Anda di halaman 1dari 2

TUGAS EVOLUSI

Dwi Rulitasari (15030244004), M. Musthofa Mubarroq (15030244026), Ajheng Triyuni


Hariza (15030244035), Lailatus Sadiyah (15030244040)
Jurusan Biologi - Universitas Negeri Surabaya

Evolusi merupakan salah satu teori maupun cabang dalam khasanah ilmu
pengetahuan. Teori tersebut menyatakan terjadinya sebuah perubahan pada makhluk hidup
atau spesies secara gradual (perlahan-lahan). Teori evolusi menjadi sebuah teori yang tenar
ketika dipopulerkan oleh seorang ilmuan Inggris Chalres Darwin (1809-1882). Teori evolusi
Darwin dihasilkan dari sebuah ekspedisi yang Darwin lakukan pada saat pelayaran
menjelajahi daratan maupun lautan Amerika Selatan.
Namun seiring dengan perjalanan waktu teori evolusi mengalami penyempurnaan
atau modifikasi hingga sampai saat ini. Seperti halnya teori evolusi Darwin menjadi teori
evolusi sintesis modern. Teori tersebut hingga sampai saat ini menjadi populer dikalangan
masyarakat umum. Didalam gagasan teori evolusinya yang Darwin jelaskan dalam bukunya
The On the Origin of Species terdapat dua pokok gagasan yang Darwin jelaskan dalam
bukunya tersebut. Pertama adalah spesies-spesies yang ada sekarang ini merupakan
keturunan dari spesies moyangnya. Diedisi pertama bukunya, Darwin tidak menggunakan
kata evolusi. Darwin menyebutnya modifikasi keturunan (descent with modifcation).
Gagasan utama yang kedua adalah seleksi alam sebagai mekanisme modifikasi keturunan.
Dari awal kemunculan teori evolusi Darwin telah memunculkan polemik dari
berbagai kalangan naturalis (ilmuan), akademisi maupun agamawan. Ketidaksepakatan
terhadap konsep evolusi Darwin diawali oleh Uskup Samuel Wilberforce pada saat
pertemuan British AssocDarwintion for the Advancement of Scince (sekarang dikenal
sebagai BA), diadakan di Oxford University Museum pada 1860 (The Natural History
Museum, 2008: 2).
Sebagai kalangan agamawan mengaggap kreasionisme sesuai dengan ajaran
agama. Karena hal tersebut sudah tersirat atau dinashkan dalam kitab suci agama samawi.
Seperti halnya Harun Yahya yang merupakan pioner kreasionisme islam yang tampil
didepan dalam mengkampayekan kreasionisme dari presfektif islam. Harun Yahya dan
penganut kereasionisme islam mencoba menukil dalil Al-Quraan sebagai sebuah pijakan
untuk menolak teori evolusi. Seperti surat At Tin 4 dan Al-Baqarah 30.
Menurut kami sendiri teori evolusi sangatlah lemah dalam menjelaskan asal-usul
makhluk hidup, sehingga kami lebih sependapat dengan teori kebenaran wahyu yang
menyatakan bahwa semua makhluk hidup maupun tak hidup yang berada di muka bumi ini
berasal dari tuhan. Sedangkan teori evolusi yang dikemukakan oleh darwin dalam bukunya
yang berjudul The Origin Of Species sangatlah bertentangan dengan teori kebenaran
wahyu, teori evolusi menyatakan bahwa spesies di muka bumi ini bukan diciptakan oleh
tuhan akan tetapi muncul dari materi tak hidup dan menjadi ada akibat proses yang
dikendalikan secara penuh oleh sebuah kebetulan. Beberapa alasan yang membuat kami
menolak adanya teori evolusi adalah:
1. Jika manusia merupakan hasil evolusi dari kera maka seharusnya sekarang ini
keberadaan kera sudah tidak ada di muka bumi karena sudah berevolusi menjadi
manusia.
2. Jika manusia merupakan hasil evolusi dari kera, maka seharusnya ada manusia
setengah kera yang merupakan proses peralihan dari kera ke manusia yang hidup
hingga saat ini.
3. Perkembangan sains kian mempertegas bahwa makhluk hidup memiliki struktur yang
luar biasa kompleks dan suatu keteraturan yang luar biasa sempurna, contohnya
Kompleksitas struktur DNA dapat dijadikan tolak ukur bahwa makhluk hidup tidak
mungkin tercipta secara kebetulan melainkan dengan adanya pencipta yang maha
segalanya yaitu Allah SWT dan tidak ada proses di alam yang dengannya sebuah sel
dapat berubah menjadi makhluk hidup yang lebih kompleks dan seterusnya hingga
menjadi nenek moyang dari jutaan spesies makhluk hidup yang berbeda.
4. Teori evolusi Darwin menyebutkan bahwa kebiasaan orang-orang dahulu kala yang
memotong ekor anjingnya itu lahir tanpa ekor sebagai sebuah evolusi tetapi pada
kenyataan lainnya yang terjadi pada manusia seperti kebiasaan orang-orang ibrani
menghitankan anak laki-laki selama bertahun-tahun, tetapi tidak pernah ditemukan
adanya seorangpun bayi laki-laki yang lahir dalam keadaan sudah di khitankan.

DAFTAR PUSTAKA
Sutrisno, Wahyudi. 2015. Teori Evolusi Darwin Dalam Perspektif Islam. Surakarta:
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Khadafi, Mohammad. 2008. Kritik dan Pandangan Harun Yahya Terhadap Teori Evolusi
Manusia (Evolusionisme). Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai