Anda di halaman 1dari 2

KELOMPOK JIWA

Kelompok Jiwa terdiri dari Alim Nur Rohman, Lucia Anindya Wijayakusuma,
Nadya Rahma Indarti. Pembagian tugas saat di lapangan sebagai berikut : Alim
(wawancara pasien), Nindy ( mencatat hasil wawancara dan pemeriksaan
tekanan darah), Nadya (mengamati lingkungan dan dokumentasi).

Pertama, kami mengunjungi rumah Ibu Erna Ekawati (28 tahun). Hasil
wawancara yang kami dapatkan Ibu Erna tinggal bersama Bapak (Tukiman, 50
tahun), Ibu (Srianti, 48 tahun), Adik (Dinda, 17 tahun), Adik (Wisnu, 9 tahun),
dan 2 orang anaknya. Pendidikan orangtua Ibu Erna tidak pernah sekolah. Ibu
Erna sendiri lulusan SMK. Suami Ibu Erna bernama Sukarno (38 tahun) bekerja
sebagai buruh bangunan di Jogja yang hanya pulang ke rumah kurang lebih 2
bulan sekali. Suami Ibu Erna hanya lulusan SD Adik Ibu Erna bernama Dinda
masih duduk di bangku SMA dan Wisnu masih duduk dibangku SD. Anak Ibu
Erna yang paling besar masih TK dan yang kecil masih berusia 6 bulan. Ibu Erna
sendiri sehari-hari hanya dirumah mengurus anaknya yang masih usia 6 bulan.

Ibu Erna Ekawati memliki riwayat medis menderita kelainan jiwa 11 tahun yang
lalu. Saat dilakukan kunjungan ke rumah beliau, kami melakukan pengecekan
tekanan darah dengan hasil rendah yaitu 90/70 mmHg. Dari hasil anamnesis gizi
Ibu Erna tergolong baik. Kadang makanan sehari 5x disaat cocok dengan
makanan yang disuka dan tidak menghindari makanan apapun. Selama
kehamilan anak keduanya Ibu Erna jarang control ke Panti Waluyo Solo
dikarenakan jarak yang jauh dari rumah dan sedang mengandung. Sehingga
hanya control ke rumah sakit Wonogiri. Diketahui bahwa Ibu Erna jarang
meminum obatnya terutama disaat badannya merasa enakan. Awal terjadinya
penyakit kelainan jiwa yang diderita Ibu Erna disebabkan oleh saat usia 17 tahun
beliau jatuh cinta kepada pria teman sekolahnya. Akan tetapi pria tersebut tidak
mencintai Ibu Erna dan juga keluarga Ibu Erna tidak menyetujui karna sifat pria
tersebut yang kurang baik. Ibu Erna sempat mondok selama 2 minggu di RSJ
Solo. Setelah diijinkan pulang Ibu Erna tidak rutin control dan tidak meminum
obatnya sehingga saat beliau kerja ke Jakarta timbul kembali penyakitnya. Dan
akhirnya dijemput oleh keluarga. Dari riwayat penyakit keluarga tidak
didapatkan riwayat penyakit apapun dari orangtua maupun nenek serta adik
kandung. Ibu Erna memiliki asuransi BPJS untuk berobat.

Dikarenakan lingkungan sekitar tempat tinggal Ibu Erna yang kurang banyaknya
ibu-ibu rumah tangga yang menyebabkan Ibu Erna jarang berkomunikasi
dengan tetangganya. Tetapi jika beliau ada di rumah keluarga dari suaminya
beliau aktif berinteraksi dengan tetangga sekitar karena rata-rata tetangga
sekitar pekerjaannya ibu rumah tangga. Oleh karena itu, skor SCREEM keluarga
Ibu Erna baik kecuali Social dan Medical yang masih kurang. Interaksi dalam
keluarga Ibu Erna kurang baik dikarenakan beberapa factor sehingga
mempengaruhi skor APGAR. Dari hasil wawancara Ibu Erna diketahui bahwa
beliau lebih dekat dengan nenek dibandingkan dengan ibu atau bapaknya dalam
hal bercerita keadaan sehari-hari. Bapak Ibu Erna yang begitu pendiam yang
menyebabkan jarang terjadinya komunikasi dengan Ibu Erna. Sedangkan Ibu
Srianti selaku Ibu dari Ibu Erna selalu saja bersalah paham dengan Ibu Erna
terutama saat Ibu Erna mengeluhkan pusing karena stress oleh beberapa
penyebab. Sehingga dalam proses penyembuhan Ibu Erna dukungan
keluarganya masih sangat kurang. Keluarga jarang megingatkan Ibu Erna untuk
meminum obatnya.

Selain melakukan wawancara dan pengamatan kami kemudian meyampaikan


beberapa saran kepada Ibu Erna antara lain :
Disuruh rutin ke puskesmas untuk meminta obat pengganti yang
sekarang karena adanya keluhan sering mengantuk
Menceritakan pada seseorang jika mengalami masalah sehingga tidak ada
beban pikiran yang terpendam

Kesimpulan saat melakukan wawancara dengan Ibu Erna ialah :


Pasien punya riwayat manik dan depresi
Bentuk keluarga extended
Diagnosis Biopsikososial
o Bio tensi rendah 90/70 mmHg
o Psiko depresi / manik
o Social dilingkungan rumah kurang teman, tetapi di lingkungan
rumah mertua banyak teman
o Lingkungan kurang mendukung

Anda mungkin juga menyukai