Aging
Aging
TINJAUAN PUSTAKA
2. 1 Aging
Dengan kata lain, aging adalah suatu proses fisiologis yang akan di alami oleh
2. 1. 1 Definisi Aging
normal disebabkan oleh disfungsi fisiologik, dalam banyak kasus dapat diubah
Anggapan dahulu bahwa menjadi tua memang hal yang wajar, alamiah dan
tidak bisa diintervensi, tetapi hal ini dipatahkan sejak penelitian Rudman yang
dipublikasikan bahwa menjadi tua adalah suatu penyakit yang bisa dicegah dan
Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2000 mencapai 201,4 juta jiwa,
terdiri dari 101,64 juta pria dan 101,81 juta wanita, dimana jumlah wanita yang
berusia diatas 50 tahun mencapai 14,3 juta orang. Dan jumlah perempuan yang
berusia diatas 50 tahun yang diperkirakan telah memasuki usia menopause
sebanyak 15,5 juta orang. Diperkirakan jumlah perempuan yang hidup dalam usia
menopause akan semakin melonjak sekitar 30,3 juta orang pada tahun 2020
(Baziad, 2003). Dari laporan WHO tahun 2005 menunjukkan usia harapan hidup
akan terus meningkat dan pada tahun 2010 akan mencapai sekitar lebih dari 70
kesehatan yang dihadapinya. Angka ini di setiap negara meningkat dari waktu ke
waktu, baik di negara maju maupun negara berkembang, yang dipengaruhi oleh
adanya faktor sosial-ekonomi, gizi, pelayanan kesehatan serta gaya hidup (Baziad,
Karena berbagai faktor itulah terjadi proses penuaan, sehingga orang menjadi
tua dan akhirnya meninggal. Tetapi kalau faktor penyebab itu dapat dihindari,
Fisiologi reproduksi wanita jauh lebih rumit dari pada pria. Tidak seperti
1.Estrogen
Estrogen dihasilkan oleh ovarium. Ada banyak jenis dari estrogen tapi yang
payudara, lekuk tubuh, rambut kemaluan. Estrogen juga berguna pada siklus
dan kuantitas cairan cerviks dan vagina sehingga sesuai untuk penetrasi
sperma.
2.Progesteron
3.GnRH
Bila kadar estrogen tinggi, maka estrogen akan memberikan umpan balik ke
sebaliknya.
4.FSH
dari folikel. Dari folikel yang matang akan dikeluarkan ovum. Kemudian
folikel ini akan menjadi korpus luteum dan dipertahankan untuk waktu
tertentu oleh LH
Walaupun estrogen kadar tinggi merangsang sekresi LH, progesteron dengan kuat
organ(Szar,2007).
2. 2. 1 Estrogen
kehamilan, juga pertumbuhan payudara dan panggul. Disisi lain, vagina, uterus
dan organ wanita lainnya sangat tergantung keberadaan estrogen pada tubuh
merupakan hormon steroid dengan 10 atom C dan dibentuk terutama dari 17-
(E2), estron (E1), dan estriol (E3). Secara biologis, estradiol adalah yang paling
jaringan lemak dan susunan saraf pusat dalam jumlah kecil. Hal ini menyebabkan
wanita mempunyai kadar estrogen yang rendah setelah menopause. Karena sel
lemak juga dapat mensintesis estrogen dalam jumlah sedikit, wanita gemuk yang
hot flashes dan osteoporosis, kedua keluhan ini berhubungan dengan penurunan
Estrogen disekresikan pada awal siklus menstruasi oleh karena respon dari
sel teka dan sel granulosa. Akibat rangsangan LH, sel-sel teka akan mengubah
melalui dasar membran. Sel-sel granulosa, karena dirangsang oleh FSH akan
mengaktifkan enzim aromatase untuk mengubah androgen menjadi estrogen.
dan albumin yang bekerja melalui reseptor intraseluler menuju sel target (Speroff
et al., 2005).
