Surat Gugatan
Surat Gugatan
Nomor : 001/G/TUN/2016/PTUN.BL
Kepada Yth.
Perihal : Gugatan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negera
Lampiran : Surat Kuasa Penggugat Jl.P. Emir Moh Noer No.27, Durian
Payung Tj. Karang Pusat
Di_
Bandar Lampung
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya:
Nama : Mawar
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Sukamenanti No. 1 Kampung Baru Bandar Lampung
Dengan ini memberikan kuasa dengan hak kepada EKO YULIANTO, S.H.
Berkewarganegaraan Indonesia berprofesi sebagai Advokat berkantor di Satria Keadilan
yang beralamat di Jalan Untung Suropati No.1 Bandar Lampung,
berdasarkan surat kuasa khusus NOMOR 014/SK.KHS/PTUN/XXVI/2016 , selanjutnya
disebut PENGGUGAT.
Objek sengketa Tata Usaha Negara dalam perkara ini adalah Keputusan Badan Pertanahan
Nasional Kota Bandar Lampung Atas diterbitkanya Sertifikat Nomor 123 / BPN BDL /
2016 yang dikeluarkan tanggal 1 Januari 2016 oleh BADAN PERTANAHAN NASIONAL.
Adapun dasar hukum gugatan ini adalah:
II. Bahwa nyata-nyata Pimpinan Badan Pertanahan Kota Bandar Lampung yang
telah menerbitkan keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan;
III. Bahwa objek sengketa yang diterbitkan oleh Tergugat adalah merupakan Surat
Keputusan Tata Usaha Negara dan telah memenuhi ketentuan pasal 1 butir 2 dan
3 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara.
Hal ini didasarkan pada alasan-alasan sebagai berikut:
2. Bahwa kedua objek sengketa yang dikeluarkan oleh Tergugat itu merupakan
suatu Keputusan Tata Usaha Negara, yang memenuhi syarat sebagaimana
ditetapkan pada pasal 1 butir 3 undang-undang Nomor 5 Tahun 1986
tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yaitu :
Konkret : karena surat keputusan yang dikeluarkan Tergugat adalah nyata-nyata
dibuat oleh Tergugat, tidak abstrak, tapi berwujud tertulis, tertentu dan dapat
ditentukan mengenai apa yang akan dilakukan;
Final : karena surat keputusan yang dikeluarkan Tergugat tersebut telah defeniti
dan menimbulkan sebab akiba hukum.
1. Bahwa, Penggugat adalah pemilik atas sebidang tanah yang terletak di jalan suka
menanti No.1 kampungan Baru Bandar Lampung, seluas kurang lebih 200 meter
persegi seperti tertera dalam sertifikat Hak Milik No 234/BPN-BDL/1997 yang
dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional Kota Bandar Lampung pada tanggal 23
Juni 1997.
4. Bahwa dengan terbitnya Sertifikat tersebut oleh Tergugat yang telah menyebabkan
pemotongan tanah sebanyak 20 meter, bertentangan dengan prinsip kepastian hukum
dan kepastian Hak Atas Tanah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 UU No. 5
Tahun 1960 dan Pasal 2 PP No. 47 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah
5. Bahwa, tindakan Badan Pertanahan Nasional Kota Bandar Lampung memutuskan
memberikan pemotongan tanah sebanyak 20 meter dengan mengeluarkan sertifikat
tersebut merupakan suatu keputusan Tata Usaha Negara yang merugikan
kepentingan penggugat, dan secara nyata menunjukan Badan Pertanahan Nasional
Bandar Lampung tidak melaksanakan Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik
khsusnya asas Kecermatan, Ketelitian dan Kepastian Hukum sebagaimana diatur
dalam pasal 53 ayat (2) huruf a dan huruf c UU No. 5/1986 Tentang Peradilan Tata
Usaha Negara
6. Bahwa karena objek sengketa tersebut diterbitkan dengan alasan yang tidak
berdasarkan pada peraturan perundang-undangan yang menyebabkan pihak
penggugat merasa dirugikan atas pemotongan tanah tersebut, maka perbutan
Tergugat merupakan perbuatan yang sewenang-wenang dan melampaui
kewenangannya, maka keputusan yang dikeluarkan oleh Tergugat tidak sah, dan
oleh karena tidak sah maka keputusan tersebut harus dianggap batal.
PRIMAIR
SUBSIDAIR
Hormat
Penggugat