Anda di halaman 1dari 23

PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN


(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

Artikel Penelitian

Oleh :
SILVIA AGUSTINA
NIM.2008/02213

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
Wisuda Periode Maret 2013
PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL


RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

Oleh :
SILVIA AGUSTINA
NIM.2008/02213

Artikel ini disusun berdasarkan skripsi untuk persyaratan wisuda periode


Maret 2013 dan telah diperiksa/disetujui oleh kedua pembimbing.

Padang, Desember 2012

Pembimbing I Pembimbing II

Nelvirita, SE, M.Si Ak Salma Taqwa, SE, M.Si


NIP. 19740706 199903 2 002 NIP. 19730723 200604 2 001
PENGARUH PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE
SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

Oleh: Silvia Agustina


Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang
Jl. Prof. Dr. Hamka Air Tawar Padang (0751) 7051260 fax 7055628
e-mail: sil_agustina@yahoo.com

Abstract
This research aimed at getting empirical proof: (1) the Influence of the Profitability on the corporate value
(2) the Influence of the Corporate Social Responsibility Disclosure on the CorporateValue. This research kind was
classified as the causative research. The research population was all the manufacture company that was registered
in the Indonesian Stock Exchange in the year 2007-2010 numbering 158 companies. Technically the taking of the
sample was purposive sampling. The sample of this research numbering 25 companies.
The analysis of the data with multiplied regression. results of this research concluded that: (1) the
Profitability was influential significant was positive towards the value of the company with the level of the
significance 0.048 < 0.05 and koefesien I was positive (+) so as H 1 was accepted. (2) the Expression corporate
social responsibility influential significant towards the value of the company with the level of the significance 0.042
< 0.05 and koefesien I was positive (+) so as H2 was accepted.
In this research was suggested: (1) the Researcher used the grating of the more quality expression index
international, like Global Reporting Initiative (GRI) (2) widened the sample by using all the company that was
registered in BEI, (3) the following Researcher to be able to extend the research period with the number of more big
and heterogenous samples and used the grating of the social index of the responsibility disclosure the more quality
company international.

Keywords: profitability, corporate social responsibility disclosure, corporate value

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris tentang:(1) Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai
Perusahaan (2) Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan.
Jenis penelitian ini tergolong penelitian kausatif. Populasi penelitian adalah seluruh perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007-2010 berjumlah 158 perusahaan. Teknik pengambilan
sampel adalah purposive sampling. Sampel penelitian ini berjumlah 25 perusahaan. Analisis data dengan regresi
berganda.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: (1) Profitabilitas berpengaruh signifikan positif terhadap nilai
perusahaan dengan tingkat signifikansi 0,048 < 0,05 dan koefesien beta positif (+) sehingga H 1 diterima. (2)
Pengungkapan corporate social responsibility berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan dengan tingkat
signifikansi 0,042 < 0,05 dan koefesien beta positif (+) sehingga H2 diterima.
Dalam penelitian ini disarankan: (1) Peneliti menggunakan pengukuran indeks pengungkapan yang lebih
berstandar internasional, seperti Global Reporting Initiative (GRI) (2) Memperluas sampel dengan menggunakan
seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI, (3) Peneliti berikutnya untuk dapat memperpanjang jangka waktu
penelitian dengan jumlah sampel yang lebih besar dan beragam dan menggunakan pengukuran indeks pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahaan yang lebih berstandar internasional.

Kata kunci : profitabilitas, pengungkapan corporate social responsibility, nilai perusahaan


