KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU BEDAH
Hari / Tanggal Ujian / Presentasi Kasus : -
RUMAH SAKIT : RS Mardi Rahayu Kudus
I. IDENTITAS PASIEN
Nama lengkap : Ny. S Jenis kelamin : Perempuan
Tempat/tanggal lahir: 10 Februari 1966 Suku Bangsa : Jawa
Status Perkawinan : Kawin Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pendidikan : SMP
Tanggal Masuk RS : 2 Oktober 2017,
Alamat : Baleadi, Pati
Pukul 09.12
II. ANAMNESIS
Diambil dari autoanamnesis pada tanggal 3 Oktober 2017 Pukul 09.30
6. Riwayat Hidup
Riwayat Kelahiran
Tempat lahir: (+) Di rumah (-) Rumah Bersalin (-) R.S. Bersalin
Ditolong oleh: (-) Dokter (+) Bidan (-) Dukun
(-) Lain-lain
7. Riwayat Imunisasi
(-) Hepatitis (-) BCG (-)Campak (-) DPT (-) Polio (-) Tetanus
8. Riwayat Makanan
Frekuensi/hari : 3x/hari
Jumlah/hari : Cukup
Variasi/hari : Bervariasi
Nafsu makan : Normal
III. PEMERIKSAAN
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Keadaan Gizi : Cukup
2. Tanda Vital
Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Frekuensi Nadi : 85x/menit, reguler, isi cukup.
Frekuensi Nafas : 20x/menit , pola pernafasan normal, thorako-abdominal, tidak terlihat
penggunaan otot bantu napas.
Suhu : 36,5oC
Saturasi O2 : 99%
Berat Badan : 50 kg
Tinggi Badan : 162 cm
Kepala : Normocephali, tidak terdapat benjolan ataupun lesi, distribusi rambut
merata, warna rambut hitam, rambut tidak mudah dicabut.
Mata : Palpebra tidak oedem, pupil bulat isokor dengan diameter 3 mm/3 m
Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Refleks cahaya langsung +/+, refleks cahaya tidak langsung +/+
Telinga : Normotia, sekret (-), nyeri tekan tragus (-), membran timpani utuh,
refleks cahaya membran timfani +/+
Hidung : Septum deviasi (-), deformitas (-), sekret (-), darah (-), krusta (-)
Mulut : Bibir kering (-), sianosis (-) mukosa bibir pecah-pecah ()
Lidah bersih dan papilla normal, faring tidak hiperemis, tonsil T1-T1,
kriptus tidak melebar, detritus ()
Leher
Inspeksi : Kelenjar tiroid tidak teraba membesar, trakhea berada di tengah
Palpasi : Tidak teraba massa, KGB tidak teraba membesar, JVP 5+1 cmH2O
Thoraks
Paru-paru
Inspeksi : Bentuk thoraks normal, barrel chest (-), pergerakan dada
simetris saat statis dan dinamis, tipe pernafasan abdominothoracal,
retraksi sela iga (-), ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Pergerakan dada simetris pada keadaan statis dan dinamis,
retraksi sela iga (-), nyeri tekan (-), ictus cordis teraba pada linea
midclavicularis sinistra sela iga III, vocal fremitus simetris, sama
kuat paru dextra dan sinistra
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru.
Auskultasi : Suara nafas vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba ics III linea midclavicularis sinistra
Perkusi
Batas kanan : ICS IV linea parasternal kanan
Batas kiri : ICS VI 1 cm lateral linea midklavikula kiri
Batas atas : ICS II linea parasternal kiri
Pinggangg jantung : ICS III linea parasternal sinistra
Auskultasi : S1 S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Distensi abdomen (+), tidak tampak bejolan, lesi (-), bekas operasi
(-), dilatasi vena (-)
Palpasi : Nyeri tekan (+) regio Mc Burney, teraba massa bulat pada regio Mc
Burney dan massa sulit digerakkan, defense muscular (+), obturator
sign (+), psoas sign (+), Rovsing sign (-), Blumberg sign (-), hepar
dan lien tidak teraba.
Perkusi : Timpani pada seluruh lapang abdomen, pekak hepar (-)
Auskultasi : BU (+)
Genital : Dalam batas normal
Colok Dubur : Tidak dilakukan
Ekstremitas
Ekstremitas Dextra Sinistra
Akral Hangat (+) Hangat (+)
Luka (-) (-)
Otot : tonus Normotonus Normotonus
Otot : massa Eutrofi Eutrofi
Sendi Normal Normal
Gerakan Tidak terbatas Tidak terbatas
Sensorik Normal Normal
Kekuatan 5555 5555
Edema (-) (-)
Deformitas (-) (-)
Inferior
Akral Hangat (+) Hangat (+)
Luka (-) (-)
Otot : tonus Normotonus Normotonus
Otot : massa Eutrofi Eutrofi
Sendi Normal Normal
Gerakan Tidak terbatas Tidak terbatas
Sensorik Normal Normal
Kekuatan 5555 5555
Edema (-) (-)
Deformitas (-) (-)
2. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Hematologi
Hasil Nilai Normal
Hemoglobin 9,9
Hematokrit 30,20
Trombosit 344
Leukosit 9,60
Pemeriksaan Ultrasonografi
Hasil :
Kesan :
IV. RESUME
Anamnesis: Perempuan berusia 51 tahun datang dengan keluhan perut bagian bawah
terasa panas sejak 2 hari SMRS. Kadang terasa nyeri pada perut kanan bawah terasa seperti
ditusuk-tusuk dan hilang timbul. Perut pasien juga terasa kemeng saat berjalan atau kaki
ditekuk. Pasien juga mengeluh kadang-kadang mual namun tidak sampai muntah, demam
dirasakan hilang timbul, belum BAB sejak 3 hari yang lalu. BAK normal.
Pemeriksaan Fisik: Keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis,
tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 92x/menit, nafas 20x/menit, suh 36,5oC. Pada
pemeriksaan fisik abdomen didapatkan nyeri tekan regio Mc Burney (+), teraba massa pada
regio Mc Burney sulit digerakkan, defense muscular (+), obturator sign (+), psoas sign (+) ,
hepar dan lien tidak teraba. Timpani pada seluruh abdomen, pekak hepar (-) serta bising usus
(+).
Pemeriksaan Penunjang: Hasil USG Abdomen : Tampak penebalan apendiks
dengan penebalan dinding caecum diameter 19,8 mm dengan tebal dinding 9,5 mm regio Mc
Burney, massa caecum, fat stranding (+).
V. DIAGNOSIS KERJA
Appendisitis Infiltrat
VII. PENATALAKSANAAN
Non-Medika Mentosa
Konsul spesialis bedah untuk tindakan laparotomi appendektomi
Pasang DC Urine
Pasang NGT
Medika Mentosa
IVFD RL 1500 cc/24 jam
Ketorolac 2x30 mg
Ceftriaxone 2x1 gr
VIII. PROGNOSIS
Ad vitam : Dubia ad bonam
Ad fungsionam : Dubia ad bonam
Ad sanationam : Dubia ad bonam