya nyeri pada bagian perut skala
Do : nyeri 5 (0-5) lam ya 3-
terdapat 4 menit
benjolan di perut Jam 08.10 Jam 08.15
bagian bawah Mengobservasi TTV TD : 110/70
Terdapat nyeri N : 80x/m
tekan RR : 18x/m
Benjolan tersa S : 36.50c
keras Jam 08.20 Jam 08.22

Klien tampak Mengajarkan klien Klien bisa melakukan

menringis untuk melakukan teknik teknik nafas dalam

kesakitan manajemen nyeri

Skala nyeri 3 (0-5) dengan nafas dalam


Jam 08.30 Jam 08.32
mengontrol stimulus Klien mengatakan
eksternal yang dapat kalau bergerak atau
meningkatkan nyeri beraktifitas selalu nyeri
Jam Jam
Melakukan kolaborasi
pemberian terapi
analgetik

Ds : klien mengatakan Jam 10.00 Jam 10.05


khawatir dengan proses 1. Mengkaji tingkat Klien mengatakan
oprasi kecemasan klien masih merasa cemas
Do : klien tampak Jam 10.10 Jam 10.15
tegang 2. Memberikan Klien bisa mengerti dan
Klien tampak bertanya- penjelasan tentang pahan tentang
tanya rencana tindakan informasi tindakan
oprasi
Jam 10.17 Jam 10.20
3. Memberikan support Keluarga memahami
mental dari keluarga tentang pentingnya
motivasi kepada klien
Jam 10.22 Jam 10.25
4. Membantu klien
meningkatkan
koping mekanisme
Jam
5. Menganjurkan klien
untuk lebih banyak
berdoa
ASUHAN KEPERAWATAN INTRA OPRASI PADA Tn.A
DI KAMAR OPRASI NO

A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Hari rabu tanggal 12-10-2017 jam mulai 14.00
1. Penampilan umum
Klien tampak lemas dan terlentang di meja oprasi dengan memakai
baju oprasi.
2. Keluhan utama

3. Pemerisaan fisik
a. Tanda vital

TD : 110/70 RR : 18x/m

S : 36.50c N : 80x/m

b. Fokus

c. Alat invasive yang terpasang


1. Infus
2. kateter
4. Ceklis dan validasi
a. Biografi
Nama : Tn A
Umur : 33 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Alamat : kaladi RT3/RW5, Tugu Bandung,
Kabandungan, sukabumi Jawa Barat
No.CM : 544269

b. Lokasi pembedaha
Abdomen dari bawah umbilical sampai atas umbilikal
c. Persiapan pre oprasi

Jenis Ya Tidak
Cukur
Darah
Puasa
Gigi palsu
Lensa kontak
Cincin
Surat izin tindakan
Hasil lab
Rontgen
Urine kateter
B. ANALISA DATA
Data Eiologi Masalah
Ds : klien mengatakan Proses pembedahan Hiportermi
tubuhya sangat dingin
Do : klien menggil Klien berada di kamar
Suhu ruangan oprasi
Akral klien dingin
Paparan dingin

hipotermi
Ds : keluhan tidak Proses pembedahan Resiko kekurangan
dapat terjadi cairan
Do : Pembedahan di area
abdomen

terdapat pendarahan

resiko kekurangan
cairan

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Hipotermi berhubungan dengan paparan ruangan yang dingin dan proses


pembedahan
2. Syok hipopolemik berhubungan dengan proses pembedahan
INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
DX 1 Tupan : setelah 1. Kaji kondisi 1. Merupakan data
dilakukan umum klien dasar sehingga
tindakan 2. Observasi ttv terliat apabila
keperawatan selama terjadi masalah,
pada tanggal 12 pembedahan terjadinya
oktober 2017 3. Tutup tubuh masalah
hipotermi tidak klien 2. Mengetahui
terjadi menggunakan keadaan umum
Tupen : setelah selimut di luar klien
dilakukan wilayah oprasi 3. Sebagai cara
tindakan pencegahan
keperawatan hipotermi
selama <1 jam
hipotermi tidak
tejadi dengan
kriterian
Suhu tubuh
normal
Klien tidak
menggil