I. PENDAHULUAN menyerahkan pengelolaan nilai
1.1 Latar Belakang Penelitian perusahaan kepada para professional
Sebuah perusahaan yang baik seperti manajer ataupun komisaris.
harus mampu mengontrol potensi Kebijakan yang diambil
finansial maupun potensi non manajemen dalam upaya peningkatan
finansial di dalam meningkatkan nilai kemakmuran pemegang saham
perusahaan untuk eksistensi membuat investor berkepentingan
perusahaan dalam jangka panjang. dengan analisis nilai perusahaan,
Memaksimalkan nilai perusahaan sebab analisis nilai perusahaan akan
sangat penting artinya bagi suatu memberikan kebermanfaatan
perusahaan, karena dengan informasi kepada investor dalam
memaksimalkan nilai perusahaan menilai prospek perusahaan di masa
berarti juga memaksimalkan depan dalam menghasilkan
kemakmuran pemegang saham yang keuntungan. Bagi perusahaan yang
merupakan tujuan utama perusahaan. memiliki nilai perusahaan yang baik
Menurut Brigham (2001) nilai akan memberikan sinyal yang positif
perusahaan merupakan harga yang terhadap naiknya harga saham. Rasio-
bersedia dibayar oleh calon pembeli rasio keuangan digunakan investor
apabila perusahaan tersebut dijual. untuk mengetahui nilai pasar
Sedangkan menurut Keown (2004) perusahaan. Rasio-rasio yang
nilai perusahaan merupakan nilai digunakan antara lain adalah PER,
pasar atas surat berharga hutang dan PBV, dan Tobins Q. Rasio tersebut
ekuitas pemegang saham yang dapat memberikan indikasi bagi
beredar. Nilai perusahaan merupakan manajemen mengenai penilaian
persepsi investor terhadap tingkat investor terhadap kinerja perusahaan
keberhasilan perusahaan yang sering di masa lampau dan prospeknya di
dikaitkan dengan harga saham dan masa depan. Dalam penelitian ini
profitabilitas. digunakan rasio Tobins Q dalam
Harga saham yang tinggi men gukur nilai perusahaan.
membuat nilai perusahaan juga tinggi. Rasio Tobins Q dinilai bisa
Nilai perusahaan yang tinggi akan memberikan informasi paling baik,
membuat pasar percaya tidak hanya karena dalam Tobins Q memasukkan
pada kinerja perusahaan saat ini, semua unsur hutang dan modal saham
namun juga pada prospek perusahaan perusahaan. Tidak hanya saham biasa
di masa depan.Nilai perusahaan dan ekuitas perusahaan saja yang
dalam penelitian ini didefinisikan dimasukkan, namun seluruh asset
sebagai nilai pasar, seperti penelitian perusahaan. Dengan memasukkan
yang pernah dilakukan oleh Nurlela seluruh asset perusahaan berarti
dan Islahuddin (2008) karena nilai perusahaan tidak hanya terfokus pada
pasar dapat memberikan kemakmuran satu tipe investor dalam bentuk saham
pemegang saham secara maksimum saja, tapi juga untuk kreditur. Hal ini
apabila harga saham perusahaan terjadi karena sumber pembiayaan
meningkat. Semakin tinggi harga operasional perusahaan berasal dari
saham, maka makin tinggi pula ekuitas dan pinjaman dari kreditur
kemakmuran pemegang saham. (Rika, 2010). Menurut Sukamulja
Secara umum, para pemodal (2004) dalam Rika (2010) semakin
besar nilai Tobins Q menunjukkan bekerja keras dan berhasil
bahwa perusahaan memiliki prospek meningkatkan penjualan sementara
pertumbuhan yang baik. Hal ini biaya tidak berubah, maka laba harus
terjadi karena semakin besar nilai meningkat melebihi periode
pasar asset perusahaan dibandingkan sebelumnya yang mengisyaratkan
dengan nilai buku asset perusahaan keberhasilan. Profitabilitas yang
maka semakin besar kerelaan investor tinggi menunjukkan prospek
untuk mengeluarkan pengorbanan perusahaan yang baik, sehingga
yang lebih untuk memiliki perusahaan investor akan merespon positif sinyal
tersebut. tersebut dan nilai perusahaan akan
Berbagai aspek keuangan di meningkat (Sukojo, 2007 dalam Rika,
dalam perusahaan berpengaruh 2010).
signifikan terhadap nilai perusahaan, Dalam penelitian ini profitabilitas
salah satunya adalah rasio diproksikan melalui Return on Equity
profitabilitas. Dewasa ini banyak (ROE) sebagai ukuran profitabilitas
pimpinan mendasarkan kinerja perusahaan. Menurut Brigham dan
perusahaan yang dipimpinnya pada Houston (2001) Return on Equity
financial performance. Paradigma (ROE) adalah rasio laba bersih
yang dianut oleh banyak perusahaan setelah pajak terhadap modal sendiri.
tersebut adalah profit oriented. Rasio ini mengukur tingkat
Perusahaan yang dapat memperoleh pengembalian atas investasi bagi para
laba besar dapat dikatakan berhasil pemegang saham. Dari definisi ROE
atau memiliki kinerja keuangan yang di atas dapat disimpulkan bahwa
baik. Sebaliknya apabila laba yang tingkat pengembalian yang dapat
diperoleh perusahaan relatif kecil, diperoleh pemilik perusahaan
maka dapat dikatakan perusahaan (pemegang saham) atas modal yang
kurang berhasil atau kinerja yang disetorkannya untuk perusahaan
kurang baik. Hal ini dikarenakan tersebut. Secara umum, semakin
profitabilitas adalah hasil akhir dari tinggi ROE semakin baik juga
sejumlah kebijakan dan keputusan kedudukan pemilik perusahaan,
manajemen perusahaan. sehingga menyebabkan baiknya
Menurut Brigham dan Houston penilaian investor terhadap
(2001) profitabilitas dapat dikatakan perusahaan yang dapat meningkatkan
sebagai kemampuan perusahaan harga saham dan nilai perusahaan.
dalam menghasilkan laba bersih dari Menurut Narver (1971) dalam
aktivitas yang dilakukan pada periode McWilliams dan Siegel (2000)
akuntansi. Para investor kondisi keuangan tersebut ternyata
menanamkan saham pada perusahaan tidak cukup menjamin nilai
adalah untuk mendapatkan return perusahaan tumbuh secara
yang terdiri dari yield dan capital berkelanjutan. Keberlanjutan
gain. Semakin tinggi kemampuan perusahaan (corporate sustainability)
memperoleh laba maka semakin hanya akan terjamin apabila
tinggi return yang diharapkan perusahaan memperhatikan dimensi
investor, sehingga menjadikan nilai sosial dan lingkungan hidup. Sudah
perusahaan menjadi lebih menjadi fakta bagaimana reaksi
baik.Apabila seorang manajer telah masyarakat sekitar terhadap
perusahaan yang dianggap tidak mengemuka di dunia perusahaan
memperhatikan lingkungan. multinasional. Wacana ini digunakan
Perusahaan perlu melakukan oleh perusahaan dalam rangka
pengungkapan terhadap lingkungan di mengambil peran menghadapi
sekitar perusahaan. perekonomian menuju pasar bebas.
Pengungkapan (disclosure) Sekitar 50 tahun yang lalu, H.R
didefinisikan berbeda dalam kondisi Bowen berpendapat bahwa para
yang berbeda pula. Sebagai salah satu pelaku bisnis memiliki kewajiban
prinsip dalam akuntansi keuangan, untuk mengupayakan suatu kebijakan
istilah pengungkapan dikaitkan secara serta membuat keputusan atau
langsung dengan laporan keuangan. melaksanakan berbagai tindakan yang
Pada kenyataannya ternyata sesuai dengan tujuan dan nilai-nilai
pengungkapan juga berhubungan masyarakat. Pendapat Bowen tersebut
dengan informasi lainnya diluar telah memberikan kerangka dasar
laporan keuangan. Pengungkapan bagi pengembangan konsep tanggung
merupakan suatu alat yang penting jawab sosial (social responsibility)
untuk mengurangi asimetri informasi (Ismail, 2008 :1)
antara manajer dengan pemilik Kesadaran tentang pentingnya
perusahaan (Januarti, 2009). mempraktikkan CSR ini menjadi tren
Menurut Rika (2010) objek yang global seiring dengan semakin
menjadi pengungkapan oleh maraknya kepedulian masyarakat
perusahaan adalah Corporate Social global terhadap produk-produk ramah
Responsibility (CSR). lingkungan yang diatur oleh Undang-
Pertanggungjawaban sosial Undang PT No.40 Pasal 74 Tahun
perusahaan (Corporate Social 2007 tentang Perseroan Terbatas
Responsibility) merupakan mengenai Tanggung Jawab Sosial dan
mekanisme bagi suatu organisasi Lingkungan (Susanto,2007:3) dalam
untuk secara sukarela Rimba (2010). Adanya UU PT
