Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


Jalan Garuda Nomor 5 Telp. 0371-21929 Fax. 0371-23974
Sumbawa Besar

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD SUMBAWA


Nomor :

Tentang

KEBIJAKAN PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENCY


KOMPREHENSIF ( PONEK ) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUMBAWA
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUMBAWA,
Menimbang : a. Bahwa dalam rangka menurunkan Angka Kematian Ibu
( AKI ) dan Angka Kematian Bayi ( AKB ) perlu diambil
langkah kebijakan yang dilaksanakan melalui
penyelenggaraan program Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergensi Komprehensif ( PONEK ) 24 jam di Rumah
Sakit;
b. Bahwa agar pelayanan PONEK di Rumah Sakit Umum
Daerah Sumbawa dapat terlaksana dengan baik, perlu
dibuat Kebijakan Pelayanan PONEK
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Sumbawa.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah


Sakit
2. Undang-undang Nomor 36 tahun 2004 tentang
3. Kesehatan
Peraturan menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
159.b/MENKES/SK/II/1988 Tentang Rumah Sakit
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1051/ MENKES /SK/XI/2008 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergensi Komprehensif ( PONEK ) 24 jam di Rumah
Sakit.
MEMUTUSKAN

Menetapka : KEPUTUSAN TENTANG PELAYANAN PONEK DI RUMAH


n SAKIT UMUM DAERAH SUMBAWA
Pertama : Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Sumbawa Tentang Kebijakan Pelayanan PONEK di Rumah
Sakit Umum Daerah Sumbawa
Kedua : Memberlakukan Kebijakan pelayanan ponek Rumah Sakit
Umum Daerah Sumbawa sebagaimana tercantum dalam
Lampiran Keputusan ini.
Ketiga : Pembinaan dan pengawasan kinerja tim PONEK di Rumah
Sakit Umum Daerah Sumbawa dilaksanakan oleh Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Sumbawa.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan
apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan : Sumbawa
di
Pada tanggal :
Direktur RSUD Sumbawa

SELVI
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD SUMBAWA
NOMOR :
TANGGAL :
TENTANG : KEBIJAKAN PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL
KOMPREHENSIF ( PONEK ) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
SUMBAWA

KEBIJAKAN PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL


EMERGENCY KOMPREHENSIF (PONEK) RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH SUMBAWA

A. Rumah Sakit yang menyelenggarakan pelayanan


kedaruratan maternal neonatal secara komprehensif dan
terintegrasi 24 jam.
B. Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif
(PONEK) di RSUD SUMBAWA sebagai berikut :
1. Pelayanan dilakukan selama 24 jam.
2. Pasien yang termasuk kriteria ponek harus ditangani
segera tanpa menunggu administrasi pasien.
3. Pelayanan ponek untuk persiapan operasi dilakukan
dalam waktu 30 menit.
4. Di IGD disediakan ruangan untuk Pelayanan
Obstetri dan Neonatal Emergency Komprehensif.
5. Di Kamar Operasi disediakan Kamar Operasi untuk
Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergency
Komprehensif.
6. Kriteria pelayanan yang termasuk dalam PONEK :
a. Di bagian obstetri :
i. Persalinan macet.
ii. Persalinan sungsang.
iii. Persalinan preterm.
iv. Sectio caesaria.
v. Pre eklamsi/eklamsi.
vi. Perdarahan dalam kehamilan muda :
1. Abortus.
2. Kehamilan ektopik.
vii. Perdarahan dalam kehamilan trimester ke-
3:
1. Placenta previa.
2. Solusio placenta.
3. Ruptura uteri.
viii. Perdarahan pasca persalinan :
1. Atonia uteri.
2. Retensio placenta.
3. Robekan serviks.
ix. Sepsis puerperium.
b. Di bagian neonatal :
i. BBLR ( Berat Badan Lahir Rendah ).
ii. Asfiksia neonatorum.
iii. Hipotermia dan hipertermia pada
neonatus.
iv. Syok pada neonatus.
v. Hipoglikemia pada neonatus.
vi. Bayi dari ibu penderita diabetes mellitus.
vii. Hiperbilirubinemia neonatorum.
viii. Perdarahan pada neonatus.
ix. Anemia pada neonatus.
x. Sepsis neonatorum.
xi. Gawat nafas pada neonatus.
xii. Kejang pada neonatus.
xiii. Ensefalopati iskemik hipoksik .
xiv. Trauma (cedera) lahir.
xv. Kelainan bawaan pada neonatus.
c. Di bagian anestesi :
i. Analgesia intra partum.
ii. Analgesia pada kasus obstetri patologik.
iii. Anestesia pada sectio caesaria.
d. Di Instalasi Gawat Darurat (IGD) :
i. Terapi cairan.
ii. Transfusi darah.
iii. Penatalaksanaan nyeri.
iv. Tetanus.
v. Keseimbangan asam basa.
vi. Syok.
vii. Infeksi / sepsis.
viii. Trauma intra abdomen.
ix. Gangguan kesadaran.
x. Resusitasi kardiopulmoner.
RSUD SUMBAWA
Direktur

SELVI

Anda mungkin juga menyukai