Disusun Oleh:
Kelompok 1
Spesialis SDM (dalam perusahaan yang lebih kecil disebut manajer kantor)
biasanya melakukan bagian pertama dari orientasi, dengan menjelaskan permasalahan
dasar seperti jam kerja dan hari libur. Kemudian, orang itu akan memperkenalkan
karyawan baru tersebut kepada penyelianya. Penyelia akan meneruskan orientasi
dengan menjelaskan sifat dari pekerjaan sebenarnya, memperkenalkan orang itu kepada
para kolega baru, membuat karyawan baru itu mengenal tempat kerjanya, dan
membantu mengurangi kegugupan hari pertama. Orientasi biasanya termasuk informasi
tentang keuntungan karyawan, kebijakan personalia, rutinitas harian, organisasi dan
operasional perusahaan dan ukuran dan peraturan keamanan dan juga fasilitas.
Karyawan baru biasanya menerima buku panduan karyawan, baik yang tercetak
maupun berbasis internet. Informasinya menjelaskan tentang jam kerja, tinjauan
prestasi, mendapatkan gaji, dan liburan.
Orientasi sangat penting, karena tanpa informasi dasar tentang hal-hal seperti
peraturan dan kebijakan, karyawan baru dapat melakukan kesalahan dalam waktu
lama,atau bahkan kesalahan yang berbahaya. Selanjutnya, orientasi bukan hanya
mengenai peraturan, tetapi juga membuat orang baru itu merasa diterima, betah dan
menjadi bagian dari kelompok, semua sama penting bila perusahaan menginginkan
orang menjadi produktif.
B. Proses Pelatihan
1
Pelatihan adalah proses mengajar keterampilan yang dibutuhkan karyawan baru
untuk melakukan pekerjaannya.
Saat ini, pelatihan juga berperan penting dalam proses manajemen kinerja.
Ini berarti melakukan pendekatan terintegrasi, dan berorientasi pada tujuan untuk
menugaskan, melatih, menilai, dan memberikan penghargaan pada karyawan.
Biasanya lebih mudah bagi orang yang ikut pelatihan untuk memahami dan
mengingat bahan yang berarti. Karenanya:
1. Pada awal pelatihan, berikan kilasan singkat bahan yang akan diberikan.
Mengetahui gambaran keseluruhan akan memudahkan proses belajar.
2
2. Gunakan beragam contoh yang telah dipahami
3. Aturlah informasi sehingga, dapat menyajikannya secara logis, dan dalam urutan
yang jelas
4. Gunakan hal-hal dan konsep yang telah dipahami oleh orang yang akan dilatih
3. Berikan tanda untuk setiap bentuk mesin dan /atau langkah dalam prosesnya
4. Arahkan perhatian orang yang dilatih kepada aspek yang penting dari pekerjaan.
Sebagai contoh, bila Anda melatih tenaga pelayanan pelanggan yang menangani
telepon masuk, jelaskan dulu jenis panggilan telepon yang berbeda yang akan
mereka temui dan bagaimana mengetahui panggilan itu
5. Berikanlah informasi awal yang baik. Sebagai contoh, orang yang dilatih untuk
menjadi penyelia lini pertama yang sulit pada pekerjaannya. Sebuah studi
menyarankan Anda dapat mengurangi dampak negative dan kejadian seperti ini
dengan memberi tahu orang itu bahwa hal yang demikian dapat terjadi
2. Orang yang dilatih akan belajar sangat baik bila pelatih dengan cepat membuat
respons yang benar, barangkali dengan ujian cepat
3. Orang yang dilatih akan belajar sangat sangat baik berdasarkan langkah mereka
sendiri. Bila mungkin, biarkan mereka melangkah sesuai dengan kecepatan
mereka sendiri
4. Buatlah rasa membutuhkan pelatihan pada orang yang dilatih. Dalam sebuah
studi, pilot yang telah mengalami kejadian prapelatihan yang berhubungan
3
dengan kecelakaan pada akhirnya belajar lebih banyak dari program pelatihan
pengurangan kecelakaan daripada mereka yang lebih sedikit mengalami
kejadian demikian. Anda dapat mengilustrasikan kebutuhan akan pelatihan
dengan memperlihatkan video simulasi kecelakaan. Sebelum pelatihan, manajer
harus berbicara dengan orang yang dilatih mengenai mengapa mereka
didaftarkan pada pelatihan itu, apa yang diharapkan untuk mereka pelajari, dan
bagaimana mereka dapat menggunakan dalam pekerjaan
5. Jadwal juga penting, kurva belajar menurun pada siang hari, pelatihan sehari
penuh tidak seefektif setengah hari atau tiga perempat hari
Pelatihan yang tidak sesuai : situasi dimana seorang pengusaha gagal untuk
melatih secara memadai, dan karyawan malah menjadi mengganggu pihak ketiga
4
Deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan sangat membantu dalam hal ini.
