Anda di halaman 1dari 8

BAB II

DESKRIPSI STUDI KASUS


2.1. Gambaran Umum Studi Kasus
Terminal Bus merupakan suatu sarana fasilitas yang sangatt dibutuhkan
masyarakat berkaitan dengan transportasi darat. Berdasarkan PP 41 Tahun 1993,
terminal merupakan salah satu wujud simpul jaringan transportasi. Dari dulu hingga
sekarang fungsi terminal masih sangat dibutuhkan untuk membantu mobilitas
masyarakat, meningkatkan perekonomian dan meningkatkan pariwisata daerah
setempat. Terminal bus juga berperan sebagai tempat atau titik kumpul bus bus
yang akan mengangkut penumpang atau barang, sehingga dengan adanya terminal
bus tidak akan terjadi keterbelitan pada jalan raya.
Kondisi terminal saat ini bisa dikatakan tidak memadai karena layanan
informasi yang kurang memadai sehingga membuat penumpang kesulitan untuk
mendapatkan informasi secara cepat dan real time. Contohnya papan informasi
yang masih menggunakan papan dan kurangnya penyebaran papan informasi.
Selain itu pembelian tiket yang masih menggunakan cara manual membuat
penumpang kesulitan jika ingin memesan tiket dari jauh-jauh hari serta akan
membuat antrian pada musim liburan dan pada saat musim mudik lebaran.
Terminal sendiri tak lepas dari campur tangan dinas perhubungan kota
bandung sebagai pihak yang bertanggung jawab mengelola terminal leuwi panjang.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung No. 13 Tahun 2007 tentang (SOTK
SKPD) Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung, Dinas
Perhubungan Kota Bandung mempunyai tugas dan kewajiban membantu Walikota
dalam bidang perhubungan.
Jika kita melihat kondisi terminal saat ini yang keadaannya kurang baik,
maka perlu adanya pembaharuan mengenai sistem pelayanan di terminal bus.
Pembaharuan sistem ini berupa pembuatan software yang berguna untuk
menunjang pelayanan informasi dan pemesanan tiket bus di terminal bus. Software
yang dibuat nantinya selain memperbaiki pelayanan juga akan menjadi terobosan
untuk menjadikan pelayanan di terminal bus menjadi lebih modern dan efisien. Jika
kita melihat kondisi pelayanan angkutan umum khususnya terminal bus di negara
lain, terminal bus di negara Indonesia jauh tertinggal.

II-1
Muhammad Rifqi M (16.10055) II-2

2.1.1. Struktur Organisasi

KEPALA DINAS

SEKRETARIS

KELOMPOK
JABATAN KA BIDANG
FUNGSIONAL KA BIDANG LALU KA BIDANG KA BIDANG
ANGKUTAN &
LINTAS & PARKIR SARANA OPERASIONAL
TERMINAL

UNIT
PELAKSANA
TEKNIS DINAS

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kota Bandung

2.1.2. Jobdesk
1. KEPALA DINAS
Tugas pokok dan fungsi dari kepala Dinas Perhubungan
Kota Bandung berdasarkan perda No. 5 tahun 2001 antara lain :
Memimpinm mengatur, membina, mengkoordinasikan,
mengevaluasi dan mengendalikan kegiatan dinas perubungan
dalam bidang teknis prasarana, teknis lalulintas dan
angkutan, teknis operasional, pembinaan dan pengembangan
pos dan telekomunikasi.
Menetapkan rencana strategis dalam rangka mewujudkan
visi dan misi dinas perhubungan.

