Anda di halaman 1dari 345

Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

TUTORIAL PEMBUATAN PROJECT MINESCAPE, PEMBUATAN


PETA TOPOGRAFI, PEMBUATAN TOPOTRIANGEL,
PEMBUATAN BOUNDARY, PEMBUATAN MESH, PEMBUATAN
TOPOGRID

A. Pembuatan Project Minescape

Dalam pengerjaan tutorial minescape pertama buka dulu aplikasi minescapenya


dengan cara klik start terus cari software minescape. Selain itu juga dapat
dilakukan dengan cara melakukan double klik pada icon minescape.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 1


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah membuka program minescape makan akan muncul tampilan seperti


gambar diatas kemudian klik create project.

Setelah mengklik create project maka akan muncul tampilan seperti di atas.
Setelah itu tulis nama project yang akan di buat.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 2


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tahapan berikutnya kemudian buka data survey (data berupa koordinat)
yang telah di buat dalam bentuk notepad. Kemudian data survey yang terdapat di
notepad di pindahkan ke spatial orientation. Dalam pemindahannya pilah saja
salah satu data yang mewakili di survey seperti data easting (kotak hijau) dan
data northing (kotak merah).

Pada pengisan data initial project setup terdapat konfersi satuan dimana
menetukan data yang diroleh dari hasil konfersi. Untuk mengubah satuan pada

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 3


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

current unit dapat dilakukan dengan cara double klik di satuan yang di inginkan
kemudian pilih pilahan satuan yang di inginkan.

Untuk jumlah decimal disesuaikan dengan keinginan dan untuk mempermudah


pengerjaan penulisan dapat dilakukan dengan cara mencopy angka dengan cara
klik kanan ditahan kemudian klik row, klik fill down pada saat pengerjaannya klik
kanan terus di tahan hingga muncul tahap selanjutnya.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 4


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Hasil dari tahap sebelumnya menunjukkan perintah baru. Untuk perintah


pengerjaannya terdapat value menandakan jumlah decimal yang akan di buat.
Dan untuk repear count menandakan jumlah angaka decimal yang akan di copy.
Untuk to end of table menandakan pengcopiyan data desmial ke semua table
desmial. Setelah itu klik ok.

Setelah data project telah di isi semua kemudian klik create project.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 5


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Langkah selanjutnya adalah klik create project.

Tahapan berikutnya pilih project name akan muncul di data minescape.


Kemudian klik Ok.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 6


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

B. Pembuatan Desain Project Topografi

Setelah aplikasi minescape muncul kemudian pilih page, open product, pilih
minescape. Dari beberapa product tersebut digunakan untuk pemodelan
perencanaan tambang yang di inginkan.

Tahap berikutnya pindahin data yang telah di buat di notepad ke data project
yang telah di buat pada tahapan sebelumnya. Didalam pemindahan data
dilakukan sesuai dengan bentuk filenya.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 7


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tahapan berikutnya klik page,pilih file open minescape explorer.

setelah muncul tampilan diatas kemudian klik design file, kemudian klik import.
Dalam pembukan import juga dapat dilakukan dengan cara klik file klik import.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 8


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tahapan berikutnya klik format DXF/DWG kemudian isi data input dimana
terdiri dari file yang ingin di masukin dan layer yang digunakan.

Untuk pembuatan data output maka dapat diakukan dengan tahapan berikut ini.
Pertama klik kanan (ditahan) pada design kemudian pilih create (klik kanan di
lepas).

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 9


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk nama design file masukan nama yang diingikan kemudian tekan apply
atau Ok dan apabila berhasil maka akan ada tanda centang pada pojok kiri
bawah.

Setelah itu pada output layer di tulis nama yang sama seperti design file
kemudian apply.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 10


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tahapan berikutnya klik page, file open write maka akan muncul tampilan di atas.
Atau klik open write file 1 kali. Selanjutnya pada source file pilih design file dan
untuk nama pilih file yang di buat sebelumnya kemudian klik finish.

Setelah pembuatan tahapan di tahapan sebelumnya makan muncul tampilan


peta topografi. Dimana untuk membuta peta topografi tersebut berada pada
posisi pusat maka tekan di keyboard huruf TF.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 11


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk membuat garis kontur berwarna maka dapat dilakukan dengan langkah-
langkah berikut ini. Pertama klik visual overrides maka akan muncul tampilan
seberti coloum di atas. Setelah itu klik rainbow heigh cueing hingga sampai
berwarna kemudian klik apply.

Untuk menampilkan penggambaran 3D maka dapat dilakukan dengan cara


mengunci dulu peta topografi dengan cara menekan C setelah itu dapat
menekan mouse scroll sehingga dapat menampilkan gambar 3D seperti diatas.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 12


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk menambahkan toolbar di mainscape dapat dilakukan dengan cara sebagai


berikut. Pertama klik file kemudian pilih preferences kemudian pilih toolbar
options.

Pada pilihan toolbar options maka akan muncul tampilan di atas maka tinggal
memilih tollbar mana yang akan di gunakan misalnya penggunaan write layers all
off kemudian pada mode on/off di klik dua kali maka akan muncul seperti
tampilan di atas. Kemudian tinggal pilih pilihan off. Setelah pemilihan toolbar
telah selesai dilakukan maka klik apply.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 13


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Hasil dari pemunculan toolbar tersebut dapat dilihat pada coloum toolbar yang
tersedia. Adapun kegunaan toolbar layer on/off dimana menampilkan layer yang
ingin di munculkan. Sedangkan write layers all on adalah untuk menampilkan
seluruh layers.

C. Pembuatan Topografi Triangle

Pada tutorial berikut ini adalah adalah penggambaran garis kontur dalam metode
triangulasi dimana dapat dilakukan dengan cara klik model, triangles, design.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 14


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Dari tahap sebelumnya makan akan muncul gambar diatas kemudian untuk
pengisian data input maka design dapat menggunakan data topo_zanni dan
untuk search layer menggunakan semua data.

Untuk pembuatan data output terutama untuk triangle file dapat di buat dengan
cara menahan klik kanan kemudian pilih create.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 15


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Dari tahapan selanjutnya akan muncul coloum seperti diatas dan masukan nama
file yang akan di simpan.

Masukan data yang telah di buat pada coloum di atas (layer, design file, surface
name) kemudian klik apply dan jika berhasil maka aka nada tanda ceklis di pojok
kiri bawah.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 16


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tahapan berikutnyauntuk membuka hasil pembuatan model triangulasi


dapat dilakukan dengan cara klik page, file, open write file.

Adapun hasil dari tahapan sebelumnya maka munculah coloum diatas kemudian
pada source type pilih triangle file dan untuk nama pilih topotri_zanni yang telah
di buat pada tahapan sebelumnya. Kemudian klik finish.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 17


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Berikut ini dalah hasil penggabungan topografi yang terbuat dari design dengan
topografi yang terbuat dalam bentuk triangulasi.

Berikut ini adalah tahapn untuk membuat toporafi yang terbuat secara tirangulasi
menjadi berwarna dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut. Pertama klik
visual overrides, kemudian klik Setelah itu kik rainbow heigh cueing hingga
sampai berwarna kemudian klik apply.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 18


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

D. Memasukkan IUP kedalam Software Minescape

Pada tahapan selanjutnya adalah dimana tahapan memunculkan IUP kedalam


plotan peta topografi. Dimana dapat dilakukan dengan cara membuka page
kemudi file, dan open minescape exsplorer.

Kemudian pada tahapan berikutnya data IUP yang ingin di keluarkan dapat
dilakukan dengan cara mengimport data.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 19


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tahapan ini dimaana data yang di input adalah data IUP yang telah di buat
di note pad. Dan untuk nama layer dapat di buat sesaui dengan kebutuhan
kemudian apply. Dan apabila berhasil maka akan ada tanda ceklis di pojok kiri
bawah.

Hasil pembuatan IUP yang muncul di dalam software minescape.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 20


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Lokasi IUP yang berada pada peta topografi.

E. Membuat Topografi Boundary

Untuk memubuat boundary pada topografi dapat dilakukan dengan cara


membuka model, triangle, boundary.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 21


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah membuka pada tahapan sebelumnya maka masukkan data input yang
berupa data yang dibuat pada saat pembuatan topo triangle. Sedangkan untuk
data output menggunakan data topografi design. Dan terakhir klik apply dan
apabila berhasil maka ada tanda centang di pojok kiri bawah.

Untuk mengetahui hasil dari pembuatan topografi boundary maka dapat di lihat
pada layer yang tersedia kemudian klik write layers all off.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 22


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

F. Membuat Topogrid

Untuk membuat topogrid dapat dilakukan dengan tahapan berikut ini pertama klik
model, klik grid, dan terakhir klik design.

Pada pengerjaan pada tahapan sebelumnya maka akan muncul tampila di atas.
Untuk tahapan selanjutnya adalah mengsi data input dimana menggunakan data
yang di buat pada design file.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 23


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk pembuatan topogrid setelah mengisi data input dilanjutkan dengan mengisi
data controls dimana dimulai dari sheet spec. adapun tahapannya dimual dari
melakukan klik kanan pada mouse kemudian klik create.

Setelah melakukan tahapan sebelumnya maka akan muncul tampilan seperti


gambar diatas. Setal itu dilanjutkan dengan mengisi nama sheet kemudian
mengklik enter a fencer from CAD yang terdapat di pojok kanan.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 24


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah mengklik enter a fencer from CAD maka akan muncul tanda TX pada
gambar. Kemudian dilanjutkan dengan minimize table diatas.

Pada tahapan berikutnya klik kanan 1 kali kemudian blok batas sesuai dengan
peta kontur.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 25


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

setelah melakukan blok pada peta topografi maka untuk nilai limits akan
langsung muncul kemudial klik ok.

Untuk interpolar spec maka dapat memilih fem.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 26


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tahapan berikutnya adalah pembuatan grod spec. maka dapat dilakukan dengan
cara klik kanan kemudilan pilih create.

Pada tahapan ini adalah mengisi data yang telah di buat sebelumnya kemudian
klik ok.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 27


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

setelah pembuatan data di control selesai maka dilanjutkan dengan membuat


data di output. Adapun tahapannya pertama-tama tahan klik kanan pada grid file
kemudian pilih create.

Pada pengerjaan berikutnya dimana masukkan data yang telah di buat dan untuk
satuan pilih satuan meter. Sedangkan pad atabel value at each node. Pada
coloum value dan description dapat di isi dengan mana yang sama dengan grid
file. Dan untuk category dapat memilih depth. Setelah itu tekan apply kemudian
akan muncul tanda ceklis di bawah apabila pengerjaan benar.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 28


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk value maka masukkan data yang telah di buat pada tahapan grid file.

Pada tahapan berikutnya masukkan data design file pada coloum domain deisgn
file.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 29


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk membuat data IDs maka dapat dilakukan dengan cara klk kanan pada
coloum IDs kemudian pilih pick.

Setelah melakukan tahapan diatas maka double klik pada layer topo_bound.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 30


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah melakukan double klik pada topo_bound maka akan muncul data pada
IDs dan untuk include di ganti yes kemudian klik apply dan apabila sukses
maka akan ada tanda ceklis di pojok kiri bawah.

G. Membuat Topo Mesh

Untuk membuat topomesh dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.


Pertama klik graphics, klik mesh, dan pilih grid.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 31


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah muncul tampilan di atas masukkan data yang telah di buat pada pada
tahapan sebelumnya. Kemudian klik apply dan apabla berasil ada tanda ceklis di
pojok kiri bawah.

Hasil pembuatan topo mesh.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 32


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

H. Pembuatan Garis Kontur

Untuk membuat garis kontur dapat dilakuakan dengan cara klik graphics
kemudian pilih kontur.

Pda tahapan berikutnya pilih design kemudian isi data input dan data output yang
telah di buat dari tahapan sebelumnya.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 33


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk data contour pilih data contur pada coloum interpolasi. Untu contur interval
dan annotation frequency di isi data berupa range angka sesuai dengan interval
yang diinginkan. Kemudian klik apply dan apabila berhasil maka akan muncul
tanda ceklis di pojok kiri bawah.

Tahapan berikutnya untuk memunculakan interval maka dapat dilakukan dengan


cara memilih grid, dan isi data input.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 34


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Hasil pembuatan topo_contur menggunakan interval kontur 2. Dimana untuk


menumculkan interval kontur dapat dilakukan dengan cara menekan annotation.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 35


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

PEMBUATAN SCHEMA PEMODELAN GEOLOGI

A. Pembuatan Scehema Minescape

Dalam pengerjaan tutorial minescape pertama buka dulu aplikasi minescapenya


dengan cara klik start terus cari software minescape. Selain itu juga dapat
dilakukan dengan cara melakukan double klik pada icon minescape.

Setelah muncul tampilan di atas pilih project yang telah di buat pada minggu
sebelumnya. Untuk application kita memilih stratmodel dkarenakan kita akan
melakukan pemodelan geologi.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 36


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah aplikasi minescape muncul maka kita dapat membuat schema dimana
dapat dilakukan dengan tahapan berikut ini. Pertama klik schema kemudian klik
create.

Setelah melakukan pada tahapan sebelumnya maka akan muncul table seperti
gambar di atas. Untuk pembuatan grid file maka dapat di buat dengan tahapan
sebagai berikut. Pertama klik kanan tahan pada coloum grid file kemudian pilih
create.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 37


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah melakukan tahapan di atas maka pilih nama yang di inginkan di grid file.
Kemudian pilih stuan yang di inginkan serta lengkapi data dengan cara di ketik
sesuai dengan nama grid file yang tertera di coloum values at each node.

Masukkan data yang di buat pada tahapan berikutnya. Untuk parting di ceklis
dimana parting bertujuan untuk menunjukkan pemilihan tebal lapisan batu bara
yang di anggap lapisan seam atau di anggap over burden.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 38


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah melengkapi data yang terdapat di model maka dilanjutkan dengan


mengisi data yang terdapat pada coloum defaults dimana untuk search radius
menyatakan radius yang di input dalam pemodelan geologi. Dan untuk coloum
default terdapat minimum thickness dimana itu merupakan data ketebalan
minimum yang dapat terbaca pada saat pemodelan geologi. Misalnya makna 0,1
(satuan dalam meter) adalah apabila terdapat ketebalan batubara dibawah 0,1 m
maka tidak akan muncul di pemodelan geologi dan di anggap over burden.

Tahapan berikutya buka data notepad yang terdapat pada project yang kita buat.
Kemudian buka data lithology.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 39


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada coloum lithology masukkan data kode yang tertera pada notepad.

Pada coloum elements juga data diperoleh dari data lithology yang terdapat pada
endapan bahan galian. Misalnya W menyatakan top soil, dan A merupakan
lapisan batubara. Untuk type dibagi menjadi dua macan yang pertama surface
dan intervals. Menyatakan lokasi dari batubara tersebut dan selanjutnya.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 40


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Dari data yang di peroleh maka dapat diketahui bahwa data batubara memiliki
percabangan. Maka pada coloum coumpoud di isi data seperti diatas. Dimana
data yang digunakan adalah data memilik percabangan.

pada tahapan di coloum comformable maka menggunakan data yang terdapat


dari data notepad lithology. Dimana buat data coal digunakan menggunakan data
B dikarenakan data B lebih baik dari pada ata A dikarenakan tidak adanya
percabangan (splitting).

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 41


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk membuktikan apakah schema yang di buat benar atau tidak maka dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut. Pertama klik setup kemudian pilih defs
kemudian pilih surface.

Setelah muncul tampilah di atas kemudian pilih data yang telah dibuat
sebelumnya kemudian pilih ok.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 42


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk member warna garis pada lapisan surface (weathering) dapat dilakukan
dengan cara sebagai berikut. Pertama klik setup, kemudian klik display defs
kemudian pilih surface.