Dx 2 Setelah 1. Kaji kondisi 1. Merupakan data


dilakukan umum klien dasar sehingga
tindakan 2. Observasi TTV terliat apabila
keperawatan terjadi masalah,
pada tanggal 12 3. Catat terjadinya
oktober 2017 pendarahan dan masalah
resiko masukan cairan 2. Mengetahui
kekurangan kedalam tubuh keadaan umum
cairan tidak klien klien
terjadi dengan 4. Periksa 3. Pendarahan yang
kriteria hasil : persiapan darah banyak dapat
Tekanan darah bila perlu menyebabkan
dan nadi normal kekurangan cairan
Pendaraha 4. Dipersiapkan
untuk diperlukan
saat klien
mengalami
pendarahan yang
banyak

A. Implementasi
Shif : SIANG
Tanggal : RABU 12 OKTOBER 2017
DATA ACTION RESPON
Ds : klien mengatakan Jam 14.00 Jam
tubuhya sangat dingin Melakukan pengkajian Klien terlihat berbaring
Do : klien menggil kondisi umum klien di ruang oprasi
Suhu ruangan Jam Jam
Akral klien dingin Mengobservasi TTV TD 110/70 N: 84 RR 24
selama klien dilakukan S: 36,50C
pembedahan Jam
Jam Setelah klien diberikan
Menutup tubuh klien selimut klien tidak
menggunakan slimut terlihat menggil ke
Jam dinginan
Mencatat pengeluran Jam
darah Pendarahan kurang
lebih 150cc
Cairan masuk .. cc

EVALUASI KEPERAWATAN

DX 1 : masalah teratasi, yang ditandai dengan selama proses oprasi klien tidak
menggil, suhu tubuh terakhir 36,50c dan klien tidak tampak kedinginan karena sudah
memakai selimut. Intervensi dihentikan

DX2 :
ASUHAN KEPERAWATAN PADA POST OP Tn. A DENGAN HERNIA
INSISIONAL

DI RUANG NAS BEDAH BLUD RS SEKARWANGI

DARI TANGGAL 12 OKTOBER 14 OKTOBER 2017

A. PENGKAJIAN
1. Penampilan Umum
Klien berbaring lemas di tempat tidur dengan tangan kiri terpasang
cairan RL 20 tpm, kesadran klien composmetis. Terdapat luka oprasi
abdomen yang ditutup perban, terpasang selang kateter .
2. Pengkajian terfokus
a. Amnanesa
Pada saat pengkajian, klien mengeluh nyeri pada luka oprasi
seperti disayat skala 5 (0-5) klien mengatakan takut bergerak. Nyeri
terasa saat klien bergerak dan hilang timbul
b. Pemeriksaan fisik

TTV : TD : 110/70 RR : 18x/m

S : 36.50c N : 80x/m

c. Pemeriksaan fisik terfokus


Terdapat luka oprasi pada abdomen yang ditutup perban dengan luka
kurang lebih 20cm terpasang kateter urine, tangan kiri klien terpasang
ciran nfus RL 20tpm dan terpasang drain 2 di bagian abdomen.
d. Pemeriksaaan penunjang
Hasil laboratorium
Tanggal Jenis Hasil Nilai Interpestasi
Pemeriksaan Normal
12-10-2017 Hb 12,8 13-16 Normal

Terapi obat
Tanggal Nama Obat Rute Dosis Waktu
pemberian
12-102017 Cefriaxon IV 1x2gr
Ketorolax IV 3x30gr
Ranitidine IV 2x50gr

