Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN TUGAS JARINGAN KOMPUTER

MEMBANGUN JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN)


DENGAN ROUTERBOARD RB750

ANGGOTA:

1. DBC 115 005 Monica Cinthya


2. DBC 115 023 Joynathan Wildan Fernanda
3. DBC 115 027 I Wayan Sujane
4. DBC 115 035 Dede Islamic Varinata
5. DBC 115 036 Giezka Veby Agustin
6. DBC 115 069 Angga Wahyu Syahroni
7. DBC 115 092 Rizky Aditya

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2017
BAB I
PENDAHULUAN
Pada era globalisasi saat ini, berbagai teknologi terus dikembangkan. Salah
satu teknologi yang sedang dikembangkan saat ini ialah seputar jaringan
komputer. Meningkatnya kebutuhan manusia dalam hal informasi memicu
penggunaan jaringan komputer. Jaringan komputer adalah suatu himpunan
interkoneksi sejumlah komputer yang berdiri sendiri yang dihubungkan
menggunakan berbagai media penghubung. Komputer yang ada disebuah jaringan
saling berkomunikasi, bertukar informasi, dan dapat menggunakan resources yang
dapat digunakan bersama melalui sebuah media. Terdapat berbagi jenis jaringan
komputer, salah satunya adalah jaringan komputer berdasarkan jangkauan
geografis yaitu Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN),
dan Wide Area Network (WAN). Agar lebih efektif dalam mempelajari jaringan
komputer secara lebih jauh, maka sebaiknya jaringan yang dipelajari adalah
dimulai dengan cakupan area yang lebih kecil atau jaringan lokal. Jaringan
komputer dengan cakupan kecil ini atau yang sifatnya lokal adalah Local Area
Network atau LAN.

LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi


dan workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai
bersama resource (misalnya: printer dan scanner) serta saling bertukar informasi.
Salah satu perangkat keras jaringan yang berperan penting untuk membangun
sebuah jaringan termasuk jaringan LAN adalah router. Pada sebuah jaringan
komputer, router akan berperan sebagai alat yang mengatur jalur lalu-lintas data
sehingga tepat pada sasarannya. Dengan berbagai fasilitas yang dimiliki router,
maka komunikasi pada jaringan komputer dapat berjalan dengan baik.

BAB II
LANDASAN TEORI
1. LOCAL AREA NETWORK (LAN)

Jaringan LAN adalah suatu media transmisi bersama serta rangkaian


hardware dan software untuk menginterfacekan perangkat menjadi media serta
mengatur akses menuju media tersebut dengan tepat. LAN (Local Area Network)
adalah suatu perangkat jaringan yang menghubungkan komputer yang satu
dengan komputer lainnya dengan menggunakan kabel dan router sebagai
penghubungnya. Pada umumnya, salah satu komputer di antara jaringan komputer
itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan
tersebut. Jika server itu dihubungkan ke internet, semua komputer dalam jaringan
LAN tersebut dapat juga terhubung ke internet hanya dengan satu modem pada
server. Topologi yang digunakan untuk LAN berupa cincin, bus, pohon dan
bintang. Transmisi sebuah frame oleh suatu stasiun bisa di dengar
oleh stasiun yang lain. Cincin LAN terdiri dari sebuah loop tertutup serta
perulangan yang memungkinkan data beredar di seputar cincin. Repeater
berfungsi sebagai titik penghubung perangkat. Transmisi umumnya berbentuk
frame, sedangkan yang berupa bintang mencakup sebuah simpul pusat tempat
stasiun terhubung.

Keuntungan dari penggunaan jaringan komputer LAN yaitu seperti, lebih


hemat dalam pengeluaran biaya operasional, lebih hemat dalam penggunaan
kabel, transfer data antar node dan komputer labih cepat karena mencakup
wilayah yang sempit atau lokal, dan tidak memerlukan operator telekomunikasi
untuk membuat sebuah jaringan LAN. Terdapat juga kekurangan dari penggunaan
jaringan LAN adalah cakupan wilayah jaringan lebih sempit sehingga untuk
berkomunikasi ke luar jaringan menjadi lebih sulit dan area cakupan transfer data
tidak begitu luas.

