Kerangka Acuan Upaya Gizi Rev
Kerangka Acuan Upaya Gizi Rev
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BUKATEJA
Alamat : Jl. Argandaru No.3Telp.(0286) 476050
Email: puskesmasbukateja1@gmail.com
KERANGKA ACUAN
UPAYA GIZI PUSKESMAS BUKATEJA
TAHUN 2017
A. Pendahuluan
Rencana Strategis (Renstra) kementrian Kesehatan tahun 2015-2019,
kegiatan pembinaan gizi masyarakat diarahkan untuk meningkatnya pelayanan
gizi masyarakat dengan sasaran program pada tahun 2019; (1) persentase ibu
hamil Kurang Energi Kronik (KEK) yang mendapat Pemberian Makanan
Tambahan (PMT) mencapai 95,0%); (2) persentase bayi kurang dari 6 bulan yang
mendapat Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif mencapai 50,0%; (3) persentase ibu hamil
yang mendapat Tablet tambah darah (TTD) 90 tablet selama masa kehamilan
mencapai 98,0%; (4) persentase balita kurus yang mendapat makanan tambahan
mencapai 90,0%; (5) persentase bayi baru lahir mendapat Inisiasi Menyusu Dini
(IMD) sebesar 50%; dan (6) persentase remaja putri mendapat Tablet Tambah
Darah (TTD) mencapai 30,0%.
.Balita yang kurang gizi mempunyai risiko meninggal lebih tinggi dibandingkan
balita yang tidak kurang gizi. Setiap tahun kurang lebih 11 juta balita di seluruh
dunia meninggal oleh karena penyakit-penyakit infeksi seperti ISPA, diare,
malaria, campak dll. Ironisnya, 54% dan kematian tersebut berkaitan dengan
adanya kurang gizi (WHO 2002). Kekurangan gizi pada balita ini meliputi kurang
energi dan protein serta kekurangan zat gizi seperti vitamin A, zat besi,iodium dan
zinc.
Balita kurang gizi cenderung tumbuh menjadi remaja yang mengalami
gangguan pertumbuhan dan mempunyai produktivitas yang rendah. Jika remaja ini
tumbuh dewasa maka remaja tersebut akan menjadi dewasa yang pendek, dan
apabila itu wanita maka jelas wanita tersebut akan mempunyai risiko melahirkan
bayi BBLR lagi, dan seterusnya. Oleh karena itu perlu penanganan berkelanjutan
agar tidak menjadi Gizi buruk.
B. Latar Belakang
Pada tahun 2016 prevalensi gizi buruk di Puskesmas Bukateja sebesar 0,39
% ( pada awal tahun 11 dan akhir tahun 1 kasus) turun dibanding tahun 2015 (8
kasus pada awal tahun dan 3 kasus di akhir tahun). Untuk itu penanggulangan
harus dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan lintas program dan lintas
sektor.
Prevalensi Kurang Energi Protein (KEP) pada balita tahun 2016 sebesar
3,14 %. (89 kasus) Persentase ASI Eksklusif ( 6 bln ) sebesar 45,83 % (masih
rendah dibanding target 62 %). Pemberian ASI Eksklusif sangat berpengaruh
terhadap kualitas bayi terutama pertumbuhan dan perkembangan.
Persentase ibu hamil KEK sebesar 18,06 %, dan ibu hamil anemia sebesar
4,18 %. Ibu hamil yang mengalami kurang gizi mempunyai risiko lebih tinggi untuk
melahirkan bayi BBLR dibandingkan ibu hamil yang tidak menderita kurang gizi.
Apabila tidak meninggal pada awal kehidupan, bayi BBLR akan tumbuh dan
berkembang dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan lebih lambat,
terlebih lagi apabila mendapat ASI ekslusif yang kurang dan makanan
pendamping ASI yang tidak cukup. Ibu Hamil (BUMIL) yang mengalami KEK
mempunyai risiko melahirkan bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) 5
kali lebih besar dibandingkan ibu hamil yang tidak KEK (Mustika 2004).