mengintegrasikan perhatian terhadap tersebut sebagai bukti bahwa
lingkungan dan sosial ke dalam pelaksanaan Corporate Social
operasinya dan interaksinya dengan Responsibility (CSR) belum
stakeholders.Pengungkapan dijalankan oleh perusahaan dengan
Corporate Social Responsibility baik dan wajar. Untuk itu perusahaan
(CSR) menjadi salah satu faktor yang diwajibkan untuk melakukan
mempengaruhi nilai perusahaan tanggung jawab sosial dan
karena salah satu dasar pemikiran lingkungan. Hal ini dapat dilihat dari
yang melandasi etika bisnis sebuah banyaknya kasus ketidakpuasan
perusahaan. Semakin banyak publik yang bermunculan. Pemikiran
perusahaan mengungkapkan CSR yang melandasi CSR yang sering
dalam laporan tahunan, maka dianggap inti dari estetika bisnis
semakin baik pula nilai perusahaan di adalah bahwa perusahaan tidak hanya
mata investor, kreditor, ataupun mempunyai kewajiban-kewajiban
masyarakat. ekonomi dan legal (pemegang saham
Seperti diketahui Corporate /shareholder). Social responsibility
Social Responsibility (CSR) dari perusahaan terjadi antara sebuah
merupakan wacana yang sedang perusahaan dengan semua
stakeholder, termasuk didalamnya social responsibility terhadap nilai
pelanggan, pegawai, komunitas, perusahaan dengan profitabilitas
pemilik atau investor, pemerintah, sebagai variabel moderating. Sampel
supplier, bahkan kompetitor (Nurlela pada penelitian ini adalah perusahaan
dan Islahudin 2008). manufaktur yang terdaftar di BEI
Sebuah perusahaan akan pada tahun 2006 dan 2008. Hasil
mengungkapkan suatu informasi jika penelitian ini menunjukkan bahwa
informasi tersebut dapat pengungkapan CSR berpengaruh
meningkatkan nilai perusahaan. signifikan terhadap nilai perusahaan,
Berdasarkan teori signal (signalling sedangkan variabel profitabilitas
theory), manajer yang memiliki sebagai variabel moderating tidak
informasi bagus tentang perusahaan mempengaruhi hubungan CSR
berupaya menyampaikan informasi dengan nilai perusahaan. Terdapat
tersebut kepada investor luar agar perbedaan luas pengungkapan CSR
saham perusahaan meningkat periode sebelum dan sesudah
(Sugiarto, 2009). Perusahaan berlakunya Undang-Undang No 40
berharap dengan pengungkapan CSR, Tahun 2007 tentang Perseroan
perusahaan akan memperoleh Terbatas.
legitimasi sosial dan akan Nurlela dan Islahuddin (2008)
memaksimalkan ukuran keuangan meneliti tentang pengaruh corporate
untuk jangka waktu yang panjang. social responsibility terhadap nilai
Selain itu, pengungkapan CSR perusahaan dengan kepemilikan
diharapkan dapat meningkatkan manajerial sebagai variabel
image perusahaan dan meningkatkan moderating dengan mengambil
penjualan. Hal ini menunjukkan sampel perusahaan-perusahaan sektor
bahwa perusahaan yang menerapkan non keuangan yang terdaftar di BEJ
CSR berharap akan direspon positif untuk tahun 2005. Hasil penelitian ini
oleh para pelaku pasar seperti menunjukkan bahwa CSR, prosentase
investor dan kreditor yang nantinya kepemilikan manajemen, serta
dapat meningkatkan nilai perusahaan interaksi antara CSR dengan
(Sayekti dan Ludovicus, 2007). presentase kepemilikan manajemen
Indikator pengukuran secara simultan berpengaruh
pengungkapan corporate social signifikan terhadap nilai perusahaan.
responsibility (CSR) dalam penelitian Secara parsial hanya prosentase
ini menggunakan indikator yang kepemilikan manajemen dan interaksi
dipakai pada penelitian Sembiring antara CSR dengan kepemilikan
(2005), yaitu sebanyak 7 kategori menajemen yang berpengaruh
yang terdiri dari: (1) lingkungan; (2) signifikan terhadap nilai perusahaan.
energi; (3) kesehatan dan keselamatan Penelitian Norawati (2011) yang
tenaga kerja; (4) lain-lain tentang berjudul pengaruh corporate social
tenaga kerja; (5) produk; (6) responsibility disclosure, kepemilikan
keterlibatan masyarakat; dan (7) manajemen, dan kepemilikan
umum. Ketujuh kategori tersebut institusional terhadap nilai
terbagi dalam 78 item pengungkapan. perusahaan dengan mengambil
Rimba Kusumadilaga (2010) sampel pada perusahaan yang
meneliti tentang pengaruh corporate terdaftar di Bursa Efek Indonesia
selama periode 2007-2010. Hasil perusahaan manufaktur lebih mudah
yang ditemukan bahwa CSR terpengaruh oleh kondisi ekonomi
disclosure berpengaruh positif dan memiliki tingkat sensitifitas yang
terhadap nilai perusahaan. tinggi terhadap setiap kejadian baik
Rika Susanti (2010) meneliti internal maupun ekternal perusahaan.
faktor-faktor yang berpengaruh Selain itu, perusahaan manufaktur
terhadap nilai perusahaan dan juga sangat terkait dengan lingkungan
terdapat hubungan positif antara dan masyarakat.
profitabilitas terhadap nilai Umumnya perusahaan manufaktur
perusahaan. Pengungkapan CSR yang terdaftar di Bursa Efek
sebagai variabel pemoderasi terbukti Indonesia (BEI) merupakan
berpengaruh positif secara statis pada perusahaan-perusahaan besar.
hubungan return on asset dan nilai Perusahaan besar tentu menjanjikan
perusahaan dalam penelitian Ni laba yang lebih tinggi, oleh sebab itu
Wayan (2007) dalam Rika (2010). banyak calon investor yang tertarik
pada perusahaan manufaktur.
Penelitian ini dilakukanuntuk
menguji kembali apakah hasil yang
didapatkan akan sama pada 1.2 Tujuan Penelitian
perusahaan-perusahaan manufaktur di Tujuan peneliatian ini adalah
Indonesia jika teori yang diterapkan untuk mengetahui pengaruh
sama dengan penelitian terdahulu profitabilitas dan pengungkapan
sehingga hasil penelitian ini dapat corporate social responsibility
memperkuat atau memperlemah teori terhadap nilai perusahaan pada
yang ada. perusahaan manufaktur yang terdaftar
Perbedaan penelitian ini dengan di BEI pada tahun 2007-2010.
penelitian sebelumnya adalah tahun
penelitiannya yaitu dari 2007-2010
dan beberapa variabel independen 1.3 Manfaat Penelitian
yang tidak digunakan dalam Penelitian ini diharapkan
penelitian ini, seperti kepemilikan berguna bagi: (1) Bagi manajemen
manajemen, kepemilikan perusahaan, dapat digunakan sebagai
institusional, dan faktor-faktor lain alat untuk mengetahui kemajuan dan
yang mempengaruhi nilai perusahaan. kinerja perusahaan melalui nilai
Penulis beranggapan bahwa variabel perusahaan. (2) Bagi perusahaan
independen dalam penelitian ini yaitu sejenis, dapat memberikan
pengungkapan corporate social sumbangan pemikiran tentang
responsibility dan profitabilitas pentingnya pengungkapan corporate
merupakan informasi yang social responsibility di dalam laporan
mempunyai tingkat materialitas yang yang disebut sustainibility reporting
tinggi dalam laporan tahunan dan sebagai pertimbangan dalam
perusahaan. Penelitian ini pembuatan kebijaksanaan perusahaan
menggunakan sampel pada untuk lebih meningkatkan
perusahaan manufaktur yang terdaftar kepeduliannya pada lingkungan
di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sosial. (3) Bagi investor, akan bisa
tahun 2007-2010. Alasannya karena memilih perusahaan yang memiliki
nilai perusahaan yang bagus dengan
mempertimbangkan masing-masing meningkatkan nilai perusahaan
aspek yaitu profitabilitas dan melalui peningkatan kemakmuran
corporate social responsibility pemilik dan pemegang saham
sehingga memiliki keputusan yang tercermin pada harga saham
tepat dalam berinvestasi. (4) Bagi (Brigham, 2001). Samuel (2000)
masyarakat, akan memberikan menjelaskan bahwa enterprise value
stimulus secara proaktif sebagai (EV) atau dikenal juga sebagai firm
pengontrol atas perilaku-perilaku value (nilai perusahaan) merupakan
perusahaan dan semakin konsep penting bagi investor, karena
meningkatkan kesadaran masyarakat merupakan indikator bagi pasar
akan hak-hak yang harus diperoleh menilai perusahaan secara
dari barang dan jasa yang mereka keseluruhan. Sedangkan, Untung
gunakan. (5) Bagi akademis, Wahyudi dan Hartini (2005)