Setelah muncul tapilah di atas pilih nama schema yang di buat kemudian akan
muncul gambar di atas. Kemudian masukkan data yang ingin digunakan dari
warna hingga section weight kemudian pilih ok.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 43


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk member warna garis pada lapisan interval batubara dapat dilakukan
dengan cara sebagai berikut. Pertama klik setup, kemudian klik display defs
kemudian pilih intervals.

Setelah muncul tapilah di atas pilih nama schema yang di buat kemudian akan
muncul gambar di atas. Kemudian masukkan data yang ingin digunakan dari
warna hingga drill hole line weight kemudian pilih ok.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 44


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk memasukkan data pengeboran maka dapat dilakukan dengan cara


sebagai berikut. Pertama klik drill holes kemudian klik import pilih import drill
holes.

Seteah melakukan tahapan sebelumnya maka akan muncul tampilan seperti


gambar diatas dan masukkan data schema yang telah di buat. Setelah itu untuk
data input pilih data notepad yang telah tersedia. Sedangkan untuk output harus
dibuat dulu dimana dilakukan dengan cara sebagai berikut. Pertama klik kanan
pada coloum design file kemudian klik create.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 45


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah muncul tampilan di atas masukkan nama file yang di inginkan. Setelah
itu pilih ok.

Setelah data input di isi maka dilanjutkan dengan mengisi data controls dimana
untuk pembuatan format survey dapat dilakukan dengan cara mengklik kanan
kemudian pilih create.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 46


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tampilan di atas maka masukkan data yang sesuai dengan format di
notepad (data survei). Dimana untuk start dimulai dari 1 dan untuk length dimulai
dari colom pertama di notepad.

Setelah data input diisi maka dilanjutkan dengan mengisi data controls dimana
untuk pembuatan lithology dapat dilakukan dengan cara mengklik kanan
kemudian pilih create.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 47


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tampilan di atas maka masukkan data yang sesuai dengan format di
notepad (data lithology). Dimana untuk start dimulai dari 1 dan untuk length
dimulai dari colom pertama di notepad.

Setelah tahapan sebelumnya di buat lengkapi coloum yang terdapat di atas


kemudan klik oke. Dan apabila berhasil maka akan muncul tanda ceklis di pojok
kiri bawah.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 48


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk merunning schema dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut. Pertama
klik schemas, kemudian klik process dan pilih build table.

Setelah melakukan tahapan sebelumnya makan akan muncul tampilan di atas.


Masukkan data yang telah dibuat pada tahapan sebelumnya. Setelah itu klik
apply dan apabila berhasil maka akan muncul tanda ceklis di pojok kiri bawah.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 49


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk merunning schema dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut. Pertama
klik schemas, kemudian klik process dan pilih build grid. Untuk merunning
schema pembuatan build grid sama build table harus dilakukan dan apabila salah
satu tahapan tidak dilakukan maka schema tidak akan berjalan.

Setelah melakukan tahapan sebelumnya makan akan muncul tampilan di atas.


Masukkan data yang telah dibuat pada tahapan sebelumnya. Setelah itu klik
apply. Dan apabila berhasil maka akan muncul tanda ceklis di pojok kiri bawah.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 50


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah pembuatan schema yang dilakukan di atas. Dilanjutkan dengan


memanggil schema yang telah di buat. Pertama klik open write file. Kemudian
pilih schema drill hole yang telah di buat. Kemudian pilih finish.

Setelah membuka data drill hole dari tahapan sebelumnya maka akan muncul
gambar seperti di atas. Untuk memunculkan kode drill hole dapat dilakukan
dengan menenkan annotation.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 51


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

B. Pembuatan Kontur Struktur

Untuk pembuatan kontur struktur dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
Pertama klik grapic kemudipan pilih contour dan pilih multi.

Setelah melakukan tahapan sebelumnya maka akan mucul tampilan di atas.


Untuk schema masukkan data yang dibuat sebelumnya. Untuk data input dapat
dibuka dengan cara menahan klik kanan kemudian pilih row, dan terakhir fill
down.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 52


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah muncul tampilah di atas maka pilih semua data kemudian pilih ok.

Seetelah melakaukan tahapan di atas maka data input akan muncul seperti
gambar diatas.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 53


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tahapan berikutnya lengkapi data output parameters dimana untuk data yang
digunakan adalaha data roof dan floor dari lapisan. Dan masukkan nilai contour
intervalnya.

Untuk sheet controls terdapat contours controls dimana berfungsi sebagai


kehalusan dari garis kontur yang di buat.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 54


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Daun tahapan terakhir adalah menuliskan nama output design kemudian pilih
apply. Dan apabila berhasil maka aka nada tanda ceklis di pojok kiri bawah.

Setelah pembuatan kontur struktur yang dilakukan di atas. Dilanjutkan dengan


memanggil data yang telah di buat. Pertama klik open write file. Kemudian pada
nama pilih kont_strktr terakhir klik finish.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 55


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tampilan di atas merupakan tampilan yang menandakan garis kontur struktur


yang di buat dari data floor dan roof dari lapisan batubara.

Untuk menggabungkan layer dill hole dengan kontur struktur dapat dilakukan
dengan cara mengklik attach refarance kemudian pilih layer yang ingin disatukan.
Terakhir klik next.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 56


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tahapan berikutnya pilih data yag ingin di satukan layernya dan terakhir klik
finish.

Tampilan di atas merupakan penggabungan layer antara layer kontur struktur


dengan drill hole.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 57


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

C. Pembuatan Subcrop

Untuk pembuatan subcrop dapat dilakukan dengan tahapan berikut ini. Pertama
klik graphics kemudian pilih extent dan terakhir pilih multi.

Setelah melakukan tahapan sebelumnya maka akan mucul tampilan di atas.


Untuk schema masukkan data yang dibuat sebelumnya. Untuk data input dapat
dibuka dengan cara menahan klik kanan kemudian pilih row, dan terakhir fill
down. Untuk data output parameters masukkan data yang telah di buat.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 58


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah data input di isi kemudian dilanjutkan dengan mengisi coloum limits
dimana pada pada sheet spec masukkan data yang di buat sebelumnya
(topo_sheet).

Dan tahapan terakhir dimana masukkan nama output design sesuai dengan data
yang telah di buat. Terakhir klik apply dan apabla berhasil maka akan muncul
tanda ceklis di pojok kiri bawah.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 59


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah pembuatan subcrop yang dilakukan di atas. Dilanjutkan dengan


memanggil data subcrop yang telah di buat. Pertama klik open write file.
Kemudian pilih data subcrop yang dibuat yang telah di buat. Kemudian pilih
finish.

Tampilan di atas merupakan tampilan subcrop yang di buat pada tahapan


sebelumnya.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 60


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk menggabungkan layer kontur struktur dengan subcrop maka dapat


dilakukan dengan cara attach reference. Kemudian pilih file yang ingin di
gabungkan layernya (kontr_strktr). Kemudian klik next.

Pada tahapan berikutnya pilih file yang ingin digabungkan layernya. Misalnya
pada tampilan di atas kita memilih B_roof_rf. Kemudian pilih finish.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 61


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tampilan di atas merupakan penggabungan layer antara subcrop dengan layer


kontur struktur.

Untuk menggabungkan layer kontur struktur dan subcrop dengan kontur topografi
maka dapat dilakukan dengan cara attach reference. Kemudian pilih file yang
ingin di gabungkan layernya (topo_zanni). Kemudian klik next.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 62


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tahapan berikutnya pilih file yang ingin digabungkan layernya. Misalnya
pada tampilan di atas kita memilih topo_contur1 kemudian pilih finish.

Tampilan di atas merupakan penggabungan layer antara subcrop dan layer


kontur struktur dengan kontur topografi.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 63


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

D. Pembuatan penampang (Section)

Sebelum kita membuat penampang maka kita harus membuka schema drill hole
yang telah dibuka. Pertama open write file kemudian pilih file yang di inginkan
terakhir klik finish.

Setelah drill holes muncul maka dapat dilanjutkan dengan membuat garis
penampang dimana dimulai dengan mengklik draw, kemudian pilih line.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 64


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tahapan berikutnya adalah membuat garis penampang. Untuk menentukan


sudut maka kita dapat menekan tanda A (Angle). Kemudian pilih sudut yang
mewakili dengan titik pengeboran.

Setelah menentukan sudut maka dilanjutkan dengan membuat panjang


penampang. Dan terakhir tekan huruf Q (Quit).

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 65


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk memperbanyak section maka dapat dilakukan dengan tahapan berikut ini.
Pertama klik edit, kemudian pilih copy, dan terakhir pilih pararel.

Tahapan berikutnya pada garis penampang klik 2 kali. Setelah itu tarik hingga
panjang garis penampang yang diinginkan.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 66


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada pojok bawah terdapat kata spacing dimana spacing merupakan jarak
antara setiap penampang. Untuk spacing di atas kita menggunakan jarak
sebesar 250 m. Sedangkan untuk replications merupakan jumlah penamang
yang di buat.

Tampilan di atas merupakan hasil penduplikatan penampang yang di buat dari


tahapan sebelumnya.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 67


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tahapan selanjutnya didalam pembuatan penampang selanjutnya klik graphic,


section dan terakhir klik stratmodel.

Untuk data schema masukkan data yang telah di buat sebelumnya. Sedangkan
untuk data input juga masukkan data yang telah di buat pada tahapan
sebelumnya.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 68


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk data output harus di buat terlebih dahulu dimana dimulai dengan menahan
klik kanan design file kemudian pilih create.

Tahapan berikutnya masukkan nama design file yang di inginkan. Dan untuk
dimension dikarenakan kita membuat penampang maka kita memilih 2D.
tahapan berikutnya adalah oke.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 69


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tahapan berikutnya adalah melengkapi data yang terdapat pada sections dan
untuk coloum id dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut. Pertama klik
kanan tahan pada colom ID kemudian pilih pick. Tahapan berikutnya adalah
melakuan double klik pada section yang telah di buat.

Hasil pembuatan pick data dari setiap section.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 70


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk pembuatan 2D X origins (koordinat) dimana dapat dilakukan dengan


megisi krusor pada pojok kanan section kemudian tulis koordinat yang terdapat
pada pojok kiri bawah.

Dikarenakan untuk koordinat X dianggap sama maka dapat dilakukan


pengcopyan ke setiap section. Adapun tahapannya pertama klik kanan, row,
terakhir fill down. Setelah itu akan muncul table set repeat count. Kemudian pilih
oke.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 71


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Hasil dari pengcopyan yang dilakukan pada tahapan sebelumnya.

Untuk pembuatan 2D Y origins (koordinat) dimana dapat dilakukan dengan


mengisi krusor pada pojok kanan section kemudian tulis koordinat yang terdapat
pada pojok kiri bawah.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 72


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk mempermudah penulisan koordinat Y maka dpat dilakuka dengan tahapan


berikut. Pertama klik kanan, row, terakhir fill down.

Setelah muncul tampilan di atas maka tahapan selanjutnya adalah mengklik


generate.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 73


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada coloum di atas terdapat value yang menandakan koordinat. Dan untuk
step menandakan kelipatan dari selisih antara grid koordinat. Setelah itu pilih
oke.

Koordinat Y yang telah di buat dimana selisih antar grid sebesar 500.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 74


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tahapan berikutnya dilanjutkan dengan mengisi coloum controls dimana


pada tahapan ini mendakan interval ketinggian dari penampang. Dan untuk
coloum ini dapat di isi sesuai dengan interval yang telah di tentukan. Terakhir klik
ok.

Hasl pembuatan penampang yang muncul setelah di panggil dari open write file.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 75


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

TUTORIAL

PEMBUATAN QUALITY BATUBARA xx

A. Penginputan Data Kualitas Batubara

Dalam pengerjaan tutorial minescape pertama buka dulu aplikasi minescapenya


dengan cara klik start terus cari software minescape. Selain itu juga dapat
dilakukan dengan cara melakukan double klik pada icon minescape.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 76


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah muncul tampilan di atas pilih project yang telah di buat pada minggu
sebelumnya. Untuk application kita memilih stratmodel dkarenakan kita akan
melakukan pemodelan geologidan menentukan kualitas batubara.

Didalam menentukan kualitas batubara maka kita harus menginput data


sehingga data tersebut dapat dibaca. Adapun tahapan penginputan data tersebut
pertama klik Quality, kemudian pilih Definition dan pilih Create.

Setelah melakukan tahapan sebelumnya maka akan muncul tampilan di atas


maka dilanjutkan membuat data kualitas batubara yang di inginkan. Pada
tahapan ini dimulai dari ash content. Untuk data quality name masukkan data
kualitas batubara yang di inginkan. Begitu juga dengan descrption. Untuk kode

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 77


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

sesuai dengan nama quality. Sedangkan untuk code for dilution tambahkan kode
D yang menyatakan pengotor. Untuk data berikutnya isi sesuai dengan apa
yang di inginkan dan terakhir klik Apply.

Ketika kita mengecak data di quality name maka akan muncul data kualitas
batubara yang telah dibuat sebelumnya. Hal ini dikarenakan kita telah menginput
data ash pada tahapan sebelumnya.

Pada tahapan berikutnya adalah menginput data moisture. Untuk data quality
name masukkan data moisture, begitu juga dengan descrption. Untuk kode

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 78


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

sesuai dengan nama quality. Sedangkan untuk code for dilution tambahkan kode
D yang menyatakan pengotor. Untuk data berikutnya isi sesuai dengan apa
yang di inginkan dan terakhir klik Apply.

Ketika kita mengecak data di quality name maka akan muncul data kualitas
batubara yang telah dibuat sebelumnya. Hal ini dikarenakan kita telah menginput
data moistur pada tahapan sebelumnya.

Pada tahapan berikutnya adalah menginput data relative density. Untuk data
quality name masukkan data RD, begitu juga dengan descrption. Untuk kode

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 79


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

sesuai dengan nama quality. Sedangkan untuk code for dilution tambahkan kode
D yang menyatakan pengotor. Untuk data berikutnya isi sesuai dengan apa
yang di inginkan dan terakhir klik Apply.

Ketika kita mengecak data di quality name maka akan muncul data kualitas
batubara yang telah dibuat sebelumnya. Hal ini dikarenakan kita telah menginput
data relative density pada tahapan sebelumnya.

Pada tahapan berikutnya adalah menginput data fix carbon. Untuk data quality
name masukkan data fix carbon, begitu juga dengan descrption. Untuk kode
sesuai dengan nama quality. Sedangkan untuk code for dilution tambahkan kode
D yang menyatakan pengotor. Untuk First Quality Weight kita memilih data

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 80


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

relatve density dimana setiap kadar batubara memiliki density yang berbeda-
beda. Untuk data berikutnya isi sesuai dengan apa yang di inginkan dan terakhir
klik Apply.

Ketika kita mengecak data di quality name maka akan muncul data kualitas
batubara yang telah dibuat sebelumnya. Hal ini dikarenakan kita telah menginput
data fix carbon pada tahapan sebelumnya.

Pada tahapan berikutnya adalah menginput data voliatile matter. Untuk data
quality name masukkan data voliatile matter, begitu juga dengan descrption.
Untuk kode sesuai dengan nama quality. Sedangkan untuk code for dilution
tambahkan kode D yang menyatakan pengotor. Untuk First Quality Weight kita

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 81


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

memilih data relatve density dimana setiap kadar batubara memiliki density yang
berbeda-beda. Untuk data berikutnya isi sesuai dengan apa yang di inginkan dan
terakhir klik Apply.

Ketika kita mengecak data di quality name maka akan muncul data kualitas
batubara yang telah dibuat sebelumnya. Hal ini dikarenakan kita telah menginput
data voliatile matter pada tahapan sebelumnya.

Pada tahapan berikutnya adalah menginput data sulfur. Untuk data quality name
masukkan data sulfur, begitu juga dengan descrption. Untuk kode sesuai
dengan nama quality. Sedangkan untuk code for dilution tambahkan kode D
yang menyatakan pengotor. Untuk First Quality Weight kita memilih data relatve

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 82


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

density dimana setiap kadar batubara memiliki density yang berbeda-beda.


