PG KHUSUSNYA PADA
NY. KC DENGAN PENYAKIT ASAM URAT DI BANJAR PASEKAN,
DESA KETEWEL, KECAMATAN SUKAWATI, KABUPATEN GIANYAR
DARI TANGGAL 17 OKTOBER S/D 5 NOVEMBER 2016
Oleh:
0
DESA KETEWEL, KECAMATAN SUKAWATI, KABUPATEN GIANYAR
DARI TANGGAL 17 OKTOBER S/D 5 NOVEMBER 2016
I. PENGKAJIAN
A. PENGKAJIAN KELUARGA
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. PG
b. Alamat : Dusun Pasekan, Desa Ketewel, Sukawati
c. Agama : Hindu
d. Telepon :-
e. Pekerjaan : petani
f. Pendidikan : SD
g. Komposisi Anggota Keluarga
Tabel 1. Komposisi Anggota Keluarga TN. PGdi Banjar Pasekan, Desa Ketewel,
Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.
1
2. Genogram
Keterangan Gambar :
= pasien
= meninggal
= hubungan
perkawinan
2
Gambar 1. Genogram Keluarga Tn. PG Khususnya Tn. KR dengan Penyakit Hipertensi di
Banjar Pasekan, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyardari Tanggal 26
September S/D 15 Oktober 2016
TN. PG adalah kepala keluarga di keluarganya. TN. PG memiliki seorang istri yaitu
NY. KC. Dari hasil pernikahannya TN. PG memiliki 2 anak, anak keduanya sudah meninggal
sejak usia 17 karena mengalami kecelakaan dan salah satu orang anaknya yaitu TN. KR
tinggal bersamanya di rumah yang ditinggalinya sekarang. TN. KR merupakan anak sulung
dari TN. PG, TN. KR menikah dengan NY. RS dan dari pernikahannya TN. RS memiliki 2
orang anak yaitu SW yang sekarang duduk di kelas 1 SMA dan WS yang duduk di kelas 4
SD. TN. PG bekerja sebagai petani dan istrinya bekerja sebagai buruh. TN. KR bekerja
sebagai pemahat dan istrinya NY. RS bekerja sebagai pedagang. TN. KR anak dari Tn. PG
tidak memiliki riwayat tekanan darah tinggi, ia mengatakan baru kali ini tekanan darahnya
tingi, sebelumnya anak TN. KR pernah memiliki riwayat tekanan darahtinggi saat berusia
kelas 1 SD tekanan darahnya sistolenya mencapai 200 mmHg. Kondisi ini berlangsung
kurang lebih 1 minggu dan sangat mengganggu kondisi SW.
3. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn. PG adalah keluarga besar (extended family) dengan komposisi,
suami, istri, anak, menantu, dan cucu-cucu
4. Suku Bangsa
Suku bangsa keluarga Tn. PG adalah suku Bali, bahasa yang digunakan sehari-hari
adalah bahasa daerah Bali
5. Agama
Agama yang dianut oleh keluarga Tn. PG adalah agama Hindu, tidak ada anggota
keluarga yang memiliki perbedaan agama.
6. Status Sosial Ekonomi Keluarga
TN. PG bekerja sebagai petani dan istri Tn. PG yaitu Ny KC juga bekerja
sebagai petani membantu TN. PG di sawah. TN. PG mengatakan penghasilannya
apabila panen mencapi Rp. 2.000.000 Rp. 3.000.000 dalam 3 bulan. TN. PG bekerja
sebagai petani disawah menanam padi.
Sedangkan TN KR bekerja sebagai pemahat TN. PG mengatakan dalam
sebulan ia menghasilkan sekitar Rp. 1.600.000 dan NY. RS yang bekerja sebagai
pedagang berpenghasilan kira kira Rp. 1.500.000.
Dalam keluarga TN. PG keluarga saling bekerja sama untuk menanggung
pengeluaran keluarga, biaya makan,minum, listrik, biaya kendaraan, biaya upacara
dan lainnya ditanggung bersama terutama TN. KR dan TN. KR juga memiliki
tanggungan pendidikan untuk kedua anaknya yang masih bersekolah. Untuk
pengeluan sebulan tidak ditentukan siapa yang menegeluarkan biaya, mereka saling
membantu dalam keuangan satu sama lain saling menutupi keuangan yang kurang.
