Metode Bidang Bebas atau lebih spesifik lagi Metode Bidang Paruh (Bisection) adalah
pemaruhan(nilai rata-rata) dari nilai estimasi akar suatu persamaan aljabar non-linear tunggal yang
dibentuk dengan cara menebak 2 buah harga awal pada interval [a,b] yang bertempat-kedudukan
mengapit (di kiri dan kanan) akar atau jawab yang sebenarnya. Metode ini pada umumnya
memerlukan 2 (dua) buah tebakan untuk harga-harga x-awal (x0 dan x1).
Solusi akar (atau akar-akar) dengan menggunakan Metode Bisection memiliki sifat-sifat numeris
sebagai berikut:
(a)Selalu melakukan pembagian dua (pemaruhan) interval [a,b] yang mengapit akara, sehingga
setelah n kali iterasi akan didapatkan akar persamaan yang berdekatan dengan harga yang
sebenarnya (solusi analitis), dengan memperhitungkan kriteria (akurasi) yang diinginkan.
(b)Kecepatan atau laju konvergensi dari metode bisection dapat diperkirakan menggunakan
persamaan pendekatan:
(c)Panjang (b - a) menggambarkan panjang interval yang digunakan sebagai harga awal untuk
memulai proses iterasi dalam metode bisection; yang berarti bahwa metode ini memiliki
konvergensi linier dengan laju 1/2.
Pada saat panjang interval [a,b] tidak melampaui suatu harga t (yang di dalamnya terdapat
akar a), sedemikian rupa sehingga jarak akar a tersebut dengan ekstremitas interval tidak melebihi t,
maka pada saat itu toleransi perhitungan sudah dapat dilakukan.
Asumsi awal yang harus diambil adalah: menebak interval awal [a,b] dimana f(x) adalah kontinu
padanya, demikian pula harus terletak mengapit (secara intuitif) nilai akar a, sedemikian rupa
sehingga:
f (a) f (b) 0
Selesai.
Program C++:
#include <iostream>
#include <cmath>
int main()
int xmax,i;
float x,fa,fb,fx;
float a,b;
float e;
float xbaru,xmak;
a=-1;
b=0;
e=0.0001;
xmak=20;
for(i=0;i<10;i++)
fa=a*exp(-a)+1;
fb=b*exp(-b)+1;
if(fa*fb>0)
cout<<berhenti;
else
xbaru=(a+b)/2;
fx=xbaru*exp(-xbaru)+1;
if(fx*fa<0)
b=xbaru;
}else{
a=xbaru;
return 0;
Hasil