PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
sosial. Lingkungan merupakan salah satu sarana yang memiliki peran penting
untuk menunjang upaya kesehatan jiwa dan memiliki peran penting untuk
menunjang upaya kesehatan jiwa dan memiliki peran sebagai stressor yang
dapat, mempengaruhi kondisi jiwa seseorang. Akan tetapi pada tingkat
tertentu, lingkungan juga dapat menyebabkan seseorang jatuh dalam kondisi
gangguan jiwa dan mengalami stress (Videbeck, 2008).
Masa remaja ini adalah fase peralihan antara masa kanak-kanak dan
masa tubuh dewasa, baik secara fisik, akal, kejiwaan, sosial, dan emosional
(Asmani, 2012). Pandangan ini di perkuat oleh teori Piaget, yang berbunyi
Secara psikologis masa remaja adalah usia saat individu berintegrasi dengan
masyarakat dewasa, usia saat anak-anak tidak merasa dibawah tingkat orang-
5
orang yang lebih tua, melainkan berada dalam tingkatan yang sama sekurang-
kurangnya dalam masalah hak (Asmani, 2012).
Dari Studi awal yang peneliti lakukan di SMA Negeri 2 Pulau, dari 10
siswa yang ditemui hanya 4 siswa yang memiliki pengetahuan baik tentang
bahaya NAPZA dan 6 siswa yang memiliki pengetahuan kurang tentang
bahaya NAPZA, sikap siswa di SMA Negeri 2 Pulau Rimau kurang begitu
peduli tentang bahaya NAPZA, mereka menganggap bahwa NAPZA itu tidak
penting untuk di ketahui. Dari data yang diperoleh diatas peneliti semakin
tertarik untuk melakukan penelitian tentang Hubungan karakteristik, antara
tingkat pengetahuan dan sikap tentang NAPZA pada siswa-siswi SMA
Negeri 2 Pulau Rimau terhadap perilaku pencegahan NAPZA .
B. Rumusan Masalah
Pada era globalisasi seperti ini, Dunia tidak lagi memiliki batasan,
setiap orang bebas memasarkan barang dengan bagitu bebasnya peredaran
NAPZA di Indonesia menjadikan Indonesia memperihatinkan. Pentingnya
pengetahuan untuk remaja yang berada di fase peralihan agar dapat
memberikan sikap yang positif mengenai NAPZA. Hal inilah yang kemudian
menarik peneliti untuk mengetahui hubungan karakteristik, pengetahuan dan
sikap dari perilaku pencegahan siswa-siswi SMA Negeri 2 Pulau Rimau
Tahun 2017.
6
C. Tujuan Penelitan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Tujuan penelitian ini adalah untuk:
a. Mengidentifikasi distribusi frekuensi pengetahuan siswa-siswi SMA
Negeri 2 Pulau Rimau.
b. Mengidentifikasi distribusi frekuensi sikap siswa-siswi SMA Negeri 2
Pulau Rimau.
c. Mengidentifikasi distribusi frekuensi perilaku pencegahan siswa-siswi
SMA Negeri 2 Pulau Rimau.
d. Mengidentifikasi hubungan pengetahuan tentang NAPZA terhadap
perilaku pencegahan NAPZA siswa-siswi SMA Negeri 2 Pulau
Rimau.
e. Mengidentifikasi hubungan sikap terhadap perilaku pencegahan
NAPZA siswa-siswi SMA Negeri 2 Pulau Rimau.
E. Manfaat Penelitian
1. Teoritis : Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber
informasi yang benar terkait hubungan pengetahuan dan sikap tentang
NAPZA dengan perilaku pencegahan NAPZA pada siswa-siswi SMA
Negeri 2.
2. Praktisi : hasil penelitian ini dapat dijadikan data dasar bagi penelitian
selanjutnya di area keperawatan jiwa, khususnya penelitian yang
berhubungan dengan NAPZA.
F. Keaslian Penelitian