Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR PEMANTAUAN PASIEN DP : PC / PH / S / D RM :

Nama : BB : PB : BB/PB :
Jenis kelamin : Tanggal lahir : Usia : HP:
Alamat : MRS :
DK :

Anamnesis

Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang :


KU : GCS : Hb : L:
T: N: S: R: Ht : T:
SpO2: DC : / / / / / / CRP :
Thorax :

Terapi Rencana
T: N: T: N: T: N:
S: R: S: R: S: R:
SpO2 : SpO2 : SpO2 :

T: N: T: N: T: N:
S: R: S: R: S: R:
SpO2 : SpO2 : SpO2 :

T: N: T: N: T: N:
S: R: S: R: S: R:
SpO2 : SpO2 : SpO2 :
SPO NEBULISASI
1. Cek jenis nebulizer, baca panduan penggunaannya, dan pastikan nebulizer sudah bersih
(tempat penyimpanan (canister), sungkup, filter bakteri, dan tabung nebulizer)
2. Siapkan obat yang akan dinebulisasi
3. Jelaskan cara dan tujuan nebulisasi
4. Jelaskan bagaimana cara menggunakan sungkup nebulisasi :
a. Usia 6 tahun : inhalasi melalui mulut dan ekshalasi melalui hidung memnggunakan
mouthpiece atau bernafas seperti biasa jika menggunakan sungkup muka
b. Usia <6 tahun : bernafas seperti biasa dengan menggunakan sungkup muka
5. Cuci tangan
6. Masukan tabung yang berhubungan dengan canister ke nebulizer
7. Hubungkan nebulizer dengan sumber listrik lalu nyalakan mesin nebulizer
8. Lakukan prosedur nebulisasi pada pasien nebulisasi dilakukan selama 10-15 menit
9. Monitor kondisi pasien dan tanda vital setelah nebulisasi
10. Bersihkan dan keringkan peralatan nebulisasi yang telah dipakai
SPO Pungsi Pleura
1. Bila perlu menggunakan sedasi ringan (diazepam intravena)
2. Posisi pasien bila memungkinkan duduk sedikit membungkuk ke depan, bila tidak mungkin
bisa dengan posisi dipangku menghadap pemangku atau posisi telentang untuk mencapai
daerah posterior atau posterolateral linea axillaris maupun posisi lateral dekubitus
3. Bersihkan lokasi penusukan dengan betadin kemudian alkohol 70%
4. Pakailah sarung tangan steril
5. Pasang duk berlubang yang steril sehingga lokasi penusukan tampak jelas
6. Masukkan jarum suntik yang telah dipasangkan pada spuit 10 cc dengan posisi lubang
jarum menghadap keatas. Posisi penusukan pada linea axillaris posterior tepat diatas costa
atau linea axillaris anterior tepat dibawah costa yang paling berdekatan dengan titik teratas
daerah yang dullness
7. Jarum ditusukkan beberapa milimeter sampai mencapai rongga pleura yang ditandai dengan
hilangnya tahanan jarum
8. Lakukan aspirasi cairan pleura sebanyak yang diperlukan untuk diagnostik
9. Tarik kembali jarum bila cairan sudah cukup lalu segera tutup dan tekan dengan
menggunakan kasa steril pada daerah penusukan
SPO Tuberkulin
1. Cari dan bersihkan tempat suntikan 5-10 cm di bawah sendi siku
- Tempatkan lengan bawah dengan telapak diatas di permukaan yang terang
- Pilih tempat yang bebas dari hambatan (seperti bekas luka) untuk memudahkan
tindakan & interpretasi hasil. Bersihkan area dengan alkohol swabyang pendek.
2. Siapkan jarum suntik
- Periksa tanggal kedaluwarsa pada botol dan pastikan botol berisi tuberkulin PPD-S (5
TU per 0,1 ml).
- Gunakan semprit tuberkulin dosis tunggal pendek ( hingga inci) dengan jarum 27-
gauge dengan bevel pendek. Isi jarum suntik dengan 0,1 ml tuberkulin pendek.
3. Suntikkan tuberkulin
- Masukkan jarum perlahan-lahan, bevel diatas, dengan sudut 5-15 .
- Jarum bevel harus terlihat tepat di bawah permukaan kulit.
4. Periksa tempat suntikan
- Setelah injeksi, sebuah wheal intradermal 8-10 mm diameter datar akan muncul. Jika
tidak, ulangi injeksi di lokasi minimal 5 cm (2 inci) dari tempat penyuntikan semula.
5. Catat informasi. Tulis semua informasi yang diperlukan untuk dokumentasi (tanggal dan
waktu dilakukannya tes, lokasi suntikan, banyak tuberkulin yang diberikan).

Anda mungkin juga menyukai