Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Apotek merupakan suatu instansi yang memiliki dua fungsi, yang pertama sebagai
pelayanan kesehatan (non profit oriented). Dalam fungsinya sebagai unit pelayanan, fungsi
apotek adalah menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk mencapai
derajat kesehatan yang optimal. Dari fungsi yang pertama ini, maka apoteker harus dalam
wajah yang sosial, penuh nilai etika dan moral. Sedangkan fungsinya yang kedua sebagai
instansi bisnis, apotek selayaknya untuk mendapatkan keuntungan (profit) mengingat
investasi yang ditanam pada pendirian operasionalnya juga tidak sedikit. Namun apotek
bukan hanya suatu badan usaha yang semata-mata hanya mengejar keuntungan saja tetapi
apotek mempunyai fungsi sosial yang menyediakan, menyimpan dan menyerahkan
perbekalan farmasi yang bermutu baik dan terjamin keabsahannya.
Apotek ini dibuat untuk memperluas akses obat terjamin kepada masyarakat. Selain
memperluas akses, apotek ini juga bertujuan untuk menertibkan peredaran obat-obat palsu
dan ilegal, serta memberikan kesempatan pada apoteker untuk memberikan pelayanan
kefarmasian.
Menjadi pilihan utama masyarakat sekitr apotek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan
melalui penerapan pelayanan kefarmasian yang berkualitas, Islami, dan terpercaya serta
menguntungkan bagi konsumen dan karyawan.
B. Misi
2. Melaksanakan pelayanan kefarmasian yang tepat, cepat, dan informatif dengan menerapkan
konsep Memgutamakan Konsumen secara professional.
3. Mengevaluasi kinerja di apotek secara rutin dan menyeluruh serta senantiasa melakukan
perbaikan.
C. Strategi
Strategi pertama yang digunakan kami yaitu menggunakan brosur dan menyebrkannya,
memasang iklan, dan spanduk.
Dalam rangka mengembangkan usaha perapotekan ini diperlukan strategi inovasi khusus,
sehingga nantinya diharapkan mampu mempertahankan eksistensi apotek Bina Farma dan
mampu memajukan apotek dengan membuka cabang-cabang baru di daerah lain. Adapun
strategi yang ditempuh antara lain :
2. Menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh pasien. Jika obat yang dibutuhkan pasien
tidak ada maka berusaha mengambil di apotek lain, diusahakan agar pasien pulang mendapat
obat yang diperlukan tanpa copie resep.
3. Monitoring pasien. Monitoring dilakukan terhadap pasien via telepon, terutama untuk pasien
dengan penyakit kronis. Hal ini dilakukan untuk mengontrol keadaan pasien dan
meningkatkan kepercayaan pasien terhadap apotek.
4. Fasilitas yang menarik. Ruang tunggu dibuat senyaman mungkin, TV, tempat duduk yang
nyaman, majalah kesehatan, Koran dan tabloid serta tempat parkir yang luas.
5. Kerjasama dengan praktek dokter dan apotek lain (apotek Prawata Farma, apotek Ukhti, dan
apotek Farma Jaya)
6. Menerima pelayanan resep dengan sistem antar jemput (dengan catatan masih dalam wilayah
sekitar apotek)
7. Menjamin bahwa seluruh proses terapi obat pasien yang diberikan merupakan terapi yang
rasional dan nyaman bagi pasien.
8. Mengatasi masalah dalam terapi obat dan mencegah timbulnya masalah baru di masa yang
akan datang.
9. Melakukan efisiensi biaya kesehatan masyarakat.
10. Merancang SOP (Standard Operating Procedure) dan standar organisasi kerja.
III. Tujuan
Tujuan pendirian apotek antara lain :
Cirebon
Cirebon
Cirebon
Logo Apotek
Denah Ruangan
Denah ruangan Apotek Bina Farma merupakan gambaran riil tentang pembagian ruangan di
Apotek Bina Farma.
Denah Lokasi
Denah lokasi Apotek merupakan gambaran letak Apotek Bina Farma yang disertai dengan
keterangan Apotek terdekat.
2. Bangunan Apotek terdiri dari : ruang pelayanan, ruang tunggu, ruang peracikan yang
dilengkapi dengan tempat pencucian alat-alat, ruang penyimpanan obat, ruang kerja apoteker,
gudang, tempat administrasi, kamar mandi, toilet dan tempat parkir.
3. Bangunan dilengkapi dengan penerangan, sumber air, ventilasi, dan sanitasi yang baik,
tempat sampah dan Alat pemadam kebakaran
4. Papan nama terdiri dari nama Apotek dan papan nama Apoteker Pengelola Apotek, dan
nomor SIA terpasang dengan jelas
b. Perlengkapan
4. Alat administrasi
c. Perbekalan Farmasi
Obat yang akan disediakan diapotek tersbut yaitu obat wajib apotek, obat bebas, obat resep
generik, dan obat resep paten
2. Kumpulan peraturan / UU
Buku lainnya :
Apoteker 1 orang
Apotek Bina Farma buka setiap hari kerja (Hari libur nasional tutup) buka mulai 06.30-21.00
wib.
1. Pemilihan lokasi
a. Fotokopi SIA
c. Fotokopi denah bangunan surat yang menyatakan status bangunan dalam bentuk akte hak
milik
d. Daftar Asisten Apoteker (AA) dengan mencantumkan nama, alamat, tanggal lulus dan SIK
f. Surat Pernyataan APA tidak bekerja pada perusahaan farmasi dan tidak menjadi APA di
Apotek lain
X. MODAL AWAL
a. Modal Tetap
2. Sarana Fisik
3. Sarana Administrasi
4. Sarana pelayanan
(RAPB th-1)
Tahun 2012-2013 terhitung 1 tahun, deperkirakan jumlah resep yang masuk rata-
rata 20 lembar perhari dengan harga rata-rata Rp. 50.000,00. Pendapatan tahun
2012-2013 :
Penjualan Resep
26 x 12 x 20 resep x Rp. 50.000,00 Rp. 312.000.000,00
Penjualan OWA
26 x 12 x Rp. 100.000,00 Rp. 31.200.000,00
Pendapatan lain
26 x 12 x Rp. 75.000,00 Rp. 23.400.000,00
b. Pengeluaran Tahun I
IX. Penutup
Mengetahui,
PC IAI Cirebon