a) Majas Hiperbola (H) Adalah gaya bahasa yang dipakai untuk melukiskan keadaan secara berlebihan Contoh: Anak tiu berlari sangat cepat bagai kilat b) Majas Metafora (M1) Adalah gaya bahasa yang membandingkan suatu benda dengan benda lain secara langsung. Biasanya disertai kata-kata: seperti, bagaikan dan bak. Contoh: Suaranya bening bagaikan buluh perindu. c) Majas Personifikasi (P1) Adalah gaya bahasa yang melukiskan benda mati yang diungkapka seperti manusia. Contoh: Angin malam telah melarang aku ke luar. d) Majas Metonimia (M2) Adalah gaya bahsa yang menggunakan benda yang dimaksud dengan sebuah nama (merek dagang). Contoh: Belikan saya sebungkus Gudang Garam di warung. e) Majas Sinekdoke (S1) Gaya bahasa ini terdiri atas dua macam yaitu: 1) Pars Prototo : menyebutkan sebagian untuk menyatakan keseluruhan. Contoh: Sejak tadi tidak kelihatan batang hidungnya, ke mana? 2) Totem Proparte : menyebutkan keseluruhan yang dimaksud sebagian. Contoh: Tadi malam Indonesia dapat mengalahkan Malaysia dengan skor 3-2.