diharapkan dapat menambah menyebutkan bahwa nilai perusahaan
pengetahuan dan referensi dalam merupakan harga yang bersedia
melakukan penelitian yang sama. dibayar oleh calon pembeli andai
perusahaan tersebut dijual.
Nilai perusahaan dibentuk
2. TELAAH LITERATUR DAN melalui indikator nilai pasar saham
PERUMUSAN HIPOTESIS sangat dipengaruhi oleh peluang-
2.1 Nilai Perusahaan peluang investasi. Adanya peluang
Didirikannya sebuah perusahaan investasi dapat memberikan sinyal
memiliki tujuan yang jelas. Ada positif tentang pertumbuhan
beberapa hal yang mengemukakan perusahaan di masa yang akan datang
tentang tujuan pendirian sebuah sehingga dapat meningkatkan nilai
perusahaan. Tujuan perusahaan yang perusahaan.
pertama adalah untuk mencapai Dalam penelitian ini nilai
keuntungan maksimal atau laba yang perusahaan dihitung menggunakan
sebesar-besarnya. Tujuan perusahaan rasio Tobins Q. Rasio Tobins Q
yang kedua adalah ingin dinilai bisa memberikan informasi
memakmurkan pemilik perusahaan paling baik, karena dalam Tobins Q
atau pemilik saham. Sedangkan memasukkan semua unsur hutang dan
tujuan perusahaan yang ketiga adalah modal saham perusahaan. Tidak
memaksimalkan nilai perusahaan hanya saham biasa dan ekuitas
yang tercermin pada harga sahamnya. perusahaan saja yang dimasukkan,
Ketiga tujuan perusahaan tersebut namun seluruh asset perusahaan.
sebenarnya secara subtansial tidak Rasio ini dikembangkan oleh
banyak berbeda. Hanya saja James Tobin (1967) dalam Viola
penekanan yang ingin dicapai oleh Herawaty (2008). Rasio ini
masing-masing perusahaan berbeda merupakan konsep yang berharga
(Martono dan Agus Harjito, 2005:2) karena menunjukkan estimasi pasar
Nilai perusahaaan merupakan keuangan saat ini tentang nilai hasil
harga yang bersedia dibayar oleh pengembalian dari setiap dolar
calon pembeli apabila perusahaan investasi inkremental.
tersebut dijual. Berbagai kebijakan Jika rasio Q di atas satu,ini
diambil oleh manajemen dalam upaya menunjukkan bahwa investasi dalam
aktiva menghasilkan laba yang mengelola modal yang tersedia untuk
memberikan nilai yang lebih tinggi menghasilkan laba setelah pajak.
daripada pengeluaran investasi,hal ini Semakin besar ROE, semakin besar
akan merangsang investasi baru. Jika pula tingkat keuntungan yang dicapai
rasio Q di bawah satu, investasi perusahaan sehingga kemungkinan
dalam aktiva dianggap tidak menarik suatu perusahaan dalam kondisi
(Viola Herawaty, 2008) bermasalah semakin kecil.
Pemilik perusahaan lebih
tertarik pada seberapa besar
2.1 Profitabilitas kemampuan perusahaan memperoleh
Menurut Brigham (2001), keuntungan terhadap modal yang
profitabilitas adalah hasil akhir dari mereka tanamkan. Alasannya adalah
serangkaian kebijakan dan keputusan rasio ini banyak diamati oleh para
manajemen, dimana kebijakan dan pemegang saham serta para investor
keputusan ini menyangkut pada di pasar modal yang ingin membeli
sumber dan penggunaan dana dalam saham perusahaan yang
menjalankan operasional perusahaan bersangkutan. Kenaikan dalam rasio
yang terangkum dalam laporan neraca ini berarti terjadi kenaikan laba bersih
dan unsur dalam neraca. dan perusahaan yang bersangkutan.
Tujuan didirikannya sebuah Selanjutnya, kenaikan tersebut akan
perusahaan adalah memperoleh laba menyebabkan kenaikan harga saham
(profit), maka wajar apabila dan nilai perusahaan.
profitabilitas menjadi perhatian utama
para analis dan investor. Tingkat 2.2 Pengungkapan Corporate
profitabilitas yang konsisten akan Social Responsibility (CSR)
mampu bertahan dalam bisnisnya Secara konseptual,
dengan memperoleh return yang pengungkapan merupakan bagian
memadai dibanding dengan resikonya integral dari pelaporan keuangan.
(Toto, 2008). Secara teknis, pengungkapan
Menurut Saidi (2004) merupakan langkah akhir dalam
profitabilitas adalah kemampuan proses akuntansi yaitu penyajian
perusahaan dalam memperoleh laba. informasi dalam bentuk seperangkat
Para investor menanamkan saham penuh statement keuangan. Laporan
pada perusahaan adalah untuk keuangan perusahaan ditujukan kepda
mendapatkan return, yang terdiri dari pemegang saham, investor, dan
yield dan capital gain. Semakin tinggi kreditor. Lebih jelasnya FSAB (1980
kemampuan memperoleh laba, maka dalam SFAC No.1) menyatakan :
semakin besar return yang diharapkan
investor, sehingga menjadikan nilai Pelaporan keuangan harus
perusahaan menjadi lebih baik. memberikan informasi yang berguna
Dalam penelitian ini bagi investor potensial dan kreditor
profitabilitas diproksikan melalui dan pengguna lainnya dalam rangka
Return on equity (ROE) sebagai pengambilan keputusan investasi
ukuran profitabilitas perusahaan. rasional, kredit, dan keputusan jenis
Rasio ini digunakan untuk mengukur lainnya.
kinerja manajemen perusahaan dalam
Evans (2003) dalam Menurut The World Business
Suwardjono (2005) mengidentifikasi Council for Sustainable Development
tiga tingkat pengungkapan yaitu (WBCSD), Corporate Social
memadai (adequate disclosure), wajar Responsibility atau tanggung jawab
atau etis (fair orethical disclosure), sosial perusahaan didefinisikan
dan penuh (full disclosure). Tingkat sebagai komitmen bisnis untuk
ini mempunyai implikasi terhadap apa memberikan kontribusi bagi
yang harus diungkapkan. Tingkat pembangunan ekonomi berkelanjutan,
memadai adalah tingkat minimum melalui kerja sama dengan para
yang harus dipenuhi agar statement karyawan serta perwakilan mereka,
keuangan secara keseluruhan tidak keluarga mereka, komunitas setempat
menyesatkan untuk kepentingan maupun masyarakat umum untuk
pengambilan keputusan yang terarah. meningkatkan kualitas kehidupan
Evans (2003) dalam dengan cara yang bermanfaat baik
Suwardjono (2005) mengidentifikasi bagi bisnis sendiri maupun untuk
tiga tingkat pengungkapan yaitu pembangunan.(www.pustakaakuntans
memadai (adequate disclosure), wajar iku.wordpress.com)
atau etis (fair orethical disclosure), Konsep Corporate Social
dan penuh (full disclosure). Tingkat Responsibility melibatkan tanggung
ini mempunyai implikasi terhadap apa jawab kemitraan antara pemerintah,
yang harus diungkapkan. Tingkat lembaga sumberdaya masyarakat,
memadai adalah tingkat minimum serta komunitas setempat (lokal).
yang harus dipenuhi agar statement Kemitraan ini tidaklah bersifat pasif
keuangan secara keseluruhan tidak dan statis. Kemitraan ini merupakan
menyesatkan untuk kepentingan tanggung jawab bersama secara sosial
pengambilan keputusan yang terarah. antara stakeholders.
Tingkat wajar adalah tingkat Menurut Sofyan (2007)
yang harus dicapai agar semua pihak pelaksanaan socio economic
mendapat perlakuan atau pelayanan accounting atau corporate social
informasional yang sama. Artinya, responsibility ini akan semakin cepat
tidak ada satu pihakpun yang kurang oleh beberapa tekanan atau faktor
mendapat informasi, sehingga mereka antara lain:
menjadi pihak yang kurang a. Adanya peraturan pemerintah
diuntungkan posisinya. Dengan kata atau undang-undang yang
lain, tidak ada preferensi dalam diberlakukan
pengungkapan informasi. Tingkat b. Ditetapkannya standar
penuh menuntut penyajian secara akuntansi yang mengharuskan
penuh semua informasi yang berpaut pengungkapan corporate
dengan pengambilan keputusan. social responsibility
Pengungkapan juga sering dimaknai c. Adanya tekanan dari pressure
sebagai penyediaan informasi lebih group misalnya Greenpeace,
dari apa yang dapat disampaikan Trade Union, PBB, dan lain-
dalam bentuk statemen keuangan lain
formal. Hal ini sejalan dengan d. Kesadaran perusahaan
gagasan FASB dalam rerangka Indikator pengungkapan
konseptualnya. corporate social responsibility yang
dipakai dalam penelitian ini mengacu dapat diperoleh; (2) Ukuran
