Anda di halaman 1dari 4

GAYA GERAK IDUKSI LISTRIK | Fisika Idamanku https://siscawatirizkilasmo.wordpress.

com/gaya-gerak-iduksi-listrik/

anda berilmu, saya pun ikut senang :)

GAYA GERAK IDUKSI LISTRIK

2.1 Pengertian induksi listrik


Induksi listrik adalah fenomena sika dimana apabila pada suatu benda yang tadinya netral atau
(tidak bermuatan listrik) menjadi bermuatan listrik akibat adanya pengaruh dari gaya listrik atau
dari benda yang bermuatan lain yang didekatkan padanya.

2.2 Jenis jenis induksi listrik


Ada dua jenis induksi listrik , yaitu :
a) Induksi sendiri (Self induction).
Induksi sendiri adalah munculnya tegangan listrik pada suatu kumparan pada saat terjadinya
perubahan arah arus. Apabila suatu kawat penghantar berpotongan dengan medan magnet, maka
akan terjadi tegangan pada kawat tersebut. Fenomena ini sulit dijelaskan namun sudah diterima
sebagai hukum alam yang sangat penting. Terutama untuk menjelaskan kejadian-kejadian pada
suatu kawat yang dialiri listrik. Apabila kuat arusnya berubah maka medan yang dihasilkan akan
mengembang atau mengecil memotong kawat itu sendiri sehingga timbul gaya gerak listrik pada
kawat tersebut. Kejadian sepeti inilah yang disebut induksi sendiri.

b) Induksi mutual (Mutual induction).


Apabila arus listrik dialirkan pada salah satu kawat maka akan timbul medan magnet pada setiap
penampang kawat. Medan magnet tersebut akan mengembang walaupun hanya dalam waktu yang
sangat singkat dan memotong kawat penghantar yang kedua. Pada saat inilah timbul gaya gerak
listrik pada penghantar yang kedua yang disebut induksi mutual.

2.3 Pengertian medan listrik induksi


2.3.1 Medan listrik
Medan listrik adalah daerah dimana pengaruh dari muatan listrik ada. Besarnya kuat medan listrik
(E) pada suatu titik di sekitar muatan listrik (Q) adalah :
Hasil bagi antara gaya yang dialami oleh muatan uji q dengan besarnya muatan uji tersebut
Kuat medan listrik (E) adalah suatu besaran vektor. Satuan dari kuat medan listrik adalah
Newton/Coulomb atau dyne/statcoulomb.
Bila medan di sebuah titik disebabkan oleh beberapa sumber, maka besarnya kuat medan total dapat
dijumlahkan dengan mempergunakan aturan vektor. Arah dari kuat medan listrik; bila muatan
sumbernya positif maka meninggalkan dan bila negatif arahnya menuju.

2.4 Pengertian Induktansi


Pengertian Induktor, dalam pengukuran sebuah lilitan atau kumparan tidak dapat dipisahkan
dengan istilah induktansi, karena induktansi merupakan satuan pengukuran sebuah kumparan
(dilambangkan dengan L). Induktor atau reaktor adalah sebuah komponen elektronika pasif

1 of 4 8/19/2015 22:02
GAYA GERAK IDUKSI LISTRIK | Fisika Idamanku https://siscawatirizkilasmo.wordpress.com/gaya-gerak-iduksi-listrik/

