Anda di halaman 1dari 2

Proporsi insiden kusta di Asia Tenggara, ditemukan di Bangladesh sebanyak 42,33%

dan di Indonesia sebanyak 80,96%. Di wilayah Timur Mediterania terdapat 61,95% insiden

kusta di Yaman dan sebanyak 88,38% di Mesir sedangkan di wilayah Pasifik Barat

proporsinya berkisar antara 29,67% di Kiribati dan sebanyak 93.92% terdapat di Filipina

(WHO, 2014). Kasus baru kusta di Indonesiapada tahun 2010 dilaporkan sebanyak 17.012

kasus, terdiri dari tipe Multi Basiler sebanyak 13.734 kasus dan tipe Pausi Basiler sebanyak

3.278 dengan Newly Case Detection Rate (NCDR)sebesar 7,22 per 100.000 penduduk.

Jumlah kasus terdaftar sebanyak 20.329 kasus dengan prevalensi 0,86 per 10.000 penduduk

(Kemenkes, 2011).

Sebanyak 14 provinsi (42,4%) termasuk dalam beban kusta tinggi,sedangkan 19

provinsi lainnya (57,6%) termasuk dalam beban kusta rendah. Hampir seluruh provinsi

bagian timur merupakan daerah dengan beban kusta tinggi. Jawa timur merupakan wilayah

dengan kasus baru kusta terbanyak yaitu (4.123), jawa barat dengan kasus baru kusta (1.765),

papua (1,180) jiwa dan sulawesi selatan (1.172). Provinsi dengan proporsi kusta terbanyak

berjenis kelamin laki-laki yaitu jawa timur (23,25%), jawa barat (13,50 %) dan jawa tengah

(10,82%) ( Kemenkes RI,2015).

Penyakit kusta dapat mengenai laki-laki maupun perempuan. Insiden maupun

prevalensi pada laki-laki lebih banyak dari wanita. Menurut laporan WHO tahun 2001 di

Brazil, insiden pada wanita meningkat lebih banyak sejak wanita mulaibekerja di luar rumah

(Ditjen, 2001). Di Indonesia insidensi laki-laki dua kali lebih tinggi daripada wanita pada

usia 1519 tahun, sebaliknya pada wanita menurun pada rentang usia tersebut (Prawoto,

2008).

Wilayah kerja Puskesmas Gedeg salah satu puskesmas di kabupaten Mojokerto yang

endemis tinggi penyakit kusta ,angka prevalensi kusta per 10.000 penduduk pada tahun 2015

sebanyak 2,4 per 10.000 penduduk. Penemuan penderita baru (CDR) yang terdapat
pada wilayah kerja puskesmas Gedeg yaitu 13,4 per 100.000, proposi MB sebanyak 100%.

Pada tahun 2016 angka prevalensi kusta per 10.000 sebanyak 3,21 per 10.000.

Penemuan penderita baru (CDR) sebanyak 18,7 per 100.000 penduduk, proporsi MB

sebanyak 100%. Pada tahun 2017 angka prevalensi kusta per 10.000 sebanyak 3,36 per

10.000 Penemuan penderita baru (CDR) sebanyak 15,5 per 100.000 penduduk, proporsi

MB sebanyak 100%.

Anda mungkin juga menyukai