Anda di halaman 1dari 22

BERWISATA KE DAERAH BANDUNG DAN

SEKITARNYA

Disusun oleh:

1. Candra Ery S.S (07)


2. Dhea Anindita R (10)
3. Fauzia Santy K.D (15)
4. Marizka Hanani (20)
5. Riska Sendy A (25)
6. Sella Febriana (28)
Kelas VIII.G

SMP N 2 BLORA
HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Berwisata ke Daerah Bandung dan Sekitarnya

Karya tulis ini disetujui pada

Hari :

Tanggal :

Disetujui oleh :

Pembimbing Mengetahui

Kundari, S.Pd. Andreas


NIP 19570804.183.02.2.001 Sutrasno, SPd.M.MPd
NIP19710104.1998.02.1.002

ii
KATA PENGANTAR
Segala Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga karya wisata SMP N 2
BLORA dapat berjalan dengan baik dan dapat menyusun laporan
perjalanan karya wisata yang berjudul WISATA KOTA BANDUNG
dengan baik

Laporan perjalanan ini telah kami susun berdasarkan semua yang


telah kami amati pada saat karya wisata di kota Bandung, antara lain :
adat istiadat, kesenian khas Bandung, objek wisata yang ada dikota
Bandung.

Pada kesempatan ini pula, kami mengucapkan terima kasih


kepada:

1. Bapak Andreas Sutrasno S.Pd.M.M.Pd selaku Kepala Sekolah


SMP N 2 BLORA.
2. Ibu Hj. Anafida selaku wali kelas VIII.G.
3. Ibu Kundari selaku ibu guru bahasa Indonesia dan pembimbing
4. Bapak/ibu guru SMP N 2 BLORA.
5. Segenap panitia Karya Wisata SMP N 2 BLORA.
6. Pihak traveling yang telah membantu dalam kelancaran jalannya
karya wisata.
7. Pihak-pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.

Pada akhirnya kami menyadari bahwa dalam penyusunan karya


tulis ini masih belum begitu sempurna, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
kesempurnaan karya tulis ini.

Blora, Maret 2015

Penulis

iii
DAFTAR ISI
Halaman judul ............................................................................. i

Halaman pengesahan .................................................................. ii

Kata pengantar ............................................................................ iii

Daftar isi ..................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN
Tujuan ................................................................................ 1
Lokasi dan Waktu .............................................................. 2
Peserta dan Dana ................................................................ 3

BAB II KOTA BANDUNG


Tentang Bandung ............................................................... 4
Sejarah Kota Bandung ....................................................... 5

BAB III DISKRIPSI OBJEK WISATA


Tangkuban Perahu
Ciater (Sariater )
Cibaduyut
Trans Studio
Museum Geologi

BAB IV PENUTUP
Kesimpulan
Saran

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. TUJUAN
Tujuan diadakan karya wisata adalah untuk :
a. Study Banding.
b. Menambah pengalaman tentang cara-cara berwista disuatu
daerah.
c. Sebagai landasan untuk membuat laporan perjalanan.

Tujuan kami membuat laporan ini adalah untuk :

a. Menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia.


b. Menggambarkan keadaan kota Bandung.
c. Memberi sedikit informasi kepada para pembaca.
B. LOKASI DAN WAKTU
Kami berlibur ke Bandung, berangkat dari kota Blora tanggal
21 Maret 2015 dan kembali lagi ke Blora tanggal 24 Maret 2015
dengan jadwal perjalanan sebagai berikut :

Hari, Tanggal Jam Keterangan


Sabtu, 21 Maret 12.00 Persiapan pemberangkatan
2015 13.00 Rombongan berangkat
18.00 Istirahat, Sholat Maghrib-Sholat
Isya, dan makan malam
19.30 Melanjutkan perjalanan
Minggu, 22 05.00 Istirahat, Sholat Shubuh, mandi, dan
Maret 2015 makan pagi
07.30 Menuju Tangkuban Perahu
09.00 Tiba di Tangkuban Perahu
10.00 Melanjutkan perjalanan ke Sariater
10.30 Tiba di Sariater
12.00 Menuju rumah makan
1
12.30 Tiba di rumah makan
13.30 Menuju Cibaduyut
15.30 Tiba di Cibaduyut
17.00 Menuju hotel
17.30 Tiba di hotel
Senin, 23 Maret 04.30 Bangun pagi, Sholat Shubuh, MCK
2015 07.00 Check out, menuju Museum Geologi
08.00 Tiba di Museum Geologi
10.00 Menuju Trans Studio
11.00 Tiba di Trans Studio
15.00 Pulang ke Blora
18.00 Istirahat, Sholat Maghrib-Sholat
Isya, makan malam
19.30 Melanjutkan perjalanan
Selasa, 24 Maret 04.30 Istirahat, Sholat Shubuh
2015 07.00 Tiba di Blora