A. ANALISA DATA
Data Eiologi Masalah
Ds : klien mengatakan Pembedahan Nyeri
nyeri diluka oprasi
Do : klie terliat Luka insisi
meringis kesakitan dikontinuitas jaringan
Skala nyeri 5 (0-5)
Merangsang ujung
saraf periper

Thalamus

Disebarkan ke kontek
selebri
Nyeri
Pembedahan Intoleransi aktifitas

Adanya luka insisi

Takut untuk
mobilisasi

Intoleransi aktifitas

DIAGNOSA KEPERWATAN
1. Nyeri berhubungan dengan luka insisi dikontinuitas jaringan
2. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan imobilisasi

INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1. Nyeri Tupan : 1. Kaji TTV 1. Peningkatan TTV
Setelah dilakukan setiap 8 jan dapat mengetahui
tindakan 2. Kaji skala. keadaan umum
keperawatan Letak tipe klien
selama 3x24 jam frekuensi dan 2. Nyeri hebat
nyeri dapat durasi nyeri mendadak dapat
teratasi menandakan
Tupen : setelah 3. Ajarkan teknik perfurasi pada
dilakukan distraksi daerah oprasi
tindakan relaksasi 3. Untuk
keperawatan 4. Atur posisi mengurangi
selama 1x24 jam yang nyaman kontraksi daerah
nyeri teratasi 5. Kolaborasi post oprasi
dengan kriteria pemberian 4. Nyeri akan
hasil : terapi analgetik bertambah bila
Skala nyeri posisi tidak
berkurang nyaman
TTV normal 5. Nyeri dapat
Klien tidak berkurang lebih
meringis cepat dengan obat
kesakitan analgetik
2. Intoleransi Tupen : 1. Kaji tingkat 1. Untuk
aktivitas Setelah dilakukan kemampuan mengetahui
tindakan klien dalam sejauh mana
keperawatan memenuhi kemampuan klien
selama 3x24 jam aktivitas beraktivitas
intoleransi 2. Dekatkan alat- 2. Mempermudah
aktivitas teratasi alat yang klien saat
Tupen : dibutuhkan membutuhkan
Setelah dilakukan klien alat-alat tersebut
tindakan 3. Jelaskan 3. Aktivitas dapat
keperawatan pentingnya membantu proses
selama 1x24 jam beraktivitas penyembuhan
intoleransi pada luka oprasi
aktivitas teratasi 4. Bantu klien 4. Memudahan klien
dengan kriteria : dalam untuk memenuhi
Klien dapat memenuhi ADL
melakukan ADL
aktivitas secara
mandiri

F. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Shif : Malem
Tanggal : 12 Oktober 2017
Data Action Respon
Ds : klien mengatakan Jam 21.00 Jam 21.10
nyeri diluka oprasi Mengkaji tanda-tanda TD : 110/70
Do : klie terliat vital RR : 18x/m
meringis kesakitan S : 36.50c
Skala nyeri 5 (0-5) N : 80x/m
Jam 21.12 Jam 21.15
Mengkaji skala, letak, Skala nyeri masih 5 (0-
tipe, frekuensi dan 5) terasa nyeri di daerah
durasi nyeri oprasi pada saat klien
bergerak dan terasa
hilang timbul dengan
waktu 3-5menit
Jam 21.17 Jam 21.20
Mengajarkan teknik Klien mampu
distraksi relaksasi melakukan teknik
dengan nafas dalam relaxsasi nafas dalam
dengan bimbingan
Jam 21.22 Jam 21.25
Mempertahankan posisi Klien merasa nyaman
klien senyaman dengan posisi sedik
mungkin badan di ganjal oleh
bantal

