Anda di halaman 1dari 5

INOVASI PENDIDIKAN

A. PENGANTAR
Kata innovation (bahasa Inggris) sering diterjemahkan segala hal yang baru atau
pembaharuan (S. Wojowasito, 1972), tetapi ada yang menjadikan kata innovation menjadi kata
Indonesia yaitu inovasi. Inovasi kadang-kadang juga dipakai untuk menyatakan penemuan,
karena hal yang baru itu hasil penemuan. Kata penemuan juga sering digunakan untuk
menterjemahkan kata dari bahasa Inggris discovery dan invention. Ada juga yang
mengkaitkan antara pengertian inovasi dan modernisasi, karena keduanya membicarakan
usaha pembaharuan.
Untuk memperluas wawasan serta memperjelas pengertian inovasi pendidikan, maka
perlu dibicarakan dulu tentang pengertian discovery, invention, innovation, difusi, diseminasi
dan modernisasi sebelum membicarakan tentang pengertian inovasi pendidikan.
B. PENGERTIAN DISCOVERY, INVENTION DAN INNOVATION
Kata Discovery, invention, dan innovation dapat diartikan dalam bahasa Indonesia
penemuan, maksudnya ketiga kata tersebut mengandung arti ditemukannya sesuatu yang
baru, baik sebenarnya barangnya itu sendiri sudah ada lama kemudian baru diketahui atau
memang benar-benar baru dalam arti sebelumnya tidak ada. Demikian pula mungkin hal yang
baru itu diadakan dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu. Inovasi dapat
menggunakan diskoveri atau invensi. Untuk jelasnya marilah kita bicarakan ketiga pengertian
tersebut satu persatu.
Diskoveri (discovery) adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal
yang ditemukan itu sudah ada, tetapi belum diketahui orang.
Misalnya penemuan benua Amerika. Sebenarnya benua Amerika itu sudah lama ada, tetapi
baru ditemukan oleh Columbus pada tahun 1492, maka dikatakan Columbus menemukan
benua Amerika, artinya orang Eropa yang pertama menjumpai benua Amerika. Penemuan
hukum grafitasi (gaya tarik-menarik bumi), sebenarnya kejadian bahwa bumi mempunyai gaya
tarik sudah lama ada tetapi baru diketahui oleh Newton, yang kemudian terkenal dengan nama
hukum Grafitasi.
Invensi (invention) adalah penemuan sesuatu yang benar-benar baru, artinya hasil kreasi
manusia. Benda atau hal yang ditemui itu benar-benar sebelumnya belum ada, kemudian
diadakan dengan hasil kreasi baru.

1
Misalnya penemuan teori belajar, teori pendidikan, teknik pembuatan barang dari plastik,
mode pakaian, dan sebagainya. Tentu saja munculnya ide atau kreativitas berdasarkan hasil
pengamatan, pengalaman, dari hal-hal yang sudah ada, tetapi wujud yang ditemukannya
benar-benar baru.
Inovasi (innovation) menurut etimologi, inovasi berasal dari kata innovation yang bermakna
pembaruhan (secara) baru. Jadi secara umum, inovasi berarti suatu ide, produk, metode yang
dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang
(masyarakat), baik itu berupa hasil invention maupun diskoveri. Inovasi diadakan untuk
mencapai tujuan tertentu atau untuk memecahkan suatu masalah tertentu.
Misalnya sistem pembelajaran jarak jauh yaitu melalui e-learning,dengan begitu peserta didik
mudah mengakses materi belajar tanpa terikat ruang dan waktu.

C. PENGERTIAN DIFUSI, DISEMINASI DAN MODERNISASI


Difusi adalah penyebaran atau perembesan sesuatu (kebudayaa, tekknologi, ide) dari suatu
pihak ke pihak lainnya; pembaharuan; pemencaran (KBBI, 2005, 264).
Menurut Ibrahim ( 2008, 59) Difusi ialah proses komunikasi inovasi antar warga masyarakat
(anggota sistem sosial), dengan menggunakan saluran tertentu dan dalam waktu tertentu.
Komunikasi dalam definisi ini ditekankan dalam arti terjadinya saling tukar informasi (hubungan
timbal balik), antar beberapa individu baik secara memusat (konvergen) maupun memencar
(divergen), yang berlangsung secara spontan. Dengan adanya komunikasi ini akan terjadi
kesamaan pendapat antar warga masyarakat tentang inovasi. Jadi difusi dapat juga merupakan
salah satu tipe komunikasi, yakni komunikasi yang mempunyai ciri pokok, pesan yang
dikomunikasikan adalah hal yang baru (inovasi).
Rogers membedakan antara sistem difusi sentralisasi dan sistem difusi desentralisasi. Dalam
sistem difusi sentralisasi, penentuan tentang berbagai hal dilakukan oleh sekelompok kecil orang
atau tertentu atau pimpinan agen pembaharu. Sedangkan dalam sistem difusi desentralisasi,
penentuan itu dilakukan oleh klien (warga masyarakat) bekerja sama dengan beberapa orang
yang telah menerima inovasi. Dalam pelaksanaan sistem difusi desentralisasi yang secara ekstrim
tidak perlu ada agen pembaharu. Warga masyarakat itu sendiri yang bertanggung jawab
terjadinya difusi inovasi.
Misalnya usaha meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan merubah kurikulum sesuai
dengan perkembangan zaman, dengan penyampaian sistem yang baru, diharapkan peserta didik
menjadi manusia yang aktif, kreatif, dan terampil memecahkan masalah sendiri.
Diseminasi adalah proses penyebaran inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola
(Ibrahim 1988:29). Perbadaannya dengan difusi ialah difusi tanpa perencanaan (spontan)
sedangkan diseminasi dengan perencanaan. Dalam pengertian ini diseminasi juga mencakup
pengertian difusi, dengan kata lain, apabila diseminasi inovasi telah berhasil, maka dapat pula
pihak yang menerima inovasi tersebut kemudian menyalurkan inovasi kepada pihak lain.

