Bab I Pendahuluan I.I Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I.I Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I.I Latar Belakang
PENDAHULUAN
muncul. Tetapi pada kasus ini difokuskan pada kasus diare, sehingga
dengan diare.
1
2. Agar mahasiswa mampu menuliskan diagnosa keperawatan anak
dengan diare
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian
Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan jumlah tinja yang
lebih banyak dari biasanya (normal 100 - 200 ml per jam tinja), dengan
tinja berbentuk cairan atau setengah cair (setengah padat), dapat pula
Diare adalah buang air besar encer atau cair lebih dari tiga kali
dan diare yang disebabkan oleh infeksi, alergi atau keracunan zat makanan
( Marlenan Mayers,1995 ).
1. Dehidrasi ringan
turgor kulit kurang elastis, suara serak, klien belum jatuh pada keadaan
syok.
2. Dehidrasi sedang
turgor kulit jelek, suara serak, presyok nadi cepat dan dalam.
3. Dehidrasi berat
3
Kehilangan cairan 8 - 10 % dari berat badan dengan gambaran klinik
2.2 Etiologi
Cytotoksin dimana merusak sel-sel, atau melekat pada dinding usus pada
gastroenteritis akut.
- Diare
- Muntah.
- Demam.
- Nyeri abdomen
- Fontanel cekung
4
2.4 Patofisiologi
Cytotoksin dimana merusak sel-sel, atau melekat pada dinding usus pada
gastroenteritis akut.
osmotik dalam rongga usus meningkat sehingga terjadi pergeseran air dan
elektrolit kedalam rongga usus, isi rongga usus berlebihan sehingga timbul
usus, sehingga sekresi air dan elektrolit meningkat kemudian terjadi diare.
hipoperistaltik. Akibat dari diare itu sendiri adalah kehilangan air dan
5
2.5 Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium
- Pemeriksaan tinja
ginjal.
2. 6 Penatalaksanaan
1. Pemberian cairan
- Cairan peroral
peroral berupa cairan yang berisikan NaCl dan Na, HCO, K dan
ringan, atau sedang kadar natrium 50-60 Meq/l dapat dibuat sendiri
(mengandung larutan garam dan gula) atau air tajin yang diberi
6
dirumah sebelum dibawa kerumah sakit untuk mencegah dehidrasi
lebih lanjut.
- Cairan parenteral
a. Dehidrasi ringan
Kg BB / oral
b. Dehidrasi sedang
kg BB / hari.
c. Dehidrasi berat
kg
menit.
7
Untuk anak lebih dari 2 5 tahun dengan berat badan 10 15
kg.
menit ( 1 ml = 20 tetes ).
kg.
diperhatikan :
- Memberikan asi
3. Obat obatan
- Obat antibiotik.
8
2.7 Komplikasi
1. Dehidrasi
2. Renjatan hipovolemik
3. Kejang
4. Bakterimia
5. Mal nutrisi
6. Hipoglikemia
1. Identitas klien
2. Riwayat keperawatan
9
4. Riwayat psikososial keluarga
Hospitalisasi akan menjadi stressor bagi anak itu sendiri maupun bagi
5. Kebutuhan dasar
6. Pemeriksaan fisik
- Pemeriksaan sistematik :
10
c. Palpasi : turgor kulit jelek, kurang elastis
- Pemeriksaan penunjang
yang berlebihan.
Kriteria hasil:
Intervensi :
11
- Observasi tanda-tanda vital.
Kriteria hasil :
Intervensi :
auskultasi).
- Berikan diet dalam kondisi hangat dan porsi kecil tapi sering.
12
c. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan iritasi, frekwensi BAB
yang berlebihan.
Kriteria hasil :
tidak ada
Intervensi :
alkohol.
- Beri zalp seperti zinc oxsida bila terjadi iritasi pada kulit.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Diare adalah buang air besar encer atau cair lebih dari tiga kali sehari (
3.2 Saran
Oleh karena itu kelompok kami meminta kritik dan saran yang membangun
dari pembaca. Semoga makalah yang kami buat dapat bermanfaat bagi
pembaca.
14