Gambar 2.3 Synthesis Of Estrogen By The Developing Follicle (FSH, LH)
Karena kadar basal FSH yang rendah sudah cukup untuk mendorong perubahan
menjadi estrogen ini, kecepatan sekresi estrogen oleh folikel terutama bergantung
pada kadar LH dalam darah, yang terus meningkat selama fase folikel. Selain itu
sewaktu folikel terus tumbuh, estrogen yang dihasilkan juga meningkat karena
bertambahnya jumlah sel folikel penghasil estrogen. Estrogen bekerja pada pituitari
tinggi dalam waktu yang lama menyebabkan terjadi mekanisme positif untuk
Konversi dari steroid pada jaringan peripheral tidak selalu dalam bentuk yang
aktif. Androgen yang bebas akan diubah menjadi estrogen bebas, contohnya pada
jaringan kulit dan sel lemak. Lokasi dari sel lemak akan mempengaruhi kerja
Percobaan yang dilakukan oleh Siiteri dan MacDonald (Speroff et al., 2005)
menemukan bahwa jumlah estrogen yang cukup, yang berasal dari sirkulasi
1. Endometrium
Estradiol memicu proliferasi endometrium dan memperkuat kontraksi otot
uterus.
2. Serviks
dalam uterus adalah getah serviks yang kental. Produksi estradiol yang
kian meningkat pada fase folikuler akan meninggikan sekresi getah serviks
dan mengubah konsentrasi getah pada saat ovulasi menjadi encer dan
adanya estrogen.
3. Vagina
produksi asam laktat oleh bakteri Doderlein. Nilai pH menjadi rendah, dan
4. Ovarium
Masalah normal yang dialami wanita dari usia 8 sampai 65 tahun (Rachman,
yang secara pasti akan mengalami masalah ini dalam kehidupannya, sehingga ia
didapatnya.
2. 4 Menopause
2. 4. 1 Definisi Menopause
bulan, yang disebabkan oleh jumlah folikel yang mengalami atresia terus
meningkat, sampai tidak tersedia lagi folikel, serta dalam 12 bulan terakhir
mengalami amenorea, dan bukan disebabkan oleh keadaan patologis. Kini wanita
sebagian ada yang mengalami pada usia lebih awal atau lebih lanjut. Umur waktu
12 bulan terakhir, kadar FSH > 30 mIU/ml dan kadar E2 < 30pg/ml (Rogerio,
2000; Baziad, 2003). Berhentinya haid dapat didahului oleh siklus haid yang lebih
penyakit tertentu, operasi indung telur, stres, obat-obatan, dan gaya hidup
menopause.
menarche terjadi, makin cepat menopause timbul (Azhar, 2000). Pada abad ini
umumnya nampak bahwa menarche makin dini timbul dan menopause makin
menopause terjadi lebih awal, sedangkan di Afrika Selatan dan Amerika, wanita
kulit hitam mengalami menopause lebih dini dibandingkan wanita kulit putih
(Azhar, 2000).
awal, sedangkan wanita multipara menopause terjadi lebih lambat (Baziad, 2003;
Berek, 2005). Ditemukan adanya laporan yang mengejutkan , bahwa ibu yang
memiliki anak kembar memasuki fase menopause satu tahun lebih awal
dibandingkan dengan ibu yang melahirkan anak tunggal. Dalam hal ini tidak
adalah jumlah folikel ovarium (DeCherney dan Nathan, 2005). Jumlah folikel
terus bertambah hingga hilang saat bayi lahir, hal ini tergantung juga dengan
suatu masa peralihan yang normal, yang berlangsung beberapa tahun sebelum dan
kadar hormon gonadotropin naik), dan jika ada gejala-gejala klinis. Sedangkan
baru dalam kehidupan wanita, sehingga tidak ada lagi gangguan vegetatif maupun
kadar estrogen telah mencapai nilai yang rendah yang sesuai dengan keadaan
patologik.
hormon gonadotropin. Kadar hormon akhir ini terus tetap tinggi sampai kira-kira
umumnya masa itu dilalui oleh wanita tanpa banyak keluhan, hanya sebagian
kecil (25% pada wanita Eropa, agak kurang pada wanita Indonesia) ditemukan
keluhan yang cukup berat yang memerlukan penanganan dokter. dan gangguan itu
Pada fase reproduksi, siklus menstruasi bervariasi sampai regular karena FSH
masih normal serta terjadi peningkatan pada fase lanjut. Fase peralihan
lebih dari 7 hari dengan meningkatnya FSH. Fase ini berakhir dengan berakhirnya
siklus haid. Perimenopause dini dimulai setelah 5 tahun dari menstruasi terakhir.
Menopause yang terjadi sebelum usia 40 tahun, baik secara alamiah ataupun
mempunyai gejala yang mirip dengan menopause alami, seperti hot flashes,
2. Perimenopause
yang berkisar antara 2-8 tahun, ditambah dengan 1 tahun setelah menstruasi
terakhir. Tidak diketahui secara pasti untuk mengukur berapa lama fase
dialami seorang wanita dalam kehidupannya yang menandai akhir dari masa
androgen.
