C1a214091 Lukman T.eksplorasi PDF
C1a214091 Lukman T.eksplorasi PDF
LUKMAN
C1A214091
2016
TUGAS TEKNIK EKSPLORASI MINERAL DAN BATU BATUBARA
2. Kolorimetri
Inductively Coupled Plasma (ICP) adalah sebuah teknik analisis yang digunakan
untuk deteksi dari trace metals dalam sampel lingkungan pada umumnya. Prinsip utama
ICP dalam penentuan elemen adalah pengatomisasian elemen sehingga memancarkan
cahaya panjang gelombang tertentu yang kemudian dapat diukur. Teknologi dengan
metode ICP yang digunakan pertama kali pada awal tahun 1960 dengan tujuan
meningkatkan pekembangan teknik analisis. Sejak itu, ICP telah disempurnakan dan
digunakan bersama-sama dengan prosedur preparasi sampel untuk beragam matriks
untuk analisis kuantitatif. Berikut adalah penjelasan komponen, fungsi, cara kerja hingga
menghasilkan data dari instrumentasi ICP dan aplikasinya dalam analisis sampel
lingkungan
Efisiensi dari ICP dalam memproduksi singly-charged positive ions bagi sebagian
besar elemen menjadikannya sumber yang efektif untuk ionisasi spectrometry massa.
ICP-spectrometry massa memiliki kemampuan untuk membedakan antara massa dari
berbagai isotopes elemen yang mana lebih dari satu isotop stabil terjadi.
XRF merupakan alat yang digunakan untuk menganalisis komposisi kimia beserta
konsentrasi unsur-unsur yang terkandung dalam suatu sample dengan menggunakan
metode spektrometri. XRF umumnya digunakan untuk menganalisa unsur dalam mineral
atau batuan. Analisis unsur di lakukan secara kualitatif maupun kuantitatif. Analisis
kualitatif dilakukan untuk menganalisi jenis unsur yang terkandung dalam bahan dan
analisis kuantitatif dilakukan untuk menentukan konsentrasi unsur dalam bahan.
Analisis menggunakan XRF dilakukan berdasarkan identifikasi dan pencacahan karakteristik
sinar-X yang terjadi akibat efek fotolistrik. Efek fotolistrik terjadi karena electron dalam atom
target pada sample terkena sinar berenergi tinggi (radiasi gamma, sinar-X).
Metode geolistrik merupakan salah satu metode dalam survey geofisika yang
memanfaatkan perbedaan sifat kelistrikan berupa hambatan-jenis dalam batuan.
Berdasarkan sumber energinya, sebenarnya metode geolistrik dapat diklasifikasikan lagi,
menjadi :
IP (Induced Potential)
Geolistrik resistivitas sounding
Geolistrik resistivitas mapping
Geoelectrical borehole tomography
Mise a la masse
2. Geolistrik Pasif (berdasarkan sumber energi alami bumi);
SP (Spontaneous Potential)
Batuan, sebagai suatu medium juga memiliki sifat resistivitas, yang beragam
sesuai dengan jenis-jenis batuan. Oleh karena itu, dengan memanfaatkan perbedaan-
perbedaan sifat resistivitas batuan tersebut, dengan metode geofisika ini kemudian dapat
disediliki bagaimana kondisi geologis bawah permukaan. Variasi resistivitas batuan
tersebut tergantung pada jenis batuan dan mineral, porositas batuan, kandungan fluida
dalam pori-pori batuan (dapat berupa minyak bumi, gas, atau air). Metode ini di gunakan
untuk menggambarkan stratigrafi lapisan bumi biasanya di terapkan pada eksplorasi bijih
atau pengeboran air.
Merupakan salah satu metode geofisika yang prinsip kerjanya adalah mengukur
tegangan statis alam (static natural voltage) yang berada pada titik - titik di permukaan
tanah. Metode Self Potential (SP) merupakan metode dalam Geofisika yang paling
sederhana dilakukan, karena hanya memerlukan alat ukur tegangan yang peka dan dua
elektroda khusus (Porous Pot Electroda). Metode Self Potential merupakan metode pasif
dalam bidang geofisika karena untuk mendapatkan informasi bawah tanah melalui
pengukuran tanpa menginjeksi arus listrik melalui permukaan tanah.
Prinsip kerja pada percobaan metode self potensial yaitu dengan memanfaatkan empat
elektroda, dimana dua elektroda dihubungkan dengan voltmeter melalui kabel sebagai
base (elektroda tetap), dan elektroda lainnya dihubungkan dengan voltmeter sebagai
rover (elektroda bergerak). Rover dipindah ke titik-titik pengukuran secara berurutan
sepanjang lintasan yang telah ditentukan dengan jarak perpindahan elektroda konstan,
sehingga panjang lintasan akan mempengaruhi besarnya nilai rover.
Metode Self Potensial banyak diaplikasikan sebagai surver air geothermal dan digunakan
untuk membantu pemetaan geologi, misalnya melihat delineasi zona geser, patahan dekat
permukaan dan anomali dibawah permukaan tanah. Mengetahui sumber yang dapat
menyebabkan terjadinya perbedaan potensial sangat penting untuk mengurangi noise.
Pengolahan data biasanya dilakukan dengan membuat peta potensial dengan antara
elektroda base dengan elektroda rover.
9. Metode resistivitas IP
Metode resistivitas IP ini dibagi menjadi dua yakni mapping dan sounding.
Metode resistivitas mapping merupakan metode resistivitas yang bertujuan mempelajari
variasi resistivitas lapisan bawah permukaan secara horizontal, metode yang biasa
digunakan adalah metode IP dengan konfigurasi dipole-dipole. Sedangkan metode
resistivitas sounding bertujuan mempelajari variasi resistivitas batuan di bawah
permukaan bumi secara vertikal, metode yang biasa dilakukan adalah metode VES
dengan konfigurasi Schlumberger.
Metode IP mengukur adanya polarisasi didalam suatu medium karena pengaruh arus
listrik yang melewatinya, dimana polarisasi banyak terjadi pada medium yang
mengandung mineral logam. Metode IP mengamati beda potensial yang terjadi setelah
arus listrik yang kita alirkan dihentikan. Sehingga metode IP sangat cocok digunakan
untuk eksplorasi mineral logam karena keberadaan mineral logam dapat dideteksi sesuai
dengan sifat fisika yang dimiliki, misalnya nilai Chargeability yang besar.