Untuk data berikutnya isi sesuai dengan apa yang di inginkan dan terakhir klik
Apply.

Ketika kita mengecak data di quality name maka akan muncul data kualitas
batubara yang telah dibuat sebelumnya. Hal ini dikarenakan kita telah menginput
data sulfur pada tahapan sebelumnya.

Pada tahapan berikutnya adalah menginput data carbon value. Untuk data
quality name masukkan data carbon value, begitu juga dengan descrption.
Untuk kode sesuai dengan nama quality. Sedangkan untuk code for dilution
tambahkan kode D yang menyatakan pengotor. Untuk First Quality Weight kita

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 83


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

memilih data relatve density dimana setiap kadar batubara memiliki density yang
berbeda-beda. Untuk data berikutnya isi sesuai dengan apa yang di inginkan dan
terakhir klik Apply.

Ketika kita mengecak data di quality name maka akan muncul data kualitas
batubara yang telah dibuat sebelumnya. Hal ini dikarenakan kita telah menginput
data carbon value pada tahapan sebelumnya.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 84


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tahapan berikutnya dimana kita melanjutkan pembuatan ketahapan key


quality. Adapun tahapan pembuatan key quality pertama-tama klik Quality,
kemudian pilih Key Quality, dan pilih Create.

Pada tahapan berikutnya masukkan data-data yang telah di buat pada tahapan
sebelumnya sesuai dengan permintaan kemudian pilih Apply

B. Membuat Quality Model

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 85


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk membuat quality model pertama-tama klik Quality kemudia pilih Quality
model dan terakhir pilih create.

Pada tahapan berikutnya masukkan data yang terdapat pada coloum diatas. Dan
untuk default interpolator kita memilih inverse.

Setelah semua data di isi maka klik ok.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 86


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tahapan berikutnya kita membuat quality default dimana tahapannya


pertama klik Quality kemudian pilih Default dan terakhir pilih Create.

Apabila muncul tampilan di atas maka pilih ok.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 87


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tahapan berikutya untuk quality definition maka data yang terdapat pada
setiap coloum di panggil dari hasil pembuatan sebelumnya. Sedangkan untuk
default definition dimana untuk global default for resources dimana kita
menggunakan density batubara. Sedangkan untuk global default for dilution kita
menggunakan density pengotor. Dimana densitynya lebih besar daripada
batubara. Dan untuk schema digunakan schema yang telah di buat pada
pertemuan sebelumnya kemudian pilih Ok.

Pada tahapan berikutnya adalah mengimport data pada quality model. Adapun
tahapannya pertama klik Quality kemudian pilih Import quality

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 88


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tahapan berikutnya adalah mengisi data yang telah dibuat pada tahapan
sebelumnya (data schema dan data input). Untuk data output dapat dilakukan
dengan cara mengetik sesuai namanya. Dan untuk data qualities data
dimasukkan data dengan cara klik kanan tahan terus pilih Row terus Fill
Down.

Dari tahapan sebelumnya maka masukkan data kualitas batubara yang telah di
buat pada tahapan sebelumnya, kemudian klik Ok.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 89


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tahapan berikutnya buka data notepad yang terdapat pada project yang
telah dibuat. Kemudian buka data quality. Dimana data ini digunakan untuk
tahapan selanjutnya.

Pada tampilan di atas maka masukkan data yang sesuai dengan format di
notepad (data quality). Dimana untuk start position dimulai dari 1 dan untuk
length masukkan data yang sesuai dengan urutan yang terdapat di notepad.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 90


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pda coloum format terdapat tampilan di atas maka masukkan data yang sesuai
dengan format di notepad (data quality). Dimana untuk start position dimulai dari
1 dan untuk length masukkan data yang sesuai dengan urutan yang terdapat di
notepad.

Setelah semua data di input maka klik Ok.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 91


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

C. Membuat Composite

Didalam pembuatan Composite data dapat dilakukan dengan cara sebagi


berikut. Pertama klik Quality kemudian pilih Composite kemudian pilih Drill
hole.

Pada tahapan berikutnya adalah mengisi data yang telah dibuat pada tahapan
sebelumnya (data schema dan data input). Untuk data output dapat dilakukan
dengan cara mengetik sesuai namanya. Dan untuk data coloum dimana pada
coloum from depth pilih sampelfrom.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 92


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada selanjutnya pada coloum dimana pada coloum to depth pilih sampelto.

Pada tahapan selanjutnya dilanjutkan mengisi data qualities maka dapat


dipanggil dengan cara klik kanan kemudian pilih Row terakhirp pilih Fill down.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 93


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Dari tahapan sebelumnya maka masukkan data kualitas batubara yang telah di
buat pada tahapan sebelumnya, kemudian klik Ok.

Data qualities yang yang di tampilkan di atas merupakan data yang muncul
setalah dari tahapan sebelumnya.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 94


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tahapan selanjutnya dilanjutkan mengisi data output maka dapat dipanggil
dengan mengisi coloum satu persatu. Untuk composited tables maka dapat
dilakukan dengan cara diketik.

Pada tahapan selanjutnya dilanjutkan mengisi data controls maka dapat


dipanggil dengan mengisi coloum satu persatu. Untuk mengisi data minimum
thicknes dapat dilihat di schema. Dimana dapat di buka pada schema kemudian
pilih view.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 95


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah data schema yang telah dibuka maka data interval minimum thickness.
Setelah semua data di isi kemudian pilih Apply.

Pada tahapan berikutnya adalah tahapan untuk mengunci data yang telah di
buat. Adapun tahapan yang adalah sebagai berikut pertama klik Setup
kemudian pilih Current Model.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 96


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah muncul tampilan di atas maka masukkan input data yang akan di kunci.
Kemudian pilih Ok.

Untuk merunning ulang quality maka dapat dilakukan dengan carak. Klik
Schema, kemudian klik Process kemudian klik Build Table.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 97


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelat muncul tampilan di atas masukkan data yang telah di buat pada tahapan
sebelumnya.

D. Cara Membuat Contur Quality

Untuk membuat contour quality, maka dapat dilakukan dengan cara mengklik
Grapichs, klik Contour, dan pilih Multi Quality.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 98


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah muncul tampilan di atas maka masukkan data yang telah dibuat pada
schema. Untuk data input maka dapat di panggil dengan cara klik kanan tahan
terus kemudian pilih Row dan Fill down.

Untuk data output parameter maka dapat di panggil dengan cara klik kanan
tahan terus kemudian pilih Row dan Fill down.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 99


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk pengisian data annotation frequency dimana mengeluarkan data persetiap


frequensi. Dimana data yang di masukkan adalah 2.

Untuk membuat data output design maka dapat dilakukan dengan create.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 100


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Dan apabila setelah data di buat maka dapat dilanajutkan dengan megklik apply.
Dan apabila berhasil maka aka nada tanda ceklis di pojok kiri bawah.

Untuk membuka kontur quality maka dapat dibuka dengan cara menklik open
write file. Kemudian pilih file yang di buat. Dan terakhih pilih finish.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 101


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Hasil Pemanggilan kontur quality yang di buat pada tahapan sebelumnya.

E. Membuat Section Quality

Sebelum kita membuat penampang maka kita harus membuka schema drill hole
yang telah dibuka. Pertama open write file kemudian pilih file yang di inginkan
terakhir klik finish.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 102


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah drill holes muncul maka dapat dilanjutkan dengan membuat garis
penampang dimana dimulai dengan mengklik draw, kemudian pilih line.

Tahapan berikutnya adalah membuat garis penampang. Untuk menentukan


sudut maka kita dapat menekan tanda A (Angle). Kemudian pilih sudut yang
mewakili dengan titik pengeboran.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 103


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah menentukan sudut maka dilanjutkan dengan membuat panjang


penampang. Dan terakhir tekan huruf Q (Quit).

Untuk memperbanyak section maka dapat dilakukan dengan tahapan berikut ini.
Pertama klik edit, kemudian pilih copy, dan terakhir pilih pararel.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 104


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tahapan berikutnya pada garis penampang klik 2 kali. Setelah itu tarik hingga
panjang garis penampang yang diinginkan.

Pada pojok bawah terdapat kata spacing dimana spacing merupakan jarak
antara setiap penampang. Untuk spacing di atas kita menggunakan jarak
sebesar 250 m. Sedangkan untuk replications merupakan jumlah penamang
yang di buat.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 105


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tampilan di atas merupakan hasil penduplikatan penampang yang di buat dari


tahapan sebelumnya.

Tahapan selanjutnya didalam pembuatan penampang selanjutnya klik graphic,


section dan terakhir klik stratmodel.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 106


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk data schema masukkan data yang telah di buat sebelumnya. Sedangkan
untuk data input juga masukkan data yang telah di buat pada tahapan
sebelumnya.

Untuk data output harus di buat terlebih dahulu dimana dimulai dengan menahan
klik kanan design file kemudian pilih create.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 107


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tahapan berikutnya masukkan nama design file yang di inginkan. Dan untuk
dimension dikarenakan kita membuat penampang maka kita memilih 2D.
tahapan berikutnya adalah oke.

Tahapan berikutnya adalah melengkapi data yang terdapat pada sections dan
untuk coloum id dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut. Pertama klik
kanan tahan pada colom ID kemudian pilih pick. Tahapan berikutnya adalah
melakuan double klik pada section yang telah di buat.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 108


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Hasil pembuatan pick data dari setiap section.

Untuk pembuatan 2D X origins (koordinat) dimana dapat dilakukan dengan


megisi krusor pada pojok kanan section kemudian tulis koordinat yang terdapat
pada pojok kiri bawah.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 109


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Dikarenakan untuk koordinat X dianggap sama maka dapat dilakukan


pengcopyan ke setiap section. Adapun tahapannya pertama klik kanan, row,
terakhir fill down. Setelah itu akan muncul table set repeat count. Kemudian pilih
oke.

Hasil dari pengcopyan yang dilakukan pada tahapan sebelumnya.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 110


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk pembuatan 2D Y origins (koordinat) dimana dapat dilakukan dengan


mengisi krusor pada pojok kanan section kemudian tulis koordinat yang terdapat
pada pojok kiri bawah.

Untuk mempermudah penulisan koordinat Y maka dpat dilakuka dengan tahapan


berikut. Pertama klik kanan, row, terakhir fill down.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 111


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah muncul tampilan di atas maka tahapan selanjutnya adalah mengklik


generate.

Pada coloum di atas terdapat value yang menandakan koordinat. Dan untuk
step menandakan kelipatan dari selisih antara grid koordinat. Setelah itu pilih
oke.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 112


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Koordinat Y yang telah di buat dimana selisih antar grid sebesar 500.

Pada tahapan berikutnya dilanjutkan dengan mengisi coloum controls dimana


pada tahapan ini mendakan interval ketinggian dari penampang. Dan untuk
coloum ini dapat di isi sesuai dengan interval yang telah di tentukan.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 113


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada coloum display masukkan data quality, kemudian pilih data minimum dan
maksimum value. Kemudian klik apply.

Hasil pembuatan penampang quality batubara.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 114


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk mengetahui kadar daru suatu lapisan maka dapat dilakukan dengan
menekan D kemdian klik dua kali pada lapisan yang ingin di lihat kadarnya dan
untuk mengetahui kadar batubara dapat dilihat di user data.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 115


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

TUTORIAL

INTEROGATTE TITIK BOR

A. Tahapan Introgatte titit Bor

Dalam pengerjaan tutorial minescape pertama buka dulu aplikasi minescapenya


dengan cara klik start terus cari software minescape. Selain itu juga dapat
dilakukan dengan cara melakukan double klik pada icon minescape.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 116


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah muncul tampilan di atas pilih project yang telah di buat. Untuk application
kita memilih stratmodel dkarenakan kita akan melakukan pemodelan geologi
peng editan titik bor.

Adapun tahapan untuk iterogatte titik bor pertama klik Interrogate kemudian
pilih Report Values kemudian pilih titik bor.

Setelah muncul tampilan di atas maka masukkan data-data yang terdapat di


atas. Kemudian klik Ok.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 117


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk membuka hasil dari pengolahan data sebelumnya maka dapat dilihat pada
Minescape Explorer kemudian klik Report dan pilih file yang di buat pada
tahapan sbelumnya dengan cara double klik. Setelah muncul tampilan di atas
maka dapat untuk membuat data titik bor tepat pada titik elevasi maka data yang
negative maka dilakukan penambahan dari data elevasi titik bor yang
sebelumnya. Sedangkan data yang positif maka di kurangi dengan elevasi titik
sebelumnya.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 118


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

B. Penginputan Data Ulang

Didalam penginputan data introgatted ini maka di input dari penginputan data
drill hole adapun tahapannya. Pertama klik Drill Holes, kemudian pilih Import,
dan pilih Import Drill Holes.

Setelah muncul tampilan di atas ganti data survey yang telah diperbaiki
kemudian klik Ok.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 119


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Adapun tahapan penginputan introgatte titik bor Interrogate kemudian pilih


Report Values kemudian pilih titik bor.

dan tahapan penginputan terakhir adalah dimana penginputan data seperti


tampilan di atas. Kemudian klik ok. Dan cek data titik bor pada minescape
Explorer. Dan apabilan ada data yang belum berubah maka dapat dilakukan
secara berualang seperti tahapan di atas.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 120


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

TUTORIAL

PERHITUNGAN SUMBERDAYA DAN CADANGAN

A. Pembuatan Scehema Minescape

Dalam pengerjaan tutorial minescape pertama buka dulu aplikasi minescapenya


dengan cara klik start terus cari software minescape. Selain itu juga dapat
dilakukan dengan cara melakukan double klik pada icon minescape.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 121


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah muncul tampilan di atas pilih project yang telah di buat pada minggu
sebelumnya. Untuk application kita memilih stratmodel dkarenakan kita akan
melakukan pemodelan geologi dan perhitungan sumberdaya.

Pada praktikum ini dimana akan dilakukan penentuan suberdaya (resources).


Pada pengerjaannya dimana terlebih dahulu kita membuat post dimana sebagai
data acuan pembuatan polygon didalam perhitungan sumberdaya. Adapaun
tahapannya pertama klik Dril lholes kemudian pilih Grapihics dan pilih Post.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 122


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tahapan berikutnya dimana untuk data input dan schema maka dapat
memilih data yang telah di buat pada tahapan sebelumnya. Sedangkan untuk
data output dapat dilakukan dengan cara klik kanan tahan kemudian pilih create.

Setelah melakukan tahapan sebelumnya pilih nama yang terdapat pada design
file yang di inginkan sedangkan untuk dimension kita memilih 3D. terakhir kita
memilih Ok.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 123


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Didalam tahapan ini dimana tahapan pembuatan post. Dimana didalam


pembuatan post dilakukan berdasarkan data jumlah lapisan batubara yang
tersedia. Didalam penginputan data post dilakukan perdata lapisan. Kemudian
pilih Ok. Dan apabila sukses maka akan ada tanda ceklis di pojok kiri bawah.

Tampilan di atas merupakan pembuatan post pada lapisan batubara B.

Pada tahapan selanjutnya dalah melakukan penginputan data yang terdapat


pada coloum controls. Dimana pada coloum selection expretion kita menginput
data dimana dapat di klik THICK(A)>0 dimana kalimat diatas bermakna tebal

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 124


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

lapisan seam A lebih besar dari pada nol. Setelah data di isi kemudian klik apply.
Dan apabila berhasil maka akan ada tanda ceklis.

Pada coloum di atas dimana kita menginput data dimana dapat di klik
THCK(B)>0 Setelah data di isi kemudian klik apply. Dan apabila berhasil maka
akan ada tanda ceklis. Didalam pegerjaannya dimana setiap data lapisan
batubara harus di input seperti tampilan diatas.