(kebanyakan berbentuk torus) yang dapat menyimpan energi pada medan magnet yang ditimbulkan
oleh arus listrik yang melintasinya.
Kemampuan induktor untuk menyimpan energi magnet ditentukan oleh induktansinya, dalam
satuan Henry. Biasanya sebuah induktor adalah sebuah kawat penghantar yang dibentuk menjadi
kumparan, lilitan membantu membuat medan magnet yang kuat didalam kumparan dikarenakan
hukum induksi Faraday. Induktor adalah salah satu komponen elektronik dasar yang digunakan
dalam rangkaian yang arus dan tegangannya berubah-ubah dikarenakan kemampuan induktor
untuk memproses arus bolak-balik.
Sebuah induktor ideal memiliki induktansi, tetapi tanpa resistansi atau kapasitansi, dan tidak
memboroskan daya. Sebuah induktor pada kenyataanya merupakan gabungan dari induktansi,
beberapa resistansi karena resistivitas kawat, dan beberapa kapasitansi. Pada suatu frekuensi,
induktor dapat menjadi sirkuit resonansi karena kapasitas parasitnya. Selain memboroskan daya
pada resistansi kawat, induktor berinti magnet juga memboroskan daya didalam inti karena efek
histeresis, dan pada arus tinggi mungkin mengalami nonlinearitas karena penjenuhan.
Induktansi (L) (diukur dalam Henry) adalah efek dari medan magnet yang terbentuk disekitar
konduktor pembawa arus yang bersifat menahan perubahan arus. Arus listrik yang melewati
konduktor membuat medan magnet sebanding dengan besar arus. Perubahan dalam arus
menyebabkan perubahan medan magnet yang mengakibatkan gaya elektromotif lawan melalui GGL
induksi yang bersifat menentang perubahan arus. Induktansi diukur berdasarkan jumlah gaya
elektromotif yang ditimbulkan untuk setiap perubahan arus terhadap waktu. Sebagai contoh, sebuah
induktor dengan induktansi 1 Henry menimbulkan gaya elektromotif sebesar 1 volt saat arus dalam
indukutor berubah dengan kecepatan 1 ampere setiap sekon. Jumlah lilitan, ukuran lilitan, dan
material inti menentukan induktansi.
Induksi listrik itu adalah fenomena sika yang apabila pada suatu benda yang tadinya netral atau
(tidak bermuatan listrik) menjadi bermuatan listrik karena akibat adanya pengaruh dari gaya listrik
atau dari benda yang bermuatan lain dan didekatkan padanya.

2.5 Jenis jenis induktansi


Terdapat 4 jenis induktansi , yaitu :
1. Induktansi Diri
Merupakan induktansi dimana GGL induksi diri yang terjadi di dalam suatu penghantar bila kuat
arusnya berubah-ubah dengan satuan kuat arus tiap detik. Arus induktansi diri yang timbul pada
sebuah trafo atau kumparan yang dapat menimbulkan GGL induksi yang besarnya berbanding lurus
dengan cepat perubahan kuat arusnya. Hubungan dengan GGL induksi diri dengan laju perubahan
kuat arus dirumuskan Joseph Henry sebagai berikut:

Gaya Gerak Listrik ialah energi permuatan yang dibutuhkan untuk mengalirkan arus dalam loop
kawat. Dari rumus diatas dapat didenisikan sebagai berikut: suatu kumparan mempunyai
induktansi diri sebesar 1 H bila perubahan arus listrik sebesar 1 A dalam 1 detik pada kumparan
tersebut menimbulkan GGL induksi sendiri sebesar 1 volt.

2. Induksi Diri Sebuah Kumparan


Perubahan arus dalam kumparan ditentukan oleh perubahan uks magnetik 0 dalam kumparan.
Besarnya induksi diri dari suatu kumparan ialah:

3. Induktansi diri Solenoida dan Toroida


Besarnya induktansi solenoida dan toroida dapat kita ketahui dengan menggunakan persamaan
berikut:

4. Induktansi Bersama
Satuan SI dari induktansi bersama dapat dinamakan henry (H), untuk menghormati sikawan
Amerika Joseph Henry (1797-1878), salah seorang dari penemu induksi elektromagnetik. Satu henry
(1 H) sama dengan satu weber per ampere (1 Wb/A).

