KATA PENGANTAR
i
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI .. iii
DAFTAR TABEL .. v
DAFTAR LAMPIRAN . vi
BAB I PENDAHULUAN . 1
A. Latar Belakang . 1
B. Dasar Hukum . 2
C. Tujuan 5
D. Sasaran .. 5
E. Istilah dan Pengertian . 6
iii
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
BAB VI PENUTUP 43
LAMPIRAN
iv
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
DAFTAR TABEL
v
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
DAFTAR LAMPIRAN
vi
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
B. Dasar Hukum
2
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
3
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
4
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
C. Tujuan
5
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
6
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
7
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
8
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
9
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
10
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
BAB II
SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
A. Sasaran
B. Strategi
1. Peningkatan Produktivitas
Upaya peningkatan produktivitas dilaksanakan melalui
pengelolaan tanaman terpadu (PTT) yaitu : a) perakitan,
diseminasi dan penerapan paket teknologi tepat guna spesifik
lokasi, b) penerapan dan pengembangan teknologi, c) disertai
pengawalan, sosialisasi, pemantauan, pendampingan dan
koordinasi.
11
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
3. Pengamanan Produksi
Pengamanan produksi dimaksudkan untuk mengurangi dampak
perubahan iklim seperti kebanjiran dan kekeringan serta
pengendalian organisme penganggu tumbuhan (OPT) dan
pengamanan kualitas produksi dari residu pestisida serta
mengurangi kehilangan hasil pada saat penanganan panen dan
pasca panen yang masih cukup besar.
4. Peningkatan Manajemen.
Strategi ini dilakukan melalui koordinasi dengan seluruh
pemangku kepentingan dalam kegiatan antara lain a) perbaikan
sistem perbenihan; b) peraturan penetapan harga pembelian
kedelai dan ubikayu petani; c) peraturan jaminan pasar kedelai
petani; d) peraturan pengendalian impor kedelai; e) peraturan
penerapan tarif bea masuk impor kedelai dan ubikayu;
f) perbaikan sistem pembiayaan kedelai; g) perbaikan
pengelolaan mekanisasi pertanian; h) penguatan sistem data,
i) penumbuhan investasi bidang budidaya kedelai skala luas;
j) penguatan petugas lapangan; k) pembangunan sistem
informasi agribisnis secara terpadu dari hulu on-farm dan hilir
dalam meningkatkan pengawasan dan pelayanan pada
masyarakat; l) pengembangan teknologi agribisnis kedelai;
m) kegiatan pendukung lainnya yang dapat mendorong
pencapaian sasaran produksi aneka kacang dan umbi.
12
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
C. Kebijakan
13
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
BAB III
PROGRAM DAN KEGIATAN
ANEKA KACANG DAN UMBI TA.2017
14
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
Indikator Kinerja
Sasaran strategis Target (Ton)
(Outcome)
Jumlah Produksi :
Mewujudkan pencapaian
- Kedelai 1.200.000
produksi secara
- Kc. Tanah 692.000
berkelanjutan dalam
- Kc.hijau 274.000
rangka penyediaan
kebutuhan pangan - Ubikayu 24.617.000
nasional - Ubijalar 2.541.000
- Ganyong 3.000
15
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
16
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
17
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
18
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
19
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
20
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
21
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
22
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
23
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
24
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
25
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
26
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
a. Perbenihan
Penyediaan benih berkoordinasi dengan Direktorat
Perbenihan Tanaman Pangan, Balitkabi, BPSB, BBI, BUMN,
BUMD dan Penangkar Benih. Benih yang digunakan untuk
pelaksanaan program (pengelolaan produksi kedelai dan
swadaya) dapat menggunakan benih kelas sampai BR4.
Untuk menghadapi kesulitan benih besertifikat, masing-
masing daerah dapat menyediakan kebutuhan benihnya
melalui penangkar-penangkar setempat dengan
merencanakan minimal 50% luas areal tanam bantuan
pemerintah akan dijadikan sebagai penangkaran benih.