B. Penginputan Data Jarak Sumberdaya

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 125


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tahapan berikutnya adalah memasukan jarak dari sumberdaya


berdasarkan kriteria geologi. Adapun tahapan penginputan data adalah klik Drill
Holes, kemudian klik Graphics dan terakhir influence.

Pada tahapan berikutnya dalah mengisi data schema yang telah di buat begitu
juga dengan data input yang telah di buat pada tahapan sebelumnya. Untuk data
controls. Kita menggunakan SNI dimana memilih struktur geologi sederhana.
Terakhir klik apply.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 126


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tahapn berikutnya dalah membuka data resources yang telah di buat pada
tahapan sebelumnya. Adapun tahapan nya pertamaklik open write file kemudian
pilih data yang di buat pada tahapan sebelumnya terakhir klik finish.

Tampilan di atas merupakan tampilan dimana pembuatan data input resources


yag di buat pada tahapan sebelumnya. Dimana garis merah menyatakan
sumberdaya tereka, garis biru menyatakan sumber daya terukur dan garis hijau
menyatakan suberdaya terunjuk.

C. Memuat Garis Polygon

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 127


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk membuat polygon didalam perhitungan sumberdaya dimana dapat


dilakukan dengan tahapan. Pertama pilih dua layer yang ingin disatukan menjadi
polygon. Tahapan berikutnya adalah mengklik Edit, kemudian pilih Polygon
terakhir Donut.

Pada tahapan selanjutnya adalah mengklik dua kali pada setiap garis. Maka hasil
dari tahapan sebelumnya akan menyatukan layer sumberdaya tereka dengan
terunjuk. Dan garis polygon ini merupakan volume sumberdaya tereka.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 128


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tampilan diatas adalag hasil penyatuan layer sumberdaya terunjuk dengan


terukur. Dan garis polygon ini merupakan volume sumberdaya terunjuk.

Untuk mewarnai polygon pada sumberdaya maka dapat dilakukan dengan cara
mengklik edit fill pattern.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 129


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah mengklik edit fill patern maka taha[an selanjutnya adalah mengkil dua
kali pada layer poygon yang ingin di warnai. Setalh itu memilih warna atau
symbol yang terdapat di pojok kanan bawah.

Tampilan diatas merupakan sumberdaya terunjuk dari lapisan A1 yang telah di


kasih simbol.

Tampilan diatas merupakan sumberdaya tereka dari lapisan A1 yang telah di


kasih simbol.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 130


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tampilan diatas merupakan sumberdaya terukur dari lapisan A1 yang telah di


kasih simbol.

Tampilan diatas merupakan sumberdaya lapisan A1 yang telah di beri simbol dan
warna. Untuk pembuatan sumberdaya dimulai dari pembuatan polygondan
pemberian warna maka dapat dilakukan dengan tahapan yang dilakukan
sebelumnya.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 131


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

D. Cara Menggabungkan Layer

Untuk menggabungkan beberapa layer maka dapat dilakukan dengan cara.


Pertama klik kanan pada nama layer kemudianpilih create.

Setelah muncul tampilan di atas maka tulis nama layer yang ingin di buat.
Kemudian klik oke.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 132


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tampilan di atas meupakan tampilan layer yanag baru di buat. Dimana layer
tersebut belum terdapat data apapun.

Tahapan selanjutnya adalah memilih layer yang akan di duplikat menuju layer
yang baru.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 133


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada coloum layer pilih layer yang mau di duplikat. Setelahitu klik Edit
kemudian klik Copy dan terakhir pilih Duplicate.

Setelah melakukan tahapan sebelumnya maka akan muncul tampilan di


atas.maka tahapan selanjutnya klik Ok.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 134


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tampilan diatas merupakan penduplikatan layer dari layer sebelumnya. Dan


didalam pengerjaannya pembuatan layer ini dilakukan setiap lapisan batubara
dimana diakhir dari kegiatan pembuatan layer ini akan menentukan penentuan
sumberdaya.

E. Penginputan Data IUP dan Data Subcrop

Untuk menginput data IUP dan data subcrop maka dapat dilakukan dengan cara
membuka minescape exsplorer.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 135


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah muncul di atas pilih data IUP yang terdapat pada data design file, pilih
data IUP yang terdapat pada folder topo zanni. Setelah menemukan data IUP
maka data tersebut dicopy.

Setelah melakukan tahapan sebelumnya maka akan muncul seperti tampilan di


atas. Untuk data output merupakan data yang akan di pindahkan. Dimana kita
memilih data resources_zanni. Setelah itu kemudian klik Ok.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 136


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah mengcopy data dari minescape explorer maka kita memunculkan layer
IUP sehingga muncul tampilan di atas.

Untuk menginput data subcrop maka dapat dilakukan dengan cara membuka
minescape explorer.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 137


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah muncul di atas pilih data subcrop floor yang terdapat pada data design
file, pilih data subcrop yang terdapat pada folder subcrop zanni. Setelah
menemukan data subcrop floor maka data tersebut dicopy.

Setelah melakukan tahapan sebelumnya maka akan muncul seperti tampilan di


atas. Untuk data output merupakan data yang akan di pindahkan. Dimana kita
memilih data resources_zanni. Setelah itu kemudian klik Ok.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 138


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah mengcopy data dari minescape explorer maka kita memunculkan layer
subcrop sehingga muncul tampilan di atas.

F. Membuat Clip Sumberdaya yang Terdapat Pada IUP

Didalam melakukan estimasi sumberdaya yang terdapat pada IUP maka kita
harus memperhatikan sebaran yang terdapat pada IUP. Dimana pada daerah
IUP yang tidak memiliki sebara maka didalam perhitungan sumberdayanya di
anggap tidak di hitung. Oleh karena itu maka didalam pengerjaanya perlu
dilakukan pemotongan (trim).

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 139


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk pembuatan sumberdaya dimana berdasarkan arah sebaran maka kita


menggabungkan dua layer. Kemudian pilih tempat yang mau di duplikat layer.

Tahapan berikutnya adalah memilih layer yang mau di duplikat mengklik Edit,
Copy, dan pilih Duplicate.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 140


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Didalam penginputan garis floor subcrop sering tidak menutupi IUP oleh karena
itu kita memerlukan garis bantu agar menutupi IUP. Pertama klik Edit kemudian
pilih Extend.

Tahapan selanjutnya klik dua kali pada garis subcrop kemudian klik sampai
keluar garis IUP.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 141


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Didalam penginputan garis floor subcrop terdapat garis putusmaka hatus di


hubungi agar hal ini tidak mengganggu perhitungan sumberdaya. Pertama klik
Edit kemudian pilih Connect.

Tahapan selanjutnya klik dua kali pada garis subcrop kemudian hubungkan garis
subcrop yang terputus.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 142


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk menetukan perhitungan sumberdaya yang terdapat pada IUP maka kita
harus mengconvert data layer IUP menjadi bentuk polygon. Adapun tahapannya
pertama klik edit, kemudian klik convert to polygon.

Tampilan diatas merupakan dimana layer IUP sudah berbentuk polygon.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 143


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tahapan berikutnya dimana kita akanmelakukan pemotongandimana pada


IUP yang tidak memiliki sebaran. Pertama-tama klik Edit, Kemudian pilih
Relimit terakhir klik Polygon Split.

Setelah itu dilanjutkan dengan mengklik dua kali pada garis IUP dan garis
subcrop. Dan ketika ada perinta pilihan create polygon maka kita memilih no
dan terakhir pilih garis yang mau di hilangkankemudian tekan delete.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 144


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tamilan di atasmerupakan tampilan yang menandaka IUP yang memiliki sebaran


batubara dan dapat di hitung sumberdayanya.

Tahap berikutnya adalah memilih layer dimana memasukkan layer poly dengan
layer IUP yang sudah terdapat sebaran. Adapun tahapannya adalah klik Edit,
Copy, dan pilih Duplicate. Penduplikat layer iup yang sudah mengalami
proses arah sebaran.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 145


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk mengclip sumberdaya dimana diperoleh dua data layer berupa polygon.
Maka dapat dilakukan dengan cara klik Edit terus klik Relimit pilih Clip world.

Pada tahapan selanjutnya adalah memilih clip yang akan dilakukan apakah
bagian dala atau luas yang akan di hapus, dan untuk pembuatan sumberdaya
pada lapisan batubara yang lainnya dapat dilakukan pada tahapan diatas.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 146


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tampilan dia atas merupakan estimasi sumberdaya yang terdapat pada sebaran
IUP pada lapisan seam A1. Dimana warna biru menyatakan sumberdaya terukur,
warna hijau sumberdaya terunjuk, dan sumberdaya tereka.

Tampilan diatas merukapan penggabungan IUP yang memiliki sebaran dengan


layer subcrop lapisan A1.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 147


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tampilan dia atas merupakan estimasi sumberdaya yang terdapat pada sebaran
IUP pada lapisan seam A2. Dimana warna biru menyatakan sumberdaya terukur,
warna hijau sumberdaya terunjuk, dan sumberdaya tereka.

Tampilan diatas merukapan penggabungan IUP yang memiliki sebaran dengan


layer subcrop lapisan A2.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 148


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tampilan dia atas merupakan estimasi sumberdaya yang terdapat pada sebaran
IUP pada lapisan seam B. Dimana warna biru menyatakan sumberdaya terukur,
warna hijau sumberdaya terunjuk, dan sumberdaya tereka.

Tampilan diatas merukapan penggabungan IUP yang memiliki sebaran dengan


layer subcrop lapisan B.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 149


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tampilan dia atas merupakan estimasi sumberdaya yang terdapat pada sebaran
IUP pada lapisan seam A. Dimana warna biru menyatakan sumberdaya terukur.

Tampilan diatas merukapan penggabungan IUP yang memiliki sebaran dengan


layer subcrop lapisan A.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 150


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

G. Perhitungan Cadangan

Pada perhitungan cadangan maka dapat dilakukan dengan cara. Pertama klik
Reserves kemudian pilih Sampel dan terakhir pilih Polygons.

Setelah muncul tampilan di atas maka masukkan data schema yang telah dibuat
beserta data Input surface. Untuk data output dapat di ketik. Sedangkan untuk
sampel density menandakan pengambilan sampel berdasarkan jarak di tentukan.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 151


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tahapan berikutnya adalah dimana kita memasukkan data sebaran dimana


dapat dilakukan dengan menahan klik kanan kemudian pilih pick. Pada tahapan
selanjutany pilih sumberdaya yang ingin di input.

Tampilan di atas merupakan data yang telah di input pada tahapan sebelumya.
Pada data recovery dimaksudnya ketika peritungan sumberdaya dimana julah
sumberdaya yang dapat terinput dari jumlah sumberdaya yang tersedia.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 152


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada coloum interval masukkan data yang telah tersedia. Sedangkan pada
coloum Selection Expressions maka ketik Thick(A)>0.1. dimana bermakna
ketebalan lapisan lebih besar dari pada 0.2 meter.

Pada coloum Quality masukkan data quality yang dibuat pada tahapan
sebelumnya. Adapun caranyak klik kanan pilih Row, Fill down.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 153


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah data quality terisi maka dilanjutkan dengan mengklik Ok.

Pada tahapan selanjutnya adalah membuka data Reserve kemudian pilih


Evaluate Sampels dan pilih Mining Reserves.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 154


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah muncul seperti tampilan di atas maka dapat memasukkan data yang
telah di buat pada tahapan sebelumnya kemudian pilih Ok. Pada pengerjaannya
perhitungan cadangan dilakukan perlapisan seam. Dimana sangat erat kaitannya
pada tahapan sebelumnya. Begitu juga dalam perhitungan cadangan lapisan A,
A1, A2, dan B.

Pada tahapan berikutnya adalah memasukkan data yang telah dibuat


sebelumnya kedalam bentuk excel. Dimana tahapan pertama pilih Reserves,
kemduain pilih Accumulate Sampels.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 155


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah muncul tampilan di atas kemudian pilih Ok.

Pada tahapan sebelumnya maka dilanjutkan dengan membuka minscape


explorer kemudian pilih Tables kemudia pilih generic dan pilih file yang mau
di exsport.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 156


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah muncul tampilan di atas maka pilih file yang mau di eksport. Terus isi
data yang ingin di eksport. Terakhir klik Ok.

Hasil data yang telah di eksport tersebut akan terdapat pada data project.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 157


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Data hasil perhitungan cadangan pada software minescape.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 158


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

TUTORIAL
PENGGUNAAN SOFTWARE AUTOCAD

A. Pengeksport Data Dari MInescape menjadi AutoCAD

Dalam pengerjaan tutorial minescape pertama buka dulu aplikasi minescapenya


dengan cara klik start terus cari software minescape. Selain itu juga dapat
dilakukan dengan cara melakukan double klik pada icon minescape.

Setelah muncul tampilan di atas pilih project yang telah di buat pada minggu
sebelumnya. Untuk application kita memilih stratmodel dkarenakan kita akan
melakukan peneksportan data yang telah di buat pada minggu sebelumnya.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 159


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tahapan berikutnya buka file drill hole dimana dapat dilakukan pada open
write file terus masukkan data yang ingin di buat.

Setelah drill holes muncul maka dapat dilanjutkan dengan membuat garis
penampang dimana dimulai dengan mengklik draw, kemudian pilih line.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 160


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tahapan berikutnya adalah membuat garis penampang. Untuk menentukan


sudut maka kita dapat menekan tanda A (Angle). Kemudian pilih sudut yang
mewakili dengan titik pengeboran.

Setelah menentukan sudut maka dilanjutkan dengan membuat panjang


penampang. Dan terakhir tekan huruf Q (Quit).

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 161


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Hasil pembuatan section pada tahapan sebelumnya dimana pembuatan section


harus pas dengan titik GT 02.

Tahapan selanjutnya didalam pembuatan penampang selanjutnya klik graphic,


section dan terakhir klik stratmodel.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 162


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk data schema masukkan data yang telah di buat sebelumnya. Sedangkan
untuk data input juga masukkan data yang telah di buat pada tahapan
sebelumnya.

Untuk data output harus di buat terlebih dahulu dimana dimulai dengan menahan
klik kanan design file kemudian pilih create.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 163


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tahapan berikutnya masukkan nama design file yang di inginkan. Dan untuk
dimension dikarenakan kita membuat penampang maka kita memilih 2D.
tahapan berikutnya adalah oke.

Tahapan berikutnya adalah melengkapi data yang terdapat pada sections dan
untuk coloum id dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut. Pertama klik
kanan tahan pada colom ID kemudian pilih pick. Tahapan berikutnya adalah
melakuan double klik pada section yang telah di buat.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 164


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Hasil penginputan data yang dilakukan pada tahapan sebelumnya. Beserta data
koordinat dimana dapat dilakukan dengan cara mengetik.

Pada tahapan berikutnya dilanjutkan dengan mengisi coloum controls dimana


pada tahapan ini mendakan interval ketinggian dari penampang. Dan untuk
coloum ini dapat di isi sesuai dengan interval yang telah di tentukan. Terakhir klik
ok.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 165


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tahapan berikutnya buka file dimana dapat dilakukan pada open write file
terus masukkan data section yang ingin di buat.

Hasil penginputan data yang dilakukan pada tahapan selanjutnya. Dimana


penampang di atas merupakan penampang data geoteknik 02.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 166


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

B. Mengimport data ke AutoCAD

Untuk mengimport data maka dilanjutkan dengan membuka minscape explorer


kemudian pilih Design File kemudia pilih sect_lala dan pilih file yang mau di
exsport.

Pada tahapan berikutnya adalah menginput data dimana mengisi coloum di atas.
Kemudian terakhir klik apply.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 167


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tampilan di atas merupakan tampilan dimana data autoCAD yang telah terbuat
tersimpan pada project minescape.

