Anda di halaman 1dari 5

Karya Ilmiah PENGARUH RENDAHNYA MINAT BELAJAR TERHADAP BANGSA

BAB I
PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang
Pada akhir ini kita melihat minat belajar siswa menurun seperti seiring bermain hp, tidak
mengerjakan PR, dan sering keluar saat guru menerangkan sehingga prestasi akademik siswa menurun.
Faktor utama penyebab minat belajar siswa menurun yaitu siswa sangat malas untuk belajar dan siswa
tidak mau mengulangi pelajaran yang diberikan guru di rumah.
Karena kebiasaan siswa yang malas belajar, akhirnya siswa mengambil jalan dengan cara mencontek
saat ujian, padahal mencontek tidak diperbolehkan, walaupun ada beberapa guru yang
memperbolehkan mencontek saat ujian, mencontek mempunyai beberapa dampak selain dapat
menurunkan minat belajar minat belajar, dampak lainnya adalah membuat bangsa indonesia tidak
cerdas, dan menurunkan mental anak yang sudah berusaha keras untuk belajar.
Kondisi yang memprihatinkan ini dapat merusak moral pendidikan bangsa indonesia, harusnya generasi
bangsa mempunyai rasa cinta terhadap belajar, dan harusnya generasi bangsa sangat menyukai
membaca, karna dengan membaca dapat membuka wawasan pengetahuan. Peran guru juga sangat
penting dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan minat belajar siswa. Dan pengawasan
orang tua juga penting agar tidak memanjakan anak dengan menuruti semua keinginan , tanpa
memintanya untuk berprestasi disekolah.
1
Dengan melihat kondisi yang telah di paparkan tersebut kami merasa prihatin. Oleh karena itu kami
merasa terdorong untuk menyusun karya tulis ini dengan tema rendahnya minat belajar. Karya ilmiah
ini kami susun dengan hrapan semoga kami dan membaca dapat mengetahui pengarah rendahnya minat
belajar terhadap bangsa, serta cara mengatasinya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah dapat dirumuskan sebagai berat:
1. Apa faktor yang menyebabkan minat belajar siswa rendah?
2. Apakah peran guru penting dalam meningkatkan minat belajar siswa ?
3. Apa dampak dari rendahnya minat belajar siswa terhadap negara ?
4. Apakah mencontek merupakan cara yang efektif saat siwa tidak bisa mengisi soal ujian ?
5. Apakah prestasi sangat dibutuhkan ?
6. Bagaimana cara mengatasi rendahnya minat belajar ?

C. Tujuan penulisan
Sesuai dengan rumusan masalah tersebut,tujuan yang dicapai dalam penelitian sebagai berikut:
1. Mengetahui faktor yang menyebabkan rendahnya minat belajar siswa.
2. Mengetahui pentingnya peran guru dalam meningkatkan minat belajar siswa ?
3. Mengetahui dampak dari rendahnya minat belajar siswa terhadap negara
4. Menjelaskan dampak mencontek saat siwa tidak bisa mengiai aoal ujian.
5. Menjelaskan pentingnya sebuah prestasi.
6. Mengetahui cara mengatasi rendahnya minat belajar.

D. Manfaat
Kami mengharapkan karya tulis ini bermanfaat bagi siapapun yang membacanya agar pembaca
mengetahui bahwa rendahnya minat belajar anak memiliki pengaruh besar bagi negara. Selain itu,
melalui karya tulis ini kami berharap pembaca mulai berfikir lebih maju dalam meningkatkan minat
belajar agar tercipta generasi muda yang cerdas dan berprestasi.
BAB II
Pembahasan
A. Faktor Penyebab Rendahnya Minat Belajar
Belajar adalah sebuah proses perubahan di dalam kepribadian manusia dan perubahan tersebut
ditampakan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingakah laku. Belajar sangat penting
dalam kehidupan setiap individu terutama sebagai siswa. Namun belajar tidak selalu menyenangkan
bagi beberapa siswa. Belajar hanyalah sebuah tuntutan yang memaksa, karena harus membaca berates-
ratusan buku. Padahal apabila diteliti lebih dalam belajar bukan hanya dengan membaca buku tapi
dapat belajar dengan metode lain dan memperoleh informasi dari orang lain. Karena minat belajar
siswa yang rendah, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi :
1. Terlalu Mengandalkan Teman.
Seorang siswa malas belajar karena memiliki teman yang lebih pintar darinya untuk diandalkan, baik
untuk mengerjakan PR maupun saat mengerjakan soal terutama pada saat ujian berlangsung siswa
berusaha meminta contekan pada siswa yang lebih pintar, dengan bersikap baik pada siswa yang pintar,
bisa juga bersikap memaksa kepadanya agar siswa pintar memberikan jawaban yang benar dan siswa
yang mencontek memperoleh nilai yang tinggi.