C. PESERTA DAN DANA


Karya wisata ini diikuti hampir seluruh siswa kelas VIII,
walaupun ada beberapa siswa yang tidak ikut karena ada keperluan
atau tidak punya biaya. Untuk siswa yang mengikuti kegiatan ini
setiap siswa diwajibkan membayar 780.000,00 untuk kelancaran
distribusi, konsumsi dll.

2
BAB 2

KOTA BANDUNG

Kota Bandung
Kota Bandung merupakan kota kota metropolitan terbesar di jawa
barat dan sekaligus menjadi ibu kota provinsi di jawa barat. Kota ini
terletak 140 km sebelah tenggara Jakarta, dan merupakan kota terbesar
ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya merupakan jumlah
penduduknya. Sedangkan wilayah Bandung Raya (Wilayah Metropolitan
Bandung) merupakan metropolitan terbesar ketiga di Indonesia setelah
jabodetabek.

Pada tahun 1990 kota Bandung menjadi salah satu kota teraman di
dunia berdasarkan survei majalah.

Kota kembang merupakan sebutan lain untuk kota ini, karena pada
jaman dulu, kota ini dinilai sangat cantik dengan banyaknya pohon-
pohon dan bunga-bunga yang tumbuh disana. Selain itu Bandung
dulunya disebut juga Paris Van Java karena keindahannya. Selain itu kota
bandung juga dikenal sebagai kota belanja, dengan mall dan factory
outlet yang banyak tersebar dikota ini, dan saat ini berangsur-angsur kota
Bandung menjadi kota wisata kuliner. Dan pada tahun 2007, british
council menjadikan kota bandung sebagai pilot project kota terkreatif se-
Asia Timur. Saat ini kota Bandung merupakan salah satu kota utama
pariwisata.

3
Geografi
Kota Bandung dikelilingi oleh pegunungan, sehingga sehingga
bentuk morfologi wilayahnya bagaikan sebuah mangkok raksasa. Secara
geografis kota ini terletak di tengah-tengah provinsi Jawa Barat, serta
berada diketinggian kurang lebih 768 m diatas permukaan laut, dengan
titik tertinggi berada disebelah utara dengan ketinggian 1.050 m diatas
permukaan laut dan sebelah selatan merupakan kawasan rendah dengan
ketinggian 675 m diatas permukaan laut.

Kota Bandung dialiri dua sungai utama, yaitu sungai cikapundung


dan sungai citarum beserta anak-anak sungainya yang pada umumnya
mengalir kearah selatan dan bertemu di sungai citarum. Dengan kondisi
yang demikian, Bandung selatan rentan terhadap masalah banjir terutama
pada musim penghujan.

Keadaan geologis dan tanah yang ada di kota Bandung dan


sekitarnya terbentuk pada zaman kwartier dan mempunyai mempunyai
tanah aluvial hasil letusan Gunung Tangkuban Prahu. Jenis material di
bagian utara umumnya merupakan jenis andosol begitu juga pada
kawasan dibagian tengah dan barat, sedangkan dibagian selatan serta
timur terdiri atas sebaran jenis aluvial kelabu dengan bahan endapan
tanah liat.

Sementara iklim kota Bandung pengaruhi iklim pegunungan yang


lembab dan sejuk, dengan suhu rata-rata 23.5 derajat Celcius, curah hujan
rata-rata 200.4 mm dan jumlah hari hujan rata-rata 21.3 hari per bulan.

