DISUSUN OLEH:
NAMA : AFIFATURRAHMAH
KELAS : EK-2C
NIM : 3.32.12.2.01
2012/2013
JOB 1
TRANDUSER RESISTIVE VARIABEL
I. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengukur tegangan dan arus secara benar
2. Mahasiswa dapat membuat kurva kerja tranduser
3. Mahasiswa dapat menganalisa data pengukuran dan
karakteristik tranduser, berdasarkan praktikum
Gambar a Gambar b
VI. PEMBAHASAN
Perubahan nilai tegangan serta hambatan yang terjadi pada
percobaan ini adalah dikarenakan transduser resistor variable yang
digunakan dalam percobaan ini merupakan sebuah transduser yang
bekerja dengan mengukur kedua bagian statis dan dinamis dari
transduser untuk digunakan dalam pengukuran sehingga perubahan
pada bagian dinamis (dorongan) akan merubah besarnya nilai
hambatan serta tegangan pada transduser.
. Pada Tabel 1 prinsip kerja dari transduser adalah semakin panjang tuas
semakin kecil niai dari resistansi
Pembahasan rumus:
Rp = (Rtrans + R3) // R2
Misal:
Pada gambar rangkaian 2 yaitu mengatur arus dan tegangan
transduser.Pada saat panjang tuas = 10 mm.
Nilai R1= 4k7 ohm
R2= 1k2 ohm
R3= 560 ohm
Itot = Vs/Rtot
= 12/(4700 +(560+4000//1200))
= 12/ 5650
= 2,12 mA
Itrans = (1200/4560) x 2,12 mA
= 0,55 mA
VII. ANALISA
Resistor transduser yang digunakan adalah transduser yang
tahanannya berubah sesuai tekanan yang diberikan pada tuas
dengan parameter jarak. Setelah melakukan percobaan demikian,
dapat disimpulkan bahwa dengan adanya pergeseran pada tuas
transduser resistive variable maka besarnya hambatan juga ikut
berubah, menyesuaikan dengan kondisi transduser yang digunakan
dan besarnya hambatan transduser (Rtrans) akan mempengaruhi
besarnya arus dan tegangan pada rangkaian.
VIII. KESIMPULAN
I. TUJUAN
Dengan melakukan percobaan dengan Transduser Kapasitif,
diharapkan mahasiswa dapat:
farad
Dimana :
A : luas masing-masing pelat, dalam m2
d : jarak kedua pelat, dalam m
k : konstanta dielektrik
F (Hz) VA (v)
200.000 8
400.000 10
600.000 12,5
800.000 14,5
1.000.000 16,5
1.200.000 18
1.400.000 18,5
1.600.000 19
1.800.000 19
2.000.000 19
0 0,75
5 0,9
10 1,25
15 1,3
20 1,3
25 1,35
30 1,35
35 1,4
40 1,4
45 1,4
50 1,4
55 1,45
VI. PEMBAHASAN
Perubahan frekuensi menyebabkan perubahan nilai VR dan VCT .
hal ini dikarenakan Perubahan frekuensi pada transduser Kapasitif
akan menyebabkan perubahan pula pada besarnya gaya yang
dipasang sehingga perubahan ini akan mempengaruhi nilai
tegangan pada R maupun CT. Secara teori rumus rangkaian
kapasitif
VII. ANALISA
Pada percobaan tersebut, Transduser kapasitif memiliki respon
frekuensi yang sangat baik dapat mengukur fenomena static dan
dinamic, ternyata dengan luas penampang, bahan dielektrik dan
jarak yang sama tetapi frekuensi yang berbeda, diperoleh tegangan
yang berbeda.
Kurva rangkaian seri
Pada rangkaian seri semakin besar perubahan jarak plat maka
semakin besar pula Vc pada rangkaian seri. Nilai arus dominan
tetap, VR1 semakin besar sedangkan VR2 berbanding terbalik
dengan VR1
Kurva rangkaian pararel
Pada rangkaian paralel semakin besar perubahahan jarak plat
semakin besar pula nilai dari Vc, nilai arus pun turun. vR1 semakin kecil
sedangkan VR2 semakin besar
VIII. KESIMPULAN
1. Transduser kapasitif berbanding terbalik dengan jarak kedua
pelat
2. Besar frekuensi mempengaruhi nilai I yang mengalir, semakin
besar frekuensi semai besar nilai arus.
