Anda di halaman 1dari 6

Journal of Health Studies, Vol. 1, No.

1, Maret 2017: 72-77

KETERAMPILAN INTERPERSONAL : UPAYA


MENCIPTAKAN KOMUNIKASI EFEKTIF
Yuni Kurniasih, Anggorowati
Universitas Diponegoro, Semarang
E-mail: yunikurniasih12@yahoo.com

Abstract: A good communication will create a good impression of


nurses. Thus, the nursing care objectives will be achieved. The articles
were gathered through Sciendirect, PubMed and Ebscho. The search
through Sciendirect, PubMed, and Ebscho were conducted using
advanced search with keyword interpersonal skills, nursing and
effective communication. The method used in the article was mixed
methods (qualitative and quantitative methods). The results obtained 3
articles which were relevant with the inclusion criteria in which every
article produced some themes. The nurses interpersonal skills would
have an impact on the ability to communicate. The ability to
communicate is a core value which must be mastered by a nurse to
meet the needs of patients and keep the patient safety.

Keywords: nurses, interpersonal skills, communication

Abstrak: Komunikasi yang baik akan menimbulkan kesan yang baik


kepada perawat dan tujuan asuhan keperawatan yang dilakukan akan
tercapai. Artikel dicari melalui Sciendirect, PubMed dan Ebscho.
Pencarian melalui Sciendirect, PubMed, dan Ebscho dilakukan
menggunakan advanced search dengan kata kunci interpersonal skills,
nursing dan effective communication. Metode yang digunakan pada
artikel adalah mixed methods (qualitative and quantitative methods).
Didapatkan 3 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi, dimana
masing masing artikel menghasilkan beberapa buah tema.
Keterampilan interpersonal yang dimiliki oleh perawat akan
berdampak pada kemampuan berkomunikasi. Kemampuan
berkomunikasi merupakan core value yang harus dimiliki perawat
guna memenuhi kebutuhan pasien dan menjaga keselamatan pasien /
pasient safety.

Kata Kunci : perawat, keterampilan interpersonal, komunikasi

Yuni Kurniasih dan Anggorowati, Keterampilan Interpersonal....72


Journal of Health Studies, Vol. 1, No.1, Maret 2017: 72-77

PENDAHULUAN dan effective communication. Kriteria


Beberapa ahli kesehatan dalam inklusi studi yaitu: partisipan dalam
membicarakan status kesehatan artikel adalah perawat, intervensi yang
mengacu kepada teori Blum (1956), digunakan adalah keterampilan
bahwa lingkungan mempunyai andil interpersonal, tipe outcome yang diukur
yang besar terhadap kesehatan. yaitu kemampuan perawat dalam
Kemudian berturut-turut disusul oleh melakukan komunikasi efektif. Metode
perilaku, pelayanan kesehatan dan yang digunakan pada artikel adalah
keturunan yang mempunyai andil yang mixed methods (qualitative and
paling kecil terhadap status kesehatan quantitative methods).
(Notoatmodjo, 2007).
Perawat menjadi aktor utama HASIL DAN PEMBAHASAN
dalam pelayanan kesehatan menjadikan Keterampilan interpersonal
perawat dituntut untuk selalu ramah, merupakan sikap perawat terhadap
bertabiat lembut, dapat dipercaya, pasien yang penuh perhatian, ramah,
terampil, cakap, dan memiliki tanggung dan dapat dipercaya yang merupakan
jawab moral yang baik. bentuk keterampilan yang dimiliki
Saat ini pasien semakin sejak lahir atau timbul secara perlahan-
mengerti akan hak-hak mereka untuk lahan sebagai bentuk pengalaman
mendapatkan pelayanan kesehatan bertahun-tahun (Harjono, 2005).
yang bermutu sehingga tidak jarang Kemampuan interpersonal ini juga
keluhan, laporan atau bahkan tuntutan diartikan sebagai kemampuan perawat
mereka sampaikan sebagai upaya untuk dalam menjalin hubungan yang baik
mempertahankan hak merasa sebagai dengan pasien maupun dengan petugas
penerima jasa pelayanan kesehatan yang lain.
(Nurahman, 2001). Untuk itu Kompetensi utama yang harus
diharapkan perawat memiliki dimiliki guna mencapai pasien safety
kompetensi interpersonal yang baik. adalah keterampilan komunikasi
Interpersonal skill yang baik akan (Calleja et al. 2010). Menurut Nashori,
mempengaruhi perawat dalam menjalin 2008, ada lima aspek interpersonal
hubungan dengan semua pihak yang skill, yaitu:
perawat temui. Kemampuan berinisiatif
Sistematic review ini bertujuan Kemampuan ini diartikan
untuk mengetahui pengaruh sebagai suatu bentuk interaksi dan
keterampilan interpersonal perawat hubungan dengan orang lain atau
dalam melakukan komunikasi efektif dengan lingkungan sosial yang lebih
dengan pasien, keluarga pasien dan besar. Inisiatif merupakan usaha untuk
teman sejawat mereka di Rumah sakit. mencari pengalaman baru yang lebih
banyak dan luas tentang dunia luar dan
METODE PENELITIAN tentang arti dirinya sendiri dengan
Artikel dicari melalui tujuan agar lebih memahami.
Sciendirect, PubMed dan Ebscho. Kemampuan untuk bersikap
Pencarian melalui Sciendirect, terbuka (self disclosure)
PubMed, dan Ebscho dilakukan Kemampuan ini merupakn
menggunakan advanced search dengan bagian inti dalam diri (innerself)
kata kunci interpersonal skills, nursing anatara lain didalamnya terdapat
Yuni Kurniasih dan Anggorowati, Keterampilan Interpersonal....73
Journal of Health Studies, Vol. 1, No.1, Maret 2017: 72-77

