Anda di halaman 1dari 6

amandazahraali

Pembuatan Aquaponic
Amanda Zahra Ali 4 years ago

Advertisements

di artikel sebelumnya,kita sudah tau apa itu aquaponik,sekarang


kita akan bahas bagaimana membuat aquaponikmu sendiri
silahkan di cek

Secara sederhana Akuaponik dapat digambarkan sebagai


kombinasi dari akuakultur dan hidroponik.

Dari sinilah nama akuaponik berasal.


Fokus dalam Akuakultur adalah memaksimalkan pertumbuhan
ikan di dalam tangki atau kolam pemeliharaan. Ikan biasanya
ditebar pada tangki atau kolam dengan kepadatan yang tinggi.
Tingkat penebaran yang tinggi ini berarti bahwa air untuk
budidaya menjadi mudah tercemar oleh kotoran ikan. Kotoran
ikan ini berbentuk Amonia yang beracun bagi ikan. Sementara
itu, Hidroponik bergantung pada aplikasi nutrisi buatan
manusia. Nutrisi ini dibuat dari ramuan bahan kimia, garam dan
unsur-unsur mikro. Ramuan nutrisi dicampur dengan teliti
untuk membentuk keseimbangan optimal untuk pertumbuhan
tanaman.

Aquaponik menggabungkan kedua sistem tersebut. Aquaponik


menggunakan kotoran ikan yang berisi hampir semua nutrisi
yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Akuaponik juga
menggunakan tanaman dan medianya untuk membersihkan dan
memurnikan air. Jadi dalam akuaponik terjadi simbiosis antara
tanaman dan ikan.
Sistem Akuaponik
Dalam akuaponik umumnya
tanaman ditanam di dalam media
tanam yang terpisah dari tangki
ikan. Air dipompa dari tangki ikan
ke media tanam dan dialirkan
kembali ke dalam tangki ikan.
Ada tiga sistem dasar media tanam
dalam akuaponik.
Media tanam yang diisi kerikil, expanded clay , atau media lain
yang mirip adalah bentuk paling sederhana dari akuaponik.
Sistem ini dapat dilakukan dengan dua cara. Dengan aliran air
terus menerus atau dengan siklus padang surut.
Sistematika pembuatan akuaponik

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan sistem


budidaya ikan secara akuaponik ,
diantaranya adalah :
Bak beton, untuk wadah budidaya, ukurannya disesuaikan
dengan luas area
yang mungkin digunakan, dalam sistem akuaponik ini
digunakan bak
berukuran 2 x 3 m,
Pipa, untuk jalur sirkulasi air, ukurannya disesuaikan dengan
luas area yang
mungkin digunakan, dalam sistem akuaponik ini pipa yang
digunakan
sebanyak 8 buah dengan panjangnya masing-masing 4 m,
Selang ukurannya disesuaikan dengan banyaknya pot yang
digunakan, dalam
sistem akuaponik ini mengunakan selang sepanjang 4 m.
Pipa Keni sistem L, untuk sambungan antar pipa, digunakan
sebanyak 16
buah,
Dop, untuk menyambungkan pipa, dalam sistem akuaponik
ini menggunakan
sebanyak 8 buah,
Ember plastik atau pot, untuk wadah tanaman konsumsi,
banyaknya
disesuaikan dengan ukuran bak dan keinginan, dalam sistem
akuaponik ini
menggunakan 36 ember,
Aerator, untuk sumber oksigen ikan,
Pompa, untuk mensirkulasi air,
Timer, untuk mengatur sirkulasi air oleh pompa,
Benih ikan, sebagai objek budidaya, ikan yang digunakan
beragam, dalam
sistem akuaponik ini menggunakan ikan mas dan ikan nila,
kepadatannya
sendiri disesuaikan dengan ukuran bak, dalam sistem
akuaponik ini dilakukan
penebaran sebanyak 200 ekor ikan nila dan ikan mas,
Bibit tanaman konsumsi, sebagai objek budidaya tanaman,
jenisnya beragam,
namun dalam sistem akuaponik ini menggunakan tanaman
kangkung,
Arang, sebagai media hidup tanaman dan lter air, banyaknya
disesuaikan
dengan jumlah tanaman yang ditanam, dalam sistem
akuaponik ini sebanyak 2
karung ukuran 25 kg.
Langkah-langkah pembuatan sistem budidaya ikan secara
akuaponik, diantaranya
adalah :

Pembuatan bak beton dan tandon,


Pemasangan pompa dan timer,
pemasangan ember yang sebelumnya diisi arang dan bibit
tanaman,
pemasangan dilakukan pada bagian atas tembok,
Pemasangan pipa sirkulasi air, yang terdiri dari dua bagian :
1. Pipa yang berada di atas tanaman, yang merupakan pipa
yang
berisi air hisapan dari kolam yang akan dialirkan ke
tanaman,
2. Pipa di bawah tanaman, merupakan pipa berisi air dari
tanaman
yang kemudian dialirkan ke tandon sebelum mengalir
kembali
ke kolam,
Pemasangan selang diantara tanaman dan pipa bawah
Resirkulasi awal air kurang lebih selama seminggu,
penebaran ikan.
Ket :
1. Kolam Ikan
2. Pompa
3. Pipa air keluar kolam
4. Pot tanaman akuaponik
5. Pipa air keluar dari pot
6. Pipa air masuk ke reservoir
7. Tandon
8. Pipa air masuk kembali ke kolam

sumber : http://sayuranikan.blogspot.com/
http://caramembuataquaponic.blogspot.com/

Advertisements

Categories: Uncategorized

Leave a Comment

amandazahraali
Back to top
Create a free website or blog at WordPress.com.

Anda mungkin juga menyukai