Anda di halaman 1dari 2

Laporan Hasil Kunjungan Laboratorium Hidrodinamika

1 .DAYA MAIN ENGINE

Kebutuhan daya mesin adalah kemampuan mesin kapal untuk menggerakkan kapal dengan
kecepatan yang di inginkan di sebut dengan daya mesin.sedangkan daya mesin tersebut ada dua jenis
yaitu daya kontinyu dan daya maksimum.daya kontinyu untuk mencapai kecepatan servis dan daya
maksimum untuk mencapai kecepatan maksimum atau kecepatan percobaan .terdapat beberapa istilah
horse power sebagai daya mesin di kapal yaitu IHP,BHP,shp atau DHP atau PHP dan EHP. Namun pada
kali ini hanya akan di bahas mengenai EHP dan BHP.

A.perhitungan daya effektif (EHP)

Effective horse power(EHP) adalah besarnya daya yang di butuhkan untuk mengatasi gaya
hambat dari badan kapal(hull),agar kapal dapat bergerakn dari suatu tempat ke tempat lain dengan
kecepatan servis sebesar vs.

B.daya penggerak utama,brake horse power(BHP)

Brake horse power adalah daya rem (brake power) atau daya yang di terima oleh poros tranmisi
sistem penggerak kapal,yang selanjutnya di operasikan secara kontiyu untuk menggerakkan kapal pada
kecepatan servis nya (vs).besarnya daya motor penggerak utama atau PB yang di perlukan pada rencana
baling-baling dan tabung poros baling-baling ini tidak terlepas oleh adanya harga effesiensi sistem roda
gigi dan transmisi ng ini karena di rencanakan pada hubungan sistem transmisi daya antara motor induk
dengan poros propeller terpasang sistem roda gigi reduksi.

2. Hambatan dan kecepatan total pada kapal

Hambatan merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi dalam perancangan sebuah
kapal. Kapal dengan bentuk haluan yang baik akan memberikan efisiensi hambatan yang dihasilkan
sehingga operasional kapal dan pergerakan kapal lebih baik dan efisien pula. Pada penelitian ini diselidiki
bentuk haluan yang menghasilkan hambatan total paling kecil dengan menggunakan
program computational fluid dynamic (CFD) dengan menggunakan program komputer berbasis CFD.
Berdasarkan hasil analisa dan perhitungan menggunakan CFD didapatkan nilai hambatan yang lebih kecil
dibandingkan nilai hambatan pada model asli kapal. Nilai hambatan total terkecil pada kondisi kecepatan
menggunakan fn 0,26 dari model 5 adalah 208,534 KN. Selisihnya 2,127 KN lebih kecil 1,01 % hambatan
totalnya dibandingkan model originalnya yaitu 210,661 KN. Kemudian nilai hambatan total terkecil pada
kondisi kecepatan menggunakan fn 0,22 didapatkan nilai hambatan total 184,804 KN pada simulasi
model 5 dan hasil hambatan total dari model original adalah 190.243 KN. Selisihnya 5,439 KN lebih kecil
2,86 % hambatan totalnya dibandingkan model original. Lalu nilai hambatan total terkecil pada kondisi
kecepatan menggunakan fn 0,30 didapatkan nilai hambatan total 271,903 KN pada simulasi model 3 dan
hasil hambatan total dari model original adalah 331.665 KN. Selisihnya 59,762 KN lebih kecil 18,02 %
hambatan totalnya dibandingkan model original.
3. Uji model kapal sebagai cara untuk mengetahui besarnya hambatan kapal

Dalam proses perencanaan suatau kapal,factor utama yang paling penting adalah besarnya harga
hambatan kapal yang nantinya berpengaruh trhadap prses pembuatan kapal selanjutnya.seperti hal nya
dalam pemilihan daya mesin kapal yang sesuai dengan kebutuhan kapal.hambatan kapal yang kecil akan
berpengaruh terhadap effesiensi daya mesin kapal dan penghematan konsumsi bahan bakar.hambatan
kapal sangat di pengaruhi oleh beberapa faktor seperti ukuran kapal,bentuk badan kapal dan kecepatan
yang di inginkan.

Pada jenis kapal cepat,kapal akan mengalami perubahan besarnya nilai hambatan kapal seiring
dengan peningkatan kecepatan kapal.karakteristik lainnya adalah luasan permukaan basah kapal atau
WSA(wetted surface area) yang berubah sepanjang peningkatan kecepatan kapal.hal ini di sebabkan oleh
timbulnya gaya angkat pada kapal yang mengakibatkan perubahan WSA pada kapal.pada awal
perhitungan dan pada setiap pengujian model kapal,harga luasan basah kapal,selalu berniat tetap.hal itu
ditunjukkan melalui perhitungan luas permukaan basah kapal yang memiliki nilai output yang tetap
sejak perhitungan awal perancangan kapal.hal ini mendasari penelitian tentang kemungkinan adanya
perubahan luas permukaan basah tersebut.sehingga akan diketahui apakah perubahan dari nilai luas
permukaan basah sesuai akan berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan hambatan kapal.untuk
mengetahui sebarapa besar perubahan luasan permukaan basah kapal terhadap serta pengaruhnya
terhadap nilai hambatan kapal maka di lakukan analisa terhadap luasan permukaan basah dengan
menggunakan metode tertentu.

Metode yang di gunakan adalah dengan melakukan pengambilan gambar dengan digital camera
dan video recorder,pada luasan permukaan basah model kapal dengan melakukan berbagai macam
variasi,yaitu dengan perubahan kecepatan dan bentuk model kapal.dalam penelitian tersebut objek yang
di tangkap oleh kamera adalah bagian luasan permukaan basah pada body model kapal.kemudian di
lakukan penyusunan data base berupa foto bagian luas permukaan basah kapal dan di lakukan analisa
terhadap perubahan luasan basah kapal dengan melakukan perhitungan.teknik yang nantinya di gunakan
adalah dengan menggunakan digital image processing.

Anda mungkin juga menyukai