2. Pengaruh HP
HP juga berpengaruh pada malasnya siswa untuk belajar karena waktu yang seharusnya siswa gunakan
untuk belajar membaca buku, atau pun menyelesaikan tugas sekolah jadi terbuang sia-sia tidak ada
gunanya. Karena siswa smssan dengan temannya. Saat siswa ingin membaca atau mengulangi
pelajarannya, nada dering HP selalu mengganggu siswa saat belajar, dan membuat malas siswa untuk
melanjut kan belajar.

3. Acara Televisi Yang Menarik


Acara televisi yang ditayangkan pada jam-jam belajar dapat mempentgaruhi siswa untuk menontonnya
dalam jangka waktu yang lama karena ada perasaan apabila tidak menonton acara tersebut akan
tertinggal informasi. Akibatnya siswa lebih memilih menonton televisi dan menunda waktu belajarnya.

4. Kurang Suka Pada Mata PelajaranTertentu.


Kurang sukanya siswa pada mata pelajaran tertentu menyebabkan siswa malas untuk belajar dan 85%
siswa tidak menyukai pelajaran yang menuntut mereka untuk menghitung, seperti matematika, fisika,
kimia, dll. Sehingga ketika siswa mengerjakan soal yang terdapat soal berhitung mereka langsung
pusing tanpa harus mencoba terlebih dahulu.

5. Pacaran
Pacaran merupakan suatu budaya yang tidak lepas dari kehidupan anak remaja, ketika mereka
menginjak SMA, aktivitas mereka berubah, dari senang belajar menjadi senang pacaran dengan sang
pacar, smssan bahkan telfonan hingga larut malam. Kesenangan yang diperoleh dengan sang pacar
membuat siswa lupa akan kewajiabannya untuk bersusah di masa sekarang dan senang dimasa yang
akan datang. Secara tidak sadar kebiasaan pacaran yang mereka lakukan perlahan dapat
menghancurkan masa depan siswa tersebut.

6. Kurangnya Pengawasan Dari Orang Tua.


Kurangnya pengawasan dari orang tua juga merupakan factor rendahnya minat belajar siswa, karena
kesibukan kedua orang tua terhadap pekerjaannya membuat orang tua tidak peka bahkan tidak peduli
kepada aktivitas yang dilakukan oleh anaknya. Jadi orang tua tidak tahu apakah anaknya sudah belajar
atau tidak yang orang tahu hanyalah anaknya masih rajin ke sekolah.

7. Pengaruh Teman Untuk Kluyuran.


Teman adalah proses pembuntukan kepribadian anak setelah keluarga. Maka dari itu harus pintar
memilih pergaulan yang baik bagi diri mereka. Bukan berarti bersikap Diskriminan kepada teman,tetapi
pergaulan yang baik itu juga memiliki dampak positif bagi siswa. Apabila siswa bergaul dengan teman
yang selalu membujuk untuk santai dan bersenang senang tanpa harus memikirkan pendidikan yang
akan berdampak buruk bagi masa depannya dan membuat siswa malas belajar ketika sudah
terpengaruh dan salah pergaulan.