Jam 23.00 Jam 23.00


Memberikan terapi Klien terliat masih
ketorolax 30mg kesakitan di luka oprasi
intravena
Jam 21.30 Jam 21.32
Mengkaji tingkat Klien terlihat
kemampuan klien dalam memerlukan bantuan
memenuhi aktifitas saat memenuhi aktifitas
klien
Jam 21.35 Jam 21.36
Mendekatkan alat-alat Alat-alat yang klien
yang dibutuhkan klien butuhkan ada di
samping klien, sehingga
klien bisa
mengambilnya
Jam 21.37 Jam 21.40
Menjelaskan pentingnya Klien paham tentang
mobilisasi untuk proses pentingnya bergerak
penyembuhan untuk proses
penyembuhan
Jam 21.42 Jam 21.50
Membantu klien dalam Klien masih belum bisa
memenuhi ADL melakukan mobilisasi
klien harus bedres

Shif : pagi
Tanggal : 13 oktober 2017
Data Action Respon
Ds : klien mengatakan Jam Jam
nyeri diluka oprasi Mengkaji tanda-tanda TD : 110/70
Do : klie terliat vital RR : 18x/m
meringis kesakitan S : 36.50c
Skala nyeri 5 (0-5) N : 80x/m
Jam Jam
Mengkaji skala, letak, Skala nyeri masih 5 (0-
tipe, frekuensi dan 5) terasa nyeri di daerah
durasi nyeri oprasi pada saat klien
bergerak dan terasa
hilang timbul dengan
waktu 3-5menit
Jam Jam
Mengajarkan teknik Klien mampu
distraksi relaksasi melakukan teknik
dengan nafas dalam relaxsasi nafas dalam
dengan bimbingan
Jam Jam
Mempertahankan posisi Klien merasa nyaman
klien senyaman dengan posisi sedik
mungkin badan di ganjal oleh
bantal
Jam Jam
Memberikan terapi Klien terliat masih
ketorolax 30mg kesakitan di luka oprasi
intravena
Jam Jam
Mengkaji tingkat Klien terlihat
kemampuan klien dalam memerlukan bantuan
memenuhi aktifitas saat memenuhi aktifitas
klien
Jam Jam
Mendekatkan alat-alat Alat-alat yang klien
yang dibutuhkan klien butuhkan ada di
samping klien, sehingga
klien bisa
mengambilnya
Jam Jam
Menjelaskan pentingnya Klien paham tentang
mobilisasi untuk proses pentingnya bergerak
penyembuhan untuk proses
penyembuhan
Jam Jam
Membantu klien dalam Klien masih belum bisa
memenuhi ADL melakukan mobilisasi
klien harus bedres
Shif : siang
Tanggal : 13 oktober 2017
Data Action Respon
Ds : klien mengatakan Jam Jam
nyeri diluka oprasi Mengkaji tanda-tanda TD : 110/70
Do : klie terliat vital RR : 18x/m
meringis kesakitan S : 36.50c
Skala nyeri 5 (0-5) N : 80x/m
Jam Jam
Mengkaji skala, letak, Skala nyeri masih 5 (0-
tipe, frekuensi dan 5) terasa nyeri di daerah
durasi nyeri oprasi pada saat klien
bergerak dan terasa
hilang timbul dengan
waktu 3-5menit
Jam Jam
Mengajarkan teknik Klien mampu
distraksi relaksasi melakukan teknik
dengan nafas dalam relaxsasi nafas dalam
dengan bimbingan
Jam Jam
Klien merasa nyaman
dengan posisi sedik
Mempertahankan posisi badan di ganjal oleh
klien senyaman bantal
mungkin Jam
Klien terliat masih
Jam kesakitan di luka oprasi
Memberikan terapi
ketorolax 30mg
intravena
Jam Jam
Mengkaji tingkat Klien terlihat
kemampuan klien dalam memerlukan bantuan
memenuhi aktifitas saat memenuhi aktifitas
klien
Jam Jam
Mendekatkan alat-alat Alat-alat yang klien
yang dibutuhkan klien butuhkan ada di
samping klien, sehingga
klien bisa
mengambilnya
Jam Jam
Menjelaskan pentingnya Klien paham tentang
mobilisasi untuk proses pentingnya bergerak
penyembuhan untuk proses
penyembuhan
Jam Jam
Membantu klien dalam Klien masih belum bisa
memenuhi ADL melakukan mobilisasi
klien harus bedres
Shif : malam
Tanggal : 13 oktober 2017
Data Action Respon
Ds : klien mengatakan Jam Jam
nyeri diluka oprasi Mengkaji tanda-tanda TD : 110/70
Do : klie terliat vital RR : 18x/m
meringis kesakitan S : 36.50c
Skala nyeri 5 (0-5) N : 80x/m
Jam Jam