7. Aktivitas dan Rekreasi Keluarga
TN. PG mengatakan jarang berekreasi TN. PG tidak pernah memiliki waktu
khusus untuk berekreasi. TN. PG mengatakan ia hanya mengeobrol bersama keluarga
atau tetangga dan juga melakukan pekerjaan yang ia senangi apabila merasa bosan atau
penat, kadang kala juga iya berkumpul dan menonton tv bersama keluarga.
Sedangkan TN. KR dan keluarga intinya lebih sering berekreasi. Pasien
mengatakan ia sering meluangkan waktu khusus untuk berjalan jalan biasanya merka
berjalan jalan saat hari raya, dan hal itu rutin dilakukan. Kadangkala keluarga juga
mengobrol dengan tetangga dan anggota keluarga lainnya untuk menghilangkan penat.
bangunan khas adat Bali. Dibangun di atas tanah seluas 3 are dan dengan
e. Galeri
f. Terdapat sebuah galeri di sebelah selatan merajan tempat TN. KR membuat ukiran,
dan tempat untuk memajang hasil ukiran.
g. Lumbung
Terdapat sebuah lumbung di samping galeri. Lumbung diunakan untuk menyimpan
hasil panen TN. PG.
h. Kamar mandi
Terdapat kamar mandi di bagian selatan gudang, kondisi cukup bersih, ada 1 bak, 1
kloset, barang-barang letaknya kurang rapi. Kamar mandi terletak di bagian depan
rumah disamping pintu masuk.
i. Halaman rumah
Cukup bersih dan sedikit debu.
j. Sumber air
Sumber air yang digunakan oleh keluarga TN. PG adalah sumur yang terletak di
antara banguanan dapur dan bale dangin sumber air diambil dari sumur yang
dipasang pompa air.
2. Karakteristik Tetangga
Tetangga dan komunitas di sekitar rumah keluarga TN. PG adalah heterogen
yaitu berprofesi sebagai petani, tukang ukir, pembuat sarana upacara adat, pedagang,
pemahat, dsb. Rumah keluarga TN. PG merupakan rumah dengan gang yang dapat
diakses menggunakan 1 sepeda motor dengan jarak antar rumah tetangga yaitu 1
meter. Jarak antara jalan raya menuju pintu masuk rumah 100 meter. Keluarga
mengatakan terhadap tetangga dan masyarakat sekitar terjalin baik dibuktikan dengan
sesekali tetangga didatangi oleh tetangga untuk menyapa, mengambil pesanan,
bersendagurai, dsb.
3. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga mengatakan sudah menempati rumah tersebut sejak TN. PG menikah
dengan sang istri .Keluarga mengatakan TN. PG berasal dari banjar Pasekan di gang
disamping bale banjar Pasekan, namun saat menikah dirinya pindah ke rumahnya
yang sekarang. Keluarga juga memiliki alat transportasi pribadi yaitu sepeda motor
yang digunakan untuk beraktivitas. Untuk berkeliling di sekitar rumahnya, TN. PG
hanya berjalan kaki sambil menggerakkan anggota badannya. Bila ingin pergi ke
tempat yang tidak dapat dijangkau dengan hanya berjalan kaki, maka TN. PG
meminta bantuan kepada Tn. KR untuk mengantarkannya.
Begitu pula dengan anggota keluarga lain. Karena tempat-tempat yang dituju
lumayan dekat dan dapat dijangkau dengan hanya berjalan kaki, maka tidak
merepotkan dalam penggunaan alat transportasi, kecuali memang untuk keperluan
mengantarkan barang dagangan.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga mengatakan bahwa sering mengikuti kegiatan masyarakat yang
diadakan di banjar mengingat jarak banjar dengan rumah terbilang cukup dekat dan
dapat dijangkau dengan berjalan kaki. NY. RS selaku penjual Nasi Lawar juga banyak
beraktivitas di luar bersama dengan masyarakat lain karena berjualan nasi tersebut.
Keluarga juga mengatakan TN. PG masih mengikuti beberapa kegiatan di banjar
namun tidak sepenuhnya karena keterbatasan kondisi.
Beberapa warga sering berkunjung untuk keperluan ke rumah sambil
bertegursapa.