3. Menopause
Menopause adalah perubahan alami yang dialami seorang wanita saat siklus
menopause, biasa terjadi antara usia 45-55 tahun, tubuh wanita secara
menstruasi dan tidak disebabkan oleh hal patologis. Kadar estradiol 10-20
4. Postmenopause
2. 4. 4 Patofisiologi Menopause
folikel tersebut akan semakin berkurang. Pada usia 40-44 tahun rata-rata jumlah
folikel primordial menurun sampai 8300 buah, yang disebabkan oleh adanya
proses ovulasi pada setiap siklus juga karena adanya apoptosis yaitu proses folikel
primordial yang mati dan terhenti pertumbuhannya. Proses tersebut terjadi terus-
menerus selama kehidupan seorang wanita, hingga pada usia sekitar 50 tahun
korpus luteum, siklus haid anovulatorik dan pada akhirnya terjadi oligomenore
proses penuaan dan terjadinya sklerosis pada sistem pembuluh darah ovarium
sudah tidak tersedia berarti wanita tersebut telah memasuki masa menopause.
Pada usia menopause berat ovarium tinggal setengah sampai sepertiga dari berat
Pada wanita dengan siklus haid yang normal, estrogen terbesar adalah
estradiol yang berasal dari ovarium. Di samping estradiol terdapat pula estron
yang berasal dari konversi androstenedion di jaringan perifer. Selama siklus haid
pada masa reproduksi, kadar estradiol di dalam darah bervariasi. Pada awal fase
folikuler kadar estradiol berkisar 40-80 pg/ml, pada pertengahan fase folikuler
berkisar 60-100 pg/ml, pada akhir fase folikuler berkisar 100-400 pg/ml dan pada
fase luteal berkisar 100-200 pg/ml. Kadar rata-rata estradiol selama siklus haid
normal 80 pg/ml sedangkan kadar estron berkisar antara 40-400 pg/ml (Speroff et
al., 2005).
Memasuki masa perimenopause aktivitas folikel dalam ovarium mulai
FSH akan meningkat, FSH biasanya akan lebih tinggi dari LH sehingga rasio
FSH/ LH menjadi lebih besar dari satu. Hal ini disebabkan oleh hilangnya
mekanisme umpan balik negatif dari steroid ovarium dan inhibin terhadap
dengan wanita usia reproduksi pada setiap fase dari siklus haidnya. Pada wanita
hati, ginjal, otak, kelenjar adrenal dan jaringan adipose. Proses aromatisasi yang
terjadi di perifer berhubungan dengan berat badan wanita. Wanita yang gemuk
mempunyai kadar estrogen yang lebih tinggi dibandingkan wanita yang kurus
estradiol menjadi 13-18 pg/ml dan kadar estron 30-35 pg/ml (Speroff et al., 2005).
2. 4. 6 Gejala Klinis Menopause
(Menopause Rating Scale) dari Greene, yang dikenal dengan istilah Skala
1. Gejala psikologik
2. Gejala somatik
Perasaan kepala pusing, atau badan terasa tertekan, sebagian tubuh terasa
tertusuk duri, sakit kepala, nyeri otot atau persendian, tangan atau kaki terasa
3.Gejala vasomotor
2. 5 Plasenta
placental vertebral. Plasenta sebagian besar berasal dari sel telur yang membentuk
janin (fetus), dan berfungsi sebagai organ foetomaternal yang memiliki dua
deciduas basalis) dimana plasenta di bentuk (Speroff et al., 2005; Szar 2007).
Pada manusia, panjang plasenta rata-rata 22 cm dan ketebalan berkisar 2-2,5
cm, dengan berat sekitar 500 gr. Plasenta berbentuk bundar atau hampir bundar
dengan diameter 15 sampai 20 cm. Berwarna merah sedikit gelap atau maroon
2. 5. 2 Fisiologi Plasenta
sehingga disebut vascular stalk. Dari perkembangan ruang amnion dapat dilihat
bahwa bagian luar plasenta berasal dari lapisan amnion. Didalamnya terdapat
dan 1 vena umbilikalis yang berada di tali-pusat. Kedua arteri dan satu vena
Plasenta berhubungan dengan janin oleh umbilical cord dengan panjang 55-60 cm
yang mengandung dua arteri dan satu vena, dimana umbilical cord terhubung
oleh trofoblas membentuk septa plasenta, yang dapat dilihat dari bagian maternal
adalah suatu kelompok besar villi koriales yang bercabang-cabang seperti pohon.
