Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
3. Identifikasi Bahaya
- Mudah terbakar
- Hindarkan dari kulit dan pakaian, jangan menghirup uapnya, wadah hasus tertutup,
gunakan ventilasi yang cukup, cuci tangan setelah menangani bahan.
Dampak kesehatan
Mata : bilas segera dengan air banyak minimal 15 menit cari pertolongan medis jika terjadi iritasi
Kulit : bilas segera dengan air yang banyak, pisahkan pakaian dan sepatu yang terkontaminasi,
cuci pakaian sebelum digunakan kembali, bersihkan sepatu sebelum digunakan
kembali, jika iritasi berlanjut segera cari pertolongan medis
Pencernaan : jangan memasukkan sesuatu kedalam mulut korban yang pingsan, jika bahan ini
tertelan dalam jumlah banyak segera cari pertolongan medis.
5. Pemadaman kebakaran
Bahaya ledakan / kebakaran yang tidak biasa : uap dapat menyebabkan percikan api,
membuang bahan ke saluran pembuangan dapat menyebabkan bahaya ledakan.
Api besar : jangan memadamkan api ketika api terkena bahan, menjauh
Penangganan
Jaga agar wadah selalu tertutup gunakan ventilasi yang memadai, hindarkan dari
panas dan nyala api mematikan
Penyimpanan
Simpat di tempat terpisah jaga agar wadah tetap dingin dalam area yang
berventilasi, wadah harus tertutup dan bersegel sampai bahan siap digunakan,
hindarkan dari sumber penyalaan.
8. Pengawasan teknik
Perlindugan diri
Kulit dan tubuh : hindari kontak dengan kulit, gunakan pakaian dan sepatu / pelindung kaki yang
sesuai
Pernapasan : terdapat ventilasi yang cukup, jika ventilasi tidak memadai, gunakan alat pelindung
pernapasan MOSH yang akan melindungi pernapasan dari uap bahan-bahan
organik
Tangan : gunakan sarung tangan untuk melindungi dari kontaminasi bahan kimia/minyak
Tekanan uap :
Densitas : 1,59 1,62
Lof Kw : <>
Kondisi yang harus dihindari : suhu tinggi, hindarkan dari sumber penyalaan
Keracunan kromis : bahan ini tidak memiliki komponen lebih dari 0,1% yang
diidentifikasi, dapat menyebabkan kanker oleh ACGIH, NTP atau OSHA
Klasifikasi : 3
Nomor UN : UN1170
Nama : Ethanol
Kelompok Pengemasan : II
15. Infomasi Pengaturan
MSDS ETHANOL
3. Identifikasi Bahaya
- Mudah terbakar
- Menyebabkan iritasi mata
- Hindarkan dari kulit dan pakaian, jangan menghirup uapnya, wadah hasus tertutup,
gunakan ventilasi yang cukup, cuci tangan setelah menangani bahan.
Dampak kesehatan
Mata : bilas segera dengan air banyak minimal 15 menit cari pertolongan medis jika terjadi iritasi
Kulit : bilas segera dengan air yang banyak, pisahkan pakaian dan sepatu yang terkontaminasi,
cuci pakaian sebelum digunakan kembali, bersihkan sepatu sebelum digunakan
kembali, jika iritasi berlanjut segera cari pertolongan medis
Pencernaan : jangan memasukkan sesuatu kedalam mulut korban yang pingsan, jika bahan ini
tertelan dalam jumlah banyak segera cari pertolongan medis.
5. Pemadaman kebakaran
Bahaya ledakan / kebakaran yang tidak biasa : uap dapat menyebabkan percikan api,
membuang bahan ke saluran pembuangan dapat menyebabkan bahaya ledakan.
Api besar : jangan memadamkan api ketika api terkena bahan, menjauh
Penangganan
Jaga agar wadah selalu tertutup gunakan ventilasi yang memadai, hindarkan dari
panas dan nyala api mematikan
Penyimpanan
Simpat di tempat terpisah jaga agar wadah tetap dingin dalam area yang
berventilasi, wadah harus tertutup dan bersegel sampai bahan siap digunakan,
hindarkan dari sumber penyalaan.
8. Pengawasan teknik
Perlindugan diri
Kulit dan tubuh : hindari kontak dengan kulit, gunakan pakaian dan sepatu / pelindung kaki yang
sesuai
Pernapasan : terdapat ventilasi yang cukup, jika ventilasi tidak memadai, gunakan alat pelindung
pernapasan MOSH yang akan melindungi pernapasan dari uap bahan-bahan
organik
Tangan : gunakan sarung tangan untuk melindungi dari kontaminasi bahan kimia/minyak
Tekanan uap :
Lof Kw : <>
Kondisi yang harus dihindari : suhu tinggi, hindarkan dari sumber penyalaan
Keracunan kromis : bahan ini tidak memiliki komponen lebih dari 0,1% yang
diidentifikasi, dapat menyebabkan kanker oleh ACGIH, NTP atau OSHA
Nomor UN : UN1170
Nama : Ethanol
Kelompok Pengemasan : II
Dampak kesehatan
Mata :
menyebabkan luka permanent pada mata, uap/percikan dapat mengakibatkan iritasi dan luka baker
yang parah. Kontak dengan cairan secara langsung mengakibatkan luka baker baik pada kulit
maupun mata, menyebabkan rasa sakit dan peka terhadap cahaya
Kulit :
dalam jumlah yang banyak dapat membahayakan bagi kulit, cairan bersifat korosif apabila kontak
dengan kulit akan menyebabkan luka baker dan koreng (borok).
Saluran pembuangan :
efek samping yang berbahaya dapat mengakibatkan kerusakan/gangguan pada system pencernaan,
seperti sakit di sekitar perut, muntah-muntah, dan kemungkinan kematian, dapat menyebabkan
kerusakan permanent pada jaringan espagus dan system pencernaan.
Pernafasan :
menyebabkan iritasi parah pada saluran pernafasan atas, seperti batuk-batuk, luka pada
tenggorokan, sesak nafas, dan kemungkinan koma. Menyebabkan penyakit paru-paru dan gangguan
pernafasan.
Kronis :
Apabila sering terkena kulit dan terpapar terlalu lama dapat menyebabkan dermatitis, apabila terlalu
sering berkenaan dengan bahan dapat menyebabkan erosi pada gigi.
4. PERTOLONGAN PERTAMA
Mata :
bilas mata dengan air mengalir krang lebih selama 15 menit, dan segera mencari pertolongan medis,
JANGAN mengedipkan mata atau membiarkannya tertutup.
Kulit :
segera mencari pertolongan medis, bilas daerah yang terkena dengan air yang banyak selama kurang
lebih 15 menit, tanggalkan pakaian atau sepatu yang terkena oleh bahan atau terkontaminasi
Saluran pembuangan :
JANGAN dimuntahkan, apabila korban dalam keadaan yang membahayakan/kritis, berikan 2-4
cangkir penuh susu atau air, dan segera mencari pertolongan medis.
Pernafasan :
segera cari udara segar dan jauhkan dari sumber bahaya. jika tidak bernafas, berikan bantuan nafas
(nafas buatan). Jika sesak nafas , berikan oksigen. Segera cari pertolongan medis.
6. TINDAKAN PENYELAMATAN
Informasi umum :
gunakan APD (Alat Pelindung Diri) seperti yang disarankan pada point ke 8
Tumpahan/kebocoran :
tumpahan yang banyak dapat dinetralisir dengan cairan alkaline abu soda encer. Untuk mengambil
tumpahan gunakan bahan yang dapat menyerap akan tetapi tidak berbahaya seperti tanah, pasir,
vermiculite.