PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Bijih atau ore merupakan sekumpulan mineral yang dapat diambil mineral
berharganya dan dapat diolah secara ekonomis menggunakan teknologi masa kini.
Untuk mendapatkan mineral yang sesuai untuk proses olahan selanjutnya harus
dilakukan praolahan terlebih dahulu, hal ini dimaksudkan agar mendapatkan
mineral yang diinginkan dengan kemurnian setinggi mungkin. Proses praolahan
termasuk ke dalam proses pirometalurgi bijih. Tujuan dari proses ini adalah
mengubah senyawa logam menjadi bentuk senyawa lain yang lebih sesuai untuk
proses berikutnya. Proses praolahan dilakukan pada temperatur tinggi sebelum
mencapai titik leleh, hal ini agar senyawa hidrat, gas lain, dan senyawa kimia lain
hilang atau terurai.
Salah satu yang termasuk kedalam proses praolahan adalah reaksi kalsinasi.
Kalsinasi merupakan proses penghilangan kadar air kristal, karbon dioksida, atau
gas lain yang mempunyai ikatan kimia dengan bijih dengan pemanasan pada
temperatur dibawah titik lelehnya. Kalsinasi merupakan proses yang sangat penting
dalam praolahan suatu mineral. Oleh karena itu, pemahaman prinsip dan reaksi dari
kalsinasi pada kalsinasi batu kapur sangat diperlukan guna memahami proses
praolahan untuk mendapatkan mineral yang diinginkan.
pada kalsinasi batu kapur dan ukuran (diameter) batu kapur. Variabel terikat pada
percobaan ini adalah selisih massa sebelum dan setelah proses kalsinasi serta
tekanan (PCO2).