B. Pentingnya Peran Guru dalam memingkatkan minat belajar siswa.


Peran guru sangat penting dalam meningkatkan minat belajar siswanya saat di sekolah,Karena guru
merupakan orang tua kedua bagi siswa saat di sekolah. Motifasi guru yang diberikan kepada siswa itu
mampu mendorong siswa untuk meningkatkan belajarnya lebih giat lagi agar dapat memperoleh
prestasi akademik yang bagus disekolahnya. Selain motifasi yang baik dari guru,metode yang digunakan
guru saat proses belajar mengajar juga sangat berpengaruh terhadap keinginan siswa saat menerima
materi disekolah.
Metode yang digunakan oleh guru berbeda-beda,karena sifat yang dimiliki antara guru yang satu dengan
yang lainya adalah berbeda-beda. Terdapat guru yang senang kelas tanpa suara sehingga kelas
sunyi,terdapat guru yang memberikan memberikan materi terlebih dahulu kemudian dilanjutkan
dengan bercerita dan bergurau dengan siswa,dan juga terdapat guru yang lebih mengutamakan
keaktifas dari siswa dalam proses belajar mengajar. Tetapi sebenarnya siswa sangat menyukai metode
belajar yang SERSAN (serius tapi santai) sehingga materi ysng diberikan mudah dingat oleh siswa dan
tidak membuat siswa bosan saat proses belajar mengajar. pasti banyak siswa yang ingin metode itu di
laksanakan oleh semua guru agar dalam proses KBM tidak ada rasa tegang dan takut kepada guru, dan
guru akan menjadi tempat siswa untuk berkonsultasi tentang masalah pendidikan yang mereka alami.
Terlaksananya metode tersebut akan membuat siswa tidak bosen saat proses belajar,siswa akan merasa
senang dan meningkatkan keinginan siswa untuk selalu belajar baik dirumah ataupun di sekolah.
C. Dampak rendahnya minat belajar bagi negara
Generasi muda adalah generasi penerus bangsa,Generasi yang menentukan masa depan
bangsa,bagaimana selanjutnya kehidupan Negara indonesia ditangan generasi muda nanti. Generasi
muda harusnya mengisi masa mudanya dengan gemar membaca dan maningkatkan keinginan untuk
belajar,belajar,dan terus belajar untuk menggapai cita-cita dan menjadikan kita Negara berkembang
menjadi negara maju.
Tapi moral generasi muda dan malasnya generasi muda menyebabkan banyaknya pertanyaan yang
tergambar yaitu,"bagaimana nasib negara indonesia di tangan generasi yang tidak perduli dengan nasib
masa depannya sendiri?",sementara keinginan membaca dan belajar mereka masih sangat rendah. Sikap
generasi muda yang seperti itu menyebabkan dampak negatif bagi Negara diantaranya :
1. Terhambatnya kemajuan dari suatu negara.
2. Tidak menciptakan masyarakat yang cerdas.
3. Banyaknya pengangguran,kemiskinan,dan masalah sosial lainnya.
Dari dampak yang disebabkan oleh rendahnya minat belajar,itu semua dapat mengancam kemajuan
negara. Namun,masih ada generasi muda yang peduli akan kemajuan negara dengan selalu membaca
dan belajar untuk meningkatkan prestasinya dan membantu negara indonesia menjadi negara maju.
Merekalah yang akan menentukan nasib negara, dengan kecerdasan dan kemampuan yang mereka
miliki.
D. Mencontek adalah cara yang digunakan oleh siswa
Mencontek adalah suatu kegiatan mencontoh/meniru/mengutip tulisan pekerjan orang lain
sebagaimana aslinya. Dalam konteks pendidikan atau sekolah,beberapa perbuatan yang termasuk
mencontek antara lain adalah meniru pekerjaan temean,bertanya langsung pada teman ketika sedang
mengerjakan tes ujian,membawa catatan pada kertas,pada anggota badan atau pada pakaian masuk ke
ruang ujian,menerima dropping jawaban dari pihak luar,mencari bocoran soal,arisan (saling tukar)
mengerjakan tugas dengan temannya,menyuruh atau meminta bantuan orang lain dalam menyelesaikan
tugas ujian dikelas ataupun take home test.
Dewasa ini budaya mencontek telah mendarah daging dalam diri seorang siswa,mereka menyontek
dikarenakan kurangnya minat belajar mereka,dan rasa kurang percaya diri terhadap jawaban yang
siswa miliki sehingga untuk mencapai nialai KKM atau nilai yang maksimal,siswa harus melakukan
tindakan curang tersebut saat ujian. Menyontek merupakan penyimpangan yang terjadi dalam
lingkungan sekolah. Banyak sekali dampak mencontek bagi diri sendiri,orang
lain,masyarakat,bangsa,dan negara. Menyontek berdampak secara psikologi yaitu juga dapat
mengurangi kepercayaan diri seseorang. Al ini dikarenakan oleh faktor internal yang ditekan karena
pengaruh lingkungan. Menyontek mengakibatkan seseorang tidak mau berusaha sendiri dan selalu
mengandalkan orang lain,jika begitu tentu saja akan muncul generasi yang bodoh dan tidak jujur.
Sebuah tugas yang berat dalam upaya mengatasi kebiasaan mencontek dikalangan pelajar. Salah satu
upaya yang bisa kita lakukan adalah memberikan motivasi pada siswa yang mencontek pada saat
ulangan agar siswa dapat bersikap jujur dalam menghadapi ulangan dan menanamkan rasa percaya diri
pada setiap siswa.