pengungkapan ide-ide, pendapat, oleh adanya karakteristik-karakteristik


minat, pengalaman dan perasaan- psikologis tertentu yang sangat
perasaannya kepada orang lain. Self mendukung dalam menciptakan dan
disclosure dapat mengubah suatu membina hubungan antar pribadi yang
hubungan perkenalan yang tidak baik dan memuaskan.didalamnya
mendalam menjadi hubungan yang termasuk kemampuan untuk
lebih serius sehingga akan memperoleh menyesuaikan komunikasi dengan
teman baru ( Dayakisni & Hudaniah, konteks dari interaksi yang telah
2003). Self-disclosure adalah suatu berlangsung (Nada, 2008).
proses yang dilakukan seseorang Interpersonal skills dipengaruhi
hingga dirinya dikenal oleh orang lain oleh faktor-faktor yang bersifat
(Nashori, 2008). eksternal diantaranya adalah:
Kemampuan untuk bersikap asertif Kontak dengan orang tua
Menurut Perlman dan Cozby Kontak anak dengan orangtua
asertivitas adalah kemampuan dan banyak berpengaruh terhadap
kesediaan individu untuk mengungkap- kompetensi interpersonal anak. Adanya
kan perasaan-perasaan secara jelas dan kontak di antara mereka menjadikan
dapat mempertahankan hak-haknya anak belajar dari lingkungan sosialnya
dengan tegas. dan pengalaman bersosialisasi tersebut
Kemampuan memberikan dukungan dapat mempengaruhi perilaku sosial-
emosional nya.
Kemampuan memberi Interpersonal skill menuntut
dukungan emosional sangat berguna perawat untuk dapat menyerap dan
untuk mengoptimalkan komunikasi tanggap terhadap suasana hati,
inter-personal antar dua pribadi. perangai, niat dan hasrat orang lain.
Menurut Barker dan Lamle (dalam Dengan adanya interpersonal skill
Nashori, 2008) dukungan emosional diharapkan perawat bisa bekerjasama
mencakup kemampuan untuk dengan orang lain dan melakukan
menenangkan dan memberi rasa sinergi untuk membuahkan hal-hal
nyaman kepada orang lain ketika orang yang positif termasuk bentuk
tersebut dalam keadaan tertekan dan komunikasi yang efektif.
bermasalah. Komunikasi merupakan konsep
Kemampuan mengatasi konflik yang rumit karena diperlukan suatu
Setiap hubungan antarpribadi latihan yang teratur dan sistematis
mengandung unsur-unsur konflik atau sehingga menghasilkan kesan yang
perbedaan kepentingan. kemampuan tepat. Komunikasi adalah proses
dalam mengatasi konflik adalah transfer informasi antara dua orang
kemampuan seseorang untuk atau lebih (Gillespie at al.2010). Hal
menyelesaikan konflik yang terjadi ini dilakukan pada berbagai tingkatan
dengan orang lain agar tidak atau jenjang guna mencapai tujuan
memberikan dampak negatif terhadap bersama (Curtis at al. 2011). Dapat
hubungan telah terjalin dan dapat pula diartikan sebagai pertukaran pesan
meningkatkan kualitas hubungan verbal maupun non verbal antara
antarpribadi dengan orang lain. komunikator (pengirim) dengan
Dalam Nashori (2000) komunikan (penerima pesan) untuk
kemampuan interpersonal ini ditandai mengubah tingkah laku (atitude
Yuni Kurniasih dan Anggorowati, Keterampilan Interpersonal....74
Journal of Health Studies, Vol. 1, No.1, Maret 2017: 72-77