Mengkaji skala, letak, Skala nyeri masih 5 (0-
tipe, frekuensi dan 5) terasa nyeri di daerah
durasi nyeri oprasi pada saat klien
bergerak dan terasa
hilang timbul dengan
waktu 3-5menit
Jam Jam
Mengajarkan teknik Klien mampu
distraksi relaksasi melakukan teknik
dengan nafas dalam relaxsasi nafas dalam
dengan bimbingan
Jam Jam
Mempertahankan posisi Klien merasa nyaman
klien senyaman dengan posisi sedik
mungkin badan di ganjal oleh
bantal
Jam Jam
Memberikan terapi Klien terliat masih
ketorolax 30mg kesakitan di luka oprasi
intravena
Jam Jam
Mengkaji tingkat Klien terlihat
kemampuan klien dalam memerlukan bantuan
memenuhi aktifitas saat memenuhi aktifitas
klien
Jam Jam
Mendekatkan alat-alat Alat-alat yang klien
yang dibutuhkan klien butuhkan ada di
samping klien, sehingga
klien bisa
mengambilnya
Jam Jam
Menjelaskan pentingnya Klien paham tentang
mobilisasi untuk proses pentingnya bergerak
penyembuhan untuk proses
penyembuhan
Jam Jam
Membantu klien dalam Klien masih belum bisa
memenuhi ADL melakukan mobilisasi
klien harus bedres
Shif : pagi
Tanggal : 14 oktober 2017
Data Action Respon
Ds : klien mengatakan Jam Jam
nyeri diluka oprasi Mengkaji tanda-tanda TD : 110/70
Do : klie terliat vital RR : 18x/m
meringis kesakitan S : 36.50c
Skala nyeri 4 (0-5) N : 80x/m
Jam Jam
Mengkaji skala, letak, Skala nyeri masih 4 (0-
tipe, frekuensi dan 5) terasa nyeri di daerah
durasi nyeri oprasi pada saat klien
bergerak dan terasa
hilang timbul dengan
waktu 3-5menit
Jam Jam
Mengajarkan teknik Klien mampu
distraksi relaksasi melakukan teknik
dengan nafas dalam relaxsasi nafas dalam
dengan bimbingan
Jam Jam
Mempertahankan posisi Klien merasa nyaman
klien senyaman dengan posisi sedik
mungkin badan di ganjal oleh
bantal
Jam Jam
Memberikan terapi Klien terliat masih
ketorolax 30mg kesakitan di luka oprasi
intravena
Jam Jam
Mengkaji tingkat Klien terlihat
kemampuan klien dalam memerlukan bantuan
memenuhi aktifitas saat memenuhi aktifitas
klien
Jam Jam
Mendekatkan alat-alat Alat-alat yang klien
yang dibutuhkan klien butuhkan ada di
samping klien, sehingga
klien bisa
mengambilnya
Jam Jam
Menjelaskan pentingnya Klien paham tentang
mobilisasi untuk proses pentingnya bergerak
penyembuhan untuk proses
penyembuhan
Jam Jam
Membantu klien dalam Klien sudah bisa untuk
memenuhi ADL mobilisasi tapi sebagian
di bantu
Shif : siang
Tanggal : 14 oktober 2017
Data Action Respon
Ds : klien mengatakan Jam Jam
nyeri diluka oprasi Mengkaji tanda-tanda TD : 110/70
Do : klie terliat vital RR : 18x/m
meringis kesakitan S : 36.50c
Skala nyeri 4 (0-5) N : 80x/m
Jam Jam
Mengkaji skala, letak, Skala nyeri masih 4 (0-
tipe, frekuensi dan 5) terasa nyeri di daerah
durasi nyeri oprasi pada saat klien
bergerak dan terasa
hilang timbul dengan
waktu 3-5menit
Jam Jam
Mengajarkan teknik Klien mampu
distraksi relaksasi melakukan teknik
dengan nafas dalam relaxsasi nafas dalam
dengan bimbingan
Jam Jam
Mempertahankan posisi Klien merasa nyaman
klien senyaman dengan posisi sedik
mungkin badan di ganjal oleh
bantal
Jam Jam
Klien terliat masih
kesakitan di luka oprasi
Memberikan terapi
ketorolax 30mg
intravena
Jam Jam
Mengkaji tingkat Klien terlihat
kemampuan klien dalam memerlukan bantuan
memenuhi aktifitas saat memenuhi aktifitas
klien
Jam Jam
Mendekatkan alat-alat Alat-alat yang klien
yang dibutuhkan klien butuhkan ada di
samping klien, sehingga
klien bisa
mengambilnya
Jam Jam
Menjelaskan pentingnya Klien paham tentang
mobilisasi untuk proses pentingnya bergerak
penyembuhan untuk proses
penyembuhan
