Anda di halaman 1dari 3

Upaya Preventif

1. AMDAL - Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup


Kajian dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup, dibuat pada tahap
perencanaan, dan digunakan untuk pengambilan keputusan. Ini diatur oleh Kementrian
Lingkungan Hidup dan dalam operasinya dibantu oleh BAPEDALDA atau instansi
pengelola lingkungah hidup provinsi dan komisi penilai AMDAL yang dipilih oleh
Gubernur dan Bupati/Walikota.

2. Baku Mutu Air Limbah Industri PERMENLH NO. 5 TAHUN 2014


Diatur secara spesifik sebagai acuan industri dalam membuang air limbah hasil produksi.
Baku mutu yang tercantum spesifik sesuai kategori industri masing-masing. Baku mutu air
limbah merupakan ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, dan atau
komponen yang ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam air
limbah yang akan dibuang atau dilepas ke media air.

3. Baku Mutu Air Limbah Bagi Kegiatan dan atau usaha PERGUB DKI JAKARTA NO 69
TAHUN 2013 PERDA BANTEN NO. 10 TAHUN 2012 SK GUBERNUR JAWA BARAT
NO. 6 TAHUN 1999
Setiap daerah sudah mengatur juga secara spesifik mengenai baku mutu air limbah, tidak
hanya untuk industri besar namun juga kegiatan atau usaha lainnya seperti laundry, hotel,
penyamakan kulit dan lainnya. Upaya ini dilakukan untuk mencegah pencemaran limbah
di daerah tersebut. Biasanya aturan ini disesuaikan dengan kemampuan dan kapasitas
dari IPAL yang ada di daerah tersebut sehingga hasil olahan IPAL bisa optimal dan aman
bagi lingkungan.

4. Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER)


PROPER merupakan salah satu upaya Kementerian Negara Lingkungan Hidup yang sudah
diterapkan sejak 1995 untuk mendorong penaatan perusahaan dalam pengelolaan
lingkungan hidup melalui instrumen informasi. Dilakukan melalui berbagai kegiatan yang
diarahkan untuk mendorong perusahaan untuk menaati peraturan perundang-undangan
melalui insentif dan disinsentif reputasi. Selain itu PROPER ini diharapkan dapat
mendorong perusahaan yang sudah baik kinerja lingkungannya untuk menerapkan
produksi bersih (cleaner production).
Terdapat 5 kriteria PROPER yang disimbolkan oleh warna. Peringkat tertinggi hingga
terendah yakni PROPER Emas, PROPER Hijau, PROPER Biru, PROPER Merah dan PROPER
Hitam. Tingkat Emas dan Hijau menandakan perusahaan tersebut sudah menaati bahkan
melebih aspek yang disyaratkan (beyond compliance), Biru sudah taat dengan peraturan
dan aspek-aspek yang disyaratkan sementara Merah dan Hitam artinya perusahaan
tersebut belum memenuhi aspek-aspek disyaratkan.

Upaya Penanggulangan

1. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)


Tujuannya untuk mengolah limbah domestik agar tetap aman ketika dibuang ke
lingkungan. Setiap daerah biasanya memiliki IPAL komunal per sektor untuk menangani
pengolahan limbah domestik di kawasan tersebut.
DKI Jakarta sendiri tercatat sebagai kota dengan sanitasi terendah kedua se-Asia Tenggara
dengan BOD 84 mg/L dan coverage ratio pengolahan limbah hanya mencapai 4%. Hal ini
sudah menjadi dasar pembangunan sarana IPAL terpadu yaitu proyek Jakarta Sewerage
System (JSS). Proyek ini bekerja sama dengan Jepang yaitu Japan International
Cooperation Agency (JICA) dengan nilai investasi sebesar Rp 150 triliyun. Rencana akan
dibangun 6 zona baru yang ditargetkan efektif berjalan total di tahun 2035. Kapasitas zona
satu yang tengah dibangun diproyeksikan dapat mengolah limbah sejumlah 198.000 m3
per hari.
Untuk kawasan industri seperti Jababeka, sudah ada pengelolaan tersendiri dari PT.
Jababeka Tbk yang telah mendapatkan proper Hijau untuk tahun 2016. Daerah-daerah
lain juga biasanya memiliki IPAL masing-masing seperti IPAL Bojongsoang di Bandung,
IPAL Sindangsari di Bogor, IPAL Sewon Bantul di Daerah Istimewa Yogyakarta dan lainnya.

2. Platform Pemecahan Masalah Indonesian Waste Platform


Indonesian Waste Platform adalah sebuah hub yang mempromosikan dan memfasilitasi
kolaborasi lintas sektor untuk pemecahan masalah terkait limbah di Indonesia.
Diharapkan dengan terhubungnya sektor-sektor tersebut dapat menjadi katalis untuk
memecahkan masalah mengenai limbah baik domestik maupun industri yang ada di di
Indonesia.

3. Greenpeace Indonesia
Greenpeace Indonesia merupakan bagian dari Greenpeace Worldwide, sebuah organisasi
global yang bertujuan untuk merubah cara pandang dan perilaku masyarakat dunia demi
melindungi keberlangsungan lingkungan. Di Indonesia sendiri, Greenpeace selalu aktif
untuk membahas isu-isu baik lingkungan maupun energi secara aktual. Tujuan sekali lagi
untuk menyadarkan masyarakat mengenai isu tersebut sekaligus menyenggol
pemerintah untuk menyelesaikan masalah yang ada.
Sumber :
http://www.bplh.karawangkab.go.id/wp-content/uploads/2014/12/SK-Gub-No.6-Th-
1999.pdf
https://kppip.go.id/proyek-prioritas/air-dan-sanitasi/pengolahan-air-limbah-jakarta/
http://mediaindonesia.com/news/read/97801/dua-dari-15-ipal-terpadu-jakarta-
dibangun/2017-03-23
http://www.menlh.go.id
http://www.indonesianwaste.org
http://www.greenpeace.org/seasia/id

Anda mungkin juga menyukai