4
SEJARAH
Kata Bandung berasal dari kata bendung atau bendungan karena
terbendungnya sungai citarum oleh lava Gunung Tangkuban Prahu yang
lalu membentuk telaga. Legenda yang diceritakan oleh orang-orang tua
di Bandung mengatakan bahwa nama Bandung diambil dari sebuah
kendara air yang terdiri dari dua perahu yang diikat berdampingan yang
disebut perahu bandung yang digunakan oleh bupati Bandung
R.A.Wiranatakusumah II, untuk melayari CITARUM dalam mencari
tempat kedudukan kabupaten yang baru unruk menggantikan ibu kota
yang lama di Dayeuhkolot.

Kota Bandung secara goegrafis memang terlihat dikelilingi oleh


pegunungan, dan ini menunjukan bahwa pada masa lalu kota Bandung
memang merupakan sebuah telaga atau danau. Legenda Sangkuriang
merupakan legenda yang menceritakan bagaimana terbentuknya danau
Bandung, dan bagaimana terbentuknya Gunung Tangkuban Prahu, lalu
bagaimana pula keringnya danau bandung sehingga cekungan seperti
sekarang ini. Air dari danau Bandung Herman Willem Daendels menurut
legenda tersebut kering karena mengalir melalui sebuah gua yang
bernama Sangkyang Tikoro.

Daerah terakhir sisa-sisa danau Bandung yang menjadi kering


adalah Situ Aksan, yang pada tahun 1970-an masih merupakan danau
tempat berpariwisata, tetapi saat ini sudah menjadi daerah perumahan
untuk pemukiman.

Kota Bandung mulai dijadikan sebagai kawasan pemukiman sejak


pemerintah kolonial Hindia-Belanda, melalui gubernur Jendralnya waktu
itu, mengeluarkan surat keputusan tanggal 25 september 1810 tentang
pembangunan sarana dan prasarana untuk kawasan ini. Dikemudian hari
peristiwa ini diabadikan sebagai hari jadi kota BANDUNG.

5
Pada masa perang kemerdekaan, pada 24 maret 1946, sebagian
kota ini di bakar oleh para pejuang kemerdekaan sebagai bagian dalam
strategis perang waktu itu. Peristiwa ini dikenal dengan sebutan Bandung
Lautan Api dan diabdikan dalam lagu Halo-Halo Bandung.

6
BAB 3

DISKRIPSI OBJEK

GUNUNG TANGKUBAN PRAHU

Gunung tangkuban prahu adalah salah satu gunung yang terletak di


provinsi Jawa Barat. Sekitar 20 km kearah utara kota bandung, dengan
rimbun pohon pinus dan hamparan kebun teh di sekitarnya, gunung
tangkuban prahu mempunyai ketinggian setinggi 2.084 meter. Bentuk
gunung ini adalah stratovulcano dengan pusat erupsi yang berpindah dari
timur ke barat. Jenis batuan yang dikeluarkan melalui letusan
kebanyakan adalah lava dan sulfur, mineral yang dikeluarkan adalah
sulfur belerang, mineral yang dikeluarkan saat gunung tidak aktif adalah
uap belerang. Daerah Gunung Tangkuban Prahu dikelolah oleh Perum

6
Perhutanan. Suhu rata-rata hariannya adalah 17 C pada siang hari dan 2 C
pada malam hari.

Gunung Tangkuban Prahu mempunyai kawasan Hutan


DIPTEROKARP BUKIT, Hutan DIPTEROKARP ATAS, Hutan
MONTANE, dan Hutan ERICACEOUS atau Hutan Gunung.

LEGENDA RAKYAT SETEMPAT

Asal-usul Gunung Tangkuban Prahu dikaitkan dengan legenda


Sangkuriang, yang dikisahkan jatuh cinta kepada ibunya, Dayang Sumbi.
Untuk menggagalkan niat anaknya menikahinya, Dayang Sumbi
mengajukan syarat supaya Sangkuriang membuat perahu dalam waktu
semalam. Ketika ushanya gagal, Sangkuriang marah dan menendang
perahu itu, sehingga mendarat dalam keadaan terbalik. Perahu inilah
yang kemudian membentuk Gunung Tangkuban Prahu.

Gunung Tangkuban Prahu termasuk gunung api aktif yang


statusnya diawasi terus oleh Direktorat Vulkanologi Indonesia. Beberapa
kawahnya masih menunjukkan tanda tanda keaktifan gunung ini.
Diantara tanda gunung berapi ini adalah munculnya gas belerang dan
sumber-sumber air panas dikaki gunung, antaranya kawasan Ciater,
Subang.