C. Penginputan Data Dari AutoCAD menuju Phase 2

Pada tahapan berikutnya adalah membutka software AutoCAD. Dimana untuk


membuka software tersebut dapat dilakukan degan melakukan double click pada
icon yang terdapat di desktop.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 168


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tahapan selanjutnya adalah membuka file yang berbentuk .DXF dimana yang
dibuat pada data minescape. Adapun tahapannya adalahklik open.

Setelah muncul tampilan di atas maka dapat dilanjutkan memilih file yang ingin di
buka. Kemudian pilih open.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 169


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tampilan di atas merupakan data yang di buka dari tahapan sebelumnya.


Adapun untuk memunculkanknya apabila ketika tida di buka maka dapat
dilakukan dengan menekan Z kemudian enter dan menekan E kemudian
enter. Maka akan muncul tamplian dia atas.

Pada tahapan berikutnya adlah membersihkan data penampang dimana dapat


dilakukan dengan cara memblok item yang mau di delete. Pada pengerjaan ini
item yang tidak di delete hanya penampang topografi, penampang batubara dan
titik bor GT 02.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 170


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk membuat kemiringan lereng dapat menggunakan polyline maupun line.

Pada tahapan berikutnya adalah kita membuat bench yang akan digunakan pada
pengujian phase 2. Adapun tahapan pertama membuka kemiringan lereng
sebesar 300 dimulai dari floor batubara. Dimana dapat dilakukan dengan
menekan Tab kemudian ketik 300.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 171


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tahapan berikutnya adalah kita membuka lebar bench dimana pada
pengujian ini dapat dlakukan menggunakan perhitungan. Pada pembukaan ini
dibuka lebar bench sebesar 30 m dimanadapat dilakuka dengan cara menulis
angka 30 kemudian enter.

Pada tahapan selanjutnya membuat bech dimana dapat dilakukan dengan


kaidah-kaidah perhitungan yang telah di tentukan.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 172


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tahapan berkitunya adalah merapihkan garis yag dibuat pada tahapan
sebelumnya. Adapun cara untuk membersihkan garisyangtidak terpake dapat
dilakukan dengancara menggunakan tools trim atau menekan TR kemudian
enter.

Setelah menekan tools trim maka klik garis yang menandakan sebagai pembatas
kemudian klik kanak satu kali dan pilih garis yang mau di hapus.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 173


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tampilan diatas merupakan tampilan yang telah di trim dan digunakan untuk
schema pembuatan bench pada software phase 2.

tahapan berikutnya adalah membuka data geotek yang terdapat pada data
eksplorasi rinci. Kemdian masukkan ketebalan pada software AutoCAD.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 174


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk pembuatan lithology batuan dilakuakn secara manual dimana dibuat


perlapisan dimana menggunakan tools line.

Pada tahapan selanjutanya adalah menentukan lapisan secara manual dimana


dapat dilakukan dengan cara menulis tebal lapisan kemudian klik enter maka
akan muncul tampilan lapisan yang di buat.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 175


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk membuat lapisan menggunakan data kemiringan (dip). Diamana dapat


dilakukan dengan cara mengklik lapisannya kemudian copy atau menekan
Ctrl+C.

Pada tahapan berikutnya adalah dimana mempaste lapisan yang akan di buat
dimana dapat dilakukan dengan cara klik kanan paste setelah itu klik pada batas
lithology yang telah di buat.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 176


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Dari tampilan di atas merupakan lapisan terdapat pada data GT 02.

Tampilan di atas merupakan bench yang sudah di masukkan ketebalan lapisan


batuan dan telah di rapihin.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 177


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tahapan berikutnya adalah dimana untuk membuat garis bench menjadi
polygon maka dapat dilakukan dengan cara mengklik garis yang mau dipolygon.

Adapun tahapan berikutnya adalah memilih tools Join. Sehingga garis tersebut
akan menjadi polygon.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 178


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tahapan berikutnya dalah menentukan muka air tanah yang masuk pada
software dimana pada kali ini praktikan aka menggunakan jenis muka air tanah
nomor 3.

Garis biru merupakan garis dimana menandakan keberadaan MAT yang


mengalir melewati bench yang telah di buat.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 179


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tahapan berikutnya adalah dimana kita memisahkan layer yang terdapat
pada data bench yang telah di buat sebelumnya.

Setelah muncul tampilan di atas maka dapat dilakukan dengan cara membuat
layer baru kemudian memasukkan nama layer yang ingin di buat.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 180


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tampilan di atas merupakan tampilan dimana dibuat pad atahapan sebelumnya.


Didalam pembuatan layer di usahakan menggunakan baha Inggris agar data
dapat di running.

Untuk memasukkan layer pertama pilih layer kemudian klik data yang mau di
buat layer.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 181


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah data yang diinginkan telah di pilih kemudian klik match untuk
memindahkan data MAT kedalam layer water table. Begitu juga untuk layer
berikutnya.

Untuk mengetes apakah data yang di pindah sudah masuk kelaye tinggal
dilakukan dengan cara mengklik garis kemudian akan muncul nama data yang
sudah di di pindahin pada layernya.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 182


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tahapan selanjutnya adalah dimana melakukan pengsavean data dimana untuk


file namemasukkan nama yang diinginkan. Sedangkan untuk file of type dimana
kita memilih format .DXF tahun 2004 dimana ketika penginputan data di phase 2
dapat terbaca.

Tahapan selanjutnya adalah dimana melakukan pengsavean data dimana untuk


file namemasukkan nama yang diinginkan. Sedangkan untuk file of type dimana
kita memilih format .DXF tahun 2004 dimana ketika penginputan data di phase 2
dapat terbaca.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 183


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tampilan di atas merupakan data yang di eksport dari tahapan sebelumnya pada
software AutoCAD.

D. Meninput data Bench Pada Sofware Slide

Untuk membuka data kestabilan lereng dapat menggunakan sofwware slide.


dimana untuk membuka software slide dapat dilakukan dengan cara double klik
icon slide.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 184


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tahapan selanjutnya adalah mengimport data .DXF yang di buat di


AutoCAD. Adapun tahapannya pertama klik file kemudian pilih import dan pilih
import DXF.

Pada tahapan berikutnya akan muncul tampilan di atas maka coloum Eksternal
Boundary diceklis kemudian klik Ok.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 185


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah melakukan tahapan di atas maka akan muncul tampilan di atasm maka
pilih file yang di buat pada tahapan sebelumnya.

Selah melakukan tahapan sebelumnya maka akan muncul tampilan seperti


gambar di atas.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 186


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tahapan selanjutnya adalah mengimport data .DFX water table dan
material yang di buat di AutoCAD. Adapun tahapannya pertama klik file
kemudian pilih import dan pilih import DXF.

Pada tahapan berikutnya akan muncul tampilan di atas maka coloum DXF
options dimana data Material Boundary dan Water table diceklis kemudian klik
Ok.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 187


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Selah melakukan tahapan sebelumnya maka akan muncul tampilan seperti


gambar di atas.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 188


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

TUTORIAL
ANALISIS GEOTEKNIK MENGGUNAKAN SOFWARE SLIDE
DAN PHASE 2

A. Menentukan Nilai Faktor Keamanan Menggunakan Sofware


Slide

Untuk mengetahui suatu kestabilan lereng pada tambang terbuka dapat


menggunakan sofwware slide. dimana untuk membuka software slide dapat
dilakukan dengan cara double klik icon slide.

Pada tahapan selanjutnya adalah mengimport data .DXF yang di buat di


AutoCAD. Adapun tahapannya pertama klik file kemudian pilih import dan pilih
import DXF.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 189


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tahapan berikutnya akan muncul tampilan di atas maka masukkan data
Eksternal Boundary dengan cara di ceklis kemudian klik Ok.

Setelah melakukan tahapan di atas maka akan muncul tampilan di atas maka
pilih file yang di buat pada tahapan sebelumnya.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 190


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Selah melakukan tahapan sebelumnya maka akan muncul tampilan seperti


gambar di atas.

Pada tahapan selanjutnya adalah mengimport data .DFX water table dan
material yang di buat di AutoCAD. Adapun tahapannya pertama klik file
kemudian pilih import dan pilih import DXF.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 191


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tahapan berikutnya akan muncul tampilan di atas maka coloum DXF
options dimana data Material Boundary dan Water table diceklis kemudian
klik Ok.

Selah melakukan tahapan sebelumnya maka akan muncul tampilan seperti


gambar di atas.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 192


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tahapan berikutnya adalah dimana dilanjutkan untuk menginput data arah
longsoran yang akan terjadi. Adapun tahapannya dalah pertama klik Analiysis
kemudian klik Project Settings.

Pada tahapan berikutnya adalah menentukan arah longsoran dari desain lereng
yang di buat dimana dapa failure direction kita memilih longsoran dari arah left fo
right. Dimana dapat diperhatikan dari arah benchnya.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 193


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada coloum methods dimana terdapat metode-metode menganalisa


longsoran. Dimana pada tahapan ini kita menggunakan metode bishop dan
metode janbu dimana kita menentukan faktor keamanan berdasarkan section
dari tiap lapisan. Kemudian pilih Ok.

Tahapan selanjutnya adalah penginputan longsorang menggunakan gelombang


sesismik dimana dapat dilakukan dengan cara klik Loading kemudian pilih
Seismic Load.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 194


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

+
-
-

Pada tahapan berikutnya adalah menentukan arah longsoran dari desain lereng
menggunakan data seismic dimana data horizontal semakin ke kanan akan
bertanda positif dan sebaliknya, sedangkan untuk data vertical maka kearah
bawah (searah gravitasi) maka akan bernilai positif dan sebaliknya. Dimana
dapat diperhatikan dari arah benchnya.

Tampilan di atas merupakan tampila dimana penginputan kelongsoran tanah di


buat menggunakan gelombang seismic.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 195


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tahapan selanjutnya adalah penginputan data untuk menunjang penentuan


factor keamana(FK). Adapun tahapanya pertama klik Surface kemudian pilih
Auto Grid.

Pada tahapan sebelumya maka akan muncul tampilan di atas dimana maksud
penginputan data tersebut dilakukan sebagai pengolahan data didalam
pengkalkulasi data lereng per interval grid yang di tentukan. Dari table di atas
maka dapat di input data sebanyak 400 data (20 x 20). Kemudian pilih Ok.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 196


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah melakuan tahapan di atas maka akan muncul tampilan di atas.

Tahapan selanjutnya adalah penginputan data lithology yang terdapat pada


bench. Adapun tahapannya adalah pertama klik Properties kemudian pilih
Define Materials.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 197


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tahapan selanjutnya dalah membuka file data Lithologi pada DH-02 yang
digunakaan untuk lapisan bench.

Tampilan di atas merupakan tampilan data geotek pada DH-02. Dimana data ini
akan digunakan untuk menentukan nilai faktor keamanan (FK).

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 198


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tahapan selanjutnya adalah menginput data yang di dapat dari data geotek
DH-02 yang terdapat di Microsoft excel kedalam software Slide. Didalam
penginpuntan data unsaturated menggunakan data yang sudah di kalibrasi
konfersi satuannya. Diamana didalam pengerjaannya data yang di input harus
sesuai dengan satuan yang terdapat pada software slide. Begitu juga dengan
data kohesi dimana kita menggunakan data peak dikarenakan kondisi massa
batuan masih dalam keadaan insitu. Untuk data water table menggunakan 0.5
dikarenakan kondisi MAT lereng tidak jenuh. Setelah semua data telah terisi
maka dilanjutkan dengan mengkil Ok.

Tampilan di atas merupakan tampilan yang dilakukan pada tahapan sebelumnya.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 199


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tahapan selanjutnya adalah penginputan data lithology pada lapisan bench
yang di buat pada tahapan sebelumnya. Adapun tahapannya pertama klik
Properties kemudian pilih Assign Properties.

Setelah muncul tampilan di atas maka dapat dilanjutkan menginput data lithology
kedalam bench dimana dapat dilakukan dengan cara double klik pada lapisan.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 200


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Sebelum kita menginput sehingga dapat menentukan faktor keamanannya.


Terlebih dahulu dilakukan penyimpanan data agar tidak terjadi kegagal pada
tahapan selanjutnya. Adapun tahapannya pertama klik File kemudian pilih
Save As

Setelah muncul tampian di atas maka masukan nama file yang ingin di simpan
kemudian pilih Save.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 201


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tahapan berikutnya adalah tahapn pengolahan data. Dimana tahapan ini dapat
dilakukan setelah mengisi komponen yang dilakukan pada tahapan sebelumnya.
Adpaun tahapannya pertama klik Analysis kemudian pilih Compute.

Tampilan di atas merupakan tampilan penginputandata yang telah di isi pada


tahapan sebelumnya.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 202


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah selesai mengolah data maka dilanjutkan dengan memanggil data yang
telah di olah. Adapun tahapannya pertama klik Analysis kemudian pilih
Interpret.

Tampilan di atas merupakan tampilan dari pengolahan data. Dimana angka


2.105 merupakan nilai faktor keamana dari lereng yang di buat dari data yang di
input sebelumnya. Semakin besar nilai FK maka lereng akan semakin aman.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 203


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk mengetahui kemiringan lereng maka dapat menggunakan tools


Dimension Angel. Setelah itu klik pada sisi yang mau diketahui besaran sudut
yang ingin diketahui.

Dari data di atas maka dapat diketahui bahwa kemiringan lereng sebesar 200.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 204


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk mengetahui panjang lereng maka dapat menggunakan tools Dimension


Length. Setelah itu klik pada sisi yang mau diketahui dimensi panjang yang ingin
diketahui.

Dari data di atas maka dapat diketahui bahwa panjang lereng sebesar 113, 247
meter.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 205


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk mengetahui lebar bench maka dapat menggunakan tools Dimension


Width. Setelah itu klik pada sisi yang mau diketahui panjang yang ingin
diketahui.

Dari data di atas maka dapat diketahui bahwa lebar bench sebesar 172,503
meter.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 206


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk mengetahui tinggi bench maka dapat menggunakan tools Dimension


Height. Setelah itu klik pada sisi yang mau diketahui panjang yang ingin
diketahui.

Dari data di atas maka dapat diketahui bahwa tinggi bench sebesar 56.62 meter.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 207


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

B. Menentukan Nilai Strength Reduction Factor Menggunakan


Sofware Phase 2

Untuk mengetahui suatu kestabilan lereng pada tambang bawah tanah dapat
menggunakan sofwware phase 2. dimana untuk membuka software phase 2
dapat dilakukan dengan cara double klik icon slide.

Pada tahapan selanjutnya adalah mengimport data .DXF yang di buat di


AutoCAD. Adapun tahapannya pertama klik file kemudian pilih import dan pilih
import DXF.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 208


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tahapan berikutnya akan muncul tampilan di atas maka masukkan data
Eksternal Boundary, Materials dan Piezo Lines dengan cara di ceklis
kemudian klik Ok.

Setelah melakukan tahapan di atas maka akan muncul tampilan di atas maka
pilih file yang di buat pada tahapan sebelumnya. Setelah itu klik open.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 209


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Selah melakukan tahapan sebelumnya maka akan muncul tampilan seperti


gambar di atas.

Pada tahapan berikutnya adalah dimana dilanjutkan untuk menginput data arah
longsoran yang akan terjadi. Adapun tahapannya dalah pertama klik Analiysis
kemudian klik Project Settings.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 210


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tahapan selanjutnya adalah meninput data Strength Reduction kemudian


pilih parameter aman dari longsoran kemudian klik Ok.

Pada tahapan selanjutnya adalah penginputan data untuk menunjang penentuan


faktor strength reduce ratio. Adapun tahapanya pertama klik Mesh kemudian
pilih Discretize.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 211


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah melakukan tahapan sebelumnya maka akan muncul tampilan di atas.

Tahapan selanjutnya adalah mengklik Mesh kemudian pilih Mesh. Dimana


pada tahapan ini akan memunculkan penginputa dari kerapatan dari suatu
lereng.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 212


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah melakukan tahapan sebelumya maka akan muncul seperti gambar di


atas.