Jaringan LAN memiliki ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi
pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan
mengetahui keterbatasannya menyebabkan adanya kemungkinan untuk
menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga memudahkan manajemen
jaringan.
Gambar 2.1 Jaringan LAN

2. ALAT DAN BAHAN UNTUK MEMBANGUN JARINGAN LAN


ROUTER
Router merupakan salah satu perangkat keras jaringan komputer yang
digunakan untuk membagi protokol untuk sub jaringan yang berada pada
sebuah jaringan. Router ini adalah sebagai penghubung untuk beberapa
jaringan yang kemudian juga meneruskan data antar jaringan tersebut. Router
memiliki kemampuan melewatkan paket IP (Internet Protocol) dari satu
jaringan ke jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur diantara
keduanya dan memilih rute terbaik untuk mengirimkan paket data. Sejarah
terciptanya router adalah sekitar awal tahun 1980, sepasang suami istri yaitu
Len dan Sandy Bosack yang dulu bekerja di dua departemen komputer yang
berbeda yang terletak di Stanford University.

Fungsi Router
Berikut ini adalah fungsi dari router :
1. Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk
meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya dan
menghubungkan banyak jaringan kecil menjadi jaringan besar atau yang
disebut internetwork.
2. Membagi dan mendistribusikan alamat IP baik secara statis atau secara
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) kepada semua komputer
yang terhubung.
3. Membaca alamat IP, sumber dan tujuan untuk menentukan routing dari
suatu jaringan ke jaringan lainnya.
Kelebihan Router
Berikut ini adalah kelebihan dari router :
1. Dapat menjaring atau melakukan filter proses pengiriman data dan dapat
membagi jaringan menjadi beberapa sub jaringan sehingga hanya proses
yang ditujukan untuk alamat IP tertentu yang dapat dilewati dari satu
bagian ke bagian lainnya.
2. Router dapat digunakan untuk kepentingan sharing kepada banyak
perangkat.
3. Dapat membatasi sebuah masalah dengan membentuk penghalang antar
LAN, sehingga memungkinkan masalah yang terjadi dibatasi hanya pada
LAN tersebut.

Kekurangan Router
Berikut ini adalah kekurangan dari router :
1. Pilihan jenis koneksi terbatas yaitu, tergantung pada jumlah koneksi.
2. Dalam internetwork yang menggunakan router, memindahkan sebuah
mesin dari LAN yang satu ke LAN yang lain berarti mengubah alamat
jaringan pada sistem itu. Sehingga dilakukan pengalokasian alamat.
3. Bergantung kepada protokol, router yang menjalankan proses pada lapisan
network OSI hanya dapat meneruskan trafik yang sesuai dengan protokol
yang diimplementasikan.
Cara Kerja Router
Router yang saling terhubung dalam jaringan internet turut serta
dalam sebuah algoritma routing terdistribusi untuk menentukan jalur
terbaik yang dilalui paket IP dari sistem kepada sistem lain. Sebuah Router
memiliki kemampuan untuk melakukan proses routing. Routing adalah
proses menentukan arah atau jalur untuk rute perjalanan informasi atau
paket data akan dilalui, menentukan tujuan untuk host pada satu network
yang sama atau berada pada jaringan atau network yang berbeda.
Jika paket-paket ditujukan untuk host pada jaringan lain maka router
akan meneruskannya ke jaringan tersebut. Sebaliknya, jika paket data
ditujukan untuk host pada satu network yang sama, maka router akan
menghalangi paket data tersebut keluar. Proses routing terjadi pada lapisan
3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-
lapis OSI. OSI (Open Systems Interconnection) merupakan suatu dekripsi
abstrak mengenai desain lapisan-lapisan komunikasi dan protokol jaringan
komputer yang dikembangkan sebagai bagian dari inisiatif.

Salah satu jenis router yang dapat digunakan untuk membangun sebuah
jaringan (secara khusus yang digunakan untuk membangun jaringan LAN kali
ini) adalah routerboard RB 750 :

ROUTERBOARD RB 750

Gambar 2.2 Routerboard RB 750

Gambar tersebut merupakan salah satu contoh router yaitu Mikrotik Rb


750 yang merupakan router dengan ukuran kecil dan harga yang terjangkau
(sekitar 350 ribuan) yang dapat digunakan untuk keperluan koneksi jaringan
internet dirumah, warnet atau di kantor. Salah satu kelebihan dari Mikrotik
router ini terletak pada kemudahan konfigurasi dan kehandalan fitur dengan
harga yang relatif murah.