Kurang gizi mempunyai kontribusi yang signifikan terhadap nilai ekonomi
yang hilang akibat kurang gizi tersebut, sehingga upaya perbaikan gizi masyarakat
perlu dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan dengan melibatkan
jejaring yang ada dan memprioritaskan sasaran pada kelompok rawan gizi (bayi,
balita, remaja putri, ibu hamil dan lansia).
C. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Meningkatkan status gizi masyarakat di wilayah Puskesmas Bukateja
2. Tujuan Khusus :
- Meningkatkan cakupan pemberian ASI Eksklusif 65 %,
- Menurunkan prevalensi Kurang Enegi Protein < 10 % dan
- Menurunkan kasus gizi buruk .
- Meningkatkan partisipasi masyarakat ke posyandu
D. Tata Nilai
SETIA
- Senyum, sapa, salam
Senyum
Senyum ditunjukan dalam perilaku kegiatan UKM Puskesmas yang memiliki arti
ibadah dengan tujuan hubungan menjadi lebih akrab dan mendatangkan rasa
kebahagiaan.
Sapa
Sapa ditunjukan dalam perilaku kegiatan UKM Puskesmas dengan meyapa
ramah kepada orang lain sehingga membuat suasana menjadi akrab, hangat,
merasa lebih diperhatikan dan senang.
Salam
Salam ditunjukan dalam perilaku kegiatan UKM Puskesmas dengan
mengucapakan salam yang tulus sehingga mampu mencairkan suasana kaku.
Selain itu salam juga memiliki arti memberi doa keselamatan.
- Edukatif
Edukatif ditunjukan dalam pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas, merupakan
suatu kondisi yang memberikan pengetahuan, pemahaman, dan pengajaran.
- Tanggungjawab
Tanggungjawab ditunjukan dengan perilaku berupaya melaksanakan semua
kegiatan yang sudah direncanakan dan tugas yang diberikan kepada masing-
masing penanggungjawab maupun pelaksana program juga
mendokumentasikan.
- Indah
Indah ditunjukan dengan penampilan pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas
yang bersih dan rapi.
- Adil
Adil ditunjukan dengan perilaku kegiatan UKM Puskesmas dimana semua
orang mendapat hak menurut kewajibannya serta pelayanan tidak
membeda-bedakan (sesuai dengan porsinya)
2. Tahap Pelaksanaan
a. Persiapan
Membuat kerangka acuan per-kegiatan, koordinasi lintas program dan
lintas sektor, mencari narasumber, mengumpulkan materi dan
perlengkapan,serta rapat persiapan.
b. Pelaksanaan
Melaksanakan kegiatan, membuat notulen, memonitor kegiatan,
mengevaluasi, membuat rencana tindak lanjut, membuat penyelesaian
SPJ, pembuatan laporan dan analisis.
3. Sasaran
Sasaran upaya gizi tahun 2017 adalah: bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui
dan remaja putri,anak sekolah SD/MI,masyarakat dan kader kesehatan
9 Survey KADARZI v v
10 Pemantauan Konsumsi v
Gizi/ PKG
11 Entry Data PKG v
12 Penjaringan Gizi anak v
sekolah
13 Pemantauan garam v
beryodium (pasar)
14 Pemantauan garam v v
beryodium tingkat RT
15 Pemantauan Palpasi v v v v v v v v v v v v
bumil
16 Pendataan NHI v v v v v v v v v v v v
17 Pendataan ASI Ekslusif v
18 Pemantauan ASI Ekslusif v v v v v v v v v v v v
19 Distribusi vitamin A dosis v v
tinggi
20 Menyediakan makan v v v v v v v v v v v v
minum pasien rawat inap
K. Anggaran
Anggaran berasal dari APBD II dan Dana Non Fisik Tahun 2017 serta
sumber lain yang tidak mengikat.
L. Penutup
Demikian kerangka acuan Upaya Gizi Puskesmas Bukateja Tahun 2017,
semoga dapat terlaksana sesuai dengan harapan, Aamiin
Mengetahui
Kepala Puskesmas Bukateja