Untuk menambah kerapatan massa batuan maka dapat dilakukan dengan cara
klik Mesh kemudian pilih Increase Disecretization Destiny

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 213


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tampilan di atas dimana massa batuan yang telah di tambah kerapatannya


dimana dibuktikan dengan jarring-jaring yang relatif rapat.

Tahapan selanjutnya adalah penginputan longsorang menggunakan gelombang


sesismik dimana dapat dilakukan dengan cara klik Loading kemudian pilih
Seismic Load.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 214


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

+
-
+

Pada tahapan berikutnya adalah menentukan arah longsoran dari desain lereng
menggunakan data seismic dimana data horizontal semakin ke kanan akan
bertanda positif dan sebaliknya, sedangkan untuk data vertical maka kearah
bawah maka akan bernilai negatifdikarenakan pengaruh tekanan dan sebaliknya.
Dimana dapat diperhatikan dari arah terowongannya.

Tampilan di atas merupakantampila dimana penginputan kelongsoran tanah di


buat menggunakan gelombang seismic.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 215


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tampilan di terowongan terdapat arah tekanan batuan dimana jika di lihat
tekanan segala arah. Untuk menghapus tekanan dapat dilakukan dengan cara
mengklik Displacement kemudian pilih Free.

Adapun tahapan untuk mengapus tekanan dapat dilakukan dengan cara double
click. Dan tampilan di atas merupakan tampilan yang telah dilakukan pada
tahapan sebelumnya.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 216


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk mengunci tekanan dari arah horizontal maka dapat dilakukan dengan cara
mengklik Displacement kemudian pilih Restrain Y.

Adapun tahapan untuk mengunci tekanan horizontal dapat dilakukan dengan


cara memblok tekanan yang terdapat pada horizontal kemudian mengklik enter.
Dan tampilan di atas merupakan tampilan yang telah dilakukan pada tahapan
sebelumnya.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 217


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk mengunci tekanan dari arah vertikal maka dapat dilakukan dengan cara
mengklik Displacement kemudian pilih Restrain X.

Adapun tahapan untuk mengunci tekanan vertical dapat dilakukan dengan cara
memblok tekanan yang terdapat pada horizontal kemudian mengklik enter. Dan
tampilan di atas merupakan tampilan yang telah dilakukan pada tahapan
sebelumnya.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 218


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk mengunci tekanan dari arah vertikal dan horizontal (pertemuan tekanan
vertika dan horizontal) maka dapat dilakukan dengan cara mengklik
Displacement kemudian pilih Selection Mode. Kemudian klik pada pojok
pertemuan kedua tekanan.

Tahapan selanjutnya adalah mengklik Displacement kemudian pilih Restrain


X,Y.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 219


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Kemudian klik pada pojok pertemuan kedua tekanan horizontal dan tekanan
vertical. Kemudian tekan enter dan apabila berhasil maka akan muncul tanda
segitiga pada gambar di atas.

Tahapan selanjutnya adalah penginputan data lithology yang terdapat pada


bench. Adapun tahapannya adalah pertama klik Properties kemudian pilih
Define Materials.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 220


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tahapan selanjutnya dalah membuka file data Lithologi pada DH-02 yang
digunakaan untuk lapisan bench.

Tampilan di atas merupakan tampilan data geotek pada DH-02. Dimana data ini
akan digunakan untuk menentukan nilai Strength Reduce Factor (SRF).

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 221


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tahapan selanjutnya adalah menginput data yang di dapat dari data geotek
DH-02 yang terdapat di Microsoft excel kedalam software Phase 2. Didalam
penginpuntan data unsaturated menggunakan data yang sudah di kalibrasi
konfersi satuannya. Diamana didalam pengerjaannya data yang di input harus
sesuai dengan satuan yang terdapat pada software phase 2. Begitu juga dengan
data kohesi dimana kita menggunakan data peak dikarenakan kondisi massa
batuan masih dalam keadaan insitu. Sedangkan kita menggunakan data residu
dimana keadaan massa batuan sudah mengalami proses pengembangan
(remolded). Setelah semua data telah terisi maka dilanjutkan dengan mengkil
Ok.

Pada tahapan selanjutnya adalah penginputan data lithology pada lapisan bench
yang di buat pada tahapan sebelumnya. Adapun tahapannya pertama klik
Properties kemudian pilih Assign Properties.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 222


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah muncul tampilan di atas maka dapat dilanjutkan menginput data lithology
kedalam bench dimana dapat dilakukan dengan cara double klik pada lapisan.

Untuk menginput data muka air tanah dapat dilakukan dengan tahapan berikut
ini. Pertama klik Properties kemudian klik Define Hydroulic.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 223


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah muncul tampilan di atas maka dilanjutkan dengan mengisi parameter


muka air tanah dimana jika muka air tanah jenuh maka akan bernilai 1 dan untuk
kasus bench yang di buat maka parameter muka air tanah yang digunakan
adalah 0.5.

Sebelum kita menginput sehingga dapat menentukan faktor keamanannya.


Terlebih dahulu dilakukan penyimpanan data agar tidak terjadi kegagal pada
tahapan selanjutnya. Adapun tahapannya pertama klik File kemudian pilih
Save As

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 224


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah muncul tampian di atas maka masukan nama file yang ingin di simpan
kemudian pilih Save.

Tahapan berikutnya adalah tahapn pengolahan data. Dimana tahapan ini dapat
dilakukan setelah mengisi komponen yang dilakukan pada tahapan sebelumnya.
Adpaun tahapannya pertama klik Analysis kemudian pilih Compute.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 225


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tampilan di atas merupakan tampilan penginputandata yang telah di isi pada


tahapan sebelumnya.

Setelah selesai mengolah data maka dilanjutkan dengan memanggil data yang
telah di olah. Adapun tahapannya pertama klik Analysis kemudian pilih
Interpret.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 226


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tampilan di atas merupakan tampilan dari pengolahan data. Dimana angka


2.67 merupakan nilai strength reduce factor yang di buat dari data yang di input
sebelumnya. Semakin besar nilai SRF maka lereng akan semakin aman hal ini
ditentukan oleh phi. Dimana ketika peninputan data nilai SRF di bawah 1 maka
jenjang tidak akan aman.

Tampilan di atas merupakan tampilan dimana ketika lereng tersebut di buat maka
dapat diketahui arah longsorannya. Hal ini dapat dilihat dari arah tanda panah
yang terdapat pada gambar di atas.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 227


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk menunjukan pergeseran dari setiap lereng maka dapat menggunakan


tools laber contur. Dimana dari gambar di atas terdapat data pergeseran lereng
dari titik yang akan di amati.

Selain itu didalam pengerjaan software phase 2 dimana dapat diketauhi juga
bahwa parameter penentuan arah longsoran tidak hanya satu melainkan banyak
dan parameter tersebut dapat dilihat pada gambar di atas.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 228


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

TUTORIAL

PERHITUNGAN CADANGAN (RESERVE)

A. Pengcopyan Data IUP Sebaran

Dalam pengerjaan tutorial minescape pertama buka dulu aplikasi minescapenya


dengan cara klik start terus cari software minescape. Selain itu juga dapat
dilakukan dengan cara melakukan double klik pada icon minescape.

Setelah muncul tampilan di atas pilih project yang telah di buat pada minggu
sebelumnya. Untuk application kita memilih open cut dikarenakan kita akan
melakukan perhitungan cadangan yang akan di tambang, kemudian pilih Ok.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 229


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk mengcopy data IUP yang sudah di korelasi dengan sebaran maka dapat
dilakukan dengan cara membuka minescape exsplorer. Setelah muncul di atas
pilih data yang inigin di copy dimana pilih Design File, klik resounces_zanni
kemudian klik Bound B dan kemudian klik icon copy.

Setelah melakukan tahapan sebelumnya maka akan muncul seperti tampilan di


atas. Untuk data output merupakan data yang akan di pindahkan. Dimana kita
memilih data block. Setelah itu kemudian klik Ok.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 230


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tahapan berikutnya dalah membuka data block yang telah di buat pada
tahapan sebelumnya. Adapun tahapan nya pertamaklik open write file kemudian
pilih data yang di buat pada tahapan sebelumnya terakhir klik finish.

Tampilan di atas merupakan tampilan yang mucul setelah melakukan tahapan


sebelumnya.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 231


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

B. Penginputan Data High Wall, Low Wall, dan Side Wall

Tahapan berikutnya adalah penginputan data side wall, low wall, dan high wall.
Adapun tahapannya pertama klik Strip Design kemudian pilih Tag Design
Segments

Setelah muncul tampilan di atas pada side definition dapat diinput data dengan
cara menahan klik kanan kemudian pilih Create. Pada pembuatan ini kita akan
menginput data side wall.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 232


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah melakukan tahapan di atas maka dapat dilanjutkan dengan cara


penginputan data side wall dengan cara di ketik. Sedangkan untuk coloum angel
kita menginput data sebesar 200. Didalam penginputan angle harus dilakukan
validation untuk mengkoreksi kesalah dalam pengiputan data.

Sedangkan untuk coloum offset kita menginput data sebesar 100. Didalam
penginputan offset harus dilakukan validation untuk mengkoreksi kesalah dalam
pengiputan data. Tahapan selanjutnya adalah mengkik Ok.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 233


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tahapan selanjutnya pada side definition dapat diinput data dengan cara
menahan klik kanan kemudian pilih Create. Pada pembuatan ini kita akan
menginput data low wall.

Setelah melakukan tahapan di atas maka dapat dilanjutkan dengan cara


penginputan data low wall dengan cara di ketik. Sedangkan untuk coloum angel
kita menginput data sebesar 300. Didalam penginputan angle harus dilakukan
validation untuk mengkoreksi kesalah dalam pengiputan data.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 234


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Sedangkan untuk coloum offset kita menginput data sebesar 100. Didalam
penginputan offset harus dilakukan validation untuk mengkoreksi kesalah dalam
pengiputan data. Tahapan selanjutnya adalah mengkik Ok.

Tahapan selanjutnya pada side definition dapat diinput data dengan cara
menahan klik kanan kemudian pilih Create. Pada pembuatan ini kita akan
menginput data high wall.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 235


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah melakukan tahapan di atas maka dapat dilanjutkan dengan cara


penginputan data high wall dengan cara di ketik. Sedangkan untuk coloum angel
kita menginput data sebesar 150. Didalam penginputan angle harus dilakukan
validation untuk mengkoreksi kesalah dalam pengiputan data.

Sedangkan untuk coloum offset kita menginput data sebesar 100. Didalam
penginputan offset harus dilakukan validation untuk mengkoreksi kesalah dalam
pengiputan data. Tahapan selanjutnya adalah mengkik Ok.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 236


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah penginputan data berhasil dilakukan maka data yang di buat akan
muncul layer pada side definition.

Untuk menginput data high wall, low wall dan side wall kedalam dataIUP maka
kita harus menegtahui lokasi high wall, low wall dan side wall. Dimanapada
gambar di atas maka dapat diketahui bahwa lokasi low wall terdapat arah dengan
sebaran (warna hijau). Sedangkan high wall terdapat pada arah vertical (warna
biru) dan untuk side wall terdapat pada sisi samping sebaran (warna orange).

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 237


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah mengetahui keberadaan high wall, low wall dan side wall maka da[at
dilanjutkan dengan penginputan data. Dimana pada coloum Tag Design
Segments kita menginput data menggunakan CAD Apply kemudian klik dua
kali pada lokasi high wall, low wall dan side wall yang telah di tentukan.

Tampilan di atas merupakan tampilan penginputan data high wall, low wall dan
side wall.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 238


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

C. Tahapan Penginputan Data Perhitungan Cadangan

Untuk membuat segmen perhitungan cadangan tahapan yang pertama kali


dilakukan adalah membuat garis pembatas cadangan yang akan di buat. Adapun
tahapan ini pertama-tama klik Draw kemudian pilih Line.

Tampilan di atas adalah pembuatan garis yang mengelilingi IUP sebaran.


Dimana garis tersebut akan menentukan segmen perhitungan cadangan.
Didalam pembuatan garis diusahakan harus tegak lurus.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 239


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tahapan selanjutnya adalah klik Strip_Design kemudian pilih Generate


Strip. Tahapan ini adalah dimana penginputan segmen yang terdapat didalam
IUP secara vertical.

Setelah muncul tampilan di atas masukkan data-data yang akan di input dari
tahapan sebelumnya. Untuk data input maka dapat dilakukan double click pada
data yang telah dibuat sebelumnya. Sedangkan data output dan controls dapat di
input degan cara di ketik.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 240


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tahapan selanjutnya adalah menginput data pada Side Definitions. Dimana


semua data di input menggunakan data Vertical.

Tampilan di atas merupakan tampilan yang dibuat pada tahapan sebelumnya.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 241


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tahapan selanjutnya adalah klik Strip_Design kemudian pilih Generate


Strip. Tahapan ini adalah dimana penginputan segmen yang terdapat didalam
IUP secara horizontal.

Setelah muncul tampilan di atas masukkan data-data yang akan di input dari
tahapan sebelumnya. Untuk data input maka dapat dilakukan double click pada
data yang telah dibuat sebelumnya. Sedangkan data output dan controls dapat di
input degan cara di ketik.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 242


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tahapan selanjutnya adalah menginput data pada Side Definitions. Dimana


semua data di input menggunakan data Vertical.

Tampilan di atas merupakan tampilan yang dibuat pada tahapan sebelumnya.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 243


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tahapan berikutnya adalah penginputan data setiap block. Adapaun tahapannya


pertama klik Strip Design kemudian pilih Strip Intersection.

Setelah muncul tampila di atas maka di lanjutkan penginputan data primary list
file dengan cara di Create.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 244


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah itu masukan data yang terdapat pada coloum di atas. Untuk templet kita
menginput data B* dimana bertujuan mnginput data yang buat pada tahapan
sebelumnya, kemudian klik Ok.

Tahapan selanjutnya dalah penginputan data secondary list file dengan cara di
Create.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 245


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah itu masukan data yang terdapat pada coloum di atas. Untuk templet kita
menginput data S* dimana bertujuan mnginput data yang buat pada tahapan
sebelumnya, kemudian klik OK.

Untuk penginputan data Name Construction dapat dilakukan dengan cara


mengkorelasi dengan data yang telah di buat pada tahapan sebelumnya. Dimana
untuk penginputan data Constant digunakan pada tahapan selanjuntnya
sedangkan untuk penginputan data primary block dapat di input pada data
primary yang telah di buat pada tahapan sebelumnya dimana data yang
digunakan hanya berupa data numerik.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 246


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Sedangkan untuk penginputan data secondary block dapat di input pada data
secondary yang telah di buat pada tahapan sebelumnya dimana data yang
digunakan hanya berupa data numerik.

Setelah semua data telah di isi maka dilanjutkan dengan mengkil Ok atau
Apply dan apabila berhasil maka aka nada tanda ceklis di pojok kiri bawah.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 247


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tampilan di atas merupakan tampilan setalah melakukan penginputan data


setiap block.

Tahapan berikutnya adalah penginputan data setiap block dan penginputan data
3 dimensi dari setiap block. Adapaun tahapannya pertama klik Strip Design
kemudian pilih Project Solid.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 248


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tahapan selanjutnya adalah menginput data output dimana dapat menginput


data Pit Projections Rules dengan cara di Create.

Setalh muncul tampila diatas maka dapat dilanjutkan dengan menginput data
yang telah di buat pada tahapan sebelumnya seperti gambar di atas. Setelah
data telah di masukkan dilanjutkan dengan mengkil Ok.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 249


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tahapan selanjutnya adalah menginput data input dimana dapat menginput data
List File dengan cara di Create.

