PENDAHULUAN
Pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) merupakan alternatif
sayuran, buah-buahan, toga, komoditas peternakan dan perikanan, (2) dukungan dan
pemenuhan pangan rumah tangga dalam pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi
Pemenuhan pangan ini merupakan hak asasi masyarakat yakni hak atas pangan dan
hak akses akan berbagai sumber pangan lokal. Pangan lokal dimaksudkan sebagai
pangan bersumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral yang di produksi dan
pekarangan.
II. TUJUAN
a. Tujuan Jangka Pendek adalah untuk Memenuhi kebutuhan pangan dan gizi
lestari.
b. Tujuan Jangka Panjang :
1
1. Kemandirian pangan keluarga
2. Diversifikasi pangan berbasis sumberdaya lokal.
3. Pelestarian tanaman pangan untuk masa depan
4. Peningkatan kesejahteraan keluarga dan masyarakat
III. SASARAN
1. Sasaran Program
Mengacu pada tujuan tersebut diatas, maka sasaran Kawasan Rumah
Pangan Lestari (KRPL) adalah memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga
dengan prinsip gizi seimbang. Agar berjalan dengan baik, dalam KRPL
2
keluarga sehari-hari, maupun untuk kebutuhan pertemuan kelompok dan dapat
V. PENGERTIAN-PENGERTIAN
1. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang
diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan dan minuman
bagi konsumsi manusia termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan,
dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan dan atau
pembuatan makanan dan minuman.
2. Konsumsi Pangan adalah sejumlah makanan dan minuman yang dimakan atau
diminum penduduk/seseorang untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
3. Pola Konsumsi adalah susunan makanan yang mencakup jenis dan jumlah bahan
makanan rata-rata per orang per hari, yang umum dikonsumsi/ dimakan penduduk
dalam jangka waktu tertentu.
5. Pangan Beragam, Bergizi Seimbang adalah aneka ragam bahan pangan, baik
sumber karbohidrat, protein, maupun vitamin dan mineral, yang bila dikonsumsi
dalam jumlah berimbang dapat memenuhi kecukupan gizi yang dianjurkan.
6. Pangan lokal adalah pangan baik sumber karbohidrat, protein, vitamin dan
mineral yang diproduksi dan dikembangkan sesuai dengan potensi wilayah dan
budaya setempat.
7. Pangan pokok adalah pangan sumber karbohidrat yang sering dikonsumsi atau
dikonsumsi secara teratur sebagai makanan utama, selingan, sebagai sarapan atau
sebagai makanan pembuka dan penutup.
3
8. Pekarangan adalah lahan yang ada di sekitar rumah dengan batas pemilikan
yang jelas (lahan boleh berpagar dan boleh tidak berpagar), tempat tumbuh
berbagai jenis tanaman dan tempat memelihara berbagai jenis ternak dan ikan.
11. Penyuluhan adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha
agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam
mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumber daya lainnya,
sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan,
dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi
lingkungan.
12. Penyuluh Pendamping P2KP adalah penyuluh pertanian yang telah mengikuti
pelatihan pendampingan P2KP bertugas untuk mendampingi dan membimbing
kelompok sasaran kegiatan P2KP di wilayahnya.
13. Desa atau yang disebut dalam UU No.32/2004 diartikan sebagai kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah, berwewenang untuk
mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul
dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintah
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
14. Desa Pelaksana P2KP adalah desa yang melaksanakan kegiatan Percepatan
Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP).
15. Prinsip KRPL
Dibangun dari kumpulan rumah tangga yang mampu mewujudkan
kemandirian pangan melalui pemanfaatan Pekarangan, dapat melakukan upaya
4
diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal dan sekaligus pelestarian
tanaman pangan untuk masa depan, serta tercapai pula upaya peningkatan
kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
16. Rumah Pangan Lestari RPL
Tempat tinggal bagi keluarga atau rumah tangga yang memanfaatkan
pekarangan secara intensif melalui pengelolaan sumber daya alam lokal secara
bijaksana sehingga menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap
memelihara dan meningkatkan kualitas, nilai dan keanekaragamannya.
17. Pekarangan
Pekarangan adalah lahan kosong di sekeliling rumah, yang dalam konsep
Rumah Pangan Lestari di Kabupaten Kotawaringin Timur hanya dibedakan atas 2
strata ukuran luas, yakni : < 400 m2 dan 400 m2 0,25 Ha yang dapat
dimanfaatkan untuk pengembangan komoditas pertanian, peternakan dan
perikanan.
18. Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)
Diwujudkan dalam satu Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW),
Dusun/kampong yang telah menerapkan prinsip Rumah Pangan Lestari dengan
menambahkan intensifikasi pemanfaatan pagar hidup, jalan desa dan fasilitas
umum, lahan terbuka hijau, serta mengembangkan pengolahan dan pemasaran
hasil. Satu kawasan harus menentukan komoditas pilihan yang dapat
dikembangkan secara komersial.
19. Kebun Bibit Desa (KBD)
Kebun Bibit Desa adalah kebun yang dibangun kawasan lokasi pengembangan
RPL yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan bibit/benih untuk rumah tangga
dan kawasan sehingga pemanfaatan pekarangan bersifat lestari. KBD di bangun
dan dilaksanakan secara partisipatif oleh kelompok tani pelaksana KRPL.
5
- Pertemuan dengan dinas terkait untuk mencari kesepakatan
satu Rukun Tetangga, Rukun Warga atau satu dusun/kampung. Pendaatan yang
untuk rencana tindak lanjut yang akan dilakukan. Kegiatan sosialisasi dilakukan
pada kelompok sasaran dan pemuka masyarakat serta petugas pelaksana dari
instansi terkait.
4. Penguatan Kelembagaan Kelompok
Dilakukan untuk meningkatkan kemampuan kelompok ;
- Mengambil keputusan bersama melalui musyawarah
- Menaati keputusan yang telah ditetapkan
- Memperoleh dan memanfaatkan informasi
- Bekerjasama dalam kelompok (sifat kegotong-royongan)
- Bekerjasama dengan aparat maupun dengan kelompok-
menanam berbagai tanaman pangan, sayuran dan obat keluarga, ikan dan ternak,
untuk masa depan, kebun bibit desa, serta pengelolaan limbah rumah tangga.
6. Pelatihan
Pelatihan dilakukan sebelum pelaksanaan dilapang. Jenis pelatihan yang
dilakukan diantaranya : teknik budidaya tanaman pangan, buah dan sayuran, toga,
teknik budidaya ikan dan ternak, pembenihan dan pembibitan, pengolahan hasil
dan pemasaran serta teknologi pengelolaan limbah rumah tangga. Jenis pelatihan
6
lainnya adalah tentang penguatan kelembagaan. Pelatihan harus sesuai kebutuhan
masyarakat.
7. Pelaksanaan
Kegiatan dilakukan oleh kelompok dengan pengawalan teknologi oleh
peneliti, penyuluh dan petani andalan. Secara bertahap pelaksanaan ini diarahkan
pangan untuk masa depan, pengelolaan kebun bibit desa, dan peningkatan
kesejahteraan.
BULAN
No URAIAN KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
8. Pembiayaan
Pembiayaan Pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di
7
018.11.149214. 1816.001.002.014.A.573111 Pada Dinas Pertanian Peternakan