5. Sistem Pendukung Keluarga
Informal :
TN. PGdan keluarga mengatakan bahwa ketika mereka mengalami sakit, maka
NY. KC selaku istri dan Tn. KRselaku anak yang tinggal serumah akan segera
menghantarkan pasien ke tempat/fasilitas kesehatan. Keluarga menambahkan bahwa,
ketika TN. KR mengeluhkan sesuatu terutama tentang penyakitnya, maka keluarga
langsung merespon dengan mengambil tindakan-tindakan sesegera mungkin seperti
mengantar ke pelayanan kesehatan atau membeli obat. Hal tersebut diutarakan karena
keluarga tidak berani mengambil risiko yang tinggi untuk urusan kesehatan TN. KR.
Keluarga menuturkan, biasanya TN. KR dikaji setiap bangun pagi. Dikaji
disini maksudnya adalah bertanya mengenai respon TN. KR, apakah ada keluhan-
keluhan yang dirasakan oleh TN. KR sehingga nantinya keluarga cepat mengambil
tindakan untuk penangannya.
Formal :
TN. KR mengatakan mempunyai akses jaminan kesehatan masyarakat pada
keluarganya yaitu BPJS Kesehatan dan JAMKESMAS.
D. STRUKTUR KELUARGA
1. Komunikasi Keluarga
Keluarga mengatakan bahwa pola komunikasi dilakukan secara terbuka. Bahasa yang
digunakan sehari-hari adalah bahasa daerah Bali. Keluarga mengatakan bahwa bila
terdapat suatu persoalan maka harus dibicarakan terlebih dahulu sebelum diambil
keputusan. TN. PG selaku kepala keluarga menghendaki tidak adanya masalah yang
ditutup-tutupi sehingga semuanya bisa terselesaikan dengan baik.
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Antara TN. PG dan keluarga yang tinggal bersamanya saling menguatkan satu sama
lain sehingga masalah jarang timbul.
2. Fungsi Sosialisasi
TN. PG dan NY. KC dapat membina sosialisasi pada anak dan cucunya
sehingga dapat membentuk norma dan aturan-aturan. Antar keluarga dan tetangga
tidak ada masalah dalam bersosialisasi karena profesi NY. RS sebagai pedagang nasi
lawar yang mengharuskannya berurusan dengan konsumen.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
Jika ada anggota keluarga yang sakit, anggota keluarga yang lain segera membawa
anggota keluarga yang sakit kedokter atau ke Rumah Sakit dan ikut merawat anggota
keluarga yang sakit. Keluarga hanya memberikan toleransi waktu perawatan di rumah
maksimal 1x24 jam bila tanda-tanda penyakit yang dialami belum beranjak membaik.
4. Fungsi Reproduksi
Fungsi reproduksi TN. PG sudah menurun karena faktor usia, begitu pula dengan NY.
KC karena menopause. Sedangkan Tn. KR dan Ny. RS selaku pasangan suami istri
mengatakan bahwa funsgi reproduski tidak ada masalah.
5. Fungsi Ekonomi
TN. PG bekerja sebagai petani dan istri Tn. PG yaitu Ny KC juga bekerja sebagai
petani membantu TN. PG di sawah. TN. PG mengatakan penghasilannya apabila panen
mencapi Rp. 2.000.000 Rp. 3.000.000 dalam 3 bulan. TN. PG bekerja sebagai petani
disawah menanam padi.
Dari hasil observasi keluarga TN. PG memiliki sepeda motor, mobil televisi,
kulkas, dan kompor gas serta alat alat rumah tangga lainnya.
F. TUGAS PERAWATAN KELUARGA
1. Mengenal Masalah
Keluarga TN. PG tidak terlalu banyak mengenal penyakit hipertensi. Keluarga hanya
merespon keluhan-keluhan yang disampaikan oleh TN. KR baik itu berhubungan
dengan hipertensi atau tidak, keluarga belum mengenal secara spesifik.
2. Mengambil Keputusan
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa ketika salah satu anggota keluarga
mengalami perubahan status kesehatan (sakit), maka anggota keluarga lain akan segera
memberikan respon. Respon yang diberikan pun tergantung pada penyakit yang
diderita. Keluarga mengatakan biasanya bila ada amggota keluarga yang menunjukkan
tanda-tanda kurang sehat, mereka akan memberi pertolongan pertama berupa obat
simpanan di rumah, kompres (bila demam), air larutan gula garam (bila diare), dsb.