Daftar tanggung jawab dan keterampilan khusus ini akan menjadi referensi dasar
dalam menentukan pelatihan yang dibutuhkan. Anda juga dapat menemukan
pelatihan yang dibutuhkan dengan meninjau standar kinerja, pelaksanaan pekerjaan,
dan menanyakan pada pemegang pekerjaan saat ini dan penyelianya.
5
dengan tangan untuk dilatih
kiri keamanan tanpa
gangguan
1.6 Memegang Harus Langsung
pelepas memegang kerja,
pemotong kedua pelepas tapi harus
dengan tangan dilatih
kanan tanpa
gangguan
1.7 secara
simultan menarik
pelepas
keamanan
dengan tangan
kiri dan pelepas
pemotong
dengan tangan
kanan
1.8 Menunggu 100% Harus Langsung
pemotong untuk sepanjang memegang kerja,
mundur waktu, kedua pelepas tapi harus
untuk dilatih
keamanan tanpa
gangguan
1.9 Menarik Tunggu Langsung
kertas hingga kerja,
pemotong tapi harus
mundur dilatih
tanpa
gangguan
1.10 Mematikan 100% Langsung
mesin sepanjang kerja,
waktu, tapi harus
untuk dilatih
keamanan tanpa
gangguan
2.
Mengoperasikan
pencetak
2.1 Menyalakan
motor
Catatan: formulir catatan analisis tugas memperlihatkan beberapa tugas dan subtitugas
yang dilakukan oleh seorang operator mesin cetak.
6
h. Analisis Prestasi: Penilaian Kebutuhan Pelatihan Karyawan Lama
Membedakan antara permasalahan tidak dapat dan tidak mau adalah inti dari
analisis prestasi. Pertama, tentukan apakah permasalahannya karena persoalan tidak
dapat, bila ya, temukan penyebab khususnya. Sebagai contoh: Karyawan yang tidak
tahu apa yang harus dilakukan atau apa standar Anda; menghadapi halangan dalam
sistem seperti kurangnya alat atau persediaan; tidak ada bantuan pekerjaan (seperti
kabel berkode warna yang memperlihatkan kepada si perakit mana disambungkan
ke mana), atau tidak ada sistem pendukung kinerja elektronik yang menyediakan
intruksi langkah demi langkah terkomputerisasi di layar; Anda telah
memperkerjakan orang yang tidak memiliki ketermapilan untuk melakukan
pekerjaan itu, atau pelatihan yang tidak memadai.
7
Di sisi lain, masalahnya karena tidak mau. Di sini karyawan dapat
melakukan pekerjaan yang baik bila mereka mau.barangkali. Pelatih bisa jadi
terperangkap dalam upaya pengembangan pelatihan untuk permasalahan yang tidak
dapat diatasi dengan pelatihan.
8
4. Buatlah Transfer Keterampilan Jelas dan Mudah.
Berikan label atau identifikasi setiap fitur dari mesin atau langkah proses
tersebut.
Peserta pelatihan akan belajat paling baik dengan kecepatan mereka sendiri.
Berikan insentif.
7. Isu Desain Pelatihan Lainnya. Manajer menangani beberapa isu lainnya selama
tahapan desain pelatihan. Mereka meninjau metodologi pelatihan alternative
yang relevan dan memilih metode yang mungkin untuk program mereka. Begitu
juga bagaimana mengorganisasi berbagai kkomponen isi pelathan, memilih cara
untuk mengevalusi program tersebut, mengembangakan rencana rangkuman
keseluruhan untuk program tersebut, dan mendapatkan persetujuan manajemen
untuk melanjutka.
9
Mengembangkan Program
Pengembangan program berarti benar- benar merakit isi dan materi pelatihan
dan program tersebut. Setelah mendesain, menyetujui, dan mengembangkan
program tersebut, manajemen dapat mengimplementasikan dan kemudian
mengevaluasinya. Mengimplementasikan berarti benar- benar memberikan
pelatihan tersebut.
C. Metode Pelatihan
2. Rotasi pekerjaan
3. Penugasan khusus
10
Misalnya karyawan yang telah ahli menjawab panggilan pada waktu
waktu tertentu atau berpartisipasi dalam program radio dalam perusahaan
untuk menjawab pertanyaan dari rekan sebaya mereka melalui telepon mengenai
aspek teknis dari pekerjaan mereka.
Proses OJT
11
2. Jalani pekerjaan dengan kecepatan kerja normal.
3. Jalani pekerjaan dengan kecepatan lambat beberapa kali, untuk menjelaskan
setiap langkah. Antar operasi, jelaskan bagian bagian yang sulit atau bagian
bagian tempat kesalahan yang mungkin dilakukan.
4. Sekali lagi jelaskan pekerjaan dengan kecepatan lambat, jelaskan poin poin
kuncinya.
