SOP / PROTAP
PENATALAKSANAAN JENAZAH PASIEN DALAM KEWAPADAAN DINI
No Dokumen No Revisi Halaman
Tujuan 1. Upaya pencegahan standar atau pencegahan dasar pada semua kondisi
2. Mencegah penularan secara kontak pada petugas atau masyarakat umum
Kebijakan 1. Semua kendali dan tanggung jawab ada pada tenaga medis dan paramedis
2. Peralatan dalam keadaan steril saat digunakan diawal dan dilakukan strilisasi
ulang saat setelah pemakaian sesuai prosedur sterilisasi alat penanganan
jenazah
3. Prosedur disini dengan semua prosedur semua ditangani oleh petugas mulai
saat memandikan sampai menguburkan kecuali saat mensholati yang akan
dipimpin oleh modin setempat
4. Pelaksana perawatan jenazah adalah bidan dan perawat tumpang
5. kewaspadaan dini dalam hal ini yang paling gencar saat ini adalah HIV-AIDS dan
FLU burung, tetapi tidak menutup kemungkinan penyakit penyakit lain yang
berbahaya.
Penatalaksanaan :
1. Petugas melakukan cuci tangan dengan menggunakan antiseptik bisa pilih salah
satu antiseptik dan dilanjutkan dengan mencuci tangan kembali dengan air
mengalir selama 2-5 Menit
2. Semua Petugas memakai alat pelindung semua alat haru dipakai pada saat
menangani jenazah untuk mengurangi pejanan darah dan cairan tubuh jenazah
3. Petugas yang sudahberpakain lengkap mengangakat jenazah ke meja untuk
dimandikan
4. Setelah selesasi dimandikan jenazah di siram dengan larutan kaporit , tunggu 5
10 menit dan bilas ulang dengan air sampai kering dengan dosis kaporit
dengan konsentrasi 35 % : 14 dr kaporit dalam 1 liter air, kaporit dengan
konsentrasi 60% : 8 gr kaporit dalam 1 liter air, kaporit dengan konsentrasi 70
% :7,1 % gr kaporit dalam 1 liter air
5. Setelah jenazah kering dilakukan pengkafanan dengan bungkus kain kafan yang
harus dilakukan oleh petugas yang berpakaian lengkap
6. Setelah dikafani pasien dibungkus dengan plastik
7. Setelah petugas selesasi mengakfani petugas menyerahkan ke modin setempat
untuk disholatkan
8. Modin memimpin pelaksanaan sholat jenazah sesuai pelaksanaan sholat
jenazah
9. Selesai sholat, Selanjutnya jenazah diangkat oleh petugas ke keranda mayat
untuk dibawa ke pamakaman
10. Pada saat sampai petugas menyerahkan kepada modin untuk melakukan ritual
sesuai adat setempat , dan apabila lubang kuburan sudah siap maka
selanjutnya pelaksanaan penguburan dapat dilaksanakan
11. Penguburan dilakukan oleh petugas sampai jenazah berada di tanah untuk
selanjutnya sesuai penguburan di daerah setempat
SOP / PROTAP
PENATALAKSANAAN JENAZAH HIV-AIDS HIV-AIDS
No Dokumen No Revisi Halaman