Toleransi waktu diberikan tidak lebih dari satu hari untuk segera membawa ke
puskesmas/dokter/fasilitas kesehatan.
3. Merawat Anggota Keluarga yang Sakit
Kertika salah satu anggota keluarga ada yang menunjukkan tanda-tanda penurunan
kesehatan, maka anggota keluarga lain akan berusaha mengupayakan pengobatan yang
ada di rumah seperti obat-obat simpanan terlebih dahulu bila keadaan sakit tidak gawat
dan darurat. TN. KR sendiri sebagai pasien fokus dalam keluarga memiliki beberapa
obat-obat simpanan.
4. Memelihara Lingkungan
Dalam hal ini, keluarga sudah mampu memelihara/memodifikasi lingkungan fisik dan
psikis dengan baik untuk menghindari terjaidnya kekambuhan penyakit atau timbulnya
penyakit. Keluarga mengusahakan tempat berisitirahat yang nyaman dibuktikan
dengan kondisi kamar yang bersih, cukup sinar matahari, tidak terpapar debu langsung
dari pekarangan karena letaknya yang lebih tinggi.
5. Menggunakan Fasilitas/Pelayanan Kesehatan
Keluarga mengatakan mampu untuk memanfaakan sistem pelayanan kesehatan yang
ada baik di sekitar maupun yang jauh dijangkau karena sangat penting bagi keluarga
untuk memeriksakan kesehatan lebih lanjut. Keluarga mengatakan bahwa tidak
terdapat masalah pada akomodasi, hanya saja TN. KR masih sangat jarang
memeriksakan dirinya ke fasilitas kesehatan terdekat karena tidak merasakan
penurunan kondisi tubuh dan malas untuk keluar rumah.
PENILAIAN NILAI
No TES
TOTAL
ORIENTASI
1 Sekarang ini Tahun berapa? 5 1
Bulan apa? 1
Tanggal berapa? 1
Hari apa? 1
Musim apa? 1
2 Kita dimana Negara mana? 5 1
Provinsi mana? 1
Kota mana? 1
Desa mana? 1
Banjar apa? 1
PENCATATAN
3 Sebutkan 3 objek dengan waktu 1 detik tiap 3 3
objek. Kemudian minta pasien menyebutkan
3 objek tersebut. Ulangi jawaban pasien
sampai dapat menyebutkan ketiganya.
ATENSI DAN KALKULASI
4 Seri 7, minta pasien untuk menghitung mundur 5 5
dengan selisih 7 dimulai dari angka 100.
Berikan satu nilai untuk tiap jawaban yang
benar. Hentikan setelah lima jawaban.
Alternative lain: eja secara mundur kata
RUMAH
MENGINGAT KEMBALI
5 Minta pasien untuk menyebutkan 3 objek yang 3 3
telah dipelajari pada pertanyaan nomer 3.
Berikan satu nilai untuk jawaban yang benar.
BAHASA
6 Tunjuk pada sebuah pensil dan sebuah arloji 2 2
tangan. Minta pasien untuk menyebutkan nama
benda yang anda tunjuk.
7 Minta pasien untuk mengulang: tanpa, bila, 1 1
dan, atau, tetapi.
8 Minta pasien untuk mengikuti 3 tahap tugas : 3 3
ambil lipatan kertas dengan tangan kanan
anda
lipat kertas menjadi dua
letakkan kertas diatas lantai
9 Minta pasien membaca dan melakukan tugas 1 1
yang dibaca
mohon pejamkan mata anda
10 Minta pasien untuk menulis kalimat pilihan 1 1
sendiri pada dua garis (kalimat mengandung
subjek dan objek dan harus mempunyai arti)
abaikan kesalahan eja saat menilai
11 Minta pasien untuk menyalin gambar dibawah 1 1
ini (berikan nilai 1 bila semua sisi dan sudut
tergambar utuh dan gambar yang saling
memotong merupakan sebuah segi 4)
TOTAL SKOR YG DIPEROLEH 30
Keterangan :
TOTAL SKOR 3
Keterangan :
Tn. KR memperoleh skor 3, sehingga pasien masuk dalam kategori tidak depresi.