2 of 4 8/19/2015 22:02
GAYA GERAK IDUKSI LISTRIK | Fisika Idamanku https://siscawatirizkilasmo.wordpress.com/gaya-gerak-iduksi-listrik/

Induktansi bersama dapat merupakan sebuah gangguan dalam rangkaian listrik karena perubahan
arus dalam satu rangkaian dapat menginduksi tge yang tidak diingikan oleh rangkaian lainnya yang
berada didekatnya. Untuk meminimalkan efek ini, maka sistem rangkaian ganda harus dirancang
dengan M adalah sekecil-kecilnya; misalnya, dua koil akan ditempatkan jauh terpisah terhadap satu
sama lain atau dengan menempatkan bidang-bidang kedua koil itu tegak lurus satu sama lain.
Induktansi bersama juga mempunyai banyak pemakaian, contohnya transformator, yang dapat
digunakan dalam rangkaian arus bolak-balik untuk menaikan atau menurunkan tegangan. Sebuah
arus bolak-balik yang berubah terhadap waktu dalam satu koil pada transformator itu menghasilkan
arus bolak-balik dalam koil lainnya; nilai M, yang tergantung pada geometri koil-koil, menentukan
amplitudo dari tge induksi dalam koil kedua dan karena itu maka akan menginduksi amplitudo
tegangan keluaran tersebut.

2.6 Medan magnet induksi


Arah medan magnetik di suatu titik didenisikan sebagai arah yang
ditunjukkan oleh kutub utara jarum kompas ketika ditempatkan pada titik tersebut.

2.7 Faktor-faktor yang mempengaruhi induktansi


Ada empat faktor dasar pada konstruksi suatu induktor yang menentukan nilai induktansi yang
akan dihasilkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi induktansi ini mempengaruhi seberapa besar
uks medan magnet yang akan dihasilkan apabila dipasangkan sejumlah gaya medan magnet (atau
sejumlah arus yang dilewatkan pada kawat kumparan) :
1. Jumlah putaran pada kumparan : apabila faktor-faktor yang lain nilainya tetap, semakin banyak
jumlah lilitan/putaran pada kumparan maka akan menghasilkan induktansi yang lebih besar;
semakin sedikit jumlah putaran/lilitan, maka semakin kecil nilai induktansinya.
Penjelasan : Semakin banyak jumlah lilitan/putaran pada kumparan akan menghasilkan semakin
banyak gaya medan magnet (diukur dalam ampere-turn), pada nilai arus tertentu.

2. Luas kumparan : Apabila faktor-faktor yang lainnya dibuat tetap, semakin luas penampang
kumparan menghasilkan induktansi yang semakin besar; semakin kecil luasnya maka semakin kecil
induktansinya).
Penjelasan : Semakin luas penampang kumparan, akan melemahkan penghambat uks medan
magnet, untuk nilai gaya medan tertentu.

3. Panjang kumparan : Apabila faktor-faktor lain dibuat tetap, semakin panjang ukuran dari suatu
kumparan, maka semakin kecil induktansinya; semakin pendek ukuran kumparan, semakin besar
induktansinya.
Penjelasan : Semakin panjang jalur yang disediakan untuk uks medan magnet menghasilkan
semakin besarnya hambatan terhadap uks medan itu dalam nilai gaya medan tertentu.

4. Bahan Inti : Apabila faktor-faktor yang lainnya dibuat tetap, semakin besar permeabilitas dari
bahan inti , semakin besar induktansinya ; semakin kecil permeabilitas bahan intinya, semakin kecil
induktansinya.
Penjelasan : Bahan inti dengan permeabilitas magnet yang besar mampu menghasilkan uks medan
magnet yang lebih banyak untuk nilai gaya medan tertentu.

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com. | The Crafty Theme.

Ikuti

3 of 4 8/19/2015 22:02
GAYA GERAK IDUKSI LISTRIK | Fisika Idamanku https://siscawatirizkilasmo.wordpress.com/gaya-gerak-iduksi-listrik/

Ikuti Fisika Idamanku

Buat situs dengan WordPress.com

4 of 4 8/19/2015 22:02

Anda mungkin juga menyukai