PENENTUANKONSENTRASIZATWARNAMENGGUNAKAN
SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
TUJUAN:
1. Membuatkurvastandarkaliumpermanganat
2. Menentukankonsentrasikalium permanganate dalamlarutansampel yang
belumdiketahuikonsentrasinyadenganmetodespektrometri
A. PRE-LAB
1. Jelaskan prinsip dasar analisis menggunakan spektrofotometri UV-Vis!
Analis spektrofotometri tampak yaitu analis kimia yang didasarkan pada pengukuran
intensitas warna larutan yang akan di tentukan suatu konsentrasinya dibandingkan dengan
warna larutan standart.penentuan konsentrasinya di tentukan pada absorpsimetri adalah
analisis kimia yang didasarkan pada pengukuran absorpsi radiasi gelombang elektromagnetik
(Eillen, 2005).
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan spektrum cahaya tampak dan warna komplementer!
b. Warna komplementer
Yaitu pasangan pasangan warna spektrum murni yang apabila disatukan menimbulkan kesan
warna putih semisal merah dengan hijau kebiru-biruan,kuning kehijau hijauan dengan ungu
(Kertiasa, 2004).
3. Jelaskan yang dimaksud dengan kurva standar/kurva baku! (25)
Merupakan suatu standar dari sampel tertentu yang bisa di gunakan sebagai pedoman atau
suatu acuan untuk sampel tersebut pada percobaan. Pembuatan kurva standar mempunyai
tujuan untuk mengetahui hubungan antara suatu konsentrasi larutan dengan nilai
absorbansinya sehingga konsentrasi sampel dapat diketahui (Arifin, 2007).
didapat persamaan :
Id = Ia + Ie + It
Ie ( diabaikan) Id = Ia + It
Dari ketiga sinar tersebut hanya Lt yang dapat dideteksi, adapun hukum yang mendasari
Spektrofotometer UV/Vis yaitu :
bila suatu sinar monokromatis dilewatkan padai suatu media yang transparan, maka
bertambah atau turunnya intensitas sinar yang di teruskan/dipancarkan/ditransmisikan
sebanding dengan bertambah tebal dan kepekatan dari media tersebut.
Adapun persamaanya :
A = . t . c atau A = Log Id/It
A : Absorbansi
: epsilon yang besarnya tergantung dan jenis senyawa
t: tebal media
c: kepekatan media
Di cari absorbansinya
tertinggi
hasil
2. Pembuatan kurva standar
Di encerkan dengan
aquades
Hasil
3. Pengukuran absorbansi sampel KMNO4
Larutan KMNO4
sampel
Hasil
C. DATA HASIL PRAKTIKUM
Panjanggelombangmaksimumadalah 520 nm
(panjanggelombangmaksimumadalahpanjanggelombang yang menghasilkanabsorbansi
paling tinggi)
b. Pembutan kurva standar
KonsentrasiLarutan Absorbansi
KMNO4(M) (sumbu x) (diukurpadapanjanggelombangmaksimum)
(sumbu y)
0,133
1 x 10-4
0,298
2 x 10-4
0,369
3 x 10-4
0,377
4 x 10-4
0,577
5 x 10-4
Absorbansi
0.7
0.6 y = 967x + 0.0607
0.5 R = 0.9131
Absorbansi
0.4
0.3 Absorbansi
0.2 Linear (Absorbansi)
0.1
0
0 0.0002 0.0004 0.0006
Konsentrasi
= 1 mL
= 2 mL
= 3 mL
= 4 mL
= 5 mL
PERTANYAAN
1. Bahas penentuan panjang gelombang maksimum!
Analisis prosedur
Analisis Hasil
Dari hasil praktikum kami yang sudah di lakukan dapat diketahui bahwa maksimal
yaitu 520 nm yang mempunyai absorbansi sebesar 0,585 dan itu sesuai dengan literatur lain.
Dari praktikum tersebut kami mendapatkan suatu hasilyang ternyata mempunyai
kesamaan dari literatur lain yaitu :
- Suatu perubahan setiap 25 nm, kecuali suatu bagian jangka antara 500 dan 550 nm,
pembacaannya di lakukan setiap 10nm,suatu spektrum absorbansi maksimal atau
absorbansi tertinggi yaitu 520nm (Mendham, 2007).
Analisis Hasil
Suatu pengukuran absorbansi max dari max yang sudah mencari berbeda dari literaturnya
adalah jika suatu absorbansi max telah di cari hasilnya yaitu di dapatkan 0,585 sedangkan
dengan literatur lainnya adalah konsentrasi 7mg/L kurva yang memiliki kecenderungan stabil
0,7. Dari penjelasan kurva dari suatu literatur adalah ketika suatu peralatan spektrofotometer
di gunakan untuk mengetahui suatu hubungan konsentrasi dengan suatu respons instrumen
maka sesuai dengan dengan hukum yaitu Lambert-Beer persamaannya yang didapatkan
adalah menunjukkan regresi linear yang mempunyai batas konsentrasi tertentu. Bila suatu
batas konsentrasi yang paling tinggi terlampaui, spektrofotometer tidak lagi merespons dan
kurva kalibrasinya memiliki kecenderungan stabil. Bila suatu kurva kalibrasi menggunakan
suatu persamaan yang di sebut sebagai regresi polinominal tersebut tetap menggunakan untuk
mengukur sampel maka akan mendapatkan hasil pengukuran yang tidak akurat (Underwood,
2007).
Panjanggelombangmaksimumadalah 520 nm
(panjanggelombangmaksimumadalahpanjanggelombang yang menghasilkanabsorbansi
paling tinggi)
d. Pembutan kurva standar
KonsentrasiLarutan Absorbansi
KMNO4(M) (sumbu x) (diukurpadapanjanggelombangmaksimum)
(sumbu y)
0,133
1 x 10-4
0,298
2 x 10-4
0,369
3 x 10-4
0,377
4 x 10-4
0,577
5 x 10-4
Absorbansi
0.7
0.6 y = 967x + 0.0607
0.5 R = 0.9131
Absorbansi
0.4
0.3 Absorbansi
0.2 Linear (Absorbansi)
0.1
0
0 0.0002 0.0004 0.0006
Konsentrasi
Analisis Proses
Absorbansi sampel KMNO4 yang diukur pada panjang gelombang maksimum= 520 nm
Nama Sampel Absorbansi
Sampel A 0,306
Sampel B 0,420
Y =967x +0,060
0,306 = 967x +0,060
0,306-0,060=967x
0,246 =967x
0,254 x 10-4 =x
Konsentrasi sampel B KMNO4
Y =967x +0,060
0,420 = 967x +0,060
0,420-0,060=967x
0,36 =967x Keterangan:
0,372 x 10-4 =x Y= Nilai absorbansi
X= Nilai Konsentrasi
Analisis Hasil
Pada konsentrasi sampel yaitu suatu larutan yang masih belum di ketahui
konsentrasinya , dari suatu hasil praktikum yang kami dapatkan ternyata
mempunyai kesamaan dari literatur lain adalah suatu pengukuran serapan
cahaya oleh larutan molekul diatur dengan menggunakan hukum Lambert-Beer,
yang di rumuskan sebagai yaitu :
Log I0/It = A = bc
KESIMPULAN
Prinsip :
Untuk menentukan absorbansi larutan warna agar bisa menetukan konsentrasi melalui kurva
standar.
Tujuan :
1. Membuat kurva standar kalium permanganat
2. Menetukan konsentrasi kalium permanganat dalam larutan sampel yang belum di
ketahui konsentrasinya dengan metode spektrometri.