pada penelitian Sembiring (2005). perusahaan mempengaruhi tingkat
Selanjutnya Sembiring (2005) telah pengungkapan pertanggung jawaban
memodifikasi bentuk pengungkapan sosial perusahaan-perusahaan yang
sosial Hendriksen dan Milne (1996) terdaftar di BEJ, walaupun pengaruh
agar sesuai dengan kondisi di tersebut dikategorikan rendah sebesar
Indonesia. Adapun indikator 7,8%; (3) Setiap jenis industri
pengungkapan corporate social berbeda dalam melakukan
responsibility dikategorikan dalam 7 pengungkapan corporate social
tema, yang terdiri dari 78 item responsibility.
pengungkapan sosial untuk 3. Dahlia dan Sylvia (2008) dalam
perusahaan manufaktur Norawati (2011) melakukan
penelitian tentang pengaruh corporate
2.3 Penelitian Terdahulu social responsibility disclosure
Penelitian terdahulu terkait terhadap kinerja perusahan,
topik, antara lain: menemukan hasil bahwa tingkat
1. Rika Nurlela dan Islahuddin pengungkapan csr dalam laporan
(2008) meneliti tentang pengaruh tahunan perusahaan berpengaruh
corporate social responsibility positif terhadap variabel ROE
terhadap nilai perusahaan dengan (sebagai proksi untuk kinerja
prosentase kepemilikan manajemen keuangan perusahaan). Tetapi bukti
sebagai variabel moderating, studi empiris penelitian dahlia tidak
empiris pada perusahaan yang mendukung hipotesis yang
terdaftar di Bursa Efek Jakarta menyatakan bahwa tingkat
periode 2005. Hasil penelitian pengungkapan CSR dalam laporan
tersebut menemukan bahwa tahunan perusahaan berpengaruh
corporate social responsibility positif terhadap variabel CAR
berpengaruh signifikan terhadap nilai (sebagai proksi untuk kinerja pasar
perusahaan. perusahaan)
4. Penelitian Lifessy (2011) yang
2. Yuniarti (2003) dalam Rika menguji pengaruh profitabilitas dan
Nurlela dan Islahuddin (2008) ukuran perusahaan terhadap nilai
melakukan riset tentang perusahaan dengan struktur modal
pengungkapan informasi sebagai variabel intervening, sampel
pertanggungjawaban sosial pada dalam penelitian ini adalah
perusahaan yang terdaftar di BEJ, perusahaan manufaktur yang terdaftar
dengan mengambil sampel seluruh di BEI periode 2006-2009. Hasil
perusahaan yang terdaftar di BEJ penelitian ini menunjukkan bahwa
sebelum tahun 2000. Hasil penelitian profitabilitas berpengaruh negatif
tersebut menemukan bahwa: (1) terhadap nilai perusahaan.
Tingkat pengungkapan 5. Penelitian Rimba (2010) yang
pertanggungjawaban sosial pada menguji pengaruh corporate social
perusahaan yang terdaftar di BEJ responsibility terhadap nilai
ternyata sangat rendah. Hal ini terlihat perusahaan dengan profitabilitas
dari rendahnya nilai yang diperoleh sebagai variabel moderating. Sampel
sampel jika dibandingkan skor yang pada penelitian ini adalah perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI
pada tahun 2006 dan 2008. Hasil 2.5 Pengembangan Hipotesis
penelitian ini menunjukkan bahwa 1. Hubungan Profitabilitas dan
pengungkapan CSR berpengaruh Nilai Perusahaan
signifikan terhadap nilai perusahaan, Profitabilitas merupakan salah
sedangkan variabel profitabilitas satu bagian finansial yang
sebagai variabel moderating tidak berpengaruh terhadap nilai
mempengaruhi hubungan CSR perusahaan. Profitabilitas
dengan nilai perusahaan. Terdapat menunjukkan tingkat keuntungan
perbedaan luas pengungkapan CSR bersih yang mampu diraih oleh
periode sebelum dan sesudah perusahaan saat menjalankan
berlakunya Undang-Undang No 40 operasinya. Para pemegang saham
Tahun 2007 tentang Perseroan selalu menginginkan keuntungan dari
Terbatas. investasi yang mereka tanamkan pada
6. Penelitian Rika Susanti (2010) perusahaan, keuntungan tersebut
yang menguji analisis faktor-faktor diperoleh dari keuntungan setelah
yang berpengaruh terhadap nilai bunga dan pajak. Semakin besar
perusahaan pada perusahaan go keuntungan yang diperoleh semakin
public yang listed tahun 2005- 2008 besar kemampuan perusahaan untuk
di BEI. Hasil penelitian ini membayarakan devidennya, sehingga
menunjukkan variabel profitabilitas akan semakin banyak investor yang
memiliki pengaruh signifikan positif berinvestasi pada perusahaan tersebut.
terhadap nilai perusahaan, sehingga Menurut Petronila (2003) dalam
manajemen harus dapat Rimba (2010) profitabilitas
meningkatkan laba agar nilai merupakan gambaran dari kinerja
perusahaan meningkat. manajemen dalam mengelola
perusahaan. Ukuran profitabilitas
2.4 Kerangka Konseptual dapat berbagai macam seperti : laba
operasi, laba bersih, tingkat
Penelitian ini bertujuan untuk pengembalian investasi/aktiva, dan
pengaruh profitabilitas dan tingkat pengembalian ekuitas pemilik.
pengungkapan corporate social Berbagai kebijakan yang
responsibility terhadap nilai diambil manajemen dalam upaya
perusahaan. Kerangka konseptual untuk meningkatkan nilai perusahaan
yang menggambarkan hubungan antar melalui peningkatan kemakmuran
variabel dalam penelitian ini, dapat pemilik dan para pemegang saham
digambarkan sebagai berikut: yang tercermin pada harga saham.
Sehingga, dari kondisi tersebut
Profitabilitas(X1) investor akan berkepentingan dengan
Return On Equity menganalisis nilai perusahaan, sebab
(ROE) analisis nilai perusahaan akan
Nilai Perusahaan memberikan kebermanfaatan
(Y)
Pengungkapan informasi kepada investor dalam
Corporate Social menilai prospek perusahaan di masa
Responsibility (X2) mendatang dalam menghasilkan laba.
Salah satu bentuk analisisnya adalah
dengan melihat nilai return on produk yang baik yang di nilai tidak
equity (ROE), karena investor dapat hanya barangnya saja, tetapi juga
mengetahui berapa persen melalui tata kelola perusahaannya.
pengembalian atas modalnya di dalam Kegiatan CSR sendiri merupakan
perusahaan tersebut. bagian dari tata kelola perusahaan
Jadi, profitabilitas memiliki yang baik. Pada saat masyarakat
pengaruh positif terhadap nilai sebuah yang menjadi pelanggan memiliki
perusahaan yang bisa diketahui lewat penilaian yang positif terhadap
ROE. perusahaan, maka mereka akan loyal
terhadap produk yang dihasilkan.
H1: Profitabilitas berpengaruh Sehingga hal ini akan mampu
positif terhadap nilai menaikkan citra perusahaan yang
perusahaan direfleksikan melalui harga saham
yang akan meningkat.
2. Hubungan Pengungkapan Diharapkan dengan
Corporate Social Responsibility pengungkapan CSR dapat
dan Nilai Perusahaan meningkatkan harga saham
Pengungkapan corporate social perusahaan yang nantinya akan
responsibility mencerminkan suatu meningkatkan nilai perusahaan. Jadi,
pendekatan manajemen adaptive dapat disimpulkan bahwa
dalam menghadapi lingkungan yang pengungkapan CSR mempunyai
dinamis dan multidimensional serta hubungan yang positif terhadap nilai
kemampuan untuk mempertemukan perusahaan. Semakin banyak
tekanan sosial dengan reaksi pengungkapan CSR maka semakin
kebutuhan masyarakat. Dengan tinggi pula nilai perusahaan (Rimba,
demikian, keterampilan manajemen 2010).
perlu dipertimbangkan untuk survive
dalam lingkungan perusahaan masa H2 : Pengungkapan Corporate
kini (Florence,et al.,2004). Social Responsibility
Perusahaan akan berpengaruh positif terhadap
mengungkapkan suatu informasi jika nilai perusahaan
informasi tersebut dapat menigkatkan
nilai perusahaan. Berdasarkan teori
signal (signalling theory), manajer 3. METODE PENELITIAN
yang memiliki informasi bagus 3.1 Jenis Penelitian, Populasi dan
tentang perusahaan berupaya Sampel
menyampaikan informasi tersebut A. Jenis Penelitian
kepada investor luar agar saham Penelitian ini digolongkan pada
perusahaan meningkat (Sugiarto, penelitian kausatif. Penelitian kausatif
2009). merupakan tipe penelitian dengan
Pengungkapan CSR diharapkan karakteristik masalah berupa
akan mampu menaikkan nilai hubungan sebab akibat antara dua
perusahaan. Karena kegiatan CSR variabel atau lebih . Tujuan dari
