DINAS KESEHATAN
A. PENDAHULUAN
Keberhasilan pembangunan kesehatan di Indonesia masih belum memuaskan,
terbukti dari masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
Kematian dan kesakitan ibu hamil, bersalin,nifas dan bayi baru lahir masih merupakan
masalah besar negara berkembang termasuk Indonesia. Di Negara-negara miskin, sekitar
25 50% kematian wanita usia subur disebabkan oleh masalah yang berkaitan dengan
kehamilan, persalinan dan nifas. WHO memperkirakan diseluruh dunia setiap tahunnya
lebih dari 585.000 ibu meninggal pada saat hamil atau bersalin.
Menanggapi masalah kematian ibu yang demikian besar, tahun 1987 untuk pertama
kalinya di tingkat Internasional diadakan konferensi tentang kematian ibu di Nairobi, Kenya
yang menyepakati peningkatan upaya bagi kesehatan ibu atau Safe Motherhood.
Kemudian pada tahun 1990 World Summit for Children di New York, Amerika Serikat yang
dihadiri 127 negara termasuk Indonesia, membuahkan 7 tujuan utama, diantaranya
menurunkan AKI dan AKB.
Upaya Making Pregnancy Safer (MPS) dengan 3 pesan kunci yaitu (1) setiap
persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih (2) setiap komplikasi obstetric dan
neonatal ditangani mendapat pelayanan adekuat (3) setiap wanita usia subur mempunyai
akses terhadap pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi.
Dari hasil survey WHO dan Departemen Kesehatan ternyata penurunan AKI tidak sesuai
target yang diharapkan dan dukun yang sudah dilatih ternyata kembali pada prilaku
semula.
B. LATAR BELAKANG
Kemitraan bidan dengan dukun adalah suatu bentuk kerjasama bidan dengan
dukun yang saling menguntungkan dengan prinsip keterbukaaan, kesetaraan, dan
kepercayaan dalam upaya untuk menyelamatkan ibu dan bayi, dengan menempatkan
bidan sebagai penolong persalinan dan mengalihfungsikan dukun dari penolong persalinan
menjadi mitra dalam merawat ibu dan bayi pada masa nifas, dengan berdasarkan
kesepakatan yang telah dibuat antara bidan dengan dukun, serta melibatkan seluruh
unsur/elemen masyarakat yang ada.
PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI
DINAS KESEHATAN
C. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Meningkatnya akses Ibu dan bayi terhadap pelayanan kebidanan berkualitas.
2. TUJUAN KLHUSUS
Tujuan khususnya adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan rujukan persalinan, pelayanan antenatal, nifas dan bayi oleh dukun
ke tenaga kesehatan yang kompeten.
2. Meningkatkan alih peran dukun dari penolong persalinan menjadi mitra Bidan dalam
merawat Ibu Nifas dan Bayinya
3. Meningkatkan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
kebidanan
PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI
DINAS KESEHATAN
F. SASARAN
1. Pengelola dan Penanggung Jawab Program KIA/KB, Promkes dan Perencanaan di
Propinsi, Kab/Kota dan Puskesmas.
2. Lintas Sektor terkait di setiap jenjang administrasi (disesuaikan kondisi setempat)
3. Bidan koordinator, bidan puskesmas dan dukun
G. JADWAL KEGIATAN
N 2017
o Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
.
A Mendata dan
petakan dukun
bayi dan ibu
hamil
B Berkoordinasi
dengan lintas
sector di desa
C Membangun
jenjang dengan
tokoh agama
dan tokoh
masyarakat di
desa
D Membina dukun
yang berada
diwilayah
setempat
PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI
DINAS KESEHATAN
Purabaya,
Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Purabaya Bidan Koordinator