KABEL UTP

Gambar 2.3 Kabel UTP dan Konektor RJ-45


Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah kabel yang umumnya
digunakan sebagai alat untuk mentransfer data dalam suatu jaringan. Dalam
jaringan LAN, kabel data yang sering digunakan untuk komunikasi antara
komputer dengan komputer serta komputer dengan perangkat jaringan
lainnya adalah kabel UTP. Alasan yang membuat kabel UTP ini sering
digunakan pada jaringan LAN adalah harganya yang relatif murah serta
mudah didapat, dan juga kabel UTP ini bisa diandalkan untuk sebatas
jaringan LAN. Kabel jaringan UTP ini adalah suatu jenis kabel yang
bertujuan sebagai media transmisi terarah (guieded atau wireline) untuk
kepentingan perpindahan arus data dalam dunia jaringan komputer. Secara
umum, kabel UTP terdiri dari delapan bagian, empat buah kabel UTP terpilin
menjadi satu dan sepasang kabel UTP lainnya dihubungkan untuk menerima
dan mengirim antar jaringan komputer. Untuk koneksinya kabel jenis ini
memakai konektor RJ-45 atau RJ-11. Terdapat beberapa jenis kabel yang
dapat dibuat dari kabel UTP ini, yaitu seperti kabel straight dan cross. Untuk
membuat sebuah jaringan LAN pada umumnya digunakan kabel straight.

KABEL STRAIGHT
Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar
yang sama pada kedua ujung kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA
568B pada kedua ujung kabel. Sederhananya, urutan warna pada kedua
ujung kabel sama. Pada kabel straight, pin 1 di salah satu ujung kabel
terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung
lainnya, dan seterusnya.

Gambar 2.4 Susunan pengkabelan straight

Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :


Menghubungkan antara computer dengan switch
Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
Menghubungkan switch ke router
Menghubungkan hub ke router
BAB III
CARA KERJA

1. Menggunakan kabel LAN bertipe straight.


2. Hidupkan MikroTik dengan cara mencolokan kabel power ke sumber daya.
3. Menghubungkan kabel LAN dari Laptop Server menuju ke Router yaitu pada
port ether1. Jika sudah maka akan muncul logo Ethernet pada pojok kanan

bawah seperti pada gambar ini. .


4. Setelah itu hubungkan juga kabel LAN dari masing-masing port di MikroTik
menuju ke masing-masing Laptop client, (Dalam Percobaan Ini, 4 Laptop
sebagai Client dan 1 Laptop sebagai Server), dan pastikan juga semua
sambungan sudah benar sesuai urutan.
5. Buka Aplikasi WinBox v6.34.2 kemudian klik pada tikik-titik yang ada di
kolom Connect, dan pilih pada MAC Address MikroTik.

Maka tampilannya akan menjadi seperti pada gambar dibawah. Kemudian


lanjutkan dengan mengklik Connect.

6. Setelah berhasil login, terlebih dahulu ubah/berikan nama pada masing-


masing ether agar mudah diingat. Pilih Interfaces dan double klik pada ether
yang ingin diubah namanya. Maka akan keluar kotak dalog baru seperti pada
gambar dibawah. Lakukan hal yang sama pada keempat ether yang lain.
7. Selanjutnya, pilih Bridge dan klik +. Muncul kotak dialog baru dan langsung
klik OK.

Mode Bridge memungkinkan network yang satu tergabung dengan network


disisi yang lainnya tanpa perlu melalui routing sehingga network yang satu
bisa memiliki IP Address yang berada dalam satu subnet yang sama dengan
sisi lainnya.

8. Pada tab Port otomatis akan muncul kelima interface yang ada pada router
tersebut.
Tetapi apabila pada bagian ini tidak terdapat kelima interface tersebut, maka
dapat dibuat terlebih dahulu dengan mengklik + dan akan muncul kotak
dialog baru seperti pada gambar dibawah.

Pada bagian interface pilih sesuai port ether yang ingin ditambahkan menjadi
Bridge dan klik OK. Lakukan hal tersebut sampai semua port ether terdaftar.
9. Selanjutnya klik Quick Set dan muncul kotak dialog baru. Pada Configuration
pilih Mode Bridge dan pada Address Acquisition pilih Static, kemudian isikan
IP Addressnya sesuai dengan skema yang telah ditentukan.

