ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi hubungan kepercayaan diri dengan
kecemasan mahasiswa dalam menyusun proposal skripsi. Subyek penelitian 90 mahasiswa
Program Studi S1 Bimbingan dan Konseling Angkatan Tahun Akademik 2010. Digunakan
Skala Kepercayaan Diri berdasarkan teori Lauster dan Skala Kecemasan berdasarkan teori
Bakar. Diperoleh hasil ada hubungan negatif yang signifikan antara kepercayaan diri dan
kecemasan dalam menyusun proposal skripsi Mahasiswa Program Studi S1 Bimbingan
dan Konseling Angkatan Tahun Akademik 2010, FKIP - Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga dengan koefisien korelasi r = - 0,274** pada p = 0,002 < 0,01. Artinya bila ada
peningkatan skor kepercayaan diri maka akan diikuti dengan turunnya skor kecemasan
mahasiswa dalam menyusun proposal skripsi.
Kata kunci: Kepercayaan diri, Kecemasan dalam menyusun proposal skripsi
43
Satya Widya, Vol. 30, No.1. Juni 2014: 43-48
untuk melakukan hal-hal yang sesuai signifikan antara kepercayaan diri dengan
keinginan dan bertanggung jawab atas per- kecemasan mahasiswa dalam menyusun
buatannya, sopan dalam berinteraksi dengan proposal skripsi. Oleh karena itu untuk
orang lain, serta memiliki dorongan ber- memastikan ada tidaknya hubungan yang
prestasi sekaligus dapat mengenal kelebihan signifikan perlu dilakukan penelitian dengan
dan kekurangan diri sendiri (Lauster, 2003). populasi yang lebih besar pada mahasiswa.
Jadi salah satu cara untuk menggali potensi
Permasalahan
yang ada di dalam diri, mahasiswa perlu
memiliki kepercayaan diri yang tinggi agar Berpedoman pada latar belakang,
dapat mengurangi kecemasan yang berkaitan masalah dalam penelitian ini dirumuskan
dengan menyusun proposal skripsi, sehingga sebagai berikut:
dapat menyelesaikan proposal skripsinya Adakah hubungan yang signifikan
dalam waktu satu semester. antara kepercayaan diri mahasiswa Progdi S1
Berdasarkan wawancara dengan 10 Bimbingan dan Konseling Angkatan Tahun
mahasiswa Progdi S1 Bimbingan dan Akademik 2010 dengan kecemasan dalam
Konseling Angkatan Tahun Akademik 2010, menyusun proposal skripsi?
FKIP - Universitas Kristen Satya Wacana,
KAJIAN PUSTAKA
terdapat beberapa jenis tanggapan ketika
diwawacarai mengenai apakah mahasiswa Kecemasan Mahasiswa dalam Menyusun
merasa panik, takut, dan cemas dalam me- Proposal Skripsi
nyusun proposal skripsi. Ada yang menjawab
cemas, kuatir, ada yang merasa kebingungan Skripsi merupakan tugas akhir yang
dalam menentukan judul proposal skripsi. disusun mahasiswa guna memperoleh gelar
Saat ditanya apakah yakin dengan kemam- sarjana. Sebelum menyusun skripsi mahasiswa
puan diri dalam menyusun proposal skripsi perlu menyusun proposal untuk menentukan
jawaban mahasiswa bervariasi. Ada yang judul penelitian. Penulisan proposal skripsi
menjawab yakin seratus persen, ada yang diberlakukan pada mahasiswa selambat-
menjawab ragu-ragu. Selanjutnya ketika lambatnya pada semester ke tujuh; yang
ditanya bagaimana suasana hati dalam dalam satu semester berikutnya dilanjutkan
menyusun proposal skripsi, ada yang merasa ke tahapan penulisan skripsi. Namun masih
gelisah, panik dalam menyiapkan semuanya, banyak mahasiswa, yang mengerjakan
ada yang merasa salah tingkah, ada yang proposal skripsi lebih dari satu semester,
biasa-biasa saja. bahkan ada yang sampai dua semester.