change) pada orang yang terlibat dalam berlangsung atau tatap muka dengan
komunikasi. efek yang mungkin terjadi berupa
Efektifitas proses komunikasi perubahan sikap. Media yang dapat
meliputi komunikator (penyampai digunakan: melalui telepon,
pesan), pesan yang dikomunikasikan, menggunakan lembar lipat, buklet,
komunikan (penerima pesan) dan VCD, (peraga).
media/saluran yang digunakan dalam Pihak penerima pesan
komunikasi. Komunikator (perawat) komunikan (pasien, keluarga pasien,
adalah orang yang menyampaikan isi dokter, dll) berfungsi sebagai penerima
pernyataannya kepada penerima berita.Dalam komunikasi, peran
/komunikan. Hal-hal yang menjadi pengirim dan penerima bergantian
tanggung jawab komunikator adalah sepanjang pembicaraan. Tanggung
mengirim pesan dengan jelas, memillih jawab penerima adalah berkonsentrasi
media yang sesuai dan meminta untuk menerima pesan dengan baik dan
kejelasan apakah pesan tersebut telah memberikan umpan balik kepada
diterima dengan baik. pengirim. Umpan balik sangat penting
Perawat sebagai komunikator sehingga proses komunikasi
dikatakan baik apabila menguasai berlangsung dua arah.
materi, pengetahuannya luas dan dalam Kegiatan komunikasi merupa-
tentang informasi yang yang kan proses yang dilakukan perawat
disampaikan, cara berbicaranyanya dalam menjaga kerjasama yang baik
jelas dan menjadi pendengar yang baik antara perawat dengan pasien ataupun
saat dikonfirmasi oleh si penerima perawat dengan teman sejawat dan tim
pesan (komunikan). kesehatan lainnya dalam upaya
Isi pesan yang disampaikan pemenuhan kebutuhan pasien dan
adalah ide atau informasi yang upaya menjaga keselamamatan pasien
disampaikan kepada komunikan. atau pasient safety.
Panjang pendeknya, kelengkapannya Pasient safety telah menjadi
perlu disesuaikan dengan tujuan kebijakan kesehatan internasional yang
komunikasi, media penyampaian, harus dilakukan di semua layanan
penerimanya. Dalam menyampaikan isi kesehatan (WHO, 2004, 2010, Legido-
pesan komunikator menggunakan quigley et al. 2008). Kesalahan dalam
media (elektronik/lisan/tulisan) yang tatanan layanan kesehatan yang sering
dijadikan alat komunikasi dari terjadi saat ini adalah karena
komunikator kepada komunikan. komunikasi yang buruk (Fallow, 2010).
Media berperan sebagai jalan Kemampuan berkomunikasi
atau saluran yang dilalui isi pernyataan perawat dipengaruhi adanya kemam-
yang disampaikan pengirim atau puan interpersonal. Interper-sonal skill
umpan balik yang disampaikan merupakan kemampuan untuk
penerima.Pesan dapat berupa berita memahami dan bekerja sama dengan
lisan, tertulis, atau keduanya orang lain (Amstrong, 2002).
sekaligus.Pada kesempatan tertentu, Interpersonal skill perawat yang
media dapat tidak digunakan oleh baik akan mempengaruhi kemampuan-
pengirim yaitu saat komunikasi nya dalam berkomunikasi dalam