Mode Bridge memungkinkan network yang satu tergabung dengan network di


sisi satunya tanpa perlu melalui routing sehingga mesin yang ada dinnetwork
yang satu bisa memiliki IP Address yang berbeda dalam satu Subnet yang
sama dengan sisi yang lainnya.
10. Setting Router MikroTik sudah selesai, selanjutnya adalah setting konfigurasi
IP Address pada masing masing laptop yang ingin dihubungkan.
Pertama adalah Setting Konfigurasi pada laptop Server. Open Network and
Sharing Center pada control panel atau klik kanan icon network pada
taskbar. Kemudia pilih Change adapter setting. Pada Network Connection
pilih Ethernet 2. Double klik lalu pilih Properties.
Selanjutnya double klik pada Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) dan
pilih Use the following IP address dan Use the following DNS server
addresses.

Laptop Server menggunakan IP Address 222.152.211.3 dengan Subnet mask


255.255.255.0. Kemudian pada DNS server addresses (Preferred DNS
server) isi dengan 222.152.211.3. Default Gateway hanya akan diisi pada
laptop server saja.
11. Selanjutnya adalah setting Konfigurasi pada masing-masing laptop client.
Port Ethernet yang digunakan untuk laptop client adalah ether2 ether5. Cara
konfigurasinya pun sama saja dan Default gateway pada laptop client harus
disamakan seperti pada Gateway sewaktu mengconfigurasi Quick Set pada
winbox yaitu 222.152.211.3. Berikut Setting konfigurasi pada masing-masing
laptop client.
a. Ether2-dede (IP Address 222.152.211.4)
b. Ether3-adit (IP Address 222.152.211.5)

c. Ether4-monica (IP Address 222.152.211.6)


d. Ether5-joy (IP Address 222.152.211.7)
12. Jika sudah, kemudian tes PING melalui CMD untuk memastikan Laptop
Client terhubung dengan Laptop Server maupun sebaliknya. Jika server
mereply maka dapat dipastikan seluruh laptop dalam satu router terhubung.
13. Selanjutnya adalah cara untuk membagikan koneksi internet kepada client.
Terlebih dahulu Laptop Server dihubungkan ke jaringan internet melalui wifi.
Setelah wifi terhubung,open Network and Sharing Center, kemudian klik
kanan pada Wifi-2 => properties => tab Sharing dan beri centang pada Allow
other network. Fungsi ini nantinya akan menyalurkan koneksi internet ke
adaptor ethernet 2, karena Ethernet 2 merupkan jalul LAN ke router.

Jika seluruh client dapat terhubung ke internet, maka logo Ethernet yang

muncul pada Icon pojok kanan bawah adalah seperti pada gambar ini .

Pada Intrface List, terdapat R dan S. R merupakan Runing yang berarti


interface tersebut sedang berjalan atau sedang ada device yang dicolokan.
S merupakan Slave yang berarti interface tersebut bekerja keras untuk
interface lain. Dan RS merupakan Running Slave yang berarti ada perangkat
yang dicolokan ke interface itu dan port itupun juga bekerja keras.
Berikut merupakan gambar Interface yang seluruhnya telah tersambung
Internet.

Pada interface list ini, merupakan gerbang traffic keluar masuknya ke


mikrotik. Secara default, mikrotik hanya mengenali interface yang secara fisik
memang ada. Admin juga dapat memutus nyambungkan jalur yang ada pada
masing-masing interface. Tx (Uplaod Data) merupakan jumlah data yang
keluar dari mikrotik, dan Rx (Download Data) merupakan jumlah data yang
diterima/masuk ke dalam mikrotik.

14. Untuk dapat saling berbagai file (sharing file), maka terlebih dahulu setting
permission pada laptop server dan masing-masing laptop client. Open
Advance Sharing Center.

Pada bagian Password Protected Sharing pilih Turn Off Password Protected
Sharing.

Selanjutnya pilih File yang ingin dishare kemudian klik kanan mouse =>
Properties => tab Sharing kemudian pilih Share. Add Everyone dan atur
Permission Level menjadi Read/Write agar sipengakses file dapat mengcopy
dan mengedit file tersebut, lalu klik Share seperti pada gambar dibawah.
Untuk mengakses file yang telah dishare, tekan tombol Windows + R
kemudian muncul kotak dialog Run dan masukkan perintah backslash 2 kali
dengan dilanjutkan IP Address laptop yang ingin diakses file sharingnya.
BAB IV
HASIL PENELITIAN

Percobaan Pertama yaitu dengan melakukan PING sebanyak 20 kali dari laptop
Server (ether1-server) menuju Laptop Client (ether2-dede).