Pada plasenta aterm diperkirakan terdapat 200 foetal cotyledon. Tiap-tiap cabang
villi koriales terdapat sistim vena serta arteria yang menuju ke vena umbilikalis
minggu kelima setelah implantasi. Saat ini jantung mudigah sudah memompa
melintasi villus plasenta dan sistim sirkulasi janin melalui arteri umbilikalis dan
Darah ibu yang berada di ruang interviller berasal dari spiral arteries yang
mencapai chorionic plate. Darah tersebut membasahi semua villi koriales dan
Plasenta dapat bertindak sebagai prekursor dari ibu ke janin, meskipun hanya
sebagian kecil saja yaitu dari asetat menjadi kolesterol. Kolesterol dikenal sebagai
pregnenolon yang diperoleh dari aliran darah ibu yang digunakan untuk sintesis
aliran darah ibu, dimana kolesterol berperan sebagai Low Density Lipoprotein
(Speroff et al, 2005). Sedangkan progestin, androgen dan estrogen dapat disintesis
langsung di beberapa organ ovarium yang berasal dari molekul 2-carbon acetate
sel ovarium dan adanya proses biosintesis maka kolesterol disimpan dalam bentuk
ester.
berkurang tapi tidak pernah meningkat. Setiap perubahan dimediasi oleh banyak
kelompok sitokrom P450 dari oksidasi. Enzim P450 dapat memetabolisme banyak
bahan. Enzim P450 dihasilkan dari asam amino dan sequensi nukleotida yang
et al., 2005).
carbon 20 dan 22 dengan memutus salah satu rantai yang terjadi di mitokondria.
Androgen adalah prekursor yang umum terdapat pada estrogen. Aktivitas 17-
yang bukan merupakan hasil utama dari ovarium. Akibat adanya enzim P450arom
yang merupakan hormon utama estrogen yang diproduksi ovarium. Sedangkan Estron
dibentuk dari Estradiol yang merupakan estrogen lemah yang banyak ditemukan pada
Fungsi plasenta itu sendiri memegang peranan yang sangat penting, yaitu
mengusahakan janin tumbuh dengan baik, dimana plasenta menyediakan nutrisi dan
adanya penyaluran zat asam, asam amino, vitamin dan mineral dari ibu ke janin, dan
yang tidak berguna (ekskresi), perbaikan jaringan, laktasi, sirkulasi serta peredaran
darah. Plasenta dapat pula dilewati kuman-kuman dan obat-obat tertentu. Penyaluran
zat makanan dan zat lain dari ibu ke janin dan sebaliknya harus melewati lapisan
Plasenta adalah suatu barrier (penghalang) terhadap bakteri dan virus, akan
tetapi tidak efektif dan saat ini masih diragukan. Disamping itu plasenta juga
yang tinggi. Bukti bahwa hormon itu dibuat di plasenta adalah karena jaringan
2. 5. 6 Kandungan Plasenta
Growth faktor Insulin like Growth Factor 1 (IGF-1), Insulin like Growth
Factor (FGF)
phenylalanin.
dengan melalui seleksi yang sangat ketat agar terhindar dari kontaminasi virus
pH 6.8-7.0 dengan ratio tekanan osmotic terhadap larutan saline fisik mencapai 1.
Dikemas dalam ampul berukuran 2ml, dimana tiap ampul mengandung 100mg
ekstrak plasenta dan 0,03ml benzyl alcohol, dengan bahan aktif berupa asam
amino (lysine, asam glutamat, arginine, asam aspartik), substansi asam nukleat
manusia segar beku, bebas dari virus dengan metode khusus (Yoshida, 2001).
freezer. Bila ekstrak plasenta tersebut terkontaminasi oleh virus HIV dan
lainnya, maka akan segera terdeteksi oleh mesin tesebut dan dimasukan
dalam kantong plastik yang berbeda dan di simpan dalam frezer lainnya
penghancur.
2. Ekstrak plasenta kemudian dicampur dengan larutan saline lalu di
dimana diperoleh ampul yang telah terisi ekstrak plasenta dan dimasukan
Kementerian Kesehatan Jepang pada tahun 1983 serta telah dinyatakan sebagai
pada Agustus 2001, sesuai dengan standar dari WHO. Sejauh ini belum ditemukan
adanya efek samping selama 46 tahun terakhir dan produk ini diterima dengan
efek samping.
6. Melsmon telah melalui tes prosedur sebagai produk bebas infeksi dan
toksin.
lainnya
.
Gambar 2. 13 Sediaan ekstrak plasenta ( Melsmon )