3. Besar jarak kapasitor variabel juga mempengaruhi nilai arus
dan tegangan sehingga semakin besar jarak maka tegangan
output juga semakin besar.
JOB 3
I. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengetahui penggunaan dan fungsi tranduser strain gage
2. Mahasiswa dapat membuat kurva kerja tranduser strain gage dan cara kerja
sensor
3. Mahasiswa dapat memahami prinsip kerja tranduser strain gage.
Sehingga
Tegangan masukan dikontrol oleh ukuran strain gage dan tahanan awal gage. Hasilnya
sensitivitas sebgai berikut :
VI. PEMBAHASAN
Transduser strain gage merupakan transduser yang masukannya berupa
tekanan. Mekanisme kerja dari strain gage adalah ketika transduser strain
gage diberi sebuah tekanan maka akan mengubah nilai resistansi dari
transduser strain gage tersebut. Hal ini dapat mempengaruhi nilai tegangan
pada transduser maupun R lain yang telah terangkai dengan transduser
strain gage tersebut
Berdasarkan data percobaan diatas, nilai Rtrans tidak di tuliskan
maka saya akan mengambil satu contoh kondisi panjang min.dengan
R1=470ohm R2=1200 ohm
Vtrans= x 10
0,85 = x10
0,85(1670+R)= 10R
1419,5+0,85R=10R
1419,5 = 9,15R R= 1419,5/9,15 = 155,13 ohm
VII. ANALISIS
Dari gambar kurva diatas diperoleh parameter meliputi tegangan pada R1,
tegangan pada R2, dan tegangan pada transduser yang menunjukkan semakin
panjang jarak plat atau pada kondisi minimum maka semakin besar pula
tegangan pada masing-masing parameter. Hal ini juga disebabkan adanya
pengaruh tekanan yang membuat perubahan regangan. Jika tekanan pada
benda berubah, maka foil atau kawat akan terdeformasi, dan tahanan listrik
alat ini akan berubah
VIII. KESIMPULAN
I. TUJUAN
Setelah melakukan percobaan diharapkan mahasiswa mampu :
1. Mengetahui prinsip kerja Transduser Innduktor
2. Memahami perubahan nilai resistansi pada batang induktor yang
digunakan sebagai transduser.
3. Memahami penerapan penggunaan transduser Induktor
4. Membuat sendiri rangkaian pengukuran dengan menggunakan Transduser
Induktor
VII. ANALISIS
Dari hasil praktek, terlihat bahwa tegangan yang melalui inductor sangat kecil
sekali.Terlihat walaupun sudah diberi frekuensi rendah hingga tinggi,
tegangan pada inductor. Dan perubahan yang dihasilkan akan seperti pada
resistansi variabel dimana dari minimum ke maksimum sampai ke akhir tuas
yaitu kembali ke minimum resistansinnya dan perubahan frekuensi
menyebabkan terjadinya perubahan arus.
VIII. KESIMPULAN
Maka dapat kita simpulkan bahwa frekuensi mempengaruhi terhadap nilai V
pada induktor sebab pada kurva terlihat bahwa dari 3 frekuensi yang dicoba
terjadi perubahan tegangan baik itu mengalami kenaikan maupun penurunan
yang terjadi pada jarak tuas tertentu. Perubahan panjang tuas mempengaruhi
perubahan pada tegangan. Dan induktor merupakan suatu komponen
elektronik dasar yang mempunyai kemampuan untuk memproses arus bolak
balik
JOB 5
TRANSDUSER KONDUKTOR LIQUID
I. TUJUAN
Setelah melakukan percobaan diharapkan mahasiswa mampu :
1. Memahami prinsip kerja Transduser Konduktor
2. mengetahui perubahan nilai resistansi pada batang indukto yang digunakan
sebagai transduser.
3. Memahami penerapan penggunaan transduser Konduktor
4. Menyusun sendiri rangkaian pengukuran dengan menggunakan Transduser
Konduktor
Perubahan sifat penghantar tergantung dari : volume zat cair, sifat keasaman dan
masa jenis zat cair. Untuk itu dalam praktikum nanti anda perhatikan perubahaan
nilai resistansi zat cair.
VII. ANALISA
Level air mempengaruhi nilai resistansi tranduser , semakin tinggi level air
semakin besar nilai Rtranduser. Nilai Vtransduser akan semakin kecil bila
level air semakin tinggi dan Arus akan semakin besar apabila level air
semakin tinggi.
VIII. KESIMPULAN
a. Nilai tegangan output akan naik dan kemudian turun bila nilai level air
dinaikkan.
b. Arus yang mengalir itu akan semakin besar bila level air dinaikkan.
c. Nilai tegangan berbanding terbalik dengan arus yang mengalir.
JOB 6
I. TUJUAN
Karakteristik
Vs = 6 Volt
Suhu Rtrans (k) Va (V) Vb (V) Vtrans (V)
(oC) Naik turun naik turun naik turun naik turun
35 9 8,5 6,4 6,2 3 3 0,6 1
40 7 7,5 6,2 6 3,2 3,2 0,6 1
45 6 6,5 6 5,8 3,4 3,4 0,6 1
50 5 5,5 5,8 5,6 3,5 3,5 0,7 1
55 4,5 4,8 5,7 5,5 3,6 3,6 0,7 1
60 4 4 5,6 5,4 3,8 3,5 0,6 1
65 3,5 3,4 5,4 5,3 3,9 3,6 0,7 0,9
70 3 3 5,2 5,2 4 3,8 0,8 1
75 2,5 2,5 5,2 5,2 4 4 0,8 0,8
Tabel PTC
Vs = 8 Volt
Rtrans (k) Va (V) Vb (V) Vtrans (V)
Suhu turun naik Turu
Naik Turun naik turun naik
(oC) n
30 2,5 2,6 3,5 3,5 2,2 2 4,3 4,5
35 2,8 2,6 3,5 3,5 2 1,9 4,5 4,6
40 3 2,8 3,5 3,5 2 1,8 4,5 4,7
45 3,5 3 3,6 3,5 2 1,8 4,4 4,6
50 3,8 3,6 3,7 3,6 1,8 1,7 4,5 4,7
55 4 3,8 3,7 3,6 1,8 1,8 4,5 4,7
60 4,5 4,5 3,8 3,8 1,7 1,7 4,5 4,6
65 5 5,5 3,8 3,8 1,7 1,6 4,5 4,6
70 7 7 3,8 3,8 1,7 1,7 4,5 4,5
VI. PEMBAHASAN
Dari hasil praktikumdidapat nilai hasil tegangan dan arus pada NTC dan
PTC sebagai berikut :
= 7000/7147 x 10
=9V
VII. ANALISA
NTC ( Negative Temperature Coefficient ) nilainya akan
berkurang apabila temperature manjadi panas.
Pada PTC Suhu akan berbanding lurus dengan Resistansi dan
tegangan yang didapatkan pada percobaan ini. Sedangkan NTC
suhu akan berbanding lurus dengan Vtrans.
PTC (Positive Temperature Coefficient) nilainya akan
bertambah besar bila temperaturnya menjadi panas. jenis
resistor non linier yang nilai hambatannya terpengaruh oleh
perubahan suhu. Makin tinggi suhu yang mempengaruhi makin
besar nilai hambatannya.
VIII. KESIMPULAN
NTC sebagai sensor suhu dan dibantu modul pemanas untuk
menaikan suhu. Hal ini untuk mendapatkan suhu yang berbeda dan setiap
kenaikan atau penurunan suhu kita mendaatkan tegangan keluar yang
berbeda pula. Setiap kenaikan suhu pada PTC maka nilai tegangan akan
semakin turun. Besar nilai R trand juga dipengaruhi oleh kenaikan suhu
pada PTC. Semakin besar kenaikan suhu pada PTC maka nilai Rtrand
semakin kecil.
PTC nilainya akan bertambah besar bila temperaturnya menjadi
panas. jenis resistor non linier yang nilai hambatannya terpengaruh oleh
perubahan suhu. Makin tinggi suhu yang mempengaruhi makin besar nilai
hambatannya. Pada PTC setiap kenaikan suhu, Vtrand semakin naik. Suhu
akan berbanding lurus dengan Resistansi dan tegangan yang didapatkan
pada percobaan ini.
PTC dan NTC merupakan jenis resistor non linier yang hambatannya
terpengaruh oleh perubahan suhu.
JOB 7
TRANDUSER LDR
I. TUJUAN
Setelah melakukan percobaan diharapkan mahasiswa mampu :
1. Mahasiswa dapat memahami prinsip kerja dari Transduser LDR.
2. Mahasiswa dapat menyusun sendiri rangkaian Transduser LDR.
3. Mahasiswa dapat mengetahui karakteristik dari Transduser LDR
V. HASIL PERCOBAAN
Ttanpa cahaya = 1.4 M - V = 8 Volt
Jarak Va Vb
(nm) R Trans ()
(V) (V)
440 9,2 1,4 55 K
470 9,4 0,65 140 K
490 9,4 1,2 7,5 K
2 cm 0 580 9,2 2 40 K
600 9 5 10 K
690 9 4 12 K
700 9 3,8 15 K
440 10 0 200 K
470 10 0 250 K
30 490 10 0 250 K
2 cm ke 580 10 0 160 K
kanan 600 9,4 0,3 260 K
690 9,4 0,25 450 K
700 9,4 0,3 300 K
2 cm 30 440 9,4 0,2 550 K
470 9,4 0,05 3000 K
490 9,4 0,05 3000 K
580 9,4 0,1 1100 K
600 9,4 0,3 340 K
ke kiri
690 9,4 0,15 480 K
700 9,4 0,15 500 K
440 9,4 0,8 110 K
470 9,4 0,4 250 K
490 9,4 0,7 130 K
5 cm 0 580 9,4 1,25 60 K
600 9 4 15 K
690 9,2 3 20,5 K
700 9,2 2,6 25 K
440 10 0 300 K
470 10 0 300 K
30 490 10 0 200 K
5 cm ke 580 10 0 420 K
kanan 600 9,4 0,2 420 K
690 9,4 0,1 800 K
700 9,4 0,2 500 K
440 9,4 0,15 600 K
470 9,4 0,05 3500 K
490 9,4 0,05 3500 K
30
5 cm 580 9,4 0,1 1400 K
ke kiri
600 9,4 0,15 650 K
690 9,4 0,1 950 K
700 9,4 0,1 1200 K
VI. PEMBAHASAN
Perhitungan berdasarkan percobaan
Contoh:
=440 nm saat kemiringan 0.
R = 18K
VII. ANALISA
Dari data percobaan diatas , maka dapat dianalisa beberapa hal diantaranya
adalah bahwa Nilai Vtrands akan menurun pada sudut yg lebih
kecil.Perubahan nilai sudut akan mempengaruhi perubahan pada
hambatan,arus dan tegangan.Perubahan terang gelap dari lensa film
jugamempengaruhi mempengaruhi perubahan pada hambatan,arus dan
tegangan.
Dari percobaan kami diatas, terlihat bahwa saat diputar ke kiri dan ke kanan
dengan sudut yang berbeda, terlihat saat di putar ke kiri perubahan R terlihat
tidak berbeda jauh dengan R yang di putar ke kanan (pada intinya sama). Dan
arus nya perubahannya hanya sedikit ini mungkin karena saat diputar ke kiri
maupun kekanan mempunyai resistansi dan arus yang hamper sama..
VIII. KESIMPULAN
Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa semakin sedikit LDR
mendapat cahaya. Resistansinya akan semakin besar, sedangkan semakin
banyak LDR mendapat cahaya maka resistensinya akan semakin kecil. Pada
percobaan ini, besarnya jarak digunakan sebagai pengatur banyaknya
intensitas cahaya yang masuk ke LDR.
1. Nilai Vtrands akan menurun pada sudut yg lebih kecil.
2. Perubahan nilai sudut akan mempengaruhi perubahan pada
hambatan,arus dan tegangan.
3. Perubahan terang gelap dari lensa film jugamempengaruhi
mempengaruhi perubahan pada hambatan,arus dan tegangan.
JOB 8
TRANSDUSER PHOTOTRANSISTOR
I. TUJUAN
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswadiharapkan mampu :
V. HASIL PERCOBAAAN
VII. ANALISIS
Besarnya Arus dan Tegangan itu dipengaruhi oleh besarnya lamda yang
dipakai.Semakin besar lamda maka arusnya juga akan semakin besar
nilainya,tetapi semakin kecil nilai tegangannya.Dan begitu pula derajat sudut
kemiringan yang mempengaruhi yaitu semakin semakin besar derajatnya,
semakin besar juga tegangannya dan semakin kecil nilai arus yang mengalir.
VIII. KESIMPULAN
Besar nilai resistansi transduser tergantung pada banyaknya cahaya
yang masuk pada basis, jika cahaya yang masuk pda basis sedikit,
nilai resistansinya kecil/minimal, berlaku sebaliknya.