Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
GAMBARAN UMUM
Sedangkan jenis fauna yang masih sering terlihat di sekitar kawasan tersebut
antara lain : monyet, tupai, ular, biawak, kadal dan burung-burung.
2.2 Stratigrafi
Batuan-batuan yang dijumpai di lokasi reklamasi diantaranya, batu pasir, batu
lempung, lapisan-lapisan pasir, lempung mengandung sisa tanaan, campuran antara
lempung dan pasir. Adapun struktur tanah yang ada di kawasan reklamasi antara lain :
a. Lapisan humus (humic) dengan ketebalan 10 15 cm. Lapisan ini terbentuk dari
sisa-sisa tumbuhan (daun dan batang pohon) yang terendapkan. Lapisan ini
memiliki ciri-ciri ukuran butirnnya sangat halus, berwarna kehitaman, sangat lunak
dan kandungan air yang tinggi.
b. Lapisan pasir lempung (sand clay). Lapisan yang mempunyai ukuran yang halus
mendekati ukuran butir lempung. Material ini mempunyai sifat yang hampir sama
dengan lempung. Adapun yang membedakan di antara keduanya adalah warna
lempung pasir relatif lebih terang (lebih putih).
c. Lapisan lempung (clay). Biasanya terletak di antara lapisan lempung humus dan
lapisan pasir yang mengandung bijih Timah. Sifat lapisan ini apabila kering akan
menjadi keras dan apabila basah akan menjadi lengket dan liat, ukuran butirnya
sangat halus.
d. Lapisan pasir (sand). Lapisan yang berbutir kasar, keras dan memiliki kandungan air
yang kecil.
yang dilakukan sepanjang tahapan usaha pertambangan untuk menata, memulihkan, dan
memperbaiki kondisi lingkungan dan ekosistem. Sedangkan kegiatan pasca tambang di
artikan sebagai kegiatan setelah akhir sebagian atau seluruh kegiatan usaha
pertambangan untuk memulihkan fungsi lingkungan alam dan fungsi sosial.
BAB III
PROGRAM REKLAMASI
Gambar 3.1. Penimbunan tanah penutup dilakukan dengan alat berat (excavator) berupa
backhoe dan bulldozer
c. Penanaman bibit
Sistem penanaman bibit yang digunakan adalah sistem pot dengan spasi penanaman
6 meter, dimana sistem ini memiliki kelebihan yaitu membutuhkan top soil yang
lebih sedikit dibandingkan dengan sistem yang lainnya. Jenis tanaman yang dipakai
dalam kegiatan revegetasi adalah tanaman kayu akasia. Tanaman kayu akasia
merupakan jenis tumbuhan dengan pertumbuhan tanaman yang cepat dan tahan
terhadap berbagai cuaca, tanaman ini mempunyai manfaat ekonomis yaitu sebagai
bahan industri.
Selain tanaman akasia yang ditanam ada beberapa jenis tanaman liar yang hidup di
lokasi reklamasi antara lain, ilalang, tanaman mentepung, keremunting, pelempang
dan kayu kecil lainnya.
Gambar 3.2. Tanaman yang hidup dilokasi reklamasi berupa pohon akasia dan semak belukar
d. Tahap pemupukan
Tahapan pemupukan merupakan upaya peningkatan kesuburan tanah guna
meningkatkan pertumbuhan tanaman. Pemberian pupuk untuk tanaman akasia
dilakukan di sekeliling tanaman, dibuat cekungan untuk tempat pupuk kemudian
ditutup kembali dengan tanah pucuk (top soil) dan memberikan pupuk yang banyak
mengandung unsur-unsur yang di perlukan tanaman seperti unsur N (Nitrogenium)
agar fotosintesis berjalan lancar dan pertumbuhannya pesat, unsur P (Phosphor) agar
kualitas tanaman baik, unsur K (Kalium) agar sehat dan tanaman tahan terhadap
penyakit, unsur S (Sulfur) dan Ca (Calcium) agar mutu tanah meningkat, kemudian
tutup kembali dengan tanah guna menghindarkan penguapan.
e. Pengendalian hama dan penyakit tanaman
Pemeliharaan tanaman secara intensif (pembersihan gulma dan pemupukan), hal ini
dimaksudkan untuk memacu pertumbuhan tanaman sehingga terhindar dari
serangan hama. Pemberantasan hama dilakukan dengan cara pemberian obat yang
disebut herbisida.
3.2 Anggaran Biaya Reklamasi
Kegiatan reklamasi dan revegetasi dilakukan PT. Sriyudi Alam Perkasa secara
mandiri. Adapun biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan reklamasi lahan meliputi biaya
penataan lahan, biaya penanaman tanaman dan biaya pemeliharaan tanaman. Biaya
reklamasi yang dilakukan pada tahun 2011/2012 dengan luas kawasan 1,33 Ha sebesar
Rp. 30.122.600,00. (Rincian biaya reklamasi dapat dilihat pada lampiran )
BAB IV
KESIMPULAN
Hasil reklamasi yang telah dilakukan PT. Sriyudi Alam Perkasa yang terdapat di desa
mentigi Kecamatan Membalong Kabupaten Belitung, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung
dengan luas wilayah izin usaha pertambangan 88,89 Ha, dengan luas lokasi yang telah
ditanami pada tahun 2011/2012 sebesar 1,33 Ha. Jenis pohon yang ditanam di lokasi
reklamasi adalah tanaman pohon Akasia dengan tinggi tanaman yang telah tubuh 2 4
meter.