Hasil pra penelitian menunjukkan Penyebab lamanya mahasiswa dalam me-
kepercayaan diri sebagian besar mahasiswa nyusun proposal skripsi salah satunya adalah
berada pada kategori tinggi sebesar (40,0%), mahasiswa sering kebingungan dalam me-
sehingga diduga mahasiswa memiliki kece- nentukan topik penelitian. Dalam proses ini
masan pada kategori yang rendah. Namun mahasiswa membutuhkan waktu lebih dari
pada pengamatan yang lebih mendalam, satu semester karena harus memilih topik yang
ternyata kecemasan mahasiswa dalam me- sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
nyusun proposal skripsi berada pada kategori Oleh karena itu mahasiswa dilanda kecemas-
cukup tinggi (45,0%). Meskipun demikian, an kalau tidak dapat menyelesaikan proposal
muncul keraguan adakah hubungan yang skripsinya tepat waktu.
44
Hubungan Antara Kepercayaan Diri dengan Kecemasan dalam Menyusun Proposal Skripsi (Pindho Hary Kristanto, dkk.)
Ramaiah (2003) menjelaskan bahwa tegang, bingung dan mudah marah pada
kecemasan adalah suatu keadaan emosional apapun yang terjadi, merasa tidak berdaya,
yang mempunyai ciri keterangsangan fisiolo- merasa tidak berguna. Individu mudah
gis, perasaan tegang yang tidak menyenang- kehilangan perhatian dan mudah tertekan,
kan, dan perasaan aprehensif bahwa sesuatu mudah kehilangan gairah, tidak percaya
yang buruk akan terjadi. Sukmadinata, dkk diri, ingin lari dari kenyataan, merasa tidak
(2003) mengemukakan rasa cemas menun- tenteram atau tidak aman dan merasa tidak
jukkan keadaan tidak tenteramnya hati mampu menyesuaikan diri.
karena khawatir terhadap sesuatu yang belum Kecemasan dipengaruhi oleh banyak
diketahui dengan pasti dan rasa cemas dapat hal. Menurut Lewin (Siswanto, 2007) kece-
memperburuk kesehatan dan mengganggu masan yang dialami seseorang disebabkan
ketenangan hidup. Kecemasan merupakan adanya konflik dari dalam diri individu dan
suatu keadaan emosional, suatu perasaan adanya ketidaksesuaian antara keinginan
yang tidak menyenangkan sebagai reaksi terhadap sesuatu yang ingin diraih dengan
terhadap ancaman dari suatu obyek yang kenyataan yang dihadapi. Menurut Sarason
belum jelas (Chaplin, 2000). dkk. (Djiwandono, 2002) faktor-faktor yang
Dari uraian di atas dapat ditarik mempengaruhi kecemasan yaitu:
kesimpulan bahwa kecemasan ialah suatu
1. Keyakinan diri
kondisi atau perasaan yang tidak menyenang-
Individu yang berkepercayaan diri tinggi
kan yang mengancam diri individu, yang
akan berkurang kecemasannya.
mana obyek penyebab kecemasan itu tidak
jelas, sehingga menyebabkan individu merasa 2. Dukungan sosial
khawatir, was-was, dan tidak tahu mengenai Dukungan sosial yang diberikan berupa
apa yang terjadi pada masa yang akan datang. pemberian informasi, pemberian bantuan,
Orang yang merasa cemas dapat diketahui perilaku maupun materi yang didapat dari
dengan melihat aspek fisiologis maupun hubungan sosial yang akrab yang mem-
psikologis yang ditimbulkan oleh rasa cemas buat individu merasa diperhatikan, dicin-
tersebut. tai dan bernilai sehingga mengurangi
Menurut Bakar (dalam Nurhidayati, tingkat kecemasan.