Percobaan Kedua dengan melakukan PING sebanyak 20 kali dari Laptop Server
(ether1-server) menuju Laptop Client (ether3-adit)
Percobaan Ketiga dengan melakukan PING sebanyak 20 kali dari Laptop Server
(ether1-server) menuju Laptop Client (ether4-monica)

Percobaan Keempat dengan melakukan PING sebanyak 20 kali dari Laptop


Server (ether1-server) menuju Laptop Client (ether3-joy)
Percobaan Pertama dengan melakukan PING sebanyak 20 kali dari Laptop Client
(ether2-dede) menuju Laptop Server (ether1-SERVER).

Percobaan Kedua dengan melakukan PING sebanyak 20 kali dari Laptop Client
(ether3-adit) menuju Laptop Server (ether1-SERVER).
Percobaan Ketiga dengan melakukan PING sebanyak 20 kali dari Laptop Client
(ether4-monica) menuju Laptop Server (ether1-SERVER).

Percobaan Keempat dengan melakukan PING sebanyak 20 kali dari Laptop Client
(ether5-joy) menuju Laptop Server (ether1-SERVER).
Kemudian untuk percobaan transfer data, setelah data pada server dishare (dalam
hal ini merupakan folder bernama I Wayan Sujane), pada client ether5-joy untuk
dapat mengaksesnya yaitu dengan cara tekan tombol Windows + R secara
bersamaan kemudian memasukkan backslash sebanyak dua kali dengan
dilanjutkan IP Address Laptop Server (\\222.152.211.3). Maka hasilnya folder
yang terdapat pada laptop server yang telah dishare tadi dapat diakses dari laptop
Client ether5-joy seperti pada gambar dibawah.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

a. Kesimpulan
Winbox adalah suatu software yang dapat digunakan untuk melakukan
konfigurasi mikrotik dengan menggunakan antarmuka grafis (GUI) dengan mudah
dan cepat.
Dengan menggunakan LAN, kita dapat melakukan komunikasi data secara
bersamaan, dan waktu yang relative lebih cepat,

Kelebihan dari mikrotik diantaranya memiliki tools yang banyak, system


keamanan yang baik, dan harganya yang murah. Router berfungsi sebagai
penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu
jaringan ke jaringan lainnya.

b. Saran
Sebelum membangun sebuah jaringan LAN akan lebih baik untuk memeriksa
perangkat-perangkat yang akan digunakan. Hal tersebut demi menghindari
terjadinya kegagalan dalam pembangunan jaringan LAN dan juga masalah
lainnya.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan sebuah jaringan
komputer yaitu, media transmisi (kabel UTP), Network Operating System
(MikroTik RouterOS), Perangkat pendukung jaringan (router), dan Network
Protocol (Internet Protocol/ IP).
Setelah jaringan secara fisik telah diinstall, hal berikutnya yang harus
diperhatikan adalah mengkonfigurasi alamat IP masing-masing komputer
sehingga dapat saling berkomunikasi. Dalam sebuah jaringan LAN, semua
komputer harus menggunakan kelas yang sama, contohnya menggunakan
kelas C seperti pada percobaan ini.
Untuk mempelajari dan memahami jaringan komputer lebih dalam, sebaiknya
dilakukan dengan membangun sebuah jaringan dengan skala kecil seperti
jaringan LAN ini.
DAFTAR PUSTAKA

Yani, Ahmad.2008.Panduan Menjadi Teknisi Jaringan Komputer.Jakarta Selatan.


Penerbit : PT Kawan Pustaka.

Ono.2015.Fungsi Router Pada Jaringan Komputer. http://dosenit.com/jaringan-


komputer/hardware-jaringan/fungsi-router

Mulkil,Deny.2008.Jaringan LAN. http://denymulkil.blogspot.co.id/

Susanto,Heri.2012.Pengertian Kabel UTP, Kabel Straight dan Cross.


http://herisusantobcc2012.blogspot.co.id/p/v-behaviorurldefaultvmlo.html

Komputer,Pintar.2014. Jenis-Jenis Jaringan Komputer.


http://www.pintarkomputer.com/klarifikasi-jenis-jenis-jaringan-komputer-
berdasarkan-jangkauan-geografis-lan-man-wan/

Temanberbagi.2015. Kelebihan, Kekurangan, dan Pengertian Jaringan LAN.


http://www.temanberbagi.com/2015/03/kelebihan-kekurangan-dan-pengertian-
lan.html

Anda mungkin juga menyukai