merupakan keberpihakan perusahaan penelitian ini yaitu untuk melihat
terhadap masyarakat. Sehingga pengaruh suatu variabel terhadap
masyarakat akan mampu memilih variabel lainnya. Pada penelitian ini
melihat pengaruh profitabilitas dan C. Populasi dan Sampel
pengungkapan corporate social 1. Populasi
responsibility terhadap nilai Populasi merupakan
perusahaan. keseluruhan objek yang memenuhi
syarat-syarat tertentu yang berkaitan
B. Jenis dan Sumber Data dengan masalah yang diteliti.
1. Jenis Data Populasi yang akan diamati dalam
penelitian ini adalah seluruh
a. Ditinjau dari sumbernya, data perusahaan manufaktur yang terdaftar
ini merupakan data sekunder, di Bursa Efek Indonesia dari tahun
yaitu data yang diperoleh secara 2007-2010 dengan jumlah populasi
tidak langsung melalui media sebanyak 158 perusahaan.
perantara yaitu dari situs resmi
Bursa Efek Indonesia (BEI). 2. Sampel
b. Dilihat dari sifatnya, data yang Pemilihan sampel yang akan
digunakan merupakan data dilakukan dengan teknik purposive
kuantitatif yaitu data yang sampling, yaitu pemilihan sampel
dinyatakan dalam bentuk angka- yang didasarkan pada suatu kriteria
angka. tertentu.
c. Dilihat dari periode Kriteria yang akan digunakan adalah:
pengumpulan data, data ini a. Perusahaan manufaktur yang
termasuk pooling data yaitu terdaftar pada Bursa Efek
gabungan dari data time series Indonesia tahun 2007-2010
(data yang dikumpulkan dari b. Perusahaan manufaktur yang
waktu ke waktu untuk melihat menerbitkan laporan keuangan
perkembangan suatu kejadian dan laporan tahunan selama
atau kegiatan selama periode tahun pengamatan secara
tersebut) dengan data berturut-turut yaitu dari tahun
crosssection (data yang 2007 sampai dengan tahun 2010
diperoleh saat kejadian).
Tabel 1
Kriteria Sampel Penelitian
2. Sumber Data
Sumber data yang akan Keterangan Jumlah
digunakan adalah laporan tahunan perusahaan
masing-masing perusahaan Perusahaan manufaktur 158
yang terdaftar di BEI
manufaktur setiap akhir tahun selama pada tahun 2010
periode analisis, yaitu dari tahun 2007 Kriteria pemilihan
sampai tahun 2010. Data diperoleh sampel
melalui www.idx.co.id. dan 1. Perusahaan (25)
Indonesian Capital Market Directory manufaktur yang
tidak terdaftar
(ICMD) dari tahun 2007 sampai selama tahun 2007-
2010. 2010
2. Perusahaan yang (108)
tidak tersedia
laporan keuangan
dan laporan tahunan ( EMV D)
dari tahun 2007- q
2010 ( EBV D)
Perusahaan yang dapat 25
menjadi sampel Dimana :
penelitian
Q = nilai perusahaan
EMV = nilai pasar ekuitas
3.2 Jenis, Sumber dan Teknik (closing price x jumlah
Pengumpulan Data saham yang beredar)
Jenis data yang digunakan
D = nilai buku dari total
dalam penelitian ini adalah data
hutang
sekunder sedangkan metode atau
EBV = nilai buku dari total
teknik pengumpulan data yang
ekuitas ( total aktiva- total
digunakan adalah teknik
hutang)
dokumentasi. Adapun dokumen
dalam penelitian ini berupa laporan 2. Variabel Bebas (X)
keuangan dan laporan tahunan a. Profitabilitas (X1)
Perusahaan Manufaktur yang Pada penelitian ini alat ukur
dijadikan sampel, yaitu perusahaan yang digunakan dalam profitabilitas
manufaktur yang terdaftar di bursa adalah Return on equity (ROE) yang
efek indonesia periode 2007-2010. diukur dengan menggunakan rumus:
Data diperoleh dari berbagai Laba bersih
informasi antara lain Indonesian ROE =
Capital Market Directory (ICMD) Total ekuitas pemegang saham
dan data laporan tahunan yang
diperoleh dari situs www.idx.co.id b. Pengungkapan Corporate
Social Responsibility (X2)
3.3 Variabel Penelitian, Definisi Mengingat masih sedikitnya
Operasional dan Pengukuran perusahaan di Indonesia yang
Variabel melaporkan kinerja ekonomi, sosial,
dan lingkungan dalam bentuk
1. Variabel Terikat (Y) sustainability reporting, maka
Nilai perusahaan dihitung dari penelitian ini terbatas pada data-data
besarnya nilai saham yang beredar yang terdapat dalam laporan tahunan
pada tahun berjalan. Salah satu perusahaan. Hal ini agar tidak terjadi
alternatif yang digunakan dalam kesenjangan antara perusahaan yang
menilai perusahaan adalah dengan sudah membuat sustainability
menggunakan Tobins Q. reporting dengan perusahaan yang
Variabel ini diberi simbol Q.
belum membuatnya (Dahlia dan
Variabel ini telah digunakan oleh
Siregar, 2008).
Viola Herawaty (2008), Suranta dan
Pengungkapan Corporate Social
Merdistuti (2004) dan Nurlela dan
Responsibility diukur dengan
Islahuddin (2008) dalam Rimba
menggunakan CSR disclousure /
(2010). Perhitungan menggunakan
CSRDI seperti yang digunakan
rumus :
Nurlela dan Islahuddin (2008).
a) Membuat suatu daftar
(checklist) pengungkapan sosial
Indikator pengungkapan 4. HASIL ANALISIS DATA
corporate social responsibility yang DAN PEMBAHASAN
dipakai dalam penelitian ini mengacu 4.1 Statistik Deskriptif
pada penelitian Sembiring (2005). Berikut ini akan disajikan
Selanjutnya Sembiring (2005) telah statistik deskriptif mengenai nilai
memodifikasi bentuk pengungkapan perusahaan, progitabilitas dan
sosial Hendriksen dan Milne (1996) pengungkapan corporate social
agar sesuai dengan kondisi di responsibility selama Tahun 2007-
Indonesia. 2010.
Adapun indikator
pengungkapan corporate social Tabel 1
responsibility dikategorikan dalam 7 Statistik deskriptif
tema, yang terdiri dari 78 item Descriptive Statistics
pengungkapan sosial untuk Std.
perusahaan manufaktur. Deviati
N Minimum Maximum Mean on
b) Menentukan indeks
Nilai 100 .01 28.74 2.2233 3.8754
pengungkapan social untuk setiap Perusahaan 1
perusahaan sampel berdasarkan daftar Profitabilitas 100 -.87 3.24 .2067 .40572
(checklist) pengungkapan social Pengungkapa 100 .12 .69 .3261 .13023
dengan cara sebagai berikut: n CSR
Score 0: Jika perusahaan tidak Valid N 100
mengungkapkan item pada daftar (listwise)
pertanyaan. Sumber: Data sekunder yang diolah
Score 1 : Jika perusahaan tahun 2012
mengungkapkan item pada daftar
pertanyaan 4.2 Uji Asumsi Klasik
c) Selanjutnya, skor dari setiap 1) Uji Normalitas Residual
item dijumlah untuk memperoleh Setelah dilakukan transformasi
keseluruhan skor untuk setiap data yang dapat dilihat pada tabel 7
perusahaan. Rumus perhitungan (b), menunjukkan level signifikan
CSRDI adalah sebagai berikut: lebih besar dari ( = 0,05) yaitu
0,125 > 0,05 untuk variabel nilai
Dimana : CSRDI =
perusahaan, profitabilitas, dan
CSRDI j : corporate social pengungkapan corporate social
responsibility disclosure index responsibility. Dengan demikian
perusahaan j dapat dinyatakan data dari ketiga
Xj : jumlah item yang variabel penelitian terdistibusi normal
diungkapka oleh perusahaan j sehingga layak dipakai untuk analisis
Nj : jumlah item pengungkapan regresi berganda.
CSR
Tabel 2 sebesar 1,043 dengan tolerance
Uji Normalitas Residual setelah sebesar 0,959. Masing-masing
transformasi data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
variabel bebas tersebut 0,959
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test memiliki nilai VIF < 10 dan nilai
Unstandardiz
tolerance > 0,1, sehingga dapat
ed Residual disimpulkan bahwa tidak terdapat
N 83 gejala multikolinearitas antar variabel
Normal Parametersa,,b Mean .0000000 independen.
Std. .53589477
Deviation 3) Uji Heteroskedastisitas
Most Extreme Differences Absolute .129 Pengujian heterokedasitas
Positive .129 dilakukan dengan menggunkan uji
Negative -.066 gledser. Dalam melakukan uji ini,
Kolmogorov-Smirnov Z 1.177 apabila hasilnya sig > 0.05 maka
Asymp. Sig. (2-tailed) .125 tidak terdapat gejala heterokedasitas
a. Test distribution is Normal. dan model yang baik adalah yang
b. Calculated from data. tidak terjadi heterokedasitas. Berikut
Sumber: olahan data SPSS 17, 2012 adalah hasil pengujian
heterokedasitas:

2) Uji Multikolinearitas Tabel 4


Pengujian multikolinearitas Uji Heterokedastisitas
diuji dengan menggunakan nilai VIF
dan Tolerance dari model regresi.
Model regresi yang dinyatakan bebas Coefficientsa
dari multikolinearitas apabila nilai Unstandar Standard
dized ized
VIF < 10 dan Tolerance > 0,10. Coefficien Coeffici
Berikut adalah hasil pengujian ts ents
multikolinearitas: Std.
Tabel 3 Model B Error Beta T Sig.
Uji Multikolinearitas 1 (Cons .37 .132 2.798 .007
tant) 0
Coefficientsa ln_x1 .08 .041 .222 1.954 .055
Collinearity Statistics 0
Model Tolerance VIF CSR .39 .274 .166 1.456 .150
D 9
1 ln_x1 .959 1.043
a. Dependent Variable: absolut
CSRD .959 1.043
Sumber : data olahan SPSS 17, 2012
a. Dependent Variable: ln_y
Sumber: olahan data SPSS 17, 2012 Berdasarkan Tabel 9 dapat dilihat
bahwa hasil perhitungan dari masing-
Berdasarkan Tabel 8 di atas masing variabel menunjukkan bahwa
dapat dilihat hasil perhitungan nilai level sig > 0.05. Sehingga dapat
VIF dan tolerance. Nilai VIF untuk disimpulkan bahwa penelitian ini
variabel profitabilitas (X1) sebesar bebas dari gejala Heterokedastisitas
1,043 dengan tolerance sebesar dan layak digunakan dalam analisis
0,959, pengungkapan CSR (X2) regresi berganda.
Tabel 6
4) Uji Autokorelasi Uji F
Pengujian autokorelasi
ANOVAb
dilakukan dengan menggunakan
metode Durbin-Watson. apabila nilai Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
DW lebih besar dari pada batas atas
1 Regr 2.639 2 1.320 4.483 .014a
(dua) maka tidak terdapat essio
autokorelasi pada model regresi. n
Berikut adalah hasil pengujian Resi 23.549 80 .294
autokorelasi: dual
Tabel 5 Total 26.188 82
Uji Autokorelasi a. Predictors: (Constant), CSRD, ln_x1
Model Summaryb
b. Dependent Variable: ln_y
Durb
Std. Error in-
Sumber: olahan data SPSS 17, 2012
Mode Adjusted R of the Wats
l R R Square Square Estimate on Hasil pengolahan data
1 .317 a
.101 .078 .54255 1.51 menunjukan hasil sebesar 4,483 yang
1 signifikan pada 0,014. (sig < 0.05).
a. Predictors: (Constant), CSRD, ln_x1 Hal ini berarti bahwa persamaan
b. Dependent Variable: ln_y regresi yang diperoleh dapat
Sumber: olah data SPSS 17, 2012 diandalkan atau model yang
Berdasarkan tabel 10 di atas, digunakan sudah fix.
dapat dilihat bahwa nilai uji Durbin 2) Uji Koefisien Determinasi
Watson adalah 1,511. Hal ini (R2)
menunjukkan bahwa pada model Hasil pengujian koefisien
regresi tidak terdapat autokorelasi. Adjusted R Square dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
4.3 Uji Model Penelitian Tabel 7
1) Uji F Koefisien Determinasi
Dalam melakukan uji F Model Summaryb
digunakan kreteria pengujian sebagai Std.
berikut: Jika Fhitung > Ftabel atau sig < Adjus Error
0,05 maka hal ini berarti variabel ted R of the
independen mampu menjelaskan R Squar Estim
variabel dependen secara serentak. Model R Square e ate
Berikut adalah hasil pengujiannya: 1 .3 .101 .078 .5425
1 5
7
a

a. Predictors: (Constant), CSRD, ln_x1


b. Dependent Variable: ln_y
Sumber: olahan data SPSS 17, 2012

Hasil pengujian dari Tabel 12


menghasilkan nilai Adjusted R Square
sebesar 0,078. Nilai Adjusted R
Square ini menunjukkan bahwa
besarnya kontribusi variabel perusahaan adalah sebesar konstanta -
independen terhadap variabel 0,314.
dependen adalah sebesar 7,8%,
sedangkan sisanya sebesar 92,2% b) Koefisien Regresi X1
ditentukan oleh variabel lain yang Nilai koefisien regresi variabel
tidak diteliti dalam model. profitabilitas (X1) sebesar 0,135. Hal
ini menandakan bahwa setiap
3) Uji Regresi Berganda peningkatan satu satuan profitabilitas
Hasil pengujian regresi berganda akan mengakibatkan kenaikan nilai
dapat dilihat pada tabel berikut ini: perusahaan sebesar 0,135. Nilai
Tabel 8 koefisien dari variabel X1 bernilai
Hasil koefisien regresi positif yaitu 0,135.
Berganda c) Koefisien Regresi X2
Nilai koefisien regresi variabel
pengungkapan corporate social
Coefficientsa
responsibility (X2) sebesar 1,00. Hal
Standard ini menandakan bahwa setiap
ized
Unstandardized Coefficie peningkatan indeks pengungkapan
Coefficients nts corporate social responsibility satu
Std. satuan akan mengakibatkan
Model B Error Beta t Sig. peningkatan nilai perusahaan sebesar
1 (Consta -.314 .229 -1.367 .175sebesar 1,00. Nilai koefisien dari
nt) variabel X2 bernilai positif yaitu 1,00.
ln_x1 .135 .067 .217 2.008 .048
CSRD 1.000 .484 .223 2.064 .042 4) Uji Hipotesis (uji t)
a. Dependent Variable: ln_y Uji t dilakukan untuk
Sumber: olahan data SPSS 17, 2012 mengetahui seberapa besar pengaruh
Dari pengolahan data statistik di variabel independen terhadap variabel
atas maka diperoleh persamaan dependen secara parsial. Patokan
regresi linear berganda sebagai yang digunakan adalah dengan
berikut: membandingkan nilai signifikan yang
Y = -0,314+ 0,135X1+ X2+ e dihasilkan dengan alpha () 0,05.
Y = Nilai Perusahaan Berdasarkan tabel 11 di atas,
X1= Profitabilitas maka dapat dilihat pengaruh antar
X2= Pengungkapan corporate variabel independen secara parsial
social responsibility terhadap variabel dependen adalah
Persamaan di atas dapat sebagai berikut:
dijelaskan sebagai berikut:
a) Konstanta () a. Profitabilitas yang diukur
dengan ROE berpengaruh
Nilai konstanta yang diperoleh signifikan positif terhadap
sebesar -0,314. Hal ini berarti bahwa Nilai Perusahaan
jika variabel independen Dari hasil pengujian yang
(profitabilitas dan pengungkapan dilakukan, diperoleh hasil bahwa
corporate social responsibility) profitabilitas berpengaruh signifikan
adalah nol, maka besarnya nilai positif terhadap nilai perusahaan. Hal
ini dapat dilihat bahwa nilai thitung 1. Profitabilitas yang diproksikan
2,008 > 2 (nilai absolut). Nilai dengan ROE berpengaruh
signifikansi sebesar 0,048 < 0,05 signifikan positif terhadap nilai
dengan nilai positif (+) dan derajat perusahaan.
kepercayaan () 5%. Jadi hipotesis 2. Pengungkapan corporate social
responsibility berpengaruh
yang telah dirumuskan sesuai dengan signifikan positif terhadap nilai
hasil penelitian bahwa H1 diterima. perusahaan.

