Kelompok 5 - DAMPAK PERKEBUNAN KELAPA SAWIT TERHADAP KERUSAKAN LAHAN GAMBUT (STUDI KASUS PROVINSI RIAU) - ESDAL C
Kelompok 5 - DAMPAK PERKEBUNAN KELAPA SAWIT TERHADAP KERUSAKAN LAHAN GAMBUT (STUDI KASUS PROVINSI RIAU) - ESDAL C
Dosen Pengampu:
Jaka Aminata
Disusun oleh:
Sofa Sundarti 12020115120010
Nurvita Retnama Dewi 12020115130115
Ika Fransiska 12020115120004
Nurul Inayah 12020115140139
Luas areal perkebunan kelapa sawit di Indonesia selama enam tahun terakhir
cenderung menunjukkan peningkatan, naik sekitar 2,77 sampai dengan 11,33% per tahun.
Pada tahun 2010 perkebunan kelapa sawit Indonesia tercatat seluas 8,55 juta hektare,
meningkat menjadi 10,75 hektare pada tahun 2014 atau terjadi peningkatan 25,80%.
Pada tahun 2015 luas areal perkebunan kelapa sawit meningkat sebesar 5,07% dari tahun
2014 menjadi 11,30 juta hektare.
Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor
(dalam Hendra, 2012) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah sebagai prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-
orang dan perilaku yang diamati.
Adapun metode yang digunakan untuk mendapatkan data adalah dengan metode
penelitian kepustakaan (library research) yaitu penelitian yang yang dilakukan dengan
mengumpulkan buku-buku, jurnal-jurnal, maupun sumber data tertulis lainnya yang
berhubungan dengan topik penelitian.
Penelitian ini hanya menggunakan data sekunder yaitu sumber data penulisan yang
diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara. Prosedur pengumpulan data dalam
penelitian ini dilakukan melalui studi literatur dan pengumpulan data. Data-data yang
digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari BPS Indonesia, Kementerian Pertanian,
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta studi literatur berhubungan dengan
topik pembahasan yang diangkat dalam penelitian.
DAFTAR PUSTAKA