Setelah itu masukkan data yang terdapat pada coloum di atas. Untuk templet kita
menginput data BB* dimana bertujuan mnginput data yang buat pada tahapan
sebelumnya, kemudian klik OK.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 250


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk penginputan data Controls dapat dilakukan dengan cara mengkorelasi


dengan data yang telah di buat pada tahapan sebelumnya. Dimana untuk
penginputan data Constant digunakan pada tahapan selanjuntnya sedangkan
untuk penginputan data strip polygon dapat di input pada data list file yang telah
di buat pada tahapan sebelumnya dimana data yang digunakan hanya berupa
data numerik.

Setelah penginputan semua data telah lengkap maka dapat dilanjutkan dengan
mengklik apply. Dan apabila berhasil maka aka nada tanda ceklis di pojok kiri
bawah.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 251


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tampilan di atas merupakan tampilan dari penginputan data pada


tahapansebelumnya, dimana dari data tersebut maka dapat di hitung cadangan
dari setiap block.

D. Perhitungan Reserves

Pada perhitungan cadangan maka dapat dilakukan dengan cara. Pertama klik
Reserves kemudian pilih Sampel dan terakhir pilih Solids.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 252


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah muncul tampilan di atas maka masukkan data schema yang telah dibuat
beserta data Input surface. Untuk data output dapat di ketik. Sedangkan untuk
sampel density menandakan pengambilan sampel berdasarkan jarak di tentukan.

Pada coloum interval masukkan data yang telah tersedia. Sedangkan pada
coloum Selection Expressions maka ketik Thick(B)>0.1. dimana bermakna
ketebalan lapisan lebih besar dari pada 0.1 meter.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 253


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada coloum Quality masukkan data quality yang dibuat pada tahapan
sebelumnya. Adapun caranyak klik kanan pilih Row, Fill down.

Setelah data quality terisi maka dilanjutkan dengan mengklik Ok.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 254


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada coloum Setup masukkan data solid yang terdapat pada data input solids
yang dibuat pada tahapan sebelumnya. Adapun caranya klik kanan pilih Row,
Fill down.

Setelah data solids terisi maka dilanjutkan dengan mengklik Ok.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 255


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tahapan selanjutnya adalah membuka data Reserve kemudian pilih


Evaluate Sampels dan pilih Mining Reserves.

Setelah muncul seperti tampilan di atas maka dapat memasukkan data yang
telah di buat pada tahapan sebelumnya. Pada pengerjaannya perhitungan
cadangan dilakukan perlapisan seam. Dan saling berkaitan dengan tahapan
sebelumnya. Untuk data controlsdimana alasan menggunakan data insitu
dikarenakan cadangan masih terdapat di permukaan bumi. Setelah itu klik Ok.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 256


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tahapan berikutnya adalah memasukkan data yang telah dibuat


sebelumnya kedalam bentuk excel maupun format yang lainnya, dimana tahapan
ini merupakan tahapan pengolahan data seingga data dapat baca dengan
mudah. Dimana tahapan pertama pilih Reserves, kemduain pilih Accumulate
Sampels.

Setelah itu masukkan data yang telah di buat pada tahapan sebelumnya setah itu
dilanjutkan dengan mengklik Ok.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 257


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tahapan berikutnya maka dilanjutkan dengan membuka minscape


explorer kemudian pilih Tables kemudia pilih Reserves dan pilih file yang mau
di exsport.

Setelah muncul tampilan di atas maka pilih file yang mau di eksport. Terus isi
data yang ingin di eksport. Untuk data coloums maka dapa di input dengan cara
Row kemudian pilih Fill Down.setelah itu klik Ok.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 258


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Hasil data yang telah di eksport tersebut akan terdapat pada data project.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 259


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

TUTORIAL
REGESGRAPH

A. Penginputan Data di Excel

Pada praktikum kali ini dimana akan dilakukan pembuatan tutorial regesgraph
dimana sebelum menginput data ke minescape maka terlebih dahulu mengolah
data yang di buat pada tahapan sebelumnya. Adapun tahapan pertama adalah
megklik windows explorer.

Tahapan berikutnya adalah membuka data yang terdapat pada file project
minescape.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 260


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tampilan di atas merupakan tampilan yang muncul setelah melakukan tahapan


sebelumnya.

Setelah semua data diolah maka dilanjutkan dengan melakukan penyimpanan


data. Dimana tahapannya pertama kklik File kemudian pilih save As.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 261


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tahapan selanjutnya adalah melakukan penginputan data file yang di save.


Danpilih fle save dalam bentuk Microsoft excel 1997-2003.

B. Penginputan Data di MineScape

Tahapan berikutnya adalah menginput data di minescape. Dimana langkah


pertama adalah membuka aplikasi minescape.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 262


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah muncul tampilan di atas maka tahapan selanjutnya daalah memilih


project yang akan di buat pada tahapan sebelumnya. Tahapan berikutnya adalah
memilih Ok.

Tahapan selanjutnya adalah melakukan pengimportan data yang telah di buat


pada tahapan sebelumnya pada minescape explorer.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 263


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk data Input masukkan data yang di olah pada tahapan sebelumnya.
Sedangkan untuk data output maka dapat dilakukan penginputan data dengan
cara di create.

Tahapan berikutnya dalah melakukan penginputan data dimanauntuk data table


coloums diinput seusai data yang telah dimicrosoftexcel yang dilakukan pada
tahapan sebelumnya.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 264


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tahapan selanjutnya adalah penginputan data seusai dengan data yang di buat
pada tahapan sebelumnya.

Setela semua data telah berhasil di isi pada tampilan di atas dilanjutkan dengan
mengklik OK dan apabila berhasil maka akan muncul tanda ceklis.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 265


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah data output berhasil dibuat maka dapat dilanjutkan dengan penginputan
data import dimana data controls dapat dinput dari data output yang telah di buat
pada tahapan sebelumnya. Setelah semua data telah berhasil di input maka
dapat dilanjutkan dengan mengklik Ok.

Tahapan berikutnya adalah melakukan penginputan data pada regesgraph yang


terdapat pada folder actions.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 266


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tahapan berikutnya adalah melakukan penginputan yang telah di buat pada


tahapan sebelumnya.

Tahapan berikutnya adalah melakukan pembukaan data yang telah berhasil di


input pada tahapan sebelumnya. Adapun caranya pertama klik open write file
kemudian pilih file yang ingin di buka.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 267


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tampilan di atas merupakan tampilan di mana pembuatan regesgraph yan di


buat pada tahapan sbelumnya.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 268


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

TUTORIAL
PIT DESIGN

A. Pembuatan Pit Design

Pada praktikum kali ini dimana praktikan akan memuat desain pit. Adapun
tahapan pertama adalah membuka program minescape.

Adapun tahapan berikutnya adalah membuka project yang telah di buat pada
tahapan sebelumnya. Kemudian klik Ok.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 269


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Adapun tahapan berikutnya adalah menginput data regesgraph yang di buat


pada tahapan sebelumnya. Adapun tahapannya pertama klik attach file
kemudian pilih file yang ingin di buka. Kemudian klik next.

Setelah muncul tampilan di atas maka dapat dilanjutkan dengan menginput data
regesgrap yang di buat pada tahapan sebelumnya. Kemudian klik finish.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 270


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tampilan di atas merupakan tampilan yang muncul setelah melakukan tahapan


sebelumnya.

Tahapan selanjutnya adalah membuat design file baru. Dimana pertama-tama


klik minescape explorer kemudian dilanjutkan dengan mengklik design file
kemudian pilih create.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 271


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah muncul tampilan di atas maka dilakukan penginputan data kemudian klik
Ok.

Tahapan selanjutnya adalah membuat model desain pit yang di inginkan.


didalam pembuatan desain pit harus mempertimbangangkan nilai SR yang
muncul dari pengolahan data regesgraph yang dibuat pada tahapan sebelumnya.
Untuk membuat desain pit kita dapat menggunakan tools Draw polygon.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 272


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tampilan di atas merupakan tampilan pembuatan desain pit dimana


memperhatikan nilai SR dari data regesgraph yang di buat pada tahapan
sebelumnya.

Didalam pembuata desain pit tidak pernah dibuat runcing. Hal ini dapat
menyebabkan kelongosoran pada pit. Oleh karena itu untuk membuat desain pit
lebih smooth maka dapat dilakuka dengan cara mengklik edit, kemudian pilih
vertices, dan pilih curve.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 273


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tahapan selanjutnya adalah melakukan double klik pada desain pit yang runcing
kemudian tark hingga desain pit melengkung (curve) kemudian klik satu kali dan
terakhir enter.

Tampilan di atas merupakan tampilan yang muncul setelah melakukan tahapan


sebelumnya.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 274


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

B. Penginputan data Pit Design

Pada tahapan ini dimana dilakukan penginputan data dimana dimulai dengan
menginput data sidewall, lowwall, highwall. Adapun tahapannya pertama klik
Strip Design kemudian pilih Tag Deisgn Segments.

Tahapan berikutnya adalah penginputan data sidewall, lowwall, highwall dimana


dialam penginputan data haru searah jarum jam. Agar ketika dibuat desain pit
maka akan berbentuk pit kemudian klik CAD Apply.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 275


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tampilan di atas merupakan tampilan dimana penginputan data pada tahapan


sebelumnya.

Tahapan penginputan data berikutnya adalah pembuatan desain pit dimana


tahapannya adalah pertama klik Strip Design kemudian pilih Ramps dan pilih
Project and Offset.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 276


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Dari tahapan sebelumnya maka akan muncul tampilan di atas. Untuk bench spec
dapat diinput dengan cara mengcreate data.

Pada penginputan data dimana bench name menyatakan nama dari suatu
bench, start bench number menyatakan elevasi minimum hingga maksimim,
bench naming increment menyatakan kenaikan per level (contoh elevasi), bench
high menyatakan tinggi bench. Mid bench heigh nilai tengah dari tinggi bench.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 277


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah semua data terinput kemudian klik calculate untuk mengolah data. Dan
tahap terakhir adalah klik Ok.

Setelah pembuatan data bench spec maka tahpan selanjutnya adalah menginput
data yang telah di buat. Untuk data output layers dapat diinput dengan cara di
ketik. Tahapan selanjutnya adalah melakukan minimize layar.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 278


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Adapun tahapan selanjutnya adalah melakukan penginputan data agar data


design pit menyatu dengan data kon_struk. Adapun tahapannya adalah klik edit
kemudian klik drape.

Setelah munucul tampilan di atas maka masukkan semua data yang telah di buat
pada tahapan sebelumnya. Setelah itu kli CAD Apply. Kemudian double klik
pada design pit.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 279


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tahapan selanjutnya adalah menggunakan tools Element Details untuk


mengetahui elevasi minimum dan maksimum dari pit design.

Setelah muncul tampilan di atas maka klik Statistic untuk melihat data yang ingin
di gunakan.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 280


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tahapan selanjutnya adalah penginputan data dari kedua coloum.dimana dari


keuda data tersebut maka dapat diketahui bahwa desain pit tidak mencapai
minus.

Untuk penginputan nilai Installed Element dapat dilakukan dengan cara mempick
desain pit yang telah di buat.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 281


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tampilandi atas merupakan tamapilan yang muncul setelah penginputan data


selesai kemudian klik Ok.

Tampilan di atas merupakan tampilan pemuatan design pit yang dilakukan pada
tahapan sebelumnya.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 282


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

C. Pendesainan Pit pada Topografi dan Kontur Struktur

Pada tahapan ini dimana untuk penggabungan layer pit dengan dengan kontur
struktur dapat dilakukan denga tahapan berikut ini. Pertama klik mminescape
exsplorer kemudian klik design file piliih contur_seam pilih lapisan B_Floor.
Kemudian klik copy.

Setelah muncul tampilan di atas maka dilanjutkan dengan mengubah data output
layer yang ingin di pindahkan, kemudian klik Ok.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 283


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tampilan di atas merupakan tampilan yang di buat pada tahapan sebelumnya.

Untuk memotong kontur struktur yang masuk kedalam pit design maka dapat
dilakukan dengan cara mengkik Edit kemudian pilih Relimit dan pilih Clip
Wolrd

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 284


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tahapan ini dikarenakan data kontur sturktur yang diinginkan diadalam pit
design maka didalam memotong kontur struktur menggunakan Delete Outside.

Tampilan diatas merupakan tampilan dari tahpan sebelumnya.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 285


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk menduplikat desain pit maka dapat dilakukan dengan cara memblok item
yang ingin di duplikat. Kemudian klik edit kemudian klik copy dan duplicate.

Tampilan di atas merupakan tampilan penggabungan layer dari tahapan


sebelumnya.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 286


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tahapan berikutnya adalah menginput data kontur struktur menjadi data triangle.
Adapun tahapannya adalah klik Model pilih Triangles danpilih Design.

Tahapan berikutnya adalah penginpuatan data dimana dibuat dari data yang
dibuat pada tahapan sebelumnya.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 287


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tahapan berikutnya ada pemanggilan data yang dibuat pada tahapan


sebelumnya. Pertama klik open write table kemudian masukkan data yang di
buat pada tahapan sebelumnya, kemudian klik Ok.

Tampilan di atas merupakan tampilan yang dibuat pada tahapan sebelumnya.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 288


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tahapan berikutnya adalah menginput data boundaryuntuk memotong pit yang


dibuat pada topografi. Adapun tahapannya adalah klik Model pilih Triangles
danpilih Intersect.

Tahapan berikutnya adalah penginpuatan data untuk membuat boundary dimana


dibuat dari data yang dibuat pada tahapan sebelumnya.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 289


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tampilan di atas merupakan tampilan yang dibuat pada tahapan sebelumnya.

Pada tahapan ini dimana untuk penggabungan layer pit dengan dengan
boundary intersection dapat dilakukan denga tahapan berikut ini. Pertama klik
minescape exsplorer kemudian klik design file piliih topo_zanni pilih kontur
mayor dan minor, kemudian klik copy.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 290


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah muncul tampilan di atas maka dilanjutkan dengan mengubah data output
layer yang ingin di pindahkan, kemudian klik Ok.

Untuk memotong kontur topografi yang masuk kedalam pit design maka dapat
dilakukan dengan cara mengkik Edit kemudian pilih Relimit dan pilih Clip
Wolrd

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 291


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tahapan ini dikarenakan data kontur sturktur topografi yang diinginkan
diadalam pit design maka didalam memotong kontur topografi menggunakan
Delete Inside.

Tampilan di atas merupakan tampilan yang dilakukan pada tahapan sebelumnya.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 292


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tahapan berikut ini dalah pemotongan pit yang melewati garis topografi.

Untuk memotong design pit yang melebihi topo maka dapat dilakukan dengan
cara mengkik Edit kemudian pilih Relimit dan pilih Clip Wolrd

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 293


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tampilan di atas merupakan tampilan yang dilakukan pada tahapan sebelumnya.

Tampilan di atas merupakan tampilan penggabungan layer design pit dengan


design topografi.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 294


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

TUTORIAL
PEMBUATAN DISPOSAL

A. Pembuatan Disposal

Pada praktikum kali ini dimana praktikan akan memuat disposal. Adapun tahapan
pertama adalah membuka program minescape.

Adapun tahapan berikutnya adalah membuka project yang telah di buat pada
tahapan sebelumnya. Kemudian klik Ok.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 295


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tahapan selanjutnya adalah membuat design file baru. Dimana pertama-tama


klik minescape explorer kemudian dilanjutkan dengan mengklik design file
kemudian pilih create.

Setelah muncul tampilan di atas maka dilakukan penginputan data kemudian klik
Ok.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 296


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tahapan berikutnya adalah membuat layer adapun tahapannya dimsna dapat


dilakukan dengan mengklik double klik pada layer disposal yang di buat pada
tahapan sebelumnya. Setelah itu mausukkan nama layer kemudian klik Ok.

Adapun tahapan berikutnya adalah menginput data line_intersect yang di buat


pada tahapan sebelumnya. Adapun tahapannya pertama klik minescape explorer
kemudian pilih design file, pit design, kemudian pilih line intersec. Kemudian klik
copy.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 297


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah muncul tampilan di atas maka dapat dilanjutkan dengan menginput dadat
line intersec. Plih pada output dimana layer line intersec akan dipindahkan
Kemudian klik apply.