Keterangan :
0-2 : Tidak tahu penyakit yang diderita
3-4 : Cukup mengetahui penyakit yang diderita
5 : Memahami penyakit yang diderita
Dari tabel tingkat pengetahuan terhadap penyakit yang diderita, pada Senin, 26
September 2016 Tn.KR Tidak mampu menjawab 1 pertanyaan, sehingga Tn.KR
termasuktidak tahu tentang penyakit yang diderita.
e. Indeks Katz
(A) Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, kekamar kecil, berpakaian
dan mandi
(B) Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut
(C) Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi dan fungsi tambahan
(D) Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi berpakaian dan fungsi tambahan
(E) Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakain, ke kamar kecil,
berpindah dan satu fungsi tambahan
(F) Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, kekamar kecil,
berpindah dan satu fungsi tambahan
(G) Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut.
Lain-lain tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat diklasifikasikan
sebagai C, D, E atau F.
Dari hasil pengkajian dan observasi, TN. KR memperoleh nilai A, sehingga pasien
memiliki kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, kekamar kecil,
berpakaian dan mandi
II. DIAGNOSA
A. ANALISI DATA
Nama Klien : TN. KR
DO :
Kemungkinan masalah
Kemungkinan masalah dapat
dapat diubah
diubah dengan mudah karena
2. Skala : Mudah 2 keluarga sangat kooperatif
C. INTERVENSI
No
Tujuan Umum Tujuan Khusus Kriteria Hasil Standar Intervensi
Dx
1 Setelah Setelah dilakukan Verbal 1. Keluarga mampu 1. Kaji tingkat
dilakukan 3x tindakan 3 x 30 menit, menyebutkan pengetahuan keluarga
kunjungan, keluarga diharapkan pengertian hipertensi mengenai hipertensi
2. Keluarga mampu 2. Berikan Penkes
diharapkan mampu :
menyebutkan kepada keluarga
pengetahuan
1. Mengenal masalah
keluarga kesehatan keluarga Psikomotor penyebab hipertensi tentang :
2. Membuat keputusan 3. Keluarga mampu a. Pengertian
bertambah
tindakan kesehatan menyebutkan tanda hipertensi
tentang
b. Penyebab
yang tepat dan gejala hipertensi
hipertensi
3. Memberi perawatan hipertensi
c. Tanda dan gejala
pada anggota
hipertensi
keluarga yang sakit
d. Penanganan
4. Mempertahankan
hipertensi
suasana rumah yang
3. Berikan kesempatan
sehat
keluarga bertanya
5. Menggunakan
fasilitas kesehatan
yang ada di
masyaraka
2 Setelah Setelah dilakukan Verbal 1. Keluarga dapat 1. Kaji tingkat
dilakukan 4x tindakan 4 x 30 menit menyebutkan pengetahuan keluarga
kunjungan, keluarga diharapkan komplikasi dan cara mengenai cara
diharapkan mampu : mencegah hipertensi merawat anggota
2. Keluarga dapat
keluarga keluarga yang sakit.
1. Mengenal masalah menyebutkan cara 2. Kaji TTV keluarga
mengetahui
kesehatan keluarga Psikomotor 3. Berikan Penkes
mencegah
komplikasi dari 2. Membuat keputusan
kepada keluarga
komplikasi dari
hipertensi dan tindakan kesehatan tentang :
hipertensi
cara merawat yang tepat a. Komplikasi
3. Kelurga dapat
anggota 3. Memberi perawatan hipertensi
menyebutkan cara
pada anggota Respon b. Cara mencegah
keluarga dengan
merawat orang yang
keluarga yang sakit komplikasi dari
penyakit
4. Mempertahankan menderita hipertensi
hipertensi
hipertensi
suasana rumah yang 4. Ajarkan keluarga cara
sehat merawat anggota
5. Menggunakan keluarga dengan
fasilitas kesehatan penyakit hipertensi
yang ada di 5. Berikan kesempatan
masyarakat keluarga bertanya
6. Motivasi keluarga
untuk tetap
mengontrol kesehatan
TN. KR ke
Puskesmas
7. Berikan pujian atas
keputusan yang
diambil oleh keluarga