Setelah mengklik create project maka akan muncul tampilan seperti di atas.
Setelah itu tulis nama project yang akan di buat.
Pada tahapan berikutnya kemudian buka data survey (data berupa koordinat)
yang telah di buat dalam bentuk notepad. Kemudian data survey yang terdapat di
notepad di pindahkan ke spatial orientation. Dalam pemindahannya pilah saja
salah satu data yang mewakili di survey seperti data easting (kotak hijau) dan
data northing (kotak merah).
Pada pengisan data initial project setup terdapat konfersi satuan dimana
menetukan data yang diroleh dari hasil konfersi. Untuk mengubah satuan pada
current unit dapat dilakukan dengan cara double klik di satuan yang di inginkan
kemudian pilih pilahan satuan yang di inginkan.
Setelah data project telah di isi semua kemudian klik create project.
Setelah aplikasi minescape muncul kemudian pilih page, open product, pilih
minescape. Dari beberapa product tersebut digunakan untuk pemodelan
perencanaan tambang yang di inginkan.
Tahap berikutnya pindahin data yang telah di buat di notepad ke data project
yang telah di buat pada tahapan sebelumnya. Didalam pemindahan data
dilakukan sesuai dengan bentuk filenya.
setelah muncul tampilan diatas kemudian klik design file, kemudian klik import.
Dalam pembukan import juga dapat dilakukan dengan cara klik file klik import.
Pada tahapan berikutnya klik format DXF/DWG kemudian isi data input dimana
terdiri dari file yang ingin di masukin dan layer yang digunakan.
Untuk pembuatan data output maka dapat diakukan dengan tahapan berikut ini.
Pertama klik kanan (ditahan) pada design kemudian pilih create (klik kanan di
lepas).
Untuk nama design file masukan nama yang diingikan kemudian tekan apply
atau Ok dan apabila berhasil maka akan ada tanda centang pada pojok kiri
bawah.
Setelah itu pada output layer di tulis nama yang sama seperti design file
kemudian apply.
Tahapan berikutnya klik page, file open write maka akan muncul tampilan di atas.
Atau klik open write file 1 kali. Selanjutnya pada source file pilih design file dan
untuk nama pilih file yang di buat sebelumnya kemudian klik finish.
Untuk membuat garis kontur berwarna maka dapat dilakukan dengan langkah-
langkah berikut ini. Pertama klik visual overrides maka akan muncul tampilan
seberti coloum di atas. Setelah itu klik rainbow heigh cueing hingga sampai
berwarna kemudian klik apply.
Pada pilihan toolbar options maka akan muncul tampilan di atas maka tinggal
memilih tollbar mana yang akan di gunakan misalnya penggunaan write layers all
off kemudian pada mode on/off di klik dua kali maka akan muncul seperti
tampilan di atas. Kemudian tinggal pilih pilihan off. Setelah pemilihan toolbar
telah selesai dilakukan maka klik apply.
Hasil dari pemunculan toolbar tersebut dapat dilihat pada coloum toolbar yang
tersedia. Adapun kegunaan toolbar layer on/off dimana menampilkan layer yang
ingin di munculkan. Sedangkan write layers all on adalah untuk menampilkan
seluruh layers.
Pada tutorial berikut ini adalah adalah penggambaran garis kontur dalam metode
triangulasi dimana dapat dilakukan dengan cara klik model, triangles, design.
Dari tahap sebelumnya makan akan muncul gambar diatas kemudian untuk
pengisian data input maka design dapat menggunakan data topo_zanni dan
untuk search layer menggunakan semua data.
Untuk pembuatan data output terutama untuk triangle file dapat di buat dengan
cara menahan klik kanan kemudian pilih create.
Dari tahapan selanjutnya akan muncul coloum seperti diatas dan masukan nama
file yang akan di simpan.
Masukan data yang telah di buat pada coloum di atas (layer, design file, surface
name) kemudian klik apply dan jika berhasil maka aka nada tanda ceklis di pojok
kiri bawah.
Adapun hasil dari tahapan sebelumnya maka munculah coloum diatas kemudian
pada source type pilih triangle file dan untuk nama pilih topotri_zanni yang telah
di buat pada tahapan sebelumnya. Kemudian klik finish.
Berikut ini dalah hasil penggabungan topografi yang terbuat dari design dengan
topografi yang terbuat dalam bentuk triangulasi.
Berikut ini adalah tahapn untuk membuat toporafi yang terbuat secara tirangulasi
menjadi berwarna dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut. Pertama klik
visual overrides, kemudian klik Setelah itu kik rainbow heigh cueing hingga
sampai berwarna kemudian klik apply.
Kemudian pada tahapan berikutnya data IUP yang ingin di keluarkan dapat
dilakukan dengan cara mengimport data.
Pada tahapan ini dimaana data yang di input adalah data IUP yang telah di buat
di note pad. Dan untuk nama layer dapat di buat sesaui dengan kebutuhan
kemudian apply. Dan apabila berhasil maka akan ada tanda ceklis di pojok kiri
bawah.
Setelah membuka pada tahapan sebelumnya maka masukkan data input yang
berupa data yang dibuat pada saat pembuatan topo triangle. Sedangkan untuk
data output menggunakan data topografi design. Dan terakhir klik apply dan
apabila berhasil maka ada tanda centang di pojok kiri bawah.
Untuk mengetahui hasil dari pembuatan topografi boundary maka dapat di lihat
pada layer yang tersedia kemudian klik write layers all off.