5. Minta pembelajar untuk menjelaskan langkah langkahnya seiring anda
menjalankan pekerjaan tersebut dengan kecepatan lambat.
b. Pelatihan Magang
12
program yang terdaftar dapat menerima kontrak federal dan negara bagian dan
bantuan lainnya.
c. Pembelajaran informal
e. Pengajaran
f. Pembelajaran Terprogram
g. Pemodelan Perilaku
13
1. Pemodelan Peserta
2. Permainan peran.
3. Penguatan sosial.
4. Transfer pelatihan
14
dalam aplikasi dan memberikan dukungan yang lebih cepat, lebih murah dan lebih
efektif dibandingkan metode tradisional.
k. Konferensi video
15
lainnya, 6%
o. Pelatihan Literasi
16
Tekanan pada tim kerja dan mutu dimasakini mengharuskan karyawan dapat
membaca, menulis dan memahami angka-angka. Pendekatan sederhana lainnya
adalah meminta penyelia mengajarkan keterampilan dasar dengan memberika
latihan menulis dan berbicara kepada karyawan. Sebagai contoh, jika seorang
karyawan harus mengunkan buku manual untuk mencari tau cara menggnati suatu
bagian, ajarkan kepada orang tersebut cara menggunakan indeks untuk menentukan
bagian yang relevan. Beberapa dari pemberi kerja memanggil guru dari sekolah
menengah atas lokal.
p. Pelatihan Tim
17
1. Pelatihan berbasis internet,
2. Portal Pembelajaran,
Bagian dari situs jejaring pemberi kerja yang menawarkan akses during
kepada karyawan pada mata pelajaran pelatihan. Banyak pemberi kerja yang
meminta vendor pelatihan daring untuk membuat mata pelajaran mereka
tersedia melalui portal pemberi kerja tersebut. Yang paling sering terjadi,
pemberi kerja melakukan kontrak denga penyedia layanan aplikasi (applications
service providers-ASP) disini ketika karyawan mengunjungi portal
pembelajaran perusahaan mereka, mereka benar-benar mengakses menu mata
pelajaran pelatihan yang ditawarkan oleh ASP tersebut untuk pemberi kerja.
18
Pembelajaran daring sedak selalu mengajar individu secara lebih cepat
atau lebih baik. Dalam sebuah tinjauan, instruksi berbasis situs sedikit lebih
efektif dibandingkan instruksi dala kelas untuk mengajarkan ingatan mengenai
fakta dan prinsip; instruksi berbasis situs dan instruksi dalam kelas sama
efektifnya untuk mengajarkan informasi menegnai cara melakukan suatu tugas
atau tindakan. Akan tetapi tentu saja kebutuhan mengajar sejumlah murid yang
berjarak jauh atau untuk memampukan peserta pelatihan belajar dalam waktu
luang mereka sendiri acap kali membuat e-learning sebagai piliha yang masuk
akal.
19
Memberikan materi pembelajaran, atas permintaan pembelajar, melalui
peranti bergerak seperi telpon seluler, laptop, dan tablet, dimanapun kan kapan
pun pembelajar mempunyai waktu dan keinginan untuk mengaksesnya.
20
Jika demikian, anda mempunyai beberapa pilihan. Pertama, baik sebagai
manajer secara individual maupun sebagai pemilik bisnis kecil, terdapat ratusan
pemasok paket solusi pelatihan. Paket ini berkisar dari program pembelajran diri
dari american management associotion hingga program yang lebih rumit,
misalnya dari amercan media, atau business advantage Inc. Tidak jauh berbeda,
meninjau jurnal perdagangan EHStoday akan memberikan informasi mengenai
pemasok paket program pelatihan khusus(dalam kasus ini, untuk keselamatan
dan kesehatan pekerja)
Ketiga, anda dapat menciptakan program peltihan tanpa biaya anda sendiri,
dengan menggunkan proses berikut:
21
(termasuk apa yang harus dilakukan dala masing-masing tugas utama ,
dan langkah-langkah yang terlibat dalam setiap tugas tersebut, dalam
kolom B, sebutkan standar kinerja (dalam hal kuntitas, kualitas, akurasi ,
dan sebagiannya). Dalam kolom c, sebutkan keterampilan yang dapat
dilatih yang dibutuhkan, hal yang harus diketahui atau dilakukan
karyawan tersebut untuk melakukan tugas tersebut. Kolom ini memebri
anda pengetahuan dan keterampilan tertentu yang ingin anda tekankan.
Dalam kolom keempat, sebutkan bakat yang dibutuhkan. Ini merupakan
ketangkasan manusia yang harus dimiliki oleh karyawan agar dapat
dilatih untuk tugas tersebut agar karyawan dapat disaring sebelumnya.
23
DAFTAR PUSTAKA
Dessler, Gary. 2003. Manajemen SumberDaya Manusia. Jakarta: Indeks
24