Jam Jam
Membantu klien dalam Klien sudah bisa untuk
memenuhi ADL mobilisasi tapi sebagian
di bantu
Shif : malem
Tanggal : 14 oktober 2017
Data Action Respon
Ds : klien mengatakan Jam Jam
nyeri diluka oprasi Mengkaji tanda-tanda TD : 110/70
Do : klie terliat vital RR : 18x/m
meringis kesakitan S : 36.50c
Skala nyeri 4 (0-5) N : 80x/m
Jam Jam
Mengkaji skala, letak, Skala nyeri masih 4 (0-
tipe, frekuensi dan 5) terasa nyeri di daerah
durasi nyeri oprasi pada saat klien
bergerak dan terasa
hilang timbul dengan
waktu 3-5menit
Jam Jam
Mengajarkan teknik Klien mampu
distraksi relaksasi melakukan teknik
dengan nafas dalam relaxsasi nafas dalam
dengan bimbingan
Jam Jam
Mempertahankan posisi Klien merasa nyaman
klien senyaman dengan posisi sedik
mungkin badan di ganjal oleh
bantal
Jam Jam
Klien terliat masih
kesakitan di luka oprasi
Memberikan terapi
ketorolax 30mg
intravena
Jam Jam
Mengkaji tingkat Klien terlihat
kemampuan klien dalam memerlukan bantuan
memenuhi aktifitas saat memenuhi aktifitas
klien
Jam Jam
Mendekatkan alat-alat Alat-alat yang klien
yang dibutuhkan klien butuhkan ada di
samping klien, sehingga
klien bisa
mengambilnya
Jam Jam
Menjelaskan pentingnya Klien paham tentang
mobilisasi untuk proses pentingnya bergerak
penyembuhan untuk proses
penyembuhan
Jam Jam
Membantu klien dalam Klien sudah bisa untuk
memenuhi ADL mobilisasi tapi sebagian
di bantu
Shif : pagi
Tanggal : 15 oktober 2017
Data Action Respon
Ds : klien mengatakan Jam Jam
nyeri diluka oprasi Mengkaji tanda-tanda TD : 110/70
Do : klie terliat vital RR : 18x/m
meringis kesakitan S : 36.50c
Skala nyeri 3 (0-5) N : 80x/m
Jam Jam
Mengkaji skala, letak, Skala nyeri masih 3 (0-
tipe, frekuensi dan 5) terasa nyeri di daerah
durasi nyeri oprasi pada saat klien
bergerak dan terasa
hilang timbul dengan
waktu 3-5menit
Jam Jam
Mengajarkan teknik Klien mampu
distraksi relaksasi melakukan teknik
dengan nafas dalam relaxsasi nafas
Jam Jam
Mempertahankan posisi Klien merasa nyaman
klien senyaman dengan posisi sedik
mungkin badan di ganjal oleh
bantal
Jam Jam
Memberikan terapi Klien terliat masih
ketorolax 30mg kesakitan di luka oprasi
intravena
Jam Jam
Mengkaji tingkat Klien terlihat
kemampuan klien dalam memerlukan bantuan
memenuhi aktifitas saat memenuhi aktifitas
klien
Jam Jam
Mendekatkan alat-alat Alat-alat yang klien
yang dibutuhkan klien butuhkan ada di
samping klien, sehingga
klien bisa
mengambilnya
Jam Jam
Menjelaskan pentingnya Klien paham tentang
mobilisasi untuk proses pentingnya bergerak
penyembuhan untuk proses
penyembuhan
Jam Jam
Membantu klien dalam Klien sudah bisa untuk
memenuhi ADL mobilisasi tapi sebagian
di bantu
NO Data Rumusan masalah/problem dan penyebab / etiologi
Pre op Intra op Post op
1. Ds : klien mengeluh
nyeri pada perut
bagian bawah
Do :
terdapat
benjolan di
perut bagian
bawah
Terdapat
nyeri tekan
Benjolan
tersa keras
Klien tampak
menringis
kesakitan
Skala nyeri 3 (0-5)
2. Ds : klien
mengatakan
khawatir dengan
proses oprasi
Do : klien tampak
tegang
Klien tampak
bertanya-tanya
3. Ds : keluhan tidak Resiko cedera
dapat di kaji (injury) b.d
Do : klien akan pemindahan dan
dilakukan tindakan pembedahan
pembiusan dan
pembedahan
Surat izin oprasi ada
acc
Terpasang alat
invasive (infus,
kateter)
TD :
Ada riwayat oprasi
sebelumnya
4 Ds : keluhan tidak Resiko hiportemi
dapat terkaji b.d pemaparan
Do : dilakukan suhu ruang kamar
prosedur pembiusan oprasi
dan pembedahan
Suhu kamar oprasi
190c-240c
5 Ds : keluhan tidak
dapat di kaji
Do : leokusit