F. Membuat Topogrid
Untuk membuat topogrid dapat dilakukan dengan tahapan berikut ini pertama klik
model, klik grid, dan terakhir klik design.
Pada pengerjaan pada tahapan sebelumnya maka akan muncul tampila di atas.
Untuk tahapan selanjutnya adalah mengsi data input dimana menggunakan data
yang di buat pada design file.
Untuk pembuatan topogrid setelah mengisi data input dilanjutkan dengan mengisi
data controls dimana dimulai dari sheet spec. adapun tahapannya dimual dari
melakukan klik kanan pada mouse kemudian klik create.
Setelah mengklik enter a fencer from CAD maka akan muncul tanda TX pada
gambar. Kemudian dilanjutkan dengan minimize table diatas.
Pada tahapan berikutnya klik kanan 1 kali kemudian blok batas sesuai dengan
peta kontur.
setelah melakukan blok pada peta topografi maka untuk nilai limits akan
langsung muncul kemudial klik ok.
Tahapan berikutnya adalah pembuatan grod spec. maka dapat dilakukan dengan
cara klik kanan kemudilan pilih create.
Pada tahapan ini adalah mengisi data yang telah di buat sebelumnya kemudian
klik ok.
Pada pengerjaan berikutnya dimana masukkan data yang telah di buat dan untuk
satuan pilih satuan meter. Sedangkan pad atabel value at each node. Pada
coloum value dan description dapat di isi dengan mana yang sama dengan grid
file. Dan untuk category dapat memilih depth. Setelah itu tekan apply kemudian
akan muncul tanda ceklis di bawah apabila pengerjaan benar.
Untuk value maka masukkan data yang telah di buat pada tahapan grid file.
Pada tahapan berikutnya masukkan data design file pada coloum domain deisgn
file.
Untuk membuat data IDs maka dapat dilakukan dengan cara klk kanan pada
coloum IDs kemudian pilih pick.
Setelah melakukan tahapan diatas maka double klik pada layer topo_bound.
Setelah melakukan double klik pada topo_bound maka akan muncul data pada
IDs dan untuk include di ganti yes kemudian klik apply dan apabila sukses
maka akan ada tanda ceklis di pojok kiri bawah.
Setelah muncul tampilan di atas masukkan data yang telah di buat pada pada
tahapan sebelumnya. Kemudian klik apply dan apabla berasil ada tanda ceklis di
pojok kiri bawah.
Untuk membuat garis kontur dapat dilakuakan dengan cara klik graphics
kemudian pilih kontur.
Pda tahapan berikutnya pilih design kemudian isi data input dan data output yang
telah di buat dari tahapan sebelumnya.
Untuk data contour pilih data contur pada coloum interpolasi. Untu contur interval
dan annotation frequency di isi data berupa range angka sesuai dengan interval
yang diinginkan. Kemudian klik apply dan apabila berhasil maka akan muncul
tanda ceklis di pojok kiri bawah.
Setelah muncul tampilan di atas pilih project yang telah di buat pada minggu
sebelumnya. Untuk application kita memilih stratmodel dkarenakan kita akan
melakukan pemodelan geologi.
Setelah aplikasi minescape muncul maka kita dapat membuat schema dimana
dapat dilakukan dengan tahapan berikut ini. Pertama klik schema kemudian klik
create.
Setelah melakukan pada tahapan sebelumnya maka akan muncul table seperti
gambar di atas. Untuk pembuatan grid file maka dapat di buat dengan tahapan
sebagai berikut. Pertama klik kanan tahan pada coloum grid file kemudian pilih
create.
Setelah melakukan tahapan di atas maka pilih nama yang di inginkan di grid file.
Kemudian pilih stuan yang di inginkan serta lengkapi data dengan cara di ketik
sesuai dengan nama grid file yang tertera di coloum values at each node.
Masukkan data yang di buat pada tahapan berikutnya. Untuk parting di ceklis
dimana parting bertujuan untuk menunjukkan pemilihan tebal lapisan batu bara
yang di anggap lapisan seam atau di anggap over burden.
Tahapan berikutya buka data notepad yang terdapat pada project yang kita buat.
Kemudian buka data lithology.
Pada coloum lithology masukkan data kode yang tertera pada notepad.
Pada coloum elements juga data diperoleh dari data lithology yang terdapat pada
endapan bahan galian. Misalnya W menyatakan top soil, dan A merupakan
lapisan batubara. Untuk type dibagi menjadi dua macan yang pertama surface
dan intervals. Menyatakan lokasi dari batubara tersebut dan selanjutnya.
Dari data yang di peroleh maka dapat diketahui bahwa data batubara memiliki
percabangan. Maka pada coloum coumpoud di isi data seperti diatas. Dimana
data yang digunakan adalah data memilik percabangan.
Untuk membuktikan apakah schema yang di buat benar atau tidak maka dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut. Pertama klik setup kemudian pilih defs
kemudian pilih surface.
Setelah muncul tampilah di atas kemudian pilih data yang telah dibuat
sebelumnya kemudian pilih ok.
Untuk member warna garis pada lapisan surface (weathering) dapat dilakukan
dengan cara sebagai berikut. Pertama klik setup, kemudian klik display defs
kemudian pilih surface.
Setelah muncul tapilah di atas pilih nama schema yang di buat kemudian akan
muncul gambar di atas. Kemudian masukkan data yang ingin digunakan dari
warna hingga section weight kemudian pilih ok.
Untuk member warna garis pada lapisan interval batubara dapat dilakukan
dengan cara sebagai berikut. Pertama klik setup, kemudian klik display defs
kemudian pