Anda di halaman 1dari 44

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada saat ini, telekomunikasi telah berkembang dangan pesatnya di
seluruh dunia. Perkembangannya sendiri terus berlanjut tiap tahunnya. Banyak
peneliti di seluruh dunia selalu mencoba untuk menemukan teknologi baru di
bidang ini dengan terus membenahi kekurangan yang ditemukan dari penemuan
sebelumnya. Salah satu bidang dalam telekomunikasi yang saat ini sedang banyak
digunakan oleh masyarakat luas adalah jaringan Nirkabel(WLAN) dan Internet.
Jaringan Nirkabel ini telah berkembang dengan pesat dimana contoh dari jaringan
ini adalah telekomunikasi data dengan menggunakan infra merah (IrDa) dan
Bluetooth. Karena kemampuannya dalam pengiriman data, manusia di seluruh
dunia menggunakannya dalam berbagai aplikasi yang berkaitan dengan jaringan
nirkabel dimana salah satunya adalah penggunaannya dalam komunikasi data.
Untuk mengatasi perkembangan penggunaan komunikasi data dengan jaringan
nirkabel, diharapkan jaringan komunikasi di masa mendatang dapat menggunakan
jaringan nirkabel dengan baik dalam area local maupun area luas.

Berdasarkan pada pandangan bahwa walaupun seseorang sudah sering


menggunakan internet, namun bukan berarti mereka mengenal betul segala hal
tentang internet seperti kesalah pahaman di atas, maka penulis mengambil judul
tentang penelitian KONFIGURASI JARINGAN WIRELESS PADA SISTEM
MIKROTIK ROUTERBOARD 800.

1.2 Rumusan Masalah


Dalam penulisan laporan akhir ini, penulis merumuskan beberapa masalah
yang berkaitan dengan :
1. Bagaimanakah cara Konfigurasi Mikrotik RouterBoard 800 ?
2. Bagaimanakah cara mengkonfigurasi jaringan wireless dengan routerboard
800 mikrotik agar memaksimalkan penggunaan internet disetiap bagian
besar kantor UPTD Telematika?

1
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan laporan ini adalah :
1. Untuk memahami cara melakukan konfigurasi pada jaringan wireless.
2. Mengimplementasikan sitem Setting WEP,WPA jaringan wireless.

1.4 Tempat dan Waktu


Kerja Praktek ini dilaksanakan di Kantor UPTD TELEMATIKA Dinas
Perhubungan, Komunikasi, Informatika dan Persandian aceh, beralamat di di Jln.
Pocut Baren No. 27-Banda Aceh (24415). Dilaksanakan mulai dari tanggal 09
Oktober 2017 s/d 09 Januari 2018.

1.5 Sistematika Penulisan


Untuk memberikan gambaran dengan jelas mengenai penulisan laporan ini,
maka dibawah ini akan dijelaskan mengenai sistematika penulisan laporan,
sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Berisikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan,
tempat dan waktu, serta sistematika penulisan dari laporan Praktek
Kerja Lapangan ini.
BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR UPTD TELEMATIKA
DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI, INFORMATIKA
DAN PERSANDIAN ACEH
Mencakup Sejarah Pembentukan UPTD Telematika Dinas
Perhubungan, komunikasi, Informatika dan Persandian Aceh, Visi
dan Misi, Lokasi UPTD Telematika, serta Struktur Organisasi
UPTD Telematika.
BAB III LANDASAN TEORI
Memuat tentang definisi dari Jaringan Komputer, gambaran umum,
serta bagian-bagiannya
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

2
Menggambarkan secara umum sistem kinerja yang ada di UPTD
Telematika Aceh, melakukan percobaan dan konfigurasi jaringan
wireless pada system mikrotik Routerboard 800.
BAB V PENUTUP
Bagian ini berisikan tentang kesimpulan dan saran dari keseluruhan
pembahasan laporan.

3
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Pembentukan UPTD Telematika Dinas Perhubungan,


Komunikasi, Informatika dan Persandian Aceh

UPTD Telematika merupakan sebuah Unit Pelaksana Teknis pada Dinas


Perhubungan, Komunikasi, Informasi dan Telematika Aceh.Unit ini jika dilihat
dari tugas pokok dan fungsinya melaksanakan sebagian tugas yang bersifat teknis
dan operasional yang sebelumnya dilaksanakan oleh Bidang Pemberdayaan
Sistem Informasi dan Teknologi Telematika serta Bidang Pos dan
Telekomunikasi.
Dasar terbentuknya UPTD Telematika ini dimulai dari :

1. Qanun Aceh No.5 Tahun 2007 tentang susunan Organisasi Dan tata kerja
Dinas .Lembaga Teknis daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
2. Peraturan Gurbernur Aceh No.18 tahun 2008 tentang Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Pada Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi Dan
Telematika Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
3. Peraturan Gurbernur Nanggroe Aceh Darussalam No.18 tahun 2009
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas
Perhubungan, Komunikasi, Informasi Dan Telematika Provinsi Nanggroe
Aceh Darussalam.

2.2 Visi dan Misi UPTD Telematika Dinas Perhubungan, Komunikasi,


Informatika dan Persandian Aceh
Visi :
Dengan Terwujudnya Pemerintah Aceh yang berbasis teknologi
komunikasi dan informasi guna terciptanya pemerintahan yang baik, bersih, dan
transparan sehingga tumbuh menjadi negeri makmur yang berkeadilan dan adil
dalam kemakmuran.
Misi :

4
1. Membantu dan mengembangkan e-government Pemerintah Aceh dalam
rangka meningkatkan kualitas penyelenggara administrasi Pemerintah Aceh
yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi guna memberikan layanan
informasi publik secara trasparan dan akuntabel.
2. Membangun infrastruktur dan mengembangkan telematika daerah dalam
rangka meningkatkan jaringan komunikasi dan informasi guna akses
informasi baik secara regional,nasional maupun global.
3. Membangun dan mengembangkan aplikasi sistem informasi guna mendukung
terselengggaranya Pemerintahan elektronik(e-government) Pemerintah Aceh.
4. Melaksanakan pemberdayaan masyarakat dibidang teknologi komunikasi dan
informasi dalam rangka meningkatkan kemampuan dan pengetahuan serta
sosial budaya dan masyarakat.
5. Melaksanakan pembinaan sumber daya aparatur Pemerintah Aceh yang
memiliki pengetahuan dan keahlian dalam mengelola teknologi komunikasi
dan informasi.

2.3 Susunan dan Kedudukan Organisasi UPTD Telematika Dinas


Perhubungan, Komunikasi, Informatika dan Persandian Aceh
Sesuai peraturan Nomor 18 Tahun 2009 UPTD Telematika memiliki
Struktur Organisasi sebagai berikut :
1. 1 (satu) orang Kepala UPTD setingkat Pejabat Eselon III.
2. 1 (satu) orang Kepala Sub Bagian Tata Usaha setingkat Eselon IV
3. 2 (dua) orang Kepala Seksi setingkat Eselon IV yaitu seksi Jaringan
Telekomunikasi dan Seksi Multimedia dan Informatika.

2.4 Lokasi UPTD Telematika Dinas Perhubungan, Komunikasi,


Informatika dan Persandian Aceh
Kantor UPTD Telematika Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi dan
Telematika Aceh, berlokasi di Jl. Pocut Baren No. 27 - Banda Aceh (23121).

5
2.5 Stuktur Organisasi UPTD Telematika Dinas Perhubungan,
Komunikasi, Informatika dan Persandian Aceh

STRUKTUR ORGANISASI
KANTOR UPTD TELAMATIKA

KEPALA UPTD TELEMAIKA

SAFRIDA AFRIANA, ST, PG ,Dipi ,


Se.MEM
PEMBINA TK.I(IV/b)
NIP.19710412 199603 2 004

KASUBBAG TATA USAHA KASI. JARINGAN


NITA RAMAYANTI, SE TELEKOMUNIKSI
PENATA (III/c) BUSTAMAM. MM
NIP. 19750919 199703 2 002 PEMBINA (IV/a)
NIP. 1681231 199803 1 026

KASI.MULTIEDIA DAN
INFORMATIKA
ALFAJRIAN. AB, SE, MM
PEMBINA (IV/a)
NIP. 10710717 199903 1 003

Gambar 2.1 Struktur Organisasi UPTD Telematika Dinas Perhubungan,


Komunikasi, Informatika dan Persandian Aceh

6
BAB III
LANDASAN TEORI

3.1 Jaringan Komputer


3.1.1 Definisi Jaringan Komputer
JARINGAN KOMPUTER mempunyai definisi yaitu sekumpulan
komputer beserta perangkat-perangkat lain sebagai pendukung komputer yang
saling terhubung satu sama lain dalam satu kesatuan. Media jaringan komputer
bisa tanpa kabel dan bisa melalui kabel, hal ini memungkinkan pengguna jaringan
komputer dapat saling bertukar informasi, misalnya data atau dokumen, dapat
mencetak melalui printer yang sama di dalam satu jaringan yang sama, dapat
saling berkomunikasi antara pengguna satu dengan lainnya (email, chatting),
untuk mengkses informasi (web browsing).

Di dalam sebuah jaringan komputer ada dua pihak yang saling berinteraksi
untuk mencapai tujuan yang sama yaitu pihak client dan pihak server. Pihak client
adalah pihak yang menerima atau meminta layanan, sedangkan pihak server
adalah pihak yang mengirim atau mengirimkan layanan. Selain itu dalam sebuah
jaringan komputer terdapat puluhan, ribuan, dan bahkan jutaan node. Node
merupakan setiap komputer atau perangkat lain yang terhubung dalam suatu
jaringan.

Berdasarkan fungsinya, jaringan komputer memiliki dua jenis, yaitu client-


server dan peer-to-peer. Client server yaitu jaringan komputer yang memiliki
sebuah komputer yang dijadikan sebuah server. Peer-to-peer yaitu jaringan
komputer yang memungkinkan setiap host dapat menjadi server maupun client
secara bersama-sama.

3.1.2 Konfigurasi Jaringan Komputer


Konfigurasi adalah pengaturan atau proses pembuatan pengaturan dari
bagian-bagian yang membentuk keseluruhan.

7
o Dalam komputer dan jaringan komputer, konfigurasi sering mengacu pada
hardware spesifik dan rincian perangkat lunak dalam hal perangkat yang
terpasang, kapasitas atau kemampuan, pada sistem yang dibuat.
o Dalam jaringan, konfigurasi sering berarti topologi jaringan.
o Dalam menginstal hardware dan software, konfigurasi kadang-kadang
proses metodis mendefinisikan pilihan yang disediakan.

Pengertian lain dari konfigurasi jaringan adalah sebagai berikut:


Konfigurasi Jaringan menggambarkan berbagai kegiatan yang berhubungan
dengan membangun dan mempertahankan jaringan data. Konfigurasi Jaringan
mencakup isu-isu yang berkaitan dengan memungkinkan protokol dari perspektif
perangkat lunak, dan isu-isu yang berkaitan dengan router, switch, dan firewall
dari perspektif hardware.

3.1.3 Jenis Jenis Jaringan Komputer


1. LAN (Local Area Network)
Merupakan jaringan milik pribadi didalam gedung atau kampus yang
berukuran sampai dengan beberapa kilometer. LAN sering digunakan untuk
menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor atau
perusahaan untuk pemakaian bersama dan saling bertukar informasi

2. MAN (Metropolitan Area Network)


Merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar, biasanya menggunakan
teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor
perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat
dimanfaatkan untuk keperluan pribadi atau umum. MAN mampu menujang data
suara bahkan dapat digunakan untuk aplikasi TV kable.

3. WAN (Wide Area Network)


Jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas sering kali mencakup
negara bahkan benua. Teknologi yang digunakan hamper sama dengan LAN.

8
4. INTERNET (Interconnected Network)
Jangkauannya mencakup seluruh dunia yang merupakan gabungan dari
LAN, WAN, dan MAN yang ada. Perangkat keras yang dibutuhkan untuk
membangun sebuah jaringan komputer yaitu : Komputer, Card Network, Hub, dan
segala sesuatu yang berhubungan dengan koneksi jaringan seperti : Bridge, Router
dan lainnya yang dibutuhkan untuk process transformasi data didalam jaringan.

3.1.4 Perangkat Jaringan Komputer


Perangkat Keras yang dibutuhkan untuk membangun sebuah jaringan
komputer yaitu : Komputer, Card Network, Hub, dan segala sesuatu yang
berhubungan dengan koneksi jaringan seperti : Printer, CDROM, Scanner,
Bridges, Router dan lainnya yang dibutuhkan untuk process transformasi data
didalam jaringan. Perangkat kerasnya antara lain :

a. Router
Router memiliki kemampuan untuk menyaring atau menfilter data yang
lalu lalang di jaringan berdasarkan aturan atau aturan protocol tertentu. Sama
seperti Hub/Switch, Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan
beberapa jaringan seperti jaringan model LAN, MAN, bahkan WAN.

Gambar 3.1 Router

b. Network Interface Card (NIC) atau Kartu Jaringan


Jaringan Kartu Jaringan merupakan perangkat keras yang menterjemahkan
sinyal-sinyal jaringan ke bentuk paket-paket data yang di mengerti komputer.

9
Komponen ini sering disebut kartu karena bentuknya seperti katu yang harus
ditancapkan ke komputer, baik pada slot PCI ataupun SCSI.

Gambar 3.2 NIC

c. HUB
HUB adalah sebuah repeater yang memiliki banyak port (multiport) yang
mendukung kabel twited pair dalam sebuah topologi star. Pada jaringan yang
umum, sebuah port akan menghubungkan HUB dengan komputer server.
Sementara itu port yang lain digunakan untuk menghubungan HUB dengan node-
node. HUB merupakan alat penghubung antar komputer, semua jenis komunikasi
hanya dilewatkan oleh HUB. HUB digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang
sederhana (misal hanya untuk menyambungkan beberapa komputer di satu group
IP lokal) ketika ada satu paket yang masuk ke satu port diHUB, maka akan
tersalin ke port lainnya di HUB yang sama dan semua komputer yang tersambung
di HUB yang sama dapat membaca paket tersebut. Saat ini HUB sudah banyak
ditinggalkan dan diganti dengan Switch. Alasan penggantian ini biasanya adalah
karena HUB mempunyai kecepatan transfer data yang lebih lambat dari pada
switch. HUB dan Switch mempunyai kecepatan transfer data sampai dengan
100Mbps bahkan switch sudah dikembangkan sampai kecepatan 1 Gbps.

Gambar 3.3 Hub

d. Bridge
Bridge adalah sebuah perangkat yang membagi satu buah jaringan
komputer kedalam dua buah jaringan komputer, ini digunakan untuk mendapatkan

10
jaringan komputer yang efisien, dimana kadang pertumbuhan network sangat
cepat makanya diperlukan jembatan untuk itu. Kebanyakan bridges dapat
mengetahui masing-masing alamat dari tiap-tiap segmen komputer pada jaringan
komputer sebelahnya dan juga pada jaringan komputer yang lain disebelahnya
pula. Diibaratkan bahwa Bridges ini seperti polisi lalu lintas yang mengatur di
persimpangan jalan pada saat jam-jam sibuk. Dia mengatur agar informasi di
antara kedua sisi network tetap jalan dengan baik dan teratur. Bridge juga dapat di
gunakan untuk mengkoneksi diantara network yang menggunakan tipe kabel yang
berbeda ataupun topologi yang berbeda pula. Fungsi bridge kurang lebih sama
dengan repeater namun bridge melakukan filter terhadap sinyal, sehingga setiap
segmen tidak dipengaruhi oleh segmen yang lain. Selain itu bridge juga dapat
menghubungkan jaringan komputer yang berbeda segmen protocol aksesnya,
namun dengan syarat protokol komunikasinya sama.

e. Switch
Switch adalah komponen jaringan yang di gunakan untuk menghubungkan
beberapa HUB untuk membentuk jaringan yang lebih besar atau menghubungkan
komuter-komputer yang mempunyai kebutuhan bandwidth yang besar. Switch
memberikan unjuk kerja yang jauh lebih baik dari pada HUB dengan harga yang
sama atau sedikit lebih mahal. Pada saat sinyal memasuki suatu port di switch,
switch melihat alamat tujuan dari frame dan secara internal membangun sebuah
koneksi logika dengan port yang terkoneksi ke node tujuan. Port-port lain di
switch tidak mengambil bagian di dalam koneksi. Hasilnya adalah setiap port di
switch berkores-pondensike suatu collision domain tersendiri sehingga kemacetan
jaringan terhindari. Jadi, jika suatu Ethernet switch 10-Mbps mempunyai 10 port,
maka setiap port secara efektif mendapatkan total bandwidth 10Mbps sehingga
port switch memberikan suatu koneksi yang didecated ke node tujuan. Switch
terbagi dalam 2 tipe utama : Switch layer-2 dan layer-3. Switch laye-2 beroperasi
pada layer data-link model OSI dan berdasarkan teknologi bridging. Switch tipe
ini membangun koneksi logika antar port berdasarkan pada alamat MAC. Switch
layer-2 dapat digunakan untuk memecah jaringan yang sedang berjalan ke dalam

11
collision domain yang lebih kecil untuk meningkatkan kerja. Switch layer-3
beroperasi pada layer-3 dari model OSI dasar teknologi routing.Switch tipe ini
membangun koneksi logika antar port berdasarkan alamat jaringan. Switch-Switch
ini dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan yang berbeda
didalam suatu internetwork. Switch layer -3 kadang-kadang di sebut Switch
routing atau switch multi layer.

Gambar 3.4 Switch

f. Modem
Modem merupakan kependekan dari modulator Demulator. Alat ini
memungkinkan PC, mini komputer, atau mainframe untuk menerima dan
mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon. Modem
digunakan untuk menghubungkan PC dengan internet.

Gambar 3.5 Modem

g. Kabel Jaringan
Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded dan
unshielded. T U Shielded U T adalah jenis kabel yang memiliki selubung
pembukus sedangkan unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk
koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45. Pada twisted
pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap
PC memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair
umumnya lebih handal (reliable) dibandingkan dengan thin coax karena HUB
mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan
transmisi. Saat ini ada beberapa grade, atau kategori dari kabel twisted pair.

12
Kategori 5 adalah yang oaling reliable dan memiliki kompabilitas yang
tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10Mbps dan Fast Ethernet
(10Mbps). Kabel kategori 5 dapat dibuat straight-through atau crossed. Kabel
straight through digunakan untuk menghubungkan komputer ke HUB. Kabel
crossed digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB. Panjang kabel
maksimum kabel Twisted-Pair adalah 100m.

1. Straight Cable
Menghubungkan ujung satu dengan ujung lain dengan satu warna, dalam
artian ujung nomor satu merupakan ujung nomor dua diujung lain. Namun ada
standard secara internasional yang digunakan untuk straight cable. Kabel straight
digunakan untuk menghubungkan computer ke hub/switch. Dalam tipe ini kedua
ujung kabel memilki urutan yang sama.

Gamabar 3.6 Susunan Kabel UTP Straight

2. Crossover Cable
Kabel cross digunakan untuk menghubungkan komputer ke komputer atau
antar hub/switch. Teknologi sekarang memungkinkan hubungan antar switch/hub
dengan kabel lurus. Menghubungkan pada ujung salah satu pasang straight
kemudian diujung satunya pada kabel yang sama pasang cross dengan catatan pin
satu dari ujung straight dipasang pada pin ke-3 pada ujung yang akan dijadikan
cross dan pin ke-2 pada ujung straight pasang pada pin ke-6 pada ujung yang akan
dijadikan cross.

13
Gamabar 3.7 Susunan Kabel UTP Cross

3.1.5 Topologi Jaringan Komputer


Pengertian topologi jaringan adalah gambaran perenanaan hubungan antar
komputer dalam local area network yang umumnya menggunakan kabel (sebagai
media transmisi) dengan konektor, Ethernet card, dan perangkat pendukung
lainnya. Berikut adalah jenis-jenis topologi jaringan.

a. Topologi Bus
Topologi Bus merupakan topologi dimana semua perangkat keras terhubung
melalui kabel tunggal yang kedua ujungnya tidak tertutup dan masing-masing
ujungnya menggunakan sebuah perangkat terminator. Jika alamat perangkat
sesuai dengan alamat pada informasi yang dikirim, maka informasi akan diterima
dan diproses. Jika tidak, maka informasi akan diabaikan.

Gambar 3.8 Topologi

Keuntungan topologi bus adalah


a. Jarak LAN tidak terbatas

14
b. Kecepatan pengiriman tinggi
c. Tidak diperlukan pengendali pusat
d. Jumlah perangkat yang terhubung dapat dirubah tanpa mengganggu yang
lain.
e. Kemampuan pengembangan tinggi
f. Keterandalan jaringan tinggi
g. Kondusif untuk jaringan gedung bertingkat

Kerugian topologi bus adalah :


a. Jika tingkat traffic tinggi dapat menyebabkan kemacetan.
b. Diperlukan repeater untuk memperkuat sinyal
c. Operasional jaringan LAN tergantung tiap perangkat.

b. Topologi Ring
Topologi ring merupakan topologi dimana setiap perangkat dihubungkan
sehingga berbentuk lingkaran. Setiap informasi yang diperoleh akan diperiksa
alamatnya oleh perangkat jika sesuai maka informasi akan diproses sedangkan
jika tidak maka informasi diabaikan.

Gambar 3.9 Topologi Ring

Keuntungan topologi ring adalah :


a. Kecepatan pengiriman tinggi
b. Dapat melayani traffic yang padat

15
c. Tidak diperlukan host, relatif murah
d. Dapat melayani berbagai mesin pengirim
e. Komunikasi antar terminal mudah
f. Waktu yang diperlukan untuk pengaksesan data optimal.

Kerugian topologi ring adalah :


a. Perubahan jumlah perangkat sulit
b. Kerusakan pada media pengirim dapat mempengaruhi seluruh jaringan.
c. Harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi kesalahan untuk kemudian
di isolasi.
d. Kerusakan salah satu perangkat menyebabkan kelumpuhan jaringan.
e. Tidak baik untuk pengiriman suara, video dan data.

c. Topologi tree
Topologi tree merupakan generalisasi dari topologi bus, media transmisi
berupa kabel yang bercabang tanpa loop tertutup. Topologi tree selalu dimulai
pada titik yang disebut headend. Satu atau beberapa kabel berasal dari headend.

Gambar 3.10 Topologi Tree

Keuntungan topologi tree adalah :


a. Control manajemen mudah karena bersifat terpusat.
b. Mudah untuk dikembangkan

Kerugian topologi tree adalah :

16
a. Karena data yang dikirim oleh semua perangkat diperlukan mekanisme
untuk mengidentifikasi perangkat yang ingin di tuju.
b. Diperlukan mekasime trasmisi data untuk menghindari overlapping sinyal
jika 2 perangkat mengirim data secara bersamaan.

d. Topologi Start
Pada topologi star terdapat perangkat pengendali yang berfungsi sebagai
pengatur dan pengendali komunikasi data. Sedangkan perangkat lain terhubung
dengan perangkat pengendali sehingga pengiriman data akan melalui perangkat
pengendali.

Gammbar 3.11 Topologi Star

Keuntungan topologi star adalah :


a. Dapat diandalkan
b. Mudah dikembangkan
c. Keamanan data tinggi
d. Kemudahan akses ke jaringan LAN lain

Kerugian topologi star adalah :


a. Jika traffic padat maka menyebabkan lambatnya jaringan
b. Jaringan sangat bergantung pada perangkat pengendali

e. Topologi Mesh

17
Jenis topologi yang merupakan dari berbagai jenis topologi yang lain
(disesuaikan dengan kebutuhan). Biasanya digunakan pada jaringan yang tidak
memiliki terlalu banyak node di dalamnya. Dikarenakan setiap perangkat
dihubungkan dengan perangkat lainnya.

Gambar 3.12 Topologi Mesh

Keuntungan topologi mesh adalah :


a. Memiliki respon waktu cepat
b. Tidak memerlukan protocol tambahan karena tidak ada fungsi switching.

Kerugian topoloogi Mesh adalah :


a. Biaya cukup mahal

3.2 Wireless
3.2.1 pengertian wireless network
Wireless network atau jaringan tanpa kabel adalah salah satu jenis jaringan
berdasarkan media komunikasinya, yang memungkinkan perangkat-perangkat
didalamnya seperti komputer, hp, dll bisa saling berkomunikasi secara
wireless/tanpa kabel, Wireless network umumnya diimplementasikan
menggunakan komunikasi radio. Implementasi ini berada pada level lapisan fisik
(physical layer) dari OSI model.

3.2.2 Tipe-Tipe Wireless Network


a. Wireless PAN (WPAN)

18
Wireless Personal Area Network (WPAN) adalah jaringan wireless
dengan jangkauan area yang kecil. Contoh nya Bluetooth, Infrared, dan ZigBee.

b. Wireless LAN(WLAN) / Wifi


Wireless Lokal Area Network (WLAN) atau biasa disebut Wifi memiliki
jangkauan yang jauh lebih luas dibanding WPAN. Saat ini WLAN mengalami
banyak peningkatan dari segi kecepatan dan luas cakupannya. Awalnya WLAN
ditujukan untuk penggunaan perangkat jaringan local, namun saat ini lebih banyak
digunakan untuk mengakses internet.

c. Wireless MAN (WMAN)


Wireless Metropolitan Area Network (WMAN) adalah jaringan wireless
network yang menghubungkan beberapa jaingan WLAN. Contoh teknologi WMAN
adalah WiMAX.

d. Wireless WAN (WWAN)


Wireless Wide Area Network adalah jaringan wireless yang umumnya
menjangkau area luas misalanya menghubungkan kantor pusat dan cabang antar
provinsi.

e. Cellular Network
Cellular Network atau Mobil Network adalah jaringan radio terdistribusi
yang melayani media komunikasi perangkat mobil seperti handphone, pager, dll.
Contoh system dari Sellular Network ini adalah GSM, PCS, dan D-AMPS.

3.2.3 Pengertian WEP dan WPA


1. Pengertian WEP (Wired Equivalent Privacy)
Keamanan Wireless dengan metode Wired Equivalent Privacy(WEP) WEP
merupakan standar keamanan enkripsi pertama yang digunakan pada wireless,
WEP (Wired Equivalent Privacy) adalah suatu metoda pengamanan jaringan
nirkabel, disebut juga dengan Shared Key Authenticaion. Shared Key
Authenticaion adalah metoda otentikasi yang membutuhkan penggunaan WEP.

19
Enkripsi WEP menggunakan kunci yang dimasukkan (oleh administrator) ke
client maupun access point.

2. Pengertian WPA (WI-FI Protected Access)


Suatu sistem yang juga dapat diterapkan untuk mengamankan jaringan
nirkabel. Metoda pengamanan dengan WPA ini diciptakan untuk melengkapi dari
sistem yang sebelumnya, yaitu WEP, WPA mengimplementasikan layer dari
IEEE, yaitu layer 802,l li, Nantinya WPA akan lebih banyak digunakan pada
implementasi keamanan jaringan nirkabel. WPA (WI-FI protected Access) Teknik
WPA didesain menggantikan metode keamanan WEP, yang menggunakan kunci
keamanan statik, dengan menggunakan TKIP (Temporal Key Integrity Protocol)
yang mampu berubah secara dinamis. Protocol TKIP akan mengambil kunci
utama sebagai starting point yang kemudian secara regular berubah sehingga tidak
ada kunci enkripsi yang digunakan dua kali.

3.3 MIKROTIK

3.3.1 Sejarah Mikrotik


Mikrotik dibuat oleh MikroTikls sebuah perusahaan di kota Riga, Latvia.
Latvia adalah sebuah negara yang merupakan pecahan dari negara Uni Soviet
dulunya atau Rusia sekarang ini. Mikrotik awalnya ditujukan untuk perusahaan
jasa layanan Internet (PJI) atau Internet Service Provider (ISP) yang melayani
pelanggannya menggunakan teknologi nirkabel atau wireless. Saat ini MikroTikls
memberikan layanan kepada banyak ISP nirkabel untuk layanan akses Internet
dibanyak negara di dunia dan juga sangat populer di Indonesia. MikroTik

20
sekarang menyediakan hardware dan software untuk konektivitas internet di
sebagian besar negara di seluruh dunia. Produk hardware unggulan Mikrotik
berupa Router, Switch, Antena, dan perangkat pendukung lainnya. Sedangkan
produk Software unggulan Mikrotik adalah MikroTik RouterOS.

3.3.2 Jenis Jenis Mikrotik RouterOS

a. Mikrotik RouterBoard

Gambar 3.13 RouterBoard

RouterBoardrouter embedded produk dari mikrotik. RouterBoard seperti


sebuah pc mini yang terintegrasi karena dalam satu board tertanam prosesor, ram,
rom, dan memori flash. RouterBoard menggunakan os RouterOS yang berfungsi
sebagai router jaringan, bandwidth management, proxy server, dhcp, dns server
dan bisa juga berfungsi sebagai hotspot server. Ada beberapa seri routerboard
yang juga berfugsi sebagai wifi. Sebagai wifi access point, bridge, wds ataupun
sebagai wifi client. Seperti seri RB411, RB433, RB600, dan sebagian besar ISP
wireless menggunakan routerboard untuk menjalankan fungsi wirelessnya baik
sebagai ap ataupun client. Dengan routerboard anda bisa menjalankan fungi
sebuah router tanpa tergantung pada PC lagi. Karena semua fungsi pada router
sudah ada pada routerboard. Jika dibandingkan dengan pc yang diinstal routerOS ,
routerboard ukurannya lebih kecil, lebih kompak dan hemat listrik karena hanya

21
menggunakan adaptor. Untuk digunakan di jaringan wifi bisa di pasang di atas
tower dan menggunakan PoE sebagai sumber arusnya.

Mikrotik pada standar perangkat keras berbasiskan Personal Computer


(PC) dikenal dengan kestabilan, kualitas control dan fleksibilitas untuk berbagai
jenis paket data dan penanganan proses rute atau lebih dikenal dengan istilah
routing. Mikrotik yang dibuat sebagai router berbasiskan PC banyak bermanfaat
untuk sebuah ISP yang ingin menjalankan beberapa aplikasi mulai dari hal yang
paling ringan hingga tingkat lanjut. Contoh aplikasi yang dapat diterapkan dengan
adanya mikrotik selain routing adalah aplikasi kapasistas akses(Bandwidth)
manajemen, firewall, wireless access point (WiFi), backhaul link, system hostpot,
Virtual Private Network (VPN) server dan masih banyak lainnya.

b. BUILT-IN HARDWARE
Dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas dalam board router,
yang didalamnya sudah terinstal Mikrotik RouterBoard.

3.3.3 Fitur-Fitur Mikrotik


- Address List : Pengelompokan IP address berdasarkan nama
- Asyinchronous : Mendukung serial PPP dial-in / dial-out, dengan atentikasi
CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, radius, dial on demand, modem
pool hingga 128 port.
- Bonding : mendukung dalam pengkombinasian beberapa antarmuka Ethernet
ke dalam 1 pipa pada koneksi cepat.
- Bridge : Mendukung fungsi bridge spinning tree, multiple bridge interface,
bridging firewalling.
- Data Rate Management : Qos berbasis HTP dengan penggunaan burst, PCQ,
RED, SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to peer.
- DHCP : Mendukung DHCP tiap antarmuka ; DHCP Relay ; DHCP Client,
multiple network DHCP; static and dynamic DHCP leases.

22
- Firewall dan NAT : mendukung pemfilteran berdasarkan MAC, IP address,
range port, protocol IP, pemilihan opsi protocol seperti ICMP, TCP Flags dan
MSS.
- Hotspot : Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS. Mendukung limit data
rate, SSL dan HTTPS.
- IPSec : Protocol AH dan ESP untuk IPSec; MODP Diffie-Hellmann Group 1,
2, 5; MD5 dan algoritma SHA1 hashing; algoritma enkripsi menggunakan
DES, 3DES, AES-128, AES-192, AES-256; Perfect Forwading Secresy (PFS)
MODP droup 1, 2, 5.
- ISDN : mendukung ISDN dial-in/dial-out. Dengan otentikasi PAP, CHAP,
MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Mendukung 128K bundle, Cisco
HDLC, x751, x75bui line protocol.
- M3P : Mikrotik Protocol Paket Packer untuk wireless links dan Ethernet.
- MNDP : Mikrotik Discovery Neighbour Protocol, juga mendung Cisco
Discovery Protocol (CDP).
- Monotoring/Accounting : Laporan Traffic IP, log, statistic graph yang dapat
diakses melalui HTTP.
- NTP : Network Time Protocol untuk server dan client; sinkronisasi
menggunakan system GPS.
- Point To Point Tunneling Protocol : PPTP, PPPoE dan L2TP Access
Consentrator; protocol otentikasi menggunakan PAP, CHAP, MSCHAPv1;
MSCHAPv2; otentikasi dan laporan radius; enkripsi MPPE; kompresi untuk
PPoE; limit data rate.
- Proxy : Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTTP proxy; transparent
proxy untuk DNS dan HTTP; mendukung protocol SOCK; mendukung parent
proxy;static DNS.
- Routing : Routing static dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4.
- SDSL : Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur koneksi dan
jaringan.
- Simple Trunnel : Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP).
- SNMP : Simple Network Monitoring Protocol mode akses read-only

23
- Synchronous : V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3) media akses types; sync-
PPP, Cisco HDLC; Frame Relay line protocol; ANSI-617d (ANDI atau annex
D) dan Q933a (CCITT atau annex A); Frame Relay jenis LMI.
- Tool : Ping, traceroute; bandwidth test; ping flood; SSH; packet sniffer;
Dinamik DNS udate.
- UPnP : Mendukung antarmuka universal Plug and Play.
- VLAN : Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untu jaringan Ethernet dan
wireless; multiple VLAN; VLAN bridging.
- VoIP : Mendukung aplikasi voice over IP
- VRRP : Mendukung Virtual Router Redudant Protocol.
- Winbox : Aplikasi mode GUI untuk meremot dan mengkonfigurasi Mikrotik
RouterOS.

3.4. DHCP
3.4.1 Pengertian DHCP
DHCP adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada
komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut
sebagai DHCP Server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut
sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus
memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup
dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.

3.5 SSID
3.5.1 Pengertian SSID
Service Set Indent (SSID) adalah nama dari wireless network kita. Secara
defauld, SSID dari WAP akan di broadcast. Hal ini akan membuat user mudah
untuk menemukan network tersebut, karena SSID akan muncul dalam daftar

24
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Topologi yang digunakan di UPTD Telematika Aceh.


Desain topologi jaringan komputer di UPTD Telematika menggunakan
topologi tree dimana setiap komputer terhubung dengan switch dimasing-masing
bagian yang kemudian terhubung menggunakan media transmisi kabel UTP dan
menggunakan konektor RJ-45. Dengan adanya router mikrotik diharapkan akses
internet di UPTD Telematika akan lebih lancar dan stabil hal itu dikarenakan
router mikrotik ini bertugas untuk mengamankan jaringan wireless sesuai
kebutuhan akses internet dikantor yang berguna untuk membantu pegawai dalam
melaksanakan pekerjaan sehari-hari. Topologi yang akan di bangun di UPTD
Telematika adalah topologi tree, seperti gambar berikut :

Gambar4.1 Topologi yang dibangun.

25
4.2 Metodelogi Analisa Jaringan Wireless dengan Mikrotik RouterBoard
800
Jaringan computer adalah kumpulan dua atau lebih komputer-komputer
yang saling dihubungkan atau saling berhubungan dengan menggunakan sebuah
media baik dengan kabel maupun tanpa kabel (nirkabel/wireless) sehingga dapat
melakukan pemakaian data dan sumber daya secara bersama-sama. Dalam
jaringan computer sederhana dengan media kabel kita mengenal istilah work
group tau per to per. Dalam jaringan wireless LAN kita mengenal istilah SSID.
SSID merupakan singkatan dari Service Set Identifier. Sebuah SSID mempunyai
fungsi untuk menamai sebuah jaringan wireless yang dipancarkan dari sebuah
Access Point (AP). Sistem penamaan SSID dapat diberikan maksimal sebesar 32
karakter. Access Point (AP) memiliki peran yang hamper sama dengan Hub atau
Switch pada jaringan computer dengan media kabel, di mana dalam jaringan
nirkabel AP bertugas untuk menyebarluaskan gelombang radio standar 2,4 GHZ
agar dapat dijadikan oleh setiap klien atau peripheral komputer yang ada dalam
daerah jangkauannya agar dapat saling berkomunikasi. AP akan menjadi gerbang
bagi jaringan nirkabel untuk dapat berkomunikasi dengan dunia luar maupun
dengan sesama perangkat nirkabel didalamnya.
a. Celah Keamanan Jaringan Wireless
Beberapa kelemahan pada jaringan wireless yang bisa digunakan attacker
melakukan serangan antara lain :

1. Hide SSID
Banyak administrator menyembunyikan Services Set Id (SSID) jaringan
wireless mereka dengan maksud agar hanya yang mengetahui SSID yang dapat
terhubung ke jaringan mereka. Hal ini tidaklah benar SSID sebenarnya tidak dapat
disembunyikan secara sempurna. Pada saat-saat tertentu atau khususnya saat
client akan terhubung (associate) atau ketika akan memutuskan diri
(deauthentication) dari sebuah jaringan wireless, maka client akan tetap
mengirimkan SSID dalam bentuk plain text (meskipun menggunaka enkripsi),
sehingga jika kita bermaksud menyadapnya, dapat dengan mudah menemukan

26
informasi tersebut. Beberapa tools yang dapat digunakan untuk mendapatkan
SSID yang di-hidden antara lain : Kismet (kisMAC), SSID-Jack(airjack), aircrack
dan masih banayk lagi. Berikut merupakan aplikasi Kismet yang secara
melakukan sniffing.

2. WEP
Tegnologi Wired Equivalency atau WEP memang merupakan salah satu
standar enkripsi yang paling banyak digunakan. Namun teknik enkrips WEP ini
memiliki celah keamanan yang cukup mengganggu. Bisa dikatakan, celah
keamanan ini sangat berbahaya. Tidak ada lagi data penting yang bisa lewat
dengan aman. Semua data yang telah dienkripsi sekalipun akan bisa dipecahkan
oleh para penyuap. Kelemahan WEP antara lain :
1. Masalah kunci yang lemah, algoritma RC4 yang digunakan dapat
depecahkan.
2. WEP menggunakan kunci yang bersifat statis
3. Masalah Initialization Vector (IV) WEP
4. Masalah integritas pesan Cyclic Redundancy Check (CRC-32)

Apalikasi yang bisa digunakan untuk melakukan mengcapture paket yaitu


Airodump. Aplikasi airodump yang sedang mengcapture paket pada WLAN.
Setelah data yang dicapture mencukupi, dilakukan proses cracking untuk
menemukan WEP Key. Aplikasi yang bisa digunakan untuk melakukan
menembus enkripsi WEP yaitu Aircrack.

3. WPA
WPA merupakan teknologi keamanan sementara yang diciptakan untuk
menggantikan kunci WEP. Ada dua jenis yakni WPA personal (WPA-PSK), dan
WPA-RADIUS. Saat ini yang sudah dapat di crack adalah WPA-PSK, yakni
dengan metode brute force attack secara offline. Brute force dengan
menggunakan mencoba-coba banyak kata dari suatu kamus. Serangan ini akan
berhasil jika passphrase yang di gunakan wireless tersebut memang dapat pada

27
kamus kata yang digunakan si hacker. Untuk mencegah adanya serangan terhadap
keamanan wireless menggunakan WPA-PSK, gunakanlah passphrase yang cukup
panjang(satu kalimat).

4.3 Alat dan Bahan


1. Kabel UTP
2. Switch
3. Routerboard 800
4. Modem
5. Aplikasi winbox.

4.4 Konfigurasi Wireless Pada Router Mikrotik Routerboard 800


4.4.1 Langkah-Langkah Konfigurasi

- Pada Winbox klok pada tanda () atau isi alamat mikrotik pada kolom
connect.

Gambar 4.2 Memilih Mac Address pada Winbox

- Setelah itu login dengan username yulina dan password yulina Mikrotik
kemudian klik tanda connect.

28
Gambar 4.3 Login ke Winbox

- Akan terbuka jendela Mikrotik seperti gambar di bawah ini :

Gambar 4.4 Layar utama winbox

b. Konfigurasi Ip

29
- Untuk mengatur Ip Address, lihat dulu ether mana yang aktif, dengan cara
klik interface dan lihat ether berapa yang ada trafik, seperti gambar
dibawah ini, terlihat ether 1 dan ether 2 yang aktif :

Gambar 4.5 Interface

- Penulis akan mengkonfigurasi Internet ke Router melalui ether 2 dengan


mensetting DHCP Client terlebih dahulu menggunakan kabel yang
tersedia dan sudah terkoneksi internet secara langsung.

- Arahkan kursor ke menu tab IP kemudian arahkan kursor dan klik menu
DHCP CLIENT, kemudian klik ikon (+), pada interface rubah dari ether 1
ke ether 2 kemudian apply dan Ok.

30
- Setelah melakukan pengaturan di atas maka otomatis router kita sudah
langsung mendapatkan IP dari modem dan sudah langsung terkoneksi
internet. Untuk mengetahuinya bisa di cek koneksi internet di Terminal di
menu router itu sendiri, seperti pada gambar berikut.

- Pada lingkaran pertama router sudah mendapatkan IP dari Modem, dan


lingkaran kedua bahwa router sudah terkoneksi ke internet ditandai reply atau
respon setelah di ping menuju ke google.com.
-Menambah IP address ether1, dengan cara klik IP Address, klik tanda panah
merah (+) dan tulis IP 192.168.100.1/24 pada interface ether1. Pada ether1 ini
merupakan jalur yang digunakan sebagai jalur akses admin sendiri ke router
setelah klik apply, kemudian klik OK seperti gambar di bawah ini :

Gambar 4.6 Penambahan ip ether1

31
- Setelah di klik apply dan OK maka hasil nya seperti pada gambar di bawah
ini :

- Menambah IP wlan2, dengan cara klik IP Address, Klik tanda panah


merah (+) dan tulis IP 192.168.30.1/24 pada interface wlan1. Pada wlan1
ini merupakan jalur yang digunakan sebagai jalur untuk memberikan IP
kepada client yang akan terkoneksi ke router, kemudian klik OK seperti
gambar dibawah ini :

Gambar 4.7 konfigurasi Ip Address Wlan2

32
Gambar 4.8 Ip Address Wlan2 yang sudah ditambah

c. Penggunaan NAT
NAT (Network Address Translation) atau penafsiran alamat jaringan adalah
suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet
dengan menggunakan satu alamat Ip. Banyaknya penggunaan metode ini
disebabkan karena ketersediaan alamat Ip yang terbatas, kebutuhan akan
keamanan (security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi
jaringan. Membuat Ip firewall NAT untuk memperkenankan ip client ke gateway.
Awal klik IP pilih firewall pilih tab general pada NAT Rure. Out-
interface=ether8 (Ethernet yang langsung terhubung ke internet) dan klik tool
Action kemudian pilih masquerade (alamat asal akan ditranslasikan ke IP
Publik).

Gambar 4.9 Konfigurasi NAT

33
Gambar 4.10 NAT yang sudah ditambah

d. Penggunaan Gateway
Menambah ip gateway agar bisa terkoneksi dengan internet, karena penulis
menggunakan metode dhcp client maka ip gateway pada mikrotik otomatis
bertambah sendiri.

Gambar 4.11 Ip Gateway yang sudah berhasil ditambah

f. Penggunaan DHCP (Dynamic Host Configurasi Protocol)


DHCP (Dynamic Host Configurasi Protocol) adalah fitur untuk mengatur
ip di setiap port mikrotik yang akan di gunakan untuk membagi ip pada setiap
client yang terkoneksi ke router tersebut. Mengatur DHCP dengan cara ip->

34
DHCP server, lalu klik DHCP setup, arahkan DHCP Setup Interface ke WLAN1
kemudian -> Next.

Gambar 4.12 Setting DHCP Interface

Setelah klik Next makan akan muncul Network IP pada Wlan1


DHCPAddress Space kemudian klik Next

Gambar 4.14 DHCP Address Space

Gambar 4.15 Gateway For DHCP Network

35
Gambar 4.16 Address to Give Out

Gambar 4.17 DNS Server

Gambar 4.18 Lease time

36
Gambar 4.19 Setup has completed successfully

Gambar 4.20 DHCP setelah berhasil ditambah

g. Penggunaan DNS
DNS (Domain Name Server) berfungsi untuk menerjemahkan alat web ke
alamat IP. Mensetting DNS dangan cara. Pilih IP_DNS, pada rule Static : klik
Setting: Primary DNS=123.108.97.220 dan Secondary DNS=1234.108.97.222
kemudian klik OK.

37
Gambar 4.21 Konfigurasi DNS

4.4.2 Langkah-langkah konfigurasi Jaringan Wireless


a. Penggunaan SSID
Mengatur SSID untuk menamai sebuah jaringan wireless yang
dipancarkan dari sebuah access point, dengan cara pilih tab Wireless, Double
Wlan1, lalu klik Tool wireless, SSID = yulina dan security profil = default,
Mode = ap bridge, Band=2GHz-Only-G, Frequency=auto, kemudian klik OK.

Gambar 4.22 Konfigurasi wireless tanpa centang hide SSID

38
Gambar 4.23 Hasil Konfigurasi wireless

Gambar 4.24 setelah Hide SSID di centang

b. Penggunaan Protect Password


Untuk protect keamanan jaringan wireless penulis menggunakan
authentication type WPA PSK/WPA2 PSK, alasan penulis menggunakan type ini
karena lebih kuat dari serangan pencurian password dan serangan kemanan
jaringan wireless lainnya. Langkahnya yaitu dengan klik menu Wireless kemudian
di tab wireless klik Security Profiles kemudian tekan symbol (+) maka akan
muncul tab baru, isi name profile sesuai keinginan, disini penulis menggunakan

39
nama penulis sendiri sebagai name profile nya yaitu yulina dan password key nya
yaitu yulina123 kemudian klik apply dan OK.

Gambar 4.25 Konfigurasi WEP

Gambar 4.27 WEP yang berhasil ditambah

40
Gambar 4.28 Memasukkan password WEP tanpa centang Hide
characters

Gambar 4.30 SSID Yulina sudah bisa internet access

Setelah laptop/PC penulis telah terkoneksi ke wireless yang baru saja penulis
konfigurasi maka penulis melakukan tes koneksi langsung ke Google.com dan
juga ke IP gateway internet reouter dengan menggunakan command prompt
(CMD) laptop penulis.

41
Gambar 4.38 Ping ke Google.com

Gambar 4.39. Ping ke Ip sendiri

42
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dalam konteks keamanan


protocol Wireless, disimpulkan bahwa :

1. Protocol WEP dan WPA merupakan protocol standar keamanan jaringan


wireless yang memberikan perlindungan keamanan bagi pengguna.
2. Keamanan bukanlah merupakan produk jadi, melainkan sebuah proses
yang perlu dilakukan untuk mencapainya.
3. Konfigurasi default dari tiap vendor perangkat wireless sebaiknya dirubah
settingnya sehingga keamanan akses terhadap wireless tersebut lebih baik.

5.2 SARAN

Agar pengelolaan keamanan jaringan wireless menggunakan router


mikrotik dapat terimplementasikan dengan lebih baik, maka perlu saran-saran
yang kiranya dapat menunjang pengelolaan keamanan jaringan wireless yaitu :

a. Langkah Langkah Konfigurasi yang telah dilakukan dapat


didokumentasikan sehingga apabila terjadi kerusakan dapat membangun
kembali keamanan jaringan menggunakan router mikrotik.
b. Mengamankan jaringan wireless di UPTD Telematika Aceh, tidak hanya
dengan WEP dan WPA saja. Seharusnya juga diaktif Mac Address
Filtering.

43
DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.google.com/search?q=pengenalan+jaringan+mdf%28main+di
stribution+frame%29&ie=utf-8&oe=utf-8, [10 Oktober 2015]
2. http://10.88.10.250/embassy/index.php, [10 Oktober 2015].
3. https://www.google.com/search?q=isiska&ie=utf-8&oe=utf-
8#q=pengertian+aplikasi+e-payment+di+mdf, [22 Oktober 2015]
4. http://id.wikipedia.org, [25 Oktober 2015].
5. www.telkom.co.id, [29 Oktober 2015].
6. http://insaniandi.blogspot.co.id/p/blog-page_30.html,
[04 November 2015].
7. https://www.google.com/search?q=gambar+untuk+peralatan+mdf&biw=9
39&bih=457&tbm=isch&tbo=u&source=univ&sa=X&ved=0CBoQsARqF
QoTCJ_mk7nV8MgCFSGepgod9jEPBg#tbm=isch&q=gambar+untuk+tan
g&imgrc=_, [04 November 2015]
8. https://www.google.com/search?q=pengertian+pesawat+tentang+konfigur
asi+jarlokat&ie=utf-8&oe=utf-8#q=pdf+unit+di+ruang+mdf,
[06 November 2015].
9. http://semongkoijo.blogspot.co.id/2013/04/pengalaman-di-mdf.html,
[06 November 2015].

44

Anda mungkin juga menyukai