B. PERENCANAAN
NO Hasil yang Rencana intervensi
dx diharapkan Pre op Intra op Post op
1 Tanggal 11-10- 1. Catat tingkat nyeri 6. Catat tingkat
2017 nyeri , lokasi, dan nyeri ,
dapat terkontrol lamaya nyeri lokasi, dan
dengan kriteria 2. Observasi ttv lamaya
hasil : 3. Ajarkan klien nyeri
Skla nyeri untuk melakukan 7. Observasi
berkurang teknik manajemen ttv
Klien tidak nyeri nafas dalam 8. Ajarkan
tampak 4. Control stimulus klien untuk
meringis eksternal yang melakukan
dapat teknik
meningkatkan manajemen
nyeri nyeri nafas
5. Kolaborasi dalam
pemberian terapi 9. Control
analgetik stimulus
eksternal
yang dapat
meningkatk
an nyeri
10. Kolaborasi
pemberian
terapi
analgetik

2. Pada tanggal 1. Validasi


11-10-2017 sumber
cemas teratasi rasa cemas
dengan kriteria 2. Berikan
hasil : penjelasan
3. Klien tentang
tampak rencana
tenang tindakan
4. Klien 3. Berikan
mengerti support
tentang mental
prosedur 4. Bantu klien
oprasi meningkat
kan koping
mekanisme
5. Anjurkan
klien untuk
lebih
banyak
berdoa
3.

C. IMPLEMENTASI

Anda mungkin juga menyukai