Tampilan di atas merupakan tampilan yang muncul setelah melakukan tahapan


sebelumnya.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 298


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tahapan selanjutnya adalah membuat model disposal yang di inginkan. Didalam


pembuatan disposal harus mempertimbangkan pit design yang dibuat pada
tahapan sebelumnya. Untuk membuat disposal kita dapat menggunakan tools
Draw polygon.

Tampilan di atas merupakan tampilan pembuatan disposal dimana


memperhatikan desain pit yang di buat pada tahapan sebelumnya.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 299


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Didalam pembuata disposal tidak pernah dibuat runcing. Hal ini dapat
menyebabkan kelongosoran pada disposal. Oleh karena itu untuk membuat
disposal lebih smooth maka dapat dilakuka dengan cara mengklik edit, kemudian
pilih vertices, dan pilih curve.

Tahapan selanjutnya adalah melakukan double klik pada disposal yang runcing
kemudian tark hingga desain pit melengkung (curve) kemudian klik satu kali dan
terakhir enter.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 300


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tampilan di atas merupakan tampilan yang muncul setelah melakukan tahapan


sebelumnya.

B. Penginputan data Pit Design

Pada tahapan ini dimana dilakukan penginputan data dimana dimulai dengan
menginput data disposal. Adapun tahapannya pertama klik Strip Design
kemudian pilih Tag Deisgn Segments.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 301


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah muncul tampilan di atas pada side definition dapat di input dengan cara
di create.

Setelah muncul tampilan di atas maka dilanjutkan dengan penginputan data


seperti tampilan di atas.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 302


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tahapan berikutnya adalah penginputan data sudut yang terdapat di offsets.


Dimana 10 menyatakan sudut yang di input pada data disposal.

Tahapan berikutnya adalah penginputan data disposal dimana dialam


penginputan data harus searah jarum jam kemudian klik CAD Apply.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 303


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tampilan di atas merupakan tampilan dimana penginputan data pada tahapan


sebelumnya.

Tahapan berikutnya adalah penginputan jalan disposal adapun tahapannya


pertama klik Strip Design kemudian pilih Ramps dan pilih Insert Ramp.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 304


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Sebelum menginput data yang akan dilakuakn pada tahapan sebelumnya


tampilan di atas merupakan sketsa 2D penginputan data ramp. Dimana Leadi in
Distance merupakan lebar ramp di atas sedangkan lead out distance merupakan
lebar ramp di bawah untuk ramp width merupakan tinggi ramp untuk lead in
offsits merupakan setengah tingg ramp width.

Setelah mengetahui tahapan di atas maka dilanjutkan untuk menginput data


seperti tampilan di atas. Untuk ramp spec maka dapat diinput dengan cara di
Create.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 305


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tahapan selanjutnya dalah menginput kemiringan lereng yang aka digunakan.


Didalam penginputan ini dikarenakan menggunakan tapper berm ramp maka
untuk data input tidak perlu dimasukkan kemudian klok Ok.

Setelah semua data terisi maka dilanjutkan dengan menginput data ke disposal
dengan caraCAD apply, kemudian klik pada disposal sebagai jalan keluar.
Usahakan didalam pembuatan jalan disposal harus dekat dengan pit. Agar lebih
ekonomis.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 306


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tampilandi atas merupakan tampilan penggabungan layer pit dengan layer


disposal. Dimana dari gambar tersebut maka dapat di ketahui korelasi jalan
disposal menuju desain pit.

Adapun tahapan selanjutnya adalah melakukan penginputan data agar data


design pit menyatu dengan data kon_struk. Adapun tahapannya adalah klik edit
kemudian klik drape.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 307


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah munucul tampilan di atas maka masukkan semua data yang telah di buat
pada tahapan sebelumnya. Setelah itu kli CAD Apply. Kemudian double klik
pada disposal.

Tahapan selanjutnya adalah menggunakan tools Element Details untuk


mengetahui elevasi minimum dan maksimum dari disposal.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 308


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah muncul tampilan di atas maka klik Statistic untuk melihat data yang ingin
di gunakan.

Tahapan penginputan data berikutnya adalah pembuatan disposal dimana


tahapannya adalah pertama klik Strip Design kemudian pilih Ramps dan pilih
Project and Offset.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 309


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Dari tahapan sebelumnya maka akan muncul tampilan di atas. Untuk bench spec
dapat diinput dengan cara mengcreate data.

Pada penginputan data dimana bench name menyatakan nama dari suatu
bench, start bench number menyatakan elevasi minimum hingga maksimim,
bench naming increment menyatakan kenaikan per level (contoh elevasi), bench
high menyatakan tinggi bench. Mid bench heigh nilai tengah dari tinggi bench.
Kemudian klik calculatemaka akan muncul tampilan di atas.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 310


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah pembuatan data bench spec maka tahpan selanjutnya adalah menginput
data yang telah di buat. Untuk data output layers dapat diinput dengan cara di
ketik. Tahapan selanjutnya adalah melakukan minimize layar.

Tahapan selanjutnya adalah penginputan data dari kedua coloum. Dimana dari
kedua data tersebut maka dapat diketahui bahwa disposal tidak mencapai minus.
Dan pembuatan disposal di assumsikan bahwa elevasi minimum di anggap 0
mdpl.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 311


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk penginputan nilai Installed Element dapat dilakukan dengan cara mempick
disposal yang telah di buat.

Tampilandi atas merupakan tamapilan yang muncul setelah penginputan data


selesai kemudian klik Ok.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 312


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tampilan di atas merupakan tampilan pemuatan design pit yang dilakukan pada
tahapan sebelumnya.

C. Pendesain Disposal pada Topografi

Tahapan berikutnya adalah menginput data disposal menjadi data triangle.


Adapun tahapannya adalah klik Model pilih Triangles danpilih Design.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 313


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tahapan berikutnya adalah penginpuatan data dimana dibuat dari data yang
dibuat pada tahapan sebelumnya. Setelah data terisi maka dilanjutkan dengam
mngklik apply. Dan apablia berhasil aka nada tanca ceklis

Tahapan berikutnya ada pemanggilan data yang dibuat pada tahapan


sebelumnya. Pertama klik open write table kemudian masukkan data yang di
buat pada tahapan sebelumnya, kemudian klik Ok.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 314


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tampilan di atas merupakan tampilan yang dibuat pada tahapan sebelumnya.


Diamana dari gambar di atas maka kita dapat melihat jalan tambang.

Tahapan berikutnya adalah menginput data boundary untuk memotong disposal


yang dibuat pada topografi. Adapun tahapannya adalah klik Model pilih
Triangles danpilih Intersect.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 315


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tahapan berikutnya adalah penginpuatan data untuk membuat boundary dimana


dibuat dari data yang dibuat pada tahapan sebelumnya.

Tampilan di atas merupakan tampilan yang dibuat pada tahapan sebelumnya.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 316


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tahapan berikut ini dalah pemotongan disposal yang melewati garis topografi.
Dari gambar di atas garis berwarna cyam nerupakan batas anatar topografi
dengan disposal.

Untuk memotong design pit yang melebihi topo maka dapat dilakukan dengan
cara mengkik Edit kemudian pilih Relimit dan pilih Clip Wolrd

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 317


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tampilan di atas merupakan tampilan yang dilakukan pada tahapan sebelumnya.


Diamana pada tahapan ini kita memotong disposalyang diluar boundary
topografi.

Untuk memotong kontur topografi yang masuk kedalam disposal maka dapat
dilakukan dengan cara mengkik Edit kemudian pilih Relimit dan pilih Clip
Wolrd

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 318


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Pada tahapan ini dikarenakan data kontur sturktur topografi yang diinginkan
diadalam disposal maka didalam memotong kontur topografi menggunakan
Delete Inside.

Tampilan di atas merupakan tampilan yang dilakukan pada tahapan sebelumnya.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 319


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tampilan di atas merupakan tampilan penggabungan layer disposal dengan


design topografi.

Tampilan di atas merupakan tampilan penggabungan layer disposal, layer pit


design dengan design topografi.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 320


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

D. Peerhitungan Volume yang Dapat di Tampung Disposal

Untuk menghiung jumlah volume yang dapat di tampung di disposal maka dapat
dilakukan dengan tahapan sebagai berikut. Pertama klik Reserves, kemudian
pilih Triangle Volumes.

Tahapan berikutnya adalah melakukan penginputan dari tahapan yang di buat


pada sebelumnya. Sedangkan untuk polygon name dapat di input dengan cara di
ketik dan untuk element id maka dapat dilakukan dengan cara di pick pada
boundary disposal. Tahapan berikutnya adalah klik apply.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 321


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tahapan selanjutnya adalah untuk mengetahui jumlah volume yang dapat di


tampung di disposal. Adapun tahapannya adalah klik minescape explorer
kemudian dilanjutkan dengan mengklik table file kemudian pilih generic dan
pilih vol_disposal (double klik).

Dari data di atas maka dapat diketahui bahwa volume OB yang dapat di tampung
di disposal sebanyak 38.023.793 m3.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 322


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

E. Pembuatan Jalan Tambang

Adapun tahapan berikutnya dalah pembuatan jalan dari disposal menuju ke pit.
Adapun tahapannya kita bias menggunakan tools Draw Polygon.

Tampilan di atas merupakan tampilan hasil penggunaan tools draw polygon


dimana gambar di atas merupakan tapilan desain jalan dari pit menuju ke
disposal.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 323


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Gambar di atas merupakan gambar penggabungan layer disposal, layer


topografi, layer pit dengan layer jalan tambang.

Gambar di atas merupakan tampak atas dimana penguhubungan jalan tambang


dari desain disposal dengan desain pit dengan

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 324


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

TUTORIAL
DATAMINE

A. Pebutan Project Datamine

Pada praktikum ini maka akan dilakukan pembuatan datamine. Adapun tahapan
pertama adalah pembukaan datamine dimaa dapat dilakukan dengan cara doble
klik pada icon.

Setelah melakukan tahapan sbelumnya maka akan muncul tampilan di atas. Dan
tahapan selanjutnya adalah mengklik crete project.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 325


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah melakukan tahapan sebelumnya maka akan dilakukan penginputan


nama project. Dan terakhir klik finish.

B Tahapan Pembukaan Data di Software Datamine

Untuk membuka data pada datamine maka dapat dilakukan pencopya data dari
tutorial datamine.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 326


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah mengcopy data yang diambil di tutorial data mine di pindahkan ke folder
project yang di buat.

Tahapan berikutnya untuk membuka data yang dibuat pada tutorial dapat
dilakuka dengan menggunakan tools Add Existing File to Project

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 327


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tahapan berikutnya adalah memilih file yang ingin di buka, untuk tahapan ini kita
memilih data vb_collars. Dimana datai yang akan dikeluarkan akan berupa point.
Kemudian klik open.

Tahapan berikutnya adalah memunculkan data. Adapun tahapannya adalah klik


kanan kemudian pilih load.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 328


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tampilan di atas merupakan tampilan penginputan data


vb_collars dari tahapan sebelumnya.

Untuk memunculkan data topografi maka dapat dilakukan menggunakan tools


Add Existing File to Project, kemudian pilih vb_stopo, dan input data dengan
cara kllik kanan load.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 329


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk memunculkan data topo triangle maka dapat dilakukan menggunakan


tools Add Existing File to Project, kemudian pilih vb_stopotr, dan input data
dengan cara kllik kanan load.

Untuk melihat data dalam bentuk 3 dimensi maka dapat menggunakan tools
Update Visualizer Object.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 330


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tampilan di atas merupakan tampilan yang muncul pada tahapan sebelumnya.

Dari tampilan di atas dimana untuk options terdapat fungsi untuk melalukan
simulasi pada objek 3 D seperti melakukan putaran. Fungsi zoom digunakan
untuk mendekatkan objek pada sampel. Sedangkan untuk objek lainnya
digunakan untuk menggantikan model pada objek 3D.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 331


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk menghilangkan layer maka dapat menggunakan tools unload All Objects.

Tampilan di atas merupakan tampilan penghapusan layer dari tahapan


sebelumnya.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 332


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

C. Penginputa Data Datamine

Pada tahapan berikutnya dalah penginputan data pada datamine maka dapat
dilakukan pencopya data dari tutorial datamine.

Setelah mengcopy data yang diambil di tutorial data mine di pindahkan ke folder
project yang di buat.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 333


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tahapan berikutnya untuk mengolah data maka dapat dilakuka dengan


menggunakan tools Import External Data Into Project

Setelah melakukan tahapan sebelumnya maka untuk data driver category maka
memilih data CAD, sedangkan untuk data type maka kita memilih data DWG
kemudian pilih ok.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 334


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tahapan selanjutnya adalah penginputan data vb_topo, kemudian klik


open.

Setelah muncul tampilan di atas kemudian pilih ok.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 335


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah muncul tampilan ubah nama file topo kemudian pilih ok.

Untuk memunculkan data topo yang telah di buat pada tahapan sebelumnya
dapat dilakukan dengan cara menginput data dengan cara kllik kanan load.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 336


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk membuat topo triangle maka dapat dilakukan dengan cara mengklik
Wireframe kemudian pilih Interactive DTM Creation kemudian pilih Make
DTM.

Tahapan selanjutnya adalah memilih data yang akan di input menjadi data topo
triangle, kemdian klik Ok.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 337


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah melakuan tahapan sebelumnya maka akan muncul tampilan data triangle
yang di buat pad atahapan sebelumnya.

D. Tahapan Penggabungan Layers

Pada tahapan penggabunga layers maka dpat dilakukan dengan cara mengetik
nama file yang ingin kita gabungkan. Kemdian tekan enter.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 338


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah melakukan tahapan selanjutnya maka dilakukan dengan penginputan


data di atas kemudian klik ok. Untuk data output aka akan muncul dua layer yaitu
holes3D dan holes error dimana holes error digunakan untuk memunculkan data
yang rancu pada lithology pengeboran.

Setelah melakukan di atas pad alayer holes error kila mengklikduble klik maka
akan muncul tampilan di atas dimana terdapat data yang rancu pada lithology
batuan.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 339


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelah mengetahui kesalahan pada data lithology maka dapat dilakukan


perbaikan data pada data lithology batuan kemudian save data yang telah di
perbaiki.

Setelah melakukan korelasi data pada lithology batuan maka dapat dilanjutkan
dengan penginputan data ulang.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 340


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Dan apabila penginputan data telah selesai maka dilanjutkan dengan


singkronisasi dengan data holes error. Dimana di usahakan untuk penginputan
data holes error tidak ada kesalahan sama sekali.

Tampilan di atas merupakan tampilan data holes 3D yang telah benar dan tanpa
ada kesalahan dalam penginputan data. Dan tahapan berikutnya adalah
penginputan data composite Drill hole dimana bertujuan untuk menentukan nilai
kadair data-rata pada bor.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 341


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Setelh melakukan pada tahapan sebelumnya maka masukkan data input yang
akan di buat.

Untuk data dapat di input seperti tampilan di atas.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 342


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Sedangkan untuk data Retival masukkan data interval composite yang di


inginkan.

Tampilan di atas merupakan tampilan dari hasil pembuatan data composite.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 343


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Untuk memunculkan data topo triangle maka dapat dilakukan menggunakan


tools Add Existing File to Project, kemudian pilih vb_modgrd, dan input data
dengan cara kllik kanan load.

Untuk melihat tampak samping dari penampang maka dapat menggunakan tools
Plane by Two Point.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 344


Laporan Akhir Tuturial Software Perencanaan Tambang

Tahapan selanjutnya dalah memilih data vertikal kemudian klik ok.

Tampilan di atas merupakan tampilan dari pembuatan penampang block.

Labolatorium Perencanaan Universitas Islam Bandung 345

Anda mungkin juga menyukai