27
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
d. Pembiayaan
Dalam mendukung kegiatan pengembangan kedelai secara
swadaya Pemerintah telah menyediakan pembiayaan dalam
bentuk skim Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dikoordinir oleh
Direktorat Pembiayaan, Direktorat Jenderal Prasarana dan
Sarana Pertanian serta Instansi terkait lainnya. Selain itu
perlu juga kerjasama dengan Swasta/Investor/sumber
lainnya dalam bantuan modal.
e. Teknologi
Dalam penerapan teknologi (penggunaan varietas unggul,
inovasi teknologi budidaya, sosialisasi penggunaan kalender
tanam terpadu) di lapangan berkoordinasi dengan Balai
Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) setempat dan
Instansi terkait lainnya.
g. Industri Hilir
Guna mendukung mutu hasil dan fasilitasi pengolahan
kedelai diperlukan pelatihan dan pendampingan
pengelolaan pasca panen, berkoordinasi dengan Direktorat
28
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
h. Regulasi Pendukung
Regulasi sistem perbenihan kedelai tanaman pangan,
berkoordinasi dengan Direktorat Perbenihan Direktorat
Jenderal Tanaman Pangan. Regulasi Tata Niaga Kedelai dan
Ubikayu meliputi harga acuan pembelian di tingkat petani,
pengaturan importasi, tarif bea masuk dan jaminan pasar,
berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator
Perekonomian, Kementerian Perdagangan, Kementerian
Keuangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian
Koperasi, Kementerian BUMN, BULOG, Gakoptindo, Kopti
dan pemangku kepentingan lainnya.
29
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
30
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
31
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
32
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
kacang hijau 0,274 juta ton, ubi kayu 24,61 juta ton dan ubi jalar
2,54 juta ton dapat tercapai.
1. Kemitraan
Kemitraan dapat dilakukan melalui kerjasama antar petani/
kelompok tani dengan pelaku usaha yang mempunyai usaha
dengan bahan baku komoditas aneka kacang dan umbi.
Kerjasama tersebut bisa dalam bentuk bagi hasil, bayar setelah
panen (yarnen), atau opkup hasil panennya dengan harga yang
saling menguntungkan.
2. Promosi Investasi
Promosi investasi kepada pelaku usaha maupun bantuan APBD
di beberapa daerah yang sudah memiliki industri rumah tangga
ataupun usaha kecil dan menengah. Sedangkan pemanfaatan
lahan (perkebunan, kehutanan, tegal/kebun ataupun
ladang/huma) dilakukan dengan pemanfaatan pola tanam
tumpangsari yang saling menguntungkan dengan tanaman
induknya.
33
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
34
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
BAB IV
RENCANA AKSI KEBERHASILAN KINERJA
PROGRAM KEGIATAN
A. Target Kinerja
35
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
B. Rencana Aksi
36
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
37
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
BAB V
PENGENDALIAN, PENGAWASAN, EVALUASI
DAN PELAPORAN
A. Pengendalian Program, Kegiatan dan Anggaran
38
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
39
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
40
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
41
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
D. Pelaporan
42
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
BAB VI
PENUTUP
Keberhasilan pengembangan aneka kacang dan umbi perlu dukungan
dari peran serta pemerintah daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota)
sedangkan Pemerintah Pusat lebih berperan sebagai fasilitator,
akselerator dan regulator. Pemerintah Daerah diharapkan juga dapat
turut serta memfasilitasi terbentuknya kerjasama kemitraan sehingga
terciptanya kepastian harga bagi kelompok tani.
43
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
44
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
Lampiran 1
RINCIAN KEGIATAN PENGELOLAAN PRODUKSI KEDELAI
TAHUN 2017
Peningkatan Peningkatan
Produksi Produksi Jumlah
No. Provinsi/Kabupaten
Melalui PTT Melalui BJA
Ha Ha Ha
1 ACEH
1 Kab. Aceh Barat - -
2 Kab. Aceh Besar 500 500
3 Kab. Aceh Timur 2.000 2.000
4 Kab. Aceh Utara 3.000 3.000
5 Kab. Aceh Pidie 1.000 1.000
6 Kab. Aceh Jaya - -
7 Kab. Nagan Raya 500 500
8 Kab. Aceh Tamiang - -
9 Kab. Pidie Jaya 500 500
Jumlah Aceh 7.500 - 7.500
2 SUMATERA UTARA
1 Kab. Deli Serdang 200 200
2 Kab. Labuhan Batu 100 100
3 Kab. Langkat 200 200
4 Kab. Mandailing Natal 200 200
5 Kab. Padang Lawas 200 200
6 Kab. Padang Lawas Utara 100 100
Jumlah Sumut 1.000 - 1.000
3 RIAU
1 Kab. Indragiri Hilir 100 100
2 Kab. Indragiri Hulu 100 100
3 Kab. Rokan Hilir 200 200
4 Kab. Rokan Hulu 800 800
Jumlah Riau 1.000 200 1.200
4 JAMBI
1 Kab. Batanghari 300 300
2 Kab. Bungo 500 500
3 Kab. Kerinci 1.150 1.150
4 Kab. Merangin 650 650
5 Kab. Muaro Jambi 135 100 235
6 Kab. Sarolangun 715 715
7 Kab. Tj. Jabung Timur 569 500 1.069
8 Kab. Tebo 4.000 4.000
Jumlah Jambi 8.019 600 8.619
45
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
Lanjutan...
Peningkatan Peningkatan
Produksi Produksi Jumlah
No. Provinsi/Kabupaten
Melalui PT T Melalui BJA
Ha Ha Ha
5 SUMAT ERA SELAT AN
1 Kab. Lahat 500 500
2 Kab. Musi Banyuasin 1.000 1.000
3 Kab. Musi Rawas 500 500
4 Kab. Muara Enim 500 500
5 Kab. Ogan Komering Ilir 1.600 1.050 2.650
6 Kab. Banyuasin 1.500 1.500
7 Kab. OKU Timur 1.000 1.000
8 Kab. OKU Selatan 500 500
9 Kota Lubuk Linggau 400 400
Kab Penukal Abab
10 100 100
Lematang Ilir
Jumlah Sumsel 5.100 3.550 8.650
6 BENGKULU
1 Kab. Rejang Lebong 550 550
2 Kab. Kaur 138 138
3 Kab. Kepahiang 500 500
Jumlah Bengkulu 1.188 - 1.188
7 LAMPUNG
1 Kab. Lampung Utara 175 175
2 Kab. Lampung Timur 650 150 800
3 Kab. Tanggamus 500 500
5 Kab. Mesuji 200 200
6 Kab. Pesisir Barat 125 125
7 Kab. Pringsewu 350 350
Jumlah Lampung 2.000 150 2.150
8 JAWA BARAT
1 Kab. Bandung 500 500
2 Kab. Bogor 500 500
3 Kab. Ciamis 1.000 1.000
4 Kab. Cianjur 3.000 3.000
5 Kab. Garut 500 500
6 Kab. Indramayu 5.000 5.000
7 Kab. Karawang 1.000 1.000
8 Kab. Kuningan 250 250
9 Kab. Majalengka 500 500
10 Kab. Subang 1.000 1.000
11 Kab. Sukabumi 2.000 2.000
12 Kab. Sumedang 1.000 1.000
13 Kab. Tasikmalaya 3.750 3.750
14 Kab. Bandung Barat 500 500
15 Kota Tasikmalaya * 500 500
16 Kab. Pangandaran 1.000 1.000
17 Provinsi 14.000 14.000
Jumlah Jabar 36.000 - 36.000
Lanjutan...
46
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
Peningkatan Peningkatan
Produksi Produksi Jumlah
No. Provinsi/Kabupaten
Melalui PT T Melalui BJA
Ha Ha Ha
9 JAWA T ENGAH
1 Kab. Banyumas 300 300
2 Kab. Blora 2.000 2.000
3 Kab. Boyolali 2.600 2.600
4 Kab. Brebes 500 500
5 Kab. Cilacap 1.000 1.500
6 Kab. Grobogan 4.000 4.000
7 Kab. Kebumen 1.500 1.500
8 Kab. Kendal 500 500
9 Kab. Klaten 500 500
10 Kab. Kudus 100 100
11 Kab. Pati 2.500 2.000
12 Kab. Purworejo 500 500
13 Kab. Rembang 500 500
14 Kab. Sragen 2.000 2.000
15 Kab. Wonogiri 1.000 1.000
Jumlah Jateng 19.500 - 19.500
10 D.I YOGYAKART A
1 Kab. Bantul 500 500
2 Kab. Gunung Kidul 500 500
3 Kab. Kulon Progo 500 500
Jumlah DIY 1.500 - 1.500
11 JAWA T IMUR (T P) -
1 Kab. Bangkalan 5.500 5.500
2 Kab. Gresik 255 255
3 Kab. Jember 4.000 4.000
4 Kab. Jombang 2.000 2.000
5 Kab. Lamongan 2.500 2.500
6 Kab. Madiun 2.000 2.000
7 Kab. Nganjuk 7.500 7.500
8 Kab. Pasuruan 1.000 1.000
9 Kab. Ponorogo 2.640 2.640
10 Kab. Sampang 5.000 5.000
11 Kab. Trenggalek 8.000 8.000
12 Kab. Tulungagung 1.000 1.000
13 Kab. Sumenep 2.500 2.500
14 Kab. Mojokerto 1.000 1.000
15 Kab. Blitar 1.000 1.000
16 Kab. Bojonegoro 1.000 1.000
17 Kab. Pacitan 500 500
18 Kab. Banyuwangi 1.000 1.000
19 Kab. Tuban -
20 Provinsi 23.498 23.498
Jumlah Jatim 71.893 - 71.893
Lanjutan...
47
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
Peningkatan Peningkatan
Produksi Produksi Jumlah
No. Provinsi/Kabupaten
Melalui PTT Melalui BJA
Ha Ha Ha
12 BANTEN
1 Kab. Lebak 500 500
2 Kab. Pandeglang 3.000 3.000
3 Kab. Serang 500 500
Jumlah Banten 4.000 - 4.000
13 NUSA TENGGARA BARAT
1 Kab. Bima 5.000 5.000
2 Kab. Dompu 3.750 3.750
3 Kab. Lombok Tengah 2.750 2.750
4 Kab. Sumbawa 2.000 2.000
5 Kab. Lombok Timur 1.000 1.000
6 Kab. Sumbawa Barat 500 500
Jumlah NTB 15.000 - 15.000
14 NUSA TENGGARA TIMUR
1 Kab. Flores Timur 250 250
2 Kab. Lembata 300 300
3 Kab. Manggarai 300 300
4 Kab. Sikka 100 100
5 Kab. Sumba Barat 500 500
6 Kab. Sumba Timur 250 250
7 Kab. Manggarai Barat 2.000 2.000
8 Kab. Sumba Tengah 300 300
9 Kab. Sumba Barat Daya 950 950
10 Kab. Ngada 550 550
Jumlah NTT 5.500 - 5.500
15 KALIMANTAN TENGAH
1 Kab. Kapuas 1.600 1.600
2 Kab. Pulang Pisau - 2.200 2.200
3 Kab. Barito Timur 1.200 1.200
Jumlah Kalteng 1.200 3.800 5.000
Lanjutan...
48
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
Peningkatan Peningkatan
Produksi Produksi Jumlah
No. Provinsi/Kabupaten
Melalui PT T Melalui BJA
Ha Ha Ha
16 KALIMANT AN SELAT AN
1 Kab. Tanah Bumbu 200 - 200
2 Kab. Barito Kuala - 700 700
3 Kab. Kota Baru 2.300 2.300
4 Kab. Tanah Laut 500 500
5 Kab. Balangan 1.500 1.500
Jumlah Kalsel 4.500 700 5.200
17 KALIMANT AN UT ARA
1 Kab. Bulungan 1.000 1.000
Jumlah Kaltara - 1.000 1.000
18 SULAWESI UT ARA
1 Kab. Bolaang Mangondow 1.000 1.000
2 Kab. Minahasa 1.000 1.000
3 Kab. Minahasa Selatan 500 500
4 Kab. Minahasa Utara 500 500
5 Kab. Minahasa Tenggara 500 500
6 Kab. Bolmang Selatan 100 100
7 Kab. Bolmang Timur 100 100
8 Kota Tomohon 100 100
9 Kota Manado 100 100
10 Kep Talaud 100 100
Jumlah Sulut 4.000 - 4.000
19 SULAWESI SELAT AN
1 Kab. Bone -
2 Kab. Soppeng 1.050 1.050
3 Kab. Bulukumba 2.000 2.000
4 Kab. Jeneponto 3.000 3.000
5 Kab. Maros 975 975
6 Kab. Pangkep 760 760
7 Kab. Sinjai -
8 Kab. Takalar 515 515
Jumlah Sulsel 8.300 - 8.300
20 KALIMANT AN BARAT
1 Kab. Kapuas Hulu 100 100
2 Kab. Ketapang 100 100
3 Kab. Sambas 500 500
4 Kab. Sanggau 100 100
5 Kab. Sintang 100 100
6 Kab. Melawi 200 200
7 Kab. Kubu Raya 100 100
8 Kab. Singkawang 100 100
Jumlah Kalbar 1.300 - 1.300
21 SULAWESI T ENGGARA
1 Kab. Kolaka 500 500
Jumlah Sultra 500 500
22 GORONT ALO
1 Kab. Pohuwato 1.000 1.000
Jumlah Gorontalo 1.000 - 1.000
T OT AL NASIONAL 200.000 10.000 210.000
49
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
Lampiran 2
Pengembangan Ganyong
No. Provinsi/Kabupaten
(Ha)
1 JAWA BARAT
Kab. Bandung 100
Jumlah 100
50
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
Lampiran 3
Pada hari ini,......... tanggal ........bulan .......... tahun dua ribu tujuh
belas kami yang bertanda tangan di bawah ini :
51
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
Pasal 1
KETENTUAN UMUM
Pasal 2
52
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
53
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
54
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
Pasal 4
JENIS DAN SPESIFIKASI BANTUAN
Pasal 5
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
55
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
Pasal 7
KESANGGUPAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN
56
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
Pasal 8
SISA DANA BANTUAN
Pasal 9
SANKSI
Pasal 10
LAPORAN
57
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
Pasal 11
FORCE MAJEURE
Pasal 12
KETENTUAN LAIN-LAIN
58
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
PIHAK PERTAMA
Pejabat Pembuat Komitmen
Dinas Pertanian Provinsi/Kabupaten
59
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
Lampiran 4
Pengajuan ke
Jumlah Luas Realisasi Tanam Realisasi Panen Dilaksana
N SK Penetapan Bank
Kecamatan Areal kan MH Ket
o CPCL (Ha) Proses Cair Luas Provitas Produksi
Desa Poktan (Ha) (Ha) (%) 10/11
(Ha) (Ha) (Ha) (Ku/Ha) (Ton)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
2017
Mengetahui
KCD/PPL
....
NIP.
60
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
Lampiran 5
BLANKO LAPORAN BULANAN KABUPATEN
KEGIATAN PENERAPAN TEKNOLOGI PTT/BJA/PAT-PIP*) KEDELAI TAHUN 2017
Provinsi :
Kabupaten :
Bulan :
Pengajuan ke
Jumlah Luas Realisasi Tanam Realisasi Panen Dilaksana
N SK Penetapan Bank
Kecamatan Areal kan MH Ket
o CPCL (Ha) Proses Cair Luas Provitas Produksi
Desa Poktan (Ha) (Ha) (%) 10/11
(Ha) (Ha) (Ha) (Ku/Ha) (Ton)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
2017
Mengetahui
Kepala Dinas Pertanian
Kabupaten
....
NIP.
61
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
Lampiran 6
BLANKO LAPORAN BULANAN PROVINSI
KEGIATAN PENERAPAN TEKNOLOGI PTT/BJA/PAT-PIP*) KEDELAI TAHUN 2017
Provinsi :
Kabupaten :
Bulan :
Pengajuan ke Realisasi Dilaksa
Jumlah Luas SK Realisasi Panen Kete-
N Bank Tanam nakan
Kabupaten Areal Penetapan rang
o Proses Cair Luas Provitas Produksi MH
Kecamatan Desa Poktan (Ha) CPCL (Ha) (Ha) (%) an
(Ha) (Ha) (Ha) (Ku/Ha) (Ton) 10/11
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
2017
Mengetahui
Kepala Dinas Pertanian
Provinsi
....
NIP.
62
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
Lampiran 7
63
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
Lampiran 8
64
Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017
Lampiran 9
65