Yuni Kurniasih dan Anggorowati, Keterampilan Interpersonal....75


Journal of Health Studies, Vol. 1, No.1, Maret 2017: 72-77

tatanan layanan kesehatan ataupun individu bertingkah laku sedapat


dalam kehidupan sehari-hari (Dewi, mungkin sesuia dengan konsep dirinya.
2013). Komunikasi dikatakan efektif banyak
Dalam tindakan keperawatan tergantung pada kualitas konsep diri,
komunikasi adalah suatu alat yang apakah positif atau negatif.
penting untuk membina hubungan dan Keterampilan interpersonal
dapat mempengaruhi kualitas pelaya- meliputi seluruh tindakan kemanusiaan
nan keperawatan dan mempengaruhi yang menghargai tubuh, fikiran dan
tingkat kepuasan pasien terhadap jiwa orang lain, dalam hal melihat
pelayanan kesehatan yang diberikan. dengan senyum dan keramah tamahan,
Komunikasi efektif merupakan mendengar-kan dengan empati dan
satu dari beberapa kompetensi memberikan respon dengan penuh
perawatan global dan sangat peting kasih sayang.
yang harus dimiliki oleh seorang Keterampilan interpersonal
perawat guna tercapainya pasien safety. yang dimiliki oleh perawat akan
Banyak kesalahan dalam tatanan berdampak pada kemampuan
pelayanan kesehatan karena buruknya berkomunikasi. Kemampuan berko-
komunikasi (Fallowfied, 2010). Hal ini munikasi merupakan core value yang
terjadi karena pengalaman perawat harus dimiliki perawat guna memenuhi
yang masih kurang tentang bagaimana kebutuhan pasien dan menjaga
melakukan komunikasi yang efektif keselamatan pasien/pasient safetyy.
dengan pasien dan komunikasi efektif Konsep diri yang positif akan
dengan teman sejawat. melahirkan pola perilaku yang positif
Interpersonal skill merupakan sehingga komunikasi yang akan
faktor yang sangat menentukan dalam muncul merupakan bentuk komunikasi
proses komunikasi, karena setiap yang positif juga.

SIMPULAN DAN SARAN DAFTAR RUJUKAN


Simpulan
Seorang perawat yangCalleja P. 2010. Information transfer
profesional tidak hanya dapat dilihat for multi trauma pasient.
dari kemampuannya dalam melakukan Journal of advanced Nursing.
skill keperawatan saja, tetapi 67, 4-18.
keterampilan dalam melakukanCurtis K. 2011. How to talk to doctor-a
komunikasi antar pribadi /inter- guide for effektive communi-
profesional skills juga menjadi hal cation. International Nursing
yang sangat penting. Review. 58, 13-20.
Gillispie B.M. 2010. The impact of
Saran organisasion dan individual
Kemampuan berkomunikasi faktor on team communication
merupakan core value yang harus in surgery. International
dimiliki perawat guna memenuhi journal of Nursing study. 47,
kebutuhan pasien dan menjaga 732-741.
keselamatan pasien / pasient safety. Harjono, Agus. 2005. Analisis Faktor-
faktor kompetensi Interpersonal
Perawat yang Memprediksi
Yuni Kurniasih dan Anggorowati, Keterampilan Interpersonal....76
Journal of Health Studies, Vol. 1, No.1, Maret 2017: 72-77

Terjadinya Keluhan Pasien.


Universitas Diponegoro :
Semarang.
Nurahman, E. 2001. Asuhan
keperawatan bermutu di rumah
sakit. Pdpersi. [Internet].
Nada, Qatrin. 2008. Hubungan antara
Kemampuan interpersonal
menurut Buhmester dengan
iklim Komunikasi. Universitas
Syarif Hidayatullah : Jakarta.
Nahori, F. 2000. Hubungan antara
konsep diri dengan kompetensi
Interpersonal Mahasiswa.
Indonesian Psycological
Journal. Vol 16 No 1, 32-40.
Suhaemi, M.E. 2003. Etika
keperawatan: aplikasi pada
praktik. Jakarta : EGC.
World Heath Organization. 2010. A
brief sinopsis on patient safety.

Yuni Kurniasih dan Anggorowati, Keterampilan Interpersonal....77

Anda mungkin juga menyukai