Tugas : MAKALAH
O
L
E
H
NAMA: Danklyn Behuku
NIM: 2014-23-024
PENDAHULUAN
Di Indonesia poli-etnis yang terdiri dari banyak Suku, budaya dan bahasa mampu
bersama. Namun, indonesia juga harus Akomodatif terhadap para imigran yang datang
dengan model pluralisme budaya di dunia lama, meski masih menunjukan beberapa
persoalan identitas dan pengakuan terhadap kehadiran mereka. dan yang paling menonjol
kehadiran etnis ini sudah berabad-abad lalu dan seharusnya terintegrasi dalam
mereka melebur menjadi warga setempat yang memiliki pasang-surut sejarah panjang,
meski tak selalu mulus. Sebab, adalah suatu fakta sejarah yang tak terbanta, bahwa warga
etnis cina adalah pendatang (terlepas dari kenyataan bahwa terjadi berabad-abad lampau,
sehingga keberadaannya lagi bukan suatu hal yang baru). Fakta sejarah ini tak bisa di
hapus dan harus diterima sebagai bagian integral kehidupan orang Cina di Indonesia.
Indonesia, karena mereka sudah merupakan bagian Integral bangsa Indonesia. Mereka
mempunyai jaringan perdagangan di Asia Tenggara dan potensi ini harus dimanfaatkan
dengan sebaiknya demi kemajuan bangsa dan negara. Untuk itu, kita harus bersama-sama
Cover
Daftar isi
BAB I: Pendahuluan
-Latar Belakang
-Kesimpulan
BAB II
TINJAUAN UMUM
Awal mula kedatangan etnis Tionghoa ke dunia berawal pada musim kejayaan
kaya akan hasil tambang emas itulah mereke dibutuhkan sebagai pandai perhiasan
didatangkan emas dari Cina daratan, disamping itu ikut dalam kelompok itu adalah
Gelombang kedua kedatangan etnis Cina (Tionghoa) ke Indonesia adalah pada masa
dibawah Armada Tentara Laut Khubilaikan atau juga sering disebut sebagai
pertama ini tidaklah langsung menetap, hal ini dikarenakan ditolaknya utusan
pada ekspedisi yang kedua tentara laut khubilaikan ke tanah Jawa dengan tujuan
membalas raja Singasari terhadap utusan mereka terdahulu, namun mereka sudah
tidak menjumpai lagi kerajaan tersebut, dan akhirnya mendarat di sebuah pantai
yang mereka beri nama Loa Sam (sekarang Lasem) sebagai Armada mereka
menyusuri pantai dan mendarat di suatu Sam Toa Lang Yang kemudian menjadi
semarang.
Masa Kolonial
Belanda membagi masyarakat dalam tiga golongan: pertama, golongan Eropa atau
Belanda; kedua Timur asing Cina termasuk India dan Arab; dan ketiga pribumi yang
dibagi-bagi lagi dalam suku bangsa hingga muncul kampung Bali, Ambon, Jawa dan
Kapiten Cina yang di wajibkan setia dan menjadi penghubung antara pemeritah
dengan komunitas Tionghoa. Beberapa diantara mereka juga ternyata telah berjasa
bagi masyarakat umum, misalnya So Beng Kong, dan Phoa Beng Gan yang
membangun kanal di Batavia. Di Yokyakarta, Kapiten Tan Djin Sing sempat menjadi
Bupati Yogyakarta (inilah yang sering terjadi yaitu dominasi etnis Cina/Tionghoa di
kalangan Indonesia). Yang sebetulnya terdapat juga kelonmpok Tionghoa yang juga
berjuang melawan Belanda, baik sendiri maupun bersama etnis yang lainnya.
Bersama etnis Jawa, kelompok Tionghoa berperang melawan VOC tahun 1740-1743.
berperang dengan pasukan Belanda pada abab XIX. Dalam perjalanan sejarah pra
Pada tahun 1965 terjadi pergolokan politik yang maha dasyat di Indonesia, yaitu
pengganti orde dari orde lama ke orde baru. Orde lama yang memberi ruang adanya
partai komunis di Indonesia dan orde baru yang membasmi keberadaan komunis di
Indonesia. Bersamaan dengan perubahan politik itu rezim orde baru itu melarang
segala sesuatu yang berbau Cina. Segala kegiatan keagamaan, kepercayaan dan adat