Peng Kaji An
Peng Kaji An
1. Identitas Klien
Nama : An. MS
Tanggal Lahir : 28 05 2010
Umur : 5 Tahun
Agama : Kristen
Diagnosa Medi : Meningitis Tuberculosa
Tanggal dikaji :09/11-2015
Tanggal MRS : 02/11-2015
No Medrec : 068687
Golongan Darah :B
Nama Ayah : Tn. S
Nama Ibu : Ny. M
Pendidikan Ayah/ Ibu : SD/SD
Pekerjaan Ayah/ Ibu : Petani/IRT
2. Keluhan Utama
Ibu klien mengatakan bahwa awal An. MS dibawa ke RS karena lemah, demam lama
sejak operasi, ibu klien mengatakan klien tidak ada mual dan muntah, makan hanya
sedikit-sedikit, dan nyeri pada bagian perut serta kepala, ibu klien mengatakan klien
tampak lemah dan tidak bisa mampu untuk bergerak karena sakit.
3. Riwayat kesehatan Sekarang
Ibu klien mengatakan bahwa hari ini klien batuk,P=Klien mengatakan pusing dan nyeri
pada kepala terasa saat bergerak, Q= klien mengatakan rasa nyeri seperti dipukul,
R=klien mengatakan nyeri dibagian kepela dan leher belakang, S= klien mengatakan
nyeri berada pada skala 5, T= klien mengatakan nyeri sering muncul dengan frekuensi
6-8x/mnt selama 5-10 menit, tidak dapat berjalan dan duduk, ibu klien mengatakan
klien juga ada kejang, sesak dan berdahak, ibu klien juga mengatakan klien demam. An.
M mengatakan ia merasa kedinginan. Berdasarkan pengkajian perawat klien terlihat
mengigil dan mengalami kejang demam dengan suhu 38 C, TD 132/99 mmhg, SPO2
99%, nadi 122x/ menit, RR 24x/ menit.
4. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
a. Prenatal : Ibu klien mengatakan waktu hamil An.MS pada 6 bulan ibu klien pernah
terjatuh, 2 bulan setelah kejadian tersebut perut bagian atas ibu klien terasa nyeri dan
sering merasa pusing sehingga ibu klien mengkonsumsi obat warung dengan berbagai
jenis dan merek.
b. Natal : Ibu klien melahirkan secara normal.
c. Post Natal : ibu klien mengatakan tidak ada keluhan selama masa nifas.
Penjelasan:
Klien merupakan anak ke lima dari lima bersaudara. Pola asuh yang diberikan oleh orang
tua klien cukup baik, klien lebih banyak diasuh oleh ibu, pengambilan keputusan
dilakukan oleh ayah klien sebagai kepada keluarga.
8. Riwat Imunisasi
Orang tua klien mengatakan imunisasi yang diberikan lengkap
7 hari : Hepatitis B (HB)o
I bulan : BCG, Polio 1
2 bulan : DPT/ HB 1, polio 2
3 bulan : DPT/ HB 2, polio 3
4 bulan : DPT/ HB 3, polio 4
9 bulan : Campak
9. Riwayat Psikososial
Ibu klien mengatakan sebelum klien di operasi klien adalah anak yang ceria dan suka
bernyanyi, namun setelah di operasi klien sering demam dan kejang, sehingga klien
jarang bermain diluar rumah dan hanya berdiam diri rumah saja.
10. Lingkungan dan Tempat Tinggal
Ibu klien mengatakan bahwa keadaan rumah lumayan bersih, dekat dengan pelayanan
kesehatan puskesmas, tidak pernah terjadi banjir.
11. Kebutuhan Dasar
a. Makan dan Minum : Sebelum MRS klien makan dan minum 3x sehari setelah MRS
nafsu makan klien menurun dan jarang minum.
b. Eliminasi : Klien BAB/ BAK menggunakan pempers / popok. BAB klien
dalam sehari 2x dengan konsistensi lunak berwarna kuning pucat dan berampas. BAK
klien saat diukur menggunakan pempers dengan berat 8 ons dan berwarna kuning
pekat serta klien tidak merasakan nyeri pada saat BAK.
c. Tidur : Ibu klien mengatakan sebelum masuk RS klien dapat tidur siang
dan malam dengan tenang, namun setelah MRS klien tidak mau tidur siang dan sering
terbangun saat tengah malam dan mengeluh nyeri kepala.
d. Aktivitas bermain : Ibu klien mengatakan sebelum MRS klien dapat bermain dengan
teman sebayanya, namun setelah MRS klien tidak bersemangat, lemah dan tidak
dapat bergerak.
12. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : somnolen, klien terlihat gelisah, lemah, pucat dan rewel dengan
GCS =E:3 V:5 M:3
TTV : TD 132/99 mmHg, s : 38 C, N : 122x/ menit, RR 24x/
menit, BB : 13 kg, TB: 103cm
b. Kepala
Inspeksi : Kepala klien tidak simetris, terlihat tonjolan frontal, rambut rata dan
bersih
Palpasi : Teraba benjolan frontal dan terasa nyeri saat tekan dengan skala 5 wong
baker
c. Mata
Inspeksi : Mata simetris, jumlah 2, tidak ada masa, pupil isokur, kanjungtiva anemis
tidak ada kelainan/strabismus.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
d. Telinga
Inspeksi : Bentuk daun telinga simetris, tidak ada peradangan dan dapat mendengar
pembicaraan perawat.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan.
e. Sistem Pencernaan :
Inspeksi : Bentuk abdomen simetris, warna kulit sama dengan warna kulit lainnya,
tidak terdapat hyperpigmentasi, tidak ada masa dan tonjolan.
Auskultasi : Tidak ada peningkatan peristaltic usus, bising usus 10x/menit.
Perkusi : Terdengar suara tisupani, pada kuadran atas.
Palpasi : Terdapat nyeri tekan skala sedang (S) tidak ada pembesaran hepar.
f. Sistem Pernapasan
Inspeksi : Bentuk dada simetris, irama nafas regular, tidak terdapat
hiperpigmentasi, frekuensi nafas 24x/ menit.
Palpasi : Pergerakan dada simetris, tidak ada nyeri tekan.
Perkusi : Terdengar suara reseran pada perut kiri atas dan kanan.
Auskultasi : Terdengar suara ronki pada paru paru.
g. Sistem Kardiovaskular
Inspeksi : Tidak terlihat iktuscordis pada ics v mid klavikula, tidak terdapat
clubbing finger.
Palpasi : CRT 3 detik.
Perkusi : Tidak terdapat pembesaran jantung.
Auskultasi : Terdengar suara jantung S1 dan S2, tidak ada suara tambahan, bunyi
jantung regular.
h. Sistem neurologi
1) GCS : E: 4, V: 5, M: 3
2) Kemampuan bicara tidak terganggu
3) Kemampuan penglihatan tidak terganggu
4) Kemampuan pendengaran tidak terganggu
5) Terdapat gerakan abnormal pada ekstemitas
NIV (Troklearis) : Klien tidak dapat melihat kebawah dan kesamping kanan
kiri saat pemeriksa menggerakkan tangan sesuai dengan
yang di anjurkan
i. Sistem Integumen
Inspeksi : Kulit tampak pucat, kering, terdapat IV cateter, tidak ada clubbing
finger.
Palpasi : Akral teraba hangat, CRT 3 detik, tidak terdapat nyeri tekan
j. Sistem musculoskeletal
Inspeksi: ekstremitas atas dan bawah lengkap, tidak terlihat adanya edema, pada
ekstremitas atas bagian dekstra terpasang cairan infus RL 500 ml 30 tpm, keadaan
otot 2 2
2 2
Palpasi: tidak ada edema, tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan
k. Sistem perkemihan
Inspeksi : Pada area genitelia tidak terpasang urine cateter tidak terdapat distensi
kandung kemih, alat kelamin lengkap, tidak ada iritasi disekitar genitalia.
Palpasi : Tidak ada distensi kandung kemih, tidak ada nyeri tekan, tidak teraba
massa.
Dampak Hospitalisasi : Klien sering rewel dan menangis karena nyeri yang dirasakan,
keadaan menjadi lemah, kurang aktif dan tidak ceria sehingga klien tidak pernah bermain
hanya terbaring ditempat tidur.
13. Pemeriksaan, perkembangan :
Tumbuh gigi 1,5 tahum
Duduk 6 bulan
Berdiri 9 bulam
Tiarap 4 bulan
Berjalan 1,5 tahun
14. Pemeriksaan penunjang
14 November 2015
Hemoglobin : 13,7 nilai normal ( 10,7 14.7)
Leukosit : 26.800 (5000 14500)
Trombosit : 529.000 (229000 553000)
Hematocrit : 41,5 ( 31 43)
Erictrosit : 6,08 (3,7 5,7 )
15. Terapi medis
DS 10 tpm mikro
Ampicilin 4 x 650 mg
Dexametasan 3 x 2,5 mg
Omeprazol 2 x 10 mg
Metronidozole 3 x 130 mg
Novaldo 130 mg
Colsan 4 x 325 mg
Mannitol 2 x 35 cc
Kombiven
Analisa Keperwatan
Diagnosa Keperawatan
1. Perfusi jaringan serebral tidak efektif b/d edema serebral/penyembutan aliran darah.
2. Nyeri akut b/d proses infeksi.
3. Gangguan mobilitas fisik b/d kerusakan neuromuskuler.
4. Resiko trauma b/d kejang.
5. Resiko infeksi b/d daya tahan yubuh berkurang.
6. Hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi.
Intervensi Keperawatan
1. Perfusi jaringan serebral Setelah dilakukan tindakan o Tirah baring dengan Perubahan tekanan
tidak efektif b/d edema keperawatan selama 3x24 jam posisi kepala datar. CSS mungkin
Implementasi Keperawatan