Anda di halaman 1dari 2

BAB 1.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan organisasi yang semakin kompleks dan tuntutan untuk selalu
melakukanadaptasi terhadap lingkungan organisasi, mengakibatkan proses pengambilan
keputusan dan manajemen juga berkembang. Proses tersebut berkaitan dengan informasi
yang merupakan hal penting dalam sebuah organisasi, karena informasi yang akurat dan
cepat dapat sangat membantu tumbuh kembangnya sebuah organisasi. Pengelolaan informasi
dipandang penting demi kelancaran sebuah pekerjaan dan menganalisis perkembangan dari
pekerjaan itu sendiri. Hal tersebut menuntut pembelajaran system informasi manajemen
menciptakan, mendistribusikan dan memanfaatkan informasi guna mendukung kegiatan,
khususnya pembuatan keputusan dalam kebijakan publik.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan system informasi yang sudah
terkomputerisasi yang bekerja karena adanya interaksi manusia dan computer (Mulyani,
2016). Sistem Informasi Manajemen menggambarkan suatu unit atau badan yang khusus
bertugas untukmengumpulkan berita dan memprosesnya menjadi informasi untuk keperluan
manajerialorganisasi dengan memakai prinsip sistem. Dikatakan memakai prinsip sistem
karena berita yangtersebar dalam berbagai bentuk dikumpulkan, disimpan serta diolah dan
diproses oleh satu badanyang kemudian dirumuskan menjadi suatu informasi (Sentranet,
2013).
Area kajian SIM Kesehatan terdapat beberapa aspek, antara lain: Human Resources
Information System, Financial Information System, Marketing Informatin System, dan
Manufacturing (Inventory) Information System. Salah satu area kajian dan aplikasi SIMK
yang akan dibahas adalah Inventory Information System, yang mana di dalamnya akan
dibahas mengenai kegiatan administrasi dan manajemen yang berlaku. Untuk area yang akan
dilakukan pengambilan data adalah Puskesmas Menur Kota Surabaya.
Puskesmas Menur Kota Surabaya merupakan salah satu Puskesmas di kota Surabaya
yang dalam penerapan Inventory Information System terutama dalam bidang farmasi yang
mana sudah menggunakan computerized system. Berdasarkan hasil studi pendahuluan
didapatkan bahwa semua tindakan inventarisasi farmasi sudah menggunakan system
komputerisasi yang terintegrasi dengan Dinas Kesehatan yang berbasis online.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah makalah ini adalah, Adakah kesesuaian antara teori Sistem
Informasi Manajemen Kesehatan: Inventory Information System dengan keadaan yang ada di
Puskesmas Menur Kota Surabaya?

1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dalam makalah ini yaitu untuk mengetahui ada atau tidaknya kesesuaian
antara teori Sistem Informasi Manajemen Kesehatan: Inventory Information System
dengan keadaan yang ada di Puskesmas Menur Kota Surabaya.
1.3.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus dalam makalah ini, antara lain:
1. Mengidentifikasi teori mengenai Sistem Informasi Manajemen Kesehatan: Inventory
Information System;
2. Mengidentifikasi Inventory Information System yang ada di Puskesmas Menur Kota
Surabaya;
3. Menganalisis kesesuaian antara teori Sistem Informasi Manajemen Kesehatan:
Inventory Information System dengan keadaan yang ada di Puskesmas Menur Kota
Surabaya.

1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat bagi Penulis
Diharapkan menjadi bahan pertimbangan untuk menjadi lebih baik dalam pembelajaran
dan dapat menyelesaikan tugas akhir mata kuliah Sistem Informasi Manajemen dengan
maksimal.
1.4.2 Manfaat bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan dapat menjadi sarana pembelajaran yang efektif dalam mata kuliah Sistem
Informasi Manajemen terutama sub bagian pokok Inventory Information System.
1.4.3 Manfaat bagi Institusi Pelayanan Kesehatan
Diharapkan dapat menjadi pertimbangan model Sistem Informasi Manajemen yang tepat
guna menciptakan fungsi yang efektif dan efisian dalam bidang Invetory Information
System.

Anda mungkin juga menyukai