2017 I. PENDAHULUAN Rumah sakit merupakan organisasi dengan kompleksitas yang sangat tinggi. Sering rumah sakit diistilahkan sebagai organisasi yang padat modal, padat SDM, padat teknologi, padat ilmu pengetahuan dan padat regulasi. Jumlah SDM yang banyak drngan berbagai profesi yang ada, teknologi dan ilmu pengetahuan yang selalu berkembang serta regulasi yang berubah menuntut adanya program pengembangan kompetensi yang selalu berjalan terus menerus agar rumah sakit bisa menjaga eksistensinya. Selain itu, rumah sakit sebagai organisasi pelayanan jasa, SDM mempunyai peran sangat penting dalam menentukan kualitas produk rumah sakit. Sehingga kompetensinya harus selalu dikembangkan. Untuk dapat mewujudkan tercapainya pelayanan yang berkualitas diperlukan adanya tenaga yang profesional,memiliki kemampuan intelektual,tehnikal dan interpersonal,bekerja berdasarkan standar praktek, memperhatikan kaidah etik dan moral. Pada kenyataan saat ini SDM yang ada di RS Surya Asih masih belum memenuhi standar. Adanya peralatan baru, metode perawatan yang berubah merupakan contoh betapa perlunya pengembangan kompetensi. Pemberdayaan sumber daya manusia mulai dari proses rekruitmen, seleksi dan penempatan, pembinaan serta pengembangan karir harus dikelola dengan baik, agar dapat memaksimalkan pendayagunaan SDM dan memberikan kepuasan kerja bagi seluruh SDM yang ada di RS Surya Asih.
II. LATAR BELAKANG
Saat ini Pelayanan Kesehatan yang berkualitas menjadi suatu tuntutan didalam melakukan pelayanan kepada masyarakat. Hal ini menuntut para tenaga kesehatan untuk dapat bekerja secara profesional serta dapat memberikan pelayanan terbaik bagi pasien/pengguna jasa. Proses Pemeriksaan Laboratorium dimana tahap Pre-Analitik adalah tahapan yang memberikan kontribusi paling besar terhadap keakuratan didalm hasil pemeriksaan tidak dapat dilepaskan dari tindakan Flebotomi. Pelatihan flebotomi dan sertifikasi kompetensi flebotomi masih jarang dan terbatas diselenggarakan bagi profesi teknologi laboratorium medik/ analis kesehatan, sedangkan hampir setiap tindakan flebotomi saat ini dilaksanakan oleh tenaga kesehatan terutama ATLM yang bekerja di Laboratorium. Tuntutan adanya sertifikasi kompetensi bagi pelaksana tindakan flebotomi terutama menyangkut pengambilan darah yang baik dan benar, khususnya menggunakan metode Close System atau tabung vakum, aspek perundang-undangan yang berkaitan dengan flebotomi, cara mengenal dan mengatasi komplikasi flebotomi itu sendiri. Oleh karena itu, sudah saatnya sarana kesehatan melaksanakan pelatihan flebotomi. III. TUJUAN Tujuan Umum dari pelatihan Flebotomi ini adalah meningkatkan mutu pelayanan pemeriksaan laboratorium.
Adapun tujuan khusus :
1. Mempermudah kegiatan Pre-Analitik bagi tenaga laboratorium maupun pasien 2. Meningkatkan pengetahuan staff laboratorium dalam menggunakan tabung vakum (vacutainer)
IV. RENCANA ANGGARAN
Terlampir
V. PENUTUP Demikian proposal ini kami ajukan agar yang bersangkutan dapat menyetujui dan membantu kegiatan ini. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih. Lampiran 1
RINCIAN ANGGARAN
No Uraian Jumlah Keterangan
1 Biaya Pelatihan Rp. 3.500.000 Pelatihan Flebotomi dasar 2 Transport dll Rp 500.000