2
Misalnya dalam menyebarkan salah satu bentuk penilaian non tes dalam mengadakan evaluasi
pembelajaran. Setelah melalui percobaan, ternyata penggunaan sistem penilaian non tes dengan
sistem tersebut, evaluasi pembelajaran dengan penilaian non tes dapat berlangsung secara efektif
dan efisien. Maka untuk menyebarkan inovasi dalam evaluasi pembelajaran tersebut dengan cara
memberikan pelatihan kepada beberapa guru untuk melakukan inovasi tersebut. apabila
diseminasi berhasil dengan baik, maka harapannya akan terjadi juga difusi inovasi antar guru
untuk mencapai kesamaan pendapat tentang inovasi yang telah disebarluaskan.
Misalnya dalam rangka efektifitas dan efisiensi, dinas pendidikan mulai mengadakan sistem
pendaftaran online bagi siswa baru mulai dari jenjang (SD,SMP,SMA). Dengan diadakanya
sistem pendaftaran online siswa tidak perlu repot untuk datang ke sekolah, cukup dengan
melakukan pendaftaran secara online.
Modernisasi adalah proses perubahan sosial dari masyarakat tradisional (yang belum
modern) ke masyarakat yang lebih maju (masyarakat industri yang sudah modern).
Pada umumnya kata modern digunakan untuk menunjukkan terjadinya perubahan ke arah
yang lebih baik, lebih maju dalam arti lebih menyenangkan, lebih meningkatkan kesejahteraan
hidup. Dengan cara baru (modern) sesuatu akan lebih efektif dan efisien untuk mencapai tujuan.
Misalnya dalam perkembangan transportasi, karena kuda lebih modern daripada gerobak yang
ditarik orang, tetapi mobil lebih modern daripada kereta kuda, pesawat lebih modern
daripada mobil. Jadi modern dari satu segi dapat diartikan sesuatu yang baru dalam arti
lebih maju atau lebih baik daripada yang sudah ada. Baik dalam arti lebih memberikan
kesejahteraan atau kesenangan bagi kehidupan.

D. INOVASI DAN MODERNISASI


Inovasi dan modernisasi keduanya merupakan perubahan sosial, perbedaannya hanya
pada penekanan ciri dari perubahan itu. Inovasi menekankan pada ciri adanya sesuatu yang
diamati sebagai sesuatu yang baru bagi individu atau masyarakat sedangkan modernisasi
menekankan pada adanya proses perubahan dari tradisional ke modern, atau dari yang belum
maju ke yang sudah maju. Jadi dapat disimpulkan bahwa diterimanya suatu inovasi
sebagai tanda adanya modernisasi.
Misalnya untuk meningkatkan kesejahteraan perlu diadakan transmigrasi. Transmigrasi
merupakan hal yang baru bagi masyarakat, maka transmigrasi adalah suatu inovasi.
Masyarakat yang sudah mau menerima ide transmigrasi dan mau melaksanakan transmigrasi
berarti sudah memenuhi ciri masyarakat modern.

E. PENGERTIAN INOVASI PENDIDIKAN


3
Inovasi pendidikan ialah suatu ide, barang, metode, yang dirasakan atau diamati sebagai hal
yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat) baik berupa hasil invensi atau
diskaveri, yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan atau untuk memecahkan masalah
pendidikan.

Contoh-contoh inovasi pendidikan dalam setiap komponen pendidikan, diantaranya: pembinaan


personalia, banyaknya personal dam wilayah kerja, fasilitas fisik, penggunaan waktu, perumusan
tujuan, prosedur, wawasan dan perasaan, bentuk hubungan antar bagian, hubungan dengan sistem yang
lain, dan strategi.

DAFTAR PUSTAKA

4
Departemen Pendidikan Nasional. (2002). Pedoman Umum Pelaksanaan Pendidikan Berbasis
Keterampilan Hidup (Life Skill) Melalui Pendidikan Broad Based Education Dalam Pendidikan
Luar Sekolah dan Pemuda. Jakarta: Ditjen PLS dan Pemuda.

Fuad, I. (2005). Dasar-dasar kependidikan . Jakarta. PT Rineka Cipta.

Rogers, E. M. (1983). Diffusion of Innovations. New York : The Free Press, A Division of
Macmillan Publishing Co. Inc.

Anda mungkin juga menyukai