2004) aspek-aspek yang mempengaruhi 3. Modeling
kecemasan yaitu: Kecemasan dapat disebabkan karena ada
1. Aspek Fisiologis proses modeling. Modeling dapat merubah
Kecemasan mempunyai ciri-ciri seperti perilaku seseorang, yaitu dengan melihat
tekanan darah meningkat, kaki dan tangan orang lain melakukan sesuatu. Jika indi-
terasa dingin, mudah berkeringat, jantung vidu belajar dari model yang menun-jukkan
berdebar-debar, muka tiba-tiba menjadi kecemasan dalam menghadapi masalah
pucat, sering sakit perut, sulit tidur, mudah maka individu tersebut cenderung
pusing, nafsu makan berkurang, sering mengalami kecemasan.
terasa mual, gangguan pada lambung dan Faktor-faktor yang mempengaruhi
sesak nafas. kecemasan dalam menyusun proposal skripsi
2. Aspek Psikologis yang dialami mahasiswa berasal yaitu faktor
Kecemasan dari aspek psikologis mem- dari dalam diri maupun faktor dari luar
punyai ciri-ciri seperti mudah gelisah, mahasiswa. Faktor yang berasal dari dalam
45
Satya Widya, Vol. 30, No.1. Juni 2014: 43-48
47
Satya Widya, Vol. 30, No.1. Juni 2014: 43-48
proposal skripsi. Temuan penelitian ini Dradjat. 1994. Remaja, Harapan dan Tantang-
sejalan dengan hasil penelitian Pratiwi (2008) an. Jakarta: CV Ruhama.
yang menyatakan bahwa ada hubungan Hakim, T. 2002. Mengatasi Rasa Tidak
negatif yang sangat signifikan antara keper- Percaya Diri. Jakarta: Puspaswara.
cayaan diri dengan kecemasan dalam proses
Lauster, P. 2003. Tes Kepribadian, Terjemah-
bimbingan skripsi pada mahasiswa Psikologi an: D.H Gulo. Jakarta: Bumi Aksara
Universitas Muhammadiyah Malang, dengan
koefisien korelasi r = - 0,462** dan p = 0,002. Nurhidayati. 2004. Kecemasan perempuan
pasca menopause sewaktu melakukan
Dapatan 41,1 persen mahasiswa yang
hubungan seksual. Skripsi (tidak
mengalami kecemasan dalam menyusun
diterbitkan). Salatiga: Fakultas Psiko-
proposal skripsi, meskipun pada kategori
logi, Universitas Kristen Satya Wacana.
sedang perlu ditanggapi staf dosen Program
Studi S1Bimbingan dan Konseling agar Pratiwi. 2008. Percaya diri dengan kecemas-
an dalam proses bimbingan skripsi
diupayakan untuk diatasi, misalnya dengan
mahasiswa. Skripsi (tidak diterbitkan).
memberikan arahan dalam penetapan topik
Malang: Fakultas Psikologi, Universitas
penelitian dan melakukan pantauan terhadap
Muhammadiyah Malang.
keteraturan aktivitas mahasiswa berkonsul-
tasi dengan dosen pembimbing proposal Ramaiah, S. 2003. Kecemasan: Bagaimana
skripsi. Kepedulian oleh dosen pembimbing Mengerti Penyebabnya. Jakarta: Pustaka
Populer Obor.
proposal skripsi ini perlu didasarkan pada
realitas bahwa kecemasan merupakan pera- Sukmadinata, N.S., dkk. 2003. Materi Bim-
saan subyektif yang disertai dengan ketegang- bingan dan Konseling (Untuk Pengem-
an mental yang gelisah sebagai reaksi umum bangan Diri, Sosial, dan Karir).
dari ketidakmampuan mahasiswa mengatasi Bandung: Mutiara.
masalah atau tidak adanya rasa aman. Pera- Siswanto. 2007. Kesehatan Mental: Konsep,
saan yang tidak menentu tersebut tidak me- Cakupan dan Perkembangannya.
nyenangkan yang pada gilirannya menim- Yogyakarta: Andi Offset.
bulkan perubahan fisiologis dan psikologis
yang merugikan kesejahteraan jiwa mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA
Chaplin, J. P. 2000. Kamus Lengkap Psikologi,
Alih Bahasa: Kartini Kartono. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
Dewi, S. K. 2006. Hubungan antara keper-
cayaan diri dengan penyesuaian sosial
pada Mahasiswa Psikologi UKSW
Salatiga. Skripsi (tidak diterbitkan).
Salatiga: Fakultas Psikologi, Universitas
Kristen Satya Wacana.
Djiwandono, S.T E.W. 2002. Psikologi
Pendidikan. Jakarta: Gramedia.
48