INTERVENSI A. 1. Dx 1 : Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan penurunan kemampuan ekspansi paru, kerusakan membran alveolar kapiler Tujuan :tidak adanya gangguan pertukaran gas Kriteria hasil : Klien akan :
Melaporkan berkurangnya dyspnea
Memperluihatkan peningkatan ventilasi dan oksigenasi yang adekuat Intervensi Rasionalisasi Kaji adanya dyspnea, penuruna suara nafas, bunyi nafas tambahan, peningkatan usaha untuk bernafas, ekspansi dada yang terbatas , kelelahan Rasional : Tuberkulosis pulmonal dapat menyebabkan efek yang luas, termasuk penimbunan cairan di pleura sehingga menghasilkan gejala distress pernafasan.
Evaluasi perubahan kesadaran . Perhatikan adanya cyanosis , dan perubahan warna
kulit, membran mukosa danclubbing finger. Rasional : Akumulasi sekret yang berlebihan dapat mengganggu oksigenasi organ dan jaringan vital
Dorong/ajarkan bernapas melalui mulut saat ekshalasi
Rasional : Menciptakan usaha untuk melawan outflow udara, mencegah kolaps karena jalan napas yang sempit, membantu doistribusi udara dan menurunkan napas yang pendek
Tingkatkan bedrest / pengurangi aktifitas
Rasional : Mengurangi konsumsi oksigen selama periode bernapas dan menurunkan gejala sesak napas (Doengoes, Marilyn (1989))
o Diagnosa Keperawatan Tujuan/ Kriteria hasil Intervensi Rasional
yang mungkin muncul 1 Kebersihan jalanSetelah diberikanIntervensi NIC napas tidak efektif asuhan keperawatan1).Pemantauan 1).Untuk memastikan berhubungan denganx24 jampernapasan pasien ,kepatenan jalan .. ditandai dengandiharapkan bersihanmengumpulkan dannapas dan . jalan napas klienmenganalisis datapertukaran gas yang efektif dengan kriteriapasien ( tanda vital ) adekuat hasil : 2).Manajemen jalan2).Memfasilitasi -Menunjukan napas kepatenan jalan napas pembersihan jalan3).Berikan 3)Membantu jalan napas yang efektif ,udara/oksigen napas yang dibuktikan oleh4).Pengaturan posisi,4).Untuk pencegahan aspirasi,;mengubah posisimemfasilitasi status pernapasan :pasien kesejahteraan kepatenan jalan fisiologis dan napas,; dan status psikososial, serta pernapasan: ventilasi memudahkan tidak terganggu. mengeluarkan skeret -Menunjukan status5).Lakukan dan bantu 5).Mengencerkan pernapasan :dalam terapi nebulizersecret , kepatenan jalan mempermudah napas , yang pernapasan dibuktikan oleh6).Instrusikan kepada indicator: pasien tentang batuk 6).Memudahkan -Kemudahan bernapa dan teknik nafas pengeluaran sekret s dalam 7).Untuk -Frekuensi dan irama7).Pengisapan jalan menghilangkan secret pernapasan baik napas ( suction ) -Pergerakan sputum 8).Untuk perawatan keluar dari jalan napas 8).Kolaborasi paru -Pergerakan sumbatanpemberian obat keluar dari jalan napas 2 Pola napas tidakSetelah diberikan Intervensi NIC efektif berhubungan asuhan keperawatan 1).memfasilitasi dengan ..x24 1).Manajemen jam jalankepatenan jalan napas ditandai dengandiharapkan pola napasnapas 2).Untuk menentukan . klien efektif dengan dan mencegah kriteria hasil : 2).Pemantauan tanda vital komplikasi Hasil NOC 3).Mengetahui 3).Pantau polatindakan selanjutnya -Menunjukan polapernapasan ,yang akan dilakukan pernapasan efektif ,auskultasi suara napas serta mengetahui yang dibuktikan oleh adanya suara status pernapasan ; tambahan status pentilasi 4).Untuk pernapasan tidak 4).Ajarkan teknikmemperbaiki pola terganggu , kepatenanrelaksasi pernapasan jalan napas, tidak ada 5).Mengeluarkan penyimpangan tanda5).Ajarkan teknik batuk sekret vital dari rentangefektif 6).Untuk membantu normal. 6).Berikan terapi pola pernapasan -Perubahan statusnebulizer ultrasonik dan pernapasan : ventilasiudara atau oksigen 7).Mengoptimalkan tidak terganggu yang pernapasan dibuktikan oleh : 7).Atur posisi 8).Mengoptimalkan a. kedalamanpasien ( fowler) pola pernapasan inspirasi dan8).Kolaborasi kemudahan nafas pemberian obat b. ekspansi dada simetris -Menunjukan tidak ada gangguan status pernapasan ; a.penggunaan otot aksesorius b. suara napas tambahan c. pendek napas 3 Gangguan pertukaranSetelah dilakukanIntervensi NIC gas berhubungantindakan 1. Kaji pola 1.Mengetahui dengan ditandaikeperawatan selamapernapasan pasien tindakan yang akan dengan . .x 24 jam Monitor TTV. dilakukan selanjutnya Gangguan pertukaran 2.Memaksimalkan pasien teratasi dengan 2.Posisikan pasien ventilasi kriteria hasi: untuk memaksimalkan 3.Mengoptimalkan NOC: Ventilasi pernapasan -Mendemonstrasikan peningkatan 4.Melakukan ventilasi dan3.Keluarkan sekret tindakan selanjutnya oksigenasi dengan batuk atau 5.Mengoptimalkan yang adekuat Suction jalan napas 6.Mengetahui adanya -Memelihara 4.Auskultasi suara keabnormalan pada kebersihan paru paru nafas, catat adanya pernapasan untuk dan bebas dari tanda suara tambahan mengoptimalkan tanda distress tindakan pernafasan 5.Monitor respirasi 7. Melakukan dan status O2 tindakan selanjutnya -Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara6.Catat pergerakan 8. Mendengarkan nafas yang bersih,dada,amati bunyi pernapasan tidak ada sianosis dankesimetrisan, dyspneu (mampupenggunaan otot 9. Mengoptimalkan mengeluarkan sputum,tambahan, pengobatan yang mampu bernafasretraksi otot . diberika dengan mudah, tidak ada7.Monitor suara pursedlips) nafas, seperti dengkur, Monitor -Tanda tanda vital pola nafas dalam rentang normal 8.Auskultasi suara -AGD dalam batas nafas, catat area Normal penurunan / tidak adanya ventilasi dan -Status neurologis suara tambahan dalam batas normal 9.Kolaborasi pemberian obat