2) Keterbatasan
Meskipun peneliti telah berusaha
2. Pengungkapan corporate merancang dan mengembangkan
social responsibility yang penelitian sedemikian rupa, namun masih
diukur dengan index CSRI terdapat keterbatasan dalam penelitian ini
berpengaruh signifikan positif yaitu:
terhadap nilai perusahaan
1. Data yang digunakan dalam
Dari hasil pengujian yang penelitian ini cukup singkat,
dilakukan, diperoleh hasil bahwa sehingga manfaat yang diharapkan
Pengungkapan corporate social dengan adanya pengungkapan
responsibility mempunyai pengaruh corporate social responsibility
signifikan positif terhadap nilai terhadap nilai perusahaan belum
perusahaan. Hal ini dapat dilihat menggambarkan keadaan
bahwa nilai thitung 2,064 > 2 (dalam perusahaan manufaktur secara
nilai absolut). Nilai signifikansi keseluruhan.
sebesar 0,042 < 0,05 dan nilai 2. Penelitian ini hanya sebatas
positif (+). Dengan derajat pada perusahaan manufaktur
kepercayaan () 5%. Jadi hipotesis yang terdaftar di BEI, sehingga
yang telah dirumuskan sesuai dengan kurang mencerminkan
hasil penelitian sehingga H2 diterima perkembangan nilai perusahaan
. secara keseluruhan.
3. Media yang digunakan sebagai
5. KESIMPULAN, perbandingan dalam
KETERBATASAN DAN pengungkapan informasi
SARAN tanggung jawab sosial terbatas
1) Kesimpulan pada media laporan tahunan saja
Penelitian ini bertujuan untuk
melihat sejauh mana pengaruh 3) Saran
Berdasarkan keterbatasan yang
profitabilitas dan pengungkapan
melekat pada penelitian ini, saran bagi
corporate social responsibility peneliti selanjutnya adalah:
terhadap nilai perusahaan pada 1. Menggunakan pengukuran
perusahaan manufaktur yang indeks pengungkapan tanggung
terdaftar di BEI pada tahun 2007- jawab sosial perusahaan yang
2010. Berdasarkan hasil penelitian lebih berstandar internasional,
dan pengujian hipotesis yang telah misalnya pedoman pelaporan
dilakukan, maka hasil penelitian CSR yang dikeluarkan oleh
dapat disimpulkan sebagai Global Reporting initiative
berikut: (GRI) yaitu Sustainability
Reporting Guidelines Version Ismail Solihin. 2008. Corporate
3.0 atau lebih dikenal dengan Social Responsibility From
GRI G3 Reporting Framework. Charity To Sustainability.
2. Penelitian ini hanya sebatas Jakarta: Salemba Empat
pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di BEI, sebaiknya Januarti. 2009. Pengaruh Good
juga dilakukan pada seluruh Corporate Governance dan
perusahaan yang terdaftar di Voluntary Disclosure terhadap
BEI. Biaya Hutang. Universitas Petra
3. Bagi pemakai informasi Surabaya
keuangan atau calon investor
Keown, Arthur J,dkk.2004.
dapat melihat pengungkapan
Manajemen Keuangan Jilid
corporate social responsibility
1.Indeks:Jakarta
karena terbukti berpengaruh
terhadap nilai perusahaan. Lifessy Martalina. 2011. Pengaruh
4. Untuk penelitian berikutnya Profitabilitas dan Ukuran
sebaiknya memperpanjang periode Perusahaan Terhadap Nilai
penelitian agar lebih terlihat Perusahaan dengan Struktur
pengaruh perkembangan nilai
perusahaan
Modal sebagai Variabel
Intervening pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di
DAFTAR PUSTAKA BEI periode 2006-2009.
Skripsi. Fakultas Ekonomi.
Brigham, Eugene dan Houston Joel. Universitas Negeri Padang.
2001. Manajemen Keuangan.
Jakarta: Erlangga Martono dan Agus Harjito .2005.
Manajemen Keuangan.
Dahlia, L dan Yogyakarta
Siregar,V.S.2008.Pengaruh
Corporate Social Responsibility McWilliams, A. and D. Siegel: 2000,
terhadap Kinerja Perusahaan Corporate Social Responsibility
(Studi Empiris pada and Financial Performance:
Perusahaan yang tercatat di Correlation or
Bursa Efek Indonesia pada Misspecification?, Strategic
Tahun 2005 dan 2006). Management Journal 21(5),
Simposium Nasional Akuntansi 603609.
XI.Pontianak
Norawati Harahap. 2011. Pengaruh
Florence Devina, Suryanto dan CSR Disclosure, Kepemilikan
Zulaikha.2004.Pengaruh Manajemen, dan Kepemilikan
Karakteristik Perusahaan Institusional terhadap Nilai
terhadap Pengungkapan Sosial Perusahaan. Skripsi. Fakultas
dalam Laporan Tahunan Ekonomi Universitas Negeri
Perusahaan Go Public di Bursa Padang
Efek Jakarta .Jurnal
Maksi.Volume4.Agustus:161- Nurlela dan Islahudin.2008.Pengaruh
177 Corporate Social Responsibility
terhadap Nilai Perusahaan Sofyan Safri Harahap. 2007. Teori
dengan Presentase Kepemilikan Akuntansi. Edisi Revisi. PT. Raja
Manajemen sebagai Variabel Grafindo Persada: Jakarta.
Moderating. Simposium
Sugiarto. 2009.Struktur
nasional akuntansi XI
Modal,Struktur Kepemilikan
Rika Susanti. 2010. Analisis Faktor- Perusahaan, Permasalahan
Faktor Yang Berpengaruh Keagenan dan Informasi
Terhadap Nilai Perusahaan Asimetri. Edisi Pertama.
pada Perusahaan Go Public Yogyakarta:Graha Ilmu
yang Listed Tahun 2005- 2008.
Suranta,E.dan
Skripsi. Fakultas Ekonomi
Merdistuti,P.P.2004.Income
Universitas Diponegoro
Smoothing,Tobins Q,Agency
Semarang
Problem dan Kinerja
Perusahaan. Simposium
Rimba Kusumadilaga. 2010.
Nasional Akuntansi VII.
Pengaruh CSR terhadap Nilai
Denpasar Bali,2-3 Desember
Perusahaan dengan
Profitabilitas sebagai Variabel Suwardjono. 2005. Teori Akuntansi.
Moderating pada Perusahaan Yogyakarta: BPFE.
Manufaktur yang Terdaftar di
BEI tahun 2006 dan 2008. Toto Prihadi. 2008. Analisis Rasio
Skripsi. Fakultas Ekonomi Keuangan.Jakarta:Pengembang
Universitas Diponegoro an Eksekutif
Semarang
Universitas Diponegoro
Semarang
Saidi, Zaim dan Hamid Abidin. 2004.
Untung Wahyudi dan Hartini
Menjadi Bangsa Pemurah:
Pawestri Prasetyaning.2005.
Wacana dan Praktek
Implikasi Struktur Kepemilikan
Kedermawanan Sosial di
Terhadap Nilai Perusahaan :
Indonesia. Jakarta: Piramedia
Dengan Keputusan Keuangan
Sebagai Variabel Intervening.
Sayekti,Yosefa dan Lodovicus Sensi
Simposium Nasional Akuntansi
Wadabio.2007.Pengaruh CSR
IX. Padang 23-26 Agustus.
Disclosure terhadap Earning
Response Coefficient (Suatu Viola Herawaty. 2008. Peran Praktek
Studi Empiris pada Perusahaan Corporate Governance Sebagai
yang terdaftar di Bursa Efek Moderating dari Pengaruh
Jakarta).Simposium Nasional Earning Management terhadap
Akuntansi X.Makassar Nilai Perusahaan. Simposium
Nasional Akuntansi
Sembiring.2005. Karakteristik
Perusahaan dan Pengungkapan XI.Pontianak
Tanggung Jawab Sosial: Study
www.idx.co.id
Empiris pada Perusahaan yang
tercatat di Bursa Efek Jakarta. www.pustakaakuntansiku.wordpress.
Simposium Nasional Akuntansi 8. com

Anda mungkin juga menyukai