Praktikum Bahasa Pemrograman Kompute


Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pasundan
2017
Muhammad Rifqi M (16.10055) II-3

Menyusun rencana dan program kerja dinas perhubungan


sesuai dengan kebijaksanaan walikota.
Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas
kerja bawahan.
Menandatangani konsep naskah dinas sesuai dengan bidang
tugas dan kewenangan tugas yang dimilikinya berdasarkan
peraturan perundangan yang berlaku.
Melaksanakan hubungan kerja dengan instansi terkait
lainnya.
Membangun dan memberikan motivasi serta bimbingan
kepada bawahan dalam rangka peningkatan produktivitas
kerja.
2. Sekretaris
Rincian tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan Kota
Bandung berdasarkan Peraturan Walikota Bandung Nomor 1316
Tahun 2014 adalah sebagai berikut :
Pelaksanaan penyusunan rencana dan program kerja
kesekretariatan.
Pelaksanaan pelayanan kesekretariatan yang meliputi
administrasi umum dan kepegawaian, serta administrasi
keuangan dan program.
Pelaksanaan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas-tugas
Bidang di lingkungan Dinas.
Pelaksanaan pengkoordinasian perencanaan, implementasi
dan evaluasi kebijakan lingkup perhubungan.
Pelaksanaan pembinaan, monitoring, pengawasan dan
pengendalian, evaluasi dan pelaporan lingkup
kesekretariatan.
3. Kelompok Jabatan Fungsional
4. Bidang Lalu Lintas dan Parkir

Praktikum Bahasa Pemrograman Kompute


Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pasundan
2017
Muhammad Rifqi M (16.10055) II-4

Pelaksanaan penyusunan rencana dan program kerja lingkup


lalu lintas dan parkir.
Pelaksanaan penyusun petunjuk teknis lingkup lalu lintas dan
parkir
Pelaksanaan lingkup lalu lintas dan parkir yang meliputi tata
teknik perparkiran serta manajemen dan rekayasa lalu lintas
Pelaksanaan pengkoordinasian, monitoring, pengawasan dan
pengendalian, evaluasi, dan pelaporan lingkup lalu lintas dan
parkir.
5. Bidang Angkutan dan Terminal
Pelaksanaan penyusunan rencana dan program kerja lingkup
angkutan dan terminal.
Pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis angkutan dan
terminal.
Pelaksanaan lingkup angkutan dan terminal yang meliputi
bina angkutan serta tata teknik terminal
Pelaksanaan pengkoordinasian, monitoring, pengawasan dan
pengendalian, evaluasi, dan pelaporan lingkup angkutan dan
terminal.
6. Bidang Sarana
Pelaksanaan penyusunan rencana dan program kerja lingkup
sarana.
Pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis lingkup sarana.
Pelaksanaan lingkup sarana yang meliputi pengujian
kendaraan serta perbengkelan
Pelaksanaan pengkoordinasian, monitoring, pengawasan dan
pengendalian, evaluasi, dan pelaporan lingkup sarana.
7. Bidang Operasional
Pelaksanaan penyusunan rencana dan program kerja lingkup
operasional.

Praktikum Bahasa Pemrograman Kompute


Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pasundan
2017
Muhammad Rifqi M (16.10055) II-5

Pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis lingkup


operasional.
Pelaksanaan lingkup operasional yang meliputi penataan dan
pengendalian serta bina lalu lintas
Pelaksanaan pengkoordinasian, monitoring, pengaawasan
dan pengendalian, evaluasi, dan pelaporan lingkup
operasional.
8. Unit Pelaksana Teknis Dinas
Melaksanakan tugas dinas sesuai bidang operasionalnya di
lapangan
Melaksanakan urusan administrasi teknis operasional
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

2.2. Analisis Sistem yang Berjalan


Sebelum melakukan perancangan sistem pada terminal bus, maka terlebih
dulu dilakukan analisis sistem yang sedang berjalan. Fungsi dari melakukan analisis
yang berjalan adalah agar dapat mengetahui gambaran yang jelas mengenai
kelebihan dan kekurangan dari sistem yang digunakan yang diharapkan dapat
memecahkan permasalahan pada sistem yang sedang berjalan tersebut.
1. Pelanggan datang terminal bus
2. Pelanggan melihat jadwal keberangkatan dan memilih tujuan bus
3. Admin mengecek ketersediaan tiket/kursi
4. Admin mendata nomor member apabila pelanggan tersebut adalah
member
5. Pelanggan menentukan tujuan memilih waktu keberangkatan
6. Admin memberikan informasi mengenai harga dan waktu
keberangkatan
7. Admin mencetak tiket beserta faktur pembayaran
8. Admin memberikan tiket dan faktur pembayaran kepada pelanggan
9. Pelanggan menerima tiket dan faktur pembayaran
10. Pelanggan menunggu jadwal keberangkatan di ruang tunggu
Praktikum Bahasa Pemrograman Kompute
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pasundan
2017
Muhammad Rifqi M (16.10055) II-6

11. Admin mengumumkan keberangkatan kepada pelanggan


12. Pelanggan memasuki bus sesuai tujuuannya
13. Pelanggan berangkat
14. Admin membuat laporan keuangan dan laporan kerja
15. Admin mengirimkan laporan keuangan dan laporan kinerja kepada
kepala UPTD
16. KA UPTD menerima laporan keuangan dan laporan kinerja
2.3. Flow Process Aktivitas

Praktikum Bahasa Pemrograman Kompute


Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pasundan
2017
Muhammad Rifqi M (16.10055) II-7

LABORATORIUM SISTEM INFORMASI DAN KEPUTUSAN


PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2017
FLOW PROCESS AKTIVITAS TERMINAL BUS
Nama : Muhammad Rifqi Muharram
NRP : 16.10055
Group : BPD-17
Hari/jam : Kamis / 13.00-15.00
Asisten : Ilyas Alfaritsy
Pelanggan Admin Pelayanan Pemilik

Mulai

Kedatangan Pelanggan

Melihat jadwal
Mengecek ketersediaan
keberangkatan bus dan
tiket/kursi
memilih tujuan

Member/Non
Tidak
Member?

Ya

Mendata Nomor Member

Memberikan informasi
Menentukan tujuan dan
harga dan waktu
waktu keberangkatan
keberangkatan

Mencetak tiket dan faktur


pembayaran

Menerima tiket dan faktur Tiket dan faktur


pembayaran pembayaran

Pelanggan menunggu di
ruang tunggu

Mengumumkan
Penumpang memasuki
keberangkatan kepada
bus sesuai tujuan
seluruh penumpang

Pelanggan Membuat laporan


berangkat keuangan dan laporan
kinerja

Laporan keuangan dan Menerima laporan keuangan


Selesai laporan kinerja dan laporan kerja

Mengevaluasi
kinerja dan
mengatur keuangan

Gambar 2.2 Flow process Aktivitas

2.4. Permasalahan yang Dihadapi

Praktikum Bahasa Pemrograman Kompute


Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pasundan
2017
Muhammad Rifqi M (16.10055) II-8

Setelah melakukan analisis sistem yang berjalan, maka ditemukanlah


beberapa masalah. Adapun permasalahannya adalah sebagai berikut :
1. Proses pengecekan ketersediaan tiker/kursi masih dengan manual
Taber 2.1. Tabel Aktivitas Proses
No Aktivitas Waktu (detik)
Melihat informasi jadwal
1 45
keberangkatan
2 Pelanggan mengantri di loket 90
3 Mengecek ketersediaan tiket/kursi 30
Mencetak tiket dan faktur
4 50
pembayaran
Total 225

2. Sistem informasi tidak tersebar merata dan kurang memadai


3. Kurang efektifnya antrian pada loket tiket karena menghambat
penumpang dalam membeli tiket

Series 1
250

200

150

100

50

0
Melihat Pelanggan Mengecek Mencetak tiket total
informasi mengaanti di ketersediaan dan Faktur
jadwal loket tiket/kursi pemabayaran
keberangkatan

Series 1

4. Fasilitas terminal yang kurang memadai

Praktikum Bahasa Pemrograman Kompute


Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pasundan
2017

Anda mungkin juga menyukai