Keberadaan gunung ini serta bentuk topografi bandung yang


berupa cekungan dengan bukit dan gunung disetiap sisinya menguatkan
teori keberadaan sebuah telaga (kawah) besar yang kini merupakan
kawasan Bandung. Diyakini oleh para ahli geologi bahwa kawasan
dataran tinggi Bandung dengan ketinggian kurang lebih 709 m diatas
permukaan laut merupakan sisa dari letusan gunung api purba yang
dikenal sebagai Gunung Sunda dan Gunung Tangkuban Pahu merupakan
sisa Gunung Sunda Purba yang masih aktif. Sehingga legenda
Sangkuriang yang merupakan cerita masyarakat kawasan itu diyakini
merupakan sebuah dokumentasi masyarakat kawasan Gunung Sunda
Purba terhadap peristiwa pada saat itu.

CIBADUYUT

Jalan cibaduyut adalah pusat penjualan sepatu kulit terbesar di


Jawa Barat. Lokasi ini menjual beragam jenis sepatu buatan warga lokal
yang ilmu pembuatannya didapatkan secara turun temurun sejak tahun
1980-an. Tahun 1989, pemerintah Republik Indonesia meresmikan jalan
cibaduyut sebagai daerah tujuan wisata.

Menurut data usaha ekonomi sektor informal, kelurahan cibaduyut


tahun 2008 terdapat ratusan toko dan bengkel pembuatan sepatu
disepanjang jalan cibaduyut. Hal ini membuat jalan cibaduyut menjadi
sentra penjualan sepatu terpanjang di dunia.

Pembeli yang datang untuk berbelanja sepatu di jalan cibaduyut,


ternyata tidak hanya datang dari Bandung. Selain dari luar jawa, ada
juga pembeli dari luar negeri, seperti malaysia, jepang, bahkan eropa.

TRANS STUDIO BANDUNG


Trans Studio Bandung adalah taman bermain di dalam ruangan
terbesar di dunia yang dikelolah oleh Trans Corp. Trans Studio Bandung
adalah taman bermain didalam ruangan kedua yang dibangun untuk
menyusul kesuksesan Trans Studio Makasaryang dibangun pada tahun
2009. Wahana yang disajikan diberi nama sesuai dengan progamyang
ada di Trans TV ataupun Trans7

Kawasan dan wahana permainan di Trans Studio Bandung

Peta Trans Studio

Studio Central

Trans city theater


Yamaha racing coaster
Giant swing
4D simulator
Vertigo
Transcar racing
Bolang adventure
Trans science center
Magic corner
Trans movie magic
Trans broadcast museum

The lost city

Jelajah
Kong climb
Sky pirates
Amphitheater
Black hearts pirate ship
Negeri raksasa
Dragon raiders
Pulau liliput
Dunia lain
Special effect action

Makanan dan minuman

The coffe bean & tea leaf


Baskin robbins
Corvette diner

Studio kuring
Studio mie
Studio steak

Tiket masuk

Harga tiket masuk Trans Studio Bandung adalah

Senin s/d Jumat : Rp. 150.000,-


Sabtu s/d Minggu : Rp. 200.000,-
Tambahan Rp. 200.000,- untuk VIP Pass jika kita ingin selalu nomor satu
disetiap antrian. Berlaku untuk setiap wahana dan atraksi sepuasnya
atau dapat berkali-kali .

Tiket masuk Trans Studio menggunakan kartu mega cash, harga


kartu adalah Rp.10.000,-. Kartu mega cash dapat digunakan untuk
melakukan transaksi disemua outlet di dalam Trans Studio Theme Park.

CIATER

Pemandian Air Panas Ciater Subang


Untuk dapat masuk ke tempat wisata Ciater Subang ini, Anda harus
membayar tiket masuk wisata sebesar Rp 14 ribu dan untuk menikmati
pemandian air panas Ciater Subang, maka Anda harus membayar tiket
mandi air panas sebesar Rp 80 ribu per orang. Harga 80 ribu ini untuk
pemandian air panas yang berbentuk kolam, jika Anda ingin tempat
pemandian air panas yang lebih sederhana, maka biayanya sekitar Rp 20
ribu hingga Rp 50 ribu. Harga kolam pemandian air panas Ciater yang
bervariasi ini menjadi opsi yang dapat Anda pilih sesuai dengan
keinginan Anda.

10
sejarah ciater(sariater pemandian air panas alam)

Pada awalnya Tempat Wisata Air Panas Alam Ciater yang sekarang lebih
dikenal dengan sebutan Sari ater Hot Spring Resort adalah Tempat
pemandian yang biasa dipergunakan oleh masyarakat sekitar
Ciater,Palasari dan Nagrak.
Pada tahun 1968 Pemda Kabupaten Subang melalui PU Kabupaten
bekerjasama dengan Dispenda pelahan-lahan mulai menggarap sumber
air panas alam ciater sebagai objek wisata.

Sebagai manajer pertama ditetapkan Bapak Sahro dari PU Kabupaten


sedangkan jumlah karyawan pada saat itu kurang lebih hanya 11 orang.
Pada tahun 1972 PPN DWIKORA IV (sekarang ptpn XIII Ciater)
membuat 1 buah bangunan untuk kamar mandi dan pintu gerbang
berbentuk joglo yang lengkap dengan kantor dan loket penjualan tiket.

Pada tanggal 20 maret 1974 Pemda TK II Kabupaten Subang


menyerahkan pengelolaan Objek Wisata Air Panas Ciater kepada PT.Sari
Ater yang dipimpin oleh Bapak H.A SOEWARMA. manajer pertama
yang dipercayakan oleh PT.Sari Ater untuk memimpin pengelolaan objek
wisata Air panas alam Ciater adalah Bapak Gautama, alm(thn 1974 s/d
1975).
11

Jumlah karyawan yang ada pada saat itu kurang lebih 16 orang dan
Seluruh area wisata seluas 7.335 H , yang dikelola dibenahi dan
dibuatkan pagar pembatas dari kawat berduri

Pada Tahun 1976, dimulai pembangunan Restaurant Dayang Sumbi,


Bungalows kabayan, sarana parkir dan rekreasi kolam perahu. Pimpinan
pada daat itu dipercayakan kepada manager ketiga yaitu Bapak J.R.
Iskandar, Alm(tahun 1976 s/d 1977). Pada tahun 1977 pimpinan usaha
dipercayakan kepada Mr.Evandra alias Bapak Muhammad Effendi
seorang ahli berkebangsaan italy (tahun 1977 s/d 1979) dan jumlah
karyawan telah meningkat menjadi kurang lebih 70 orang.

Pada tahun 1980 mulai pembenahan dan pengembangan sarana dan


prasarana secara besar-besaran, pada saat itu dibangun : Kolam Renang
bawah atau mayangsari II, Bungalow Jammbu, Area rekreasi sampai
curug Jodo. dengan sumber dana dari BAPINDO. manager ke IV yang
memimpin saat itu adalah Bapak Anton Tirto (tahun 1979 s/d 1985)
sedangkan karyawan berjumlah kurang lebih 100 orang.

Manager ke VI dijabat oleh Bapak Ruby dan pada tahun 1987 pimpinan
diserahkan kepada Bapak Herrie Hermanni dengan jabatan sebagai
Operational Manager. Pada tanggal 24 oktober 1994 dilakukan
Restrukturisasi organisasi dan ditetapkan seorang General Manager untuk
memimpin hotel dan objek wisata Sari Ater dengan nama Sari Ater Hot
Spring Resort. Sebagai general manager yang pertama ditetapkan Bapak
Herrie Hermanni dengan jumlah karyawan pada saat itu 333 orang
sedangkan luas kawasan hotel dan objek wisata telah menjadi 32 Ha.

Pada tahun 1998 dibangun kembali satu fasilitas air panas alam di area
rekreasi dengan nama Pulosari, dengan daya tampung untuk 500 orang
dan diresmikan oleh Bupati tingkat II subang Bapak Drs. H.Abdul
Wahyan tepatnya pada tanggal 25 Juli 1998.

Sampai sekarang hotel dan objek wisata air panas alam Sari Ater lebih
terkenal dengan sebutan SARI ATER Hot Spring Hotel and Recreation
12

MUSEUM GEOLOGI

Berikut merupakan contoh benda-benda yang disimpan dimuseum


geologi.

Anda mungkin juga menyukai