E. Pentingnya Prestasi
Prestasi adalah suatu pencapaian hasil belajar,prestasi merupakan sesuatu yang diinginkan oleh semua
orang. Bukan hanya untuk siswa tapi untuk pekerja sekalipun prestasi sangat dibutuhkan. Untuk
mencapai sebuah prestasi tidaklah mudah,banyak proses dan tantangan yang harus di lalui saat
menggapai sebuah prestasi. Cara yang bisa dilakukan dalam mencapai prestasi dimulai dari
meningkatkan keinginan belajar,dan selalu melatih kemampuan diri untuk memperoleh hasil yang
maksimal,usaha yang harus dilakukan tentu saja harus didampingi dengan doa dan harapan agar usaha
yang telah dilakukan menghasilkan suatu yang maksimal. Siswa yang ingin menggapai sebuah prestasi
harus meninggalkan waktu untu bersenang-senang,karena kesibukan belajar yang harus dilakukan.
Banyaknya rintangan yang harus dilalui saat menggapai sebuah prestasi menyebabkan beberapa
kalangan menghalalkan segala cara untuk dapat meraih sebuah prestasi seperti menyontek saat ujian,
hal tersebut dilakukan demi mendapat nilai maksimal, dan apabila nilai maksimal tersebut dapat
dicapai, prestasipun mudah diraih. Kemudian memberikan uang suap kepada guru mata pelajaran untuk
memberi nilai yang maksimal. Namun dari berbagai kalangan yang melakukan tindakan kurang
tersebut, masih ada orang yang memang menggapai sebuah prestasi berdasarkan kemampuannya
sendiri, dengan berani menghadapi semua rintangannya dan selalu berusaha untuk memperoleh.
Prestasi sangat penting, karena dari hasil belajar yang diperoleh tersebut dapat membantu naiknya
kedudukan dari orang yang berprestasi tersebut, selain itu prestasi juga sangat penting dalam
kehidupan bangsa karena dapat membantu masalah-masalah yang dihadapi oleh negara kita. Sehingga
tercipta generasi muda yang cerdas, berprestasi dan bebas korupsi.
F. Cara Mengatasi Rendahnya Minat Belajar Siswa
Banyak dampak positif yang diperoleh dalam meningkatkan minat belajar pada siswa, dampak tersebut
bisa untuk dirinya sendiri, orang lain, bangsa maupun negara. Dan hancur nasib bangsa apabila nantinya
dipimpin oleh pemimpin yang tidak cerdas dan hanya mementingkan dirinya sendiri tanpa harus
memperdulikan nasib rakyatnya. Maka dari itu untuk mengurangi dan mencegah hal itu terjadi, ada
berapa cara yang bisa dilakukan dalam menghadapi rendahnya minat belajar pada siswa.
1. Membiasakan untuk disiplin dalam berbagai hal.
Disiplin sangat sulit dilakuakan oleh setiap orang, hampir seluruh orang di indonesia tidak bisa
melakukan sesuatu dengan tepat waktu. Terutama siswa yang selalu saja menunda waktu untuk belajar
sehingga siswa tidak menyelesaikan tugasnya dengan tepat waktu seperti pepatah yang sering di dengar
Time Is Money jadi sebisanya berperilaku disiplin terutama disiplin dalam belajar agar tidak malas
untuk belajar.

2. Memilih cara dan metode belajar.


Metode belajar yang baik tidak akan membuat siswa malas belajar. Banyak metode belajar yang dapat
digunakan agar tidak bosan, dan belajar bukan hanya dari buku, tapi bisa membaca resensi lain seperti
browsing di internet, mencari informasi dari teman, belajar bersama demi menciptakan suatu metode
belajar yang tidak membebankan pada siswa.
3. Menyukai semua mata pelajaran.
Dengan menyukai semua mata pelajaran yang ada tidak akan membuat beban kepada siswa sehingga
belajar merupakan sesuatu yang ringan dan harus selalu dilakukan bagi setiap siswa. apabila
menghitung merupakan pelajaran yang sulit untuk di mengerti, maka lebih banyaklah berlatih untuk
menghitung dengan meminta bantuan kepada orang tua, guru, bahkan teman yang kalian anggap
mampu dalam membantu kalian saat mengerjakan soal berhitung,

BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Berdasarkan isi pembahasan masalah pada bab sebelumnya kami dapat menarik beberapa kesimpulan
sebagai berikut :
1. Rendahnya minat belajar pada siswa merupakan masalah yang serius di Indonesia. Factor rendahnya
minat belajar siswa akan menghambat perkembangan Negara Indonesia menjadi Negara maju.
2. Sebenarnya banyak factor-faktor yang menyebabkan minat belajar siswa rendah seperti pacaran,
pengaruh HP, pengaruh teman, kurangnya pengawasan dari orang tua.
3. Karena rendahnya minat belajar pada siswa akan berpengaruh pada kemajuan Negara, terdapat cara
mengatasi hal tersebut, yaitu membiasakan diri untuk displin, memilih metode belajar yang baik, dan
menyukai semua mata pelajaran.
B. Saran
Berdasarkan isi pembahasan masalah pada bab sebelumnya, kami dapat memberikan beberapa saran
berikut ini :
1. Tingkatkanlah keinginan belajar kita untuk mencapai prestasi dan masa depan yang cerah.
2. Lebih pintar dalam memilih teman bergaul untuk dijadikan sebagai teman belajar.
3. Mencoba lebih terbuka dengan orang tua dan guru, apabila hal yang berkenaan dengan pendidikan.
4. Dalam meningkatkan minat belajar, kita harus menghambat dan menunda kesenangan dengan
teman, dan lebih serius dalam belajar.
5. Hindari factor-faktor yang dapat menyebabakan kita malas untuk belajar.

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang telah memberi kekuatan kepada kami sehingga dapat
menyelesaikan penyusunan karya ilmiah ini. Karya ilmiah ini disusun di tengah-tengah kegalauan kami,
kami memberanikan diri menyusun karya ilmiah ini karena melihat beberapa kekurangan yang terdapat
dalam kehidupan para siswa saat belajar. Beberapa kekurangan itu antara lain. Minimnya keinginan
siswa untuk belajar dan kurangnya dukungan dari beberapa kalangan untuk meningkatkan belajar.
Kelebihan dari karya ilmiah ini yaitu dapat menjelaskan faktor-faktor dan dampak rendahnya minat
belajar dengan demikian karya ilmiah ini dapat membantu memberi motivasi pada siswa untuk lebih
meningkatkan keinginan untuk belajar.
Semoga dengan terbuatnya karya ilmiah ini, gairah belajar muncul pada siswa. Kami mengaharap
setelah membaca karya ilmiah ini semoga image bahwa belajar adalah kegiatan yang membosankan
menjadi hilang diganti dengan image belajar itu adalah kegiatn yang menyenangkan. Kami menghargai
setiap masukan dari siapapun yang peduli dengan karya ilmiah kami. Oleh karena itu besar harapan
kami atas masukan dan saran guna lebih menyempurnakan karya ilmiah ini pada terbitan yang akan
datang.

Blega, 08 April 2014


Diposkan oleh Afaf Saidatul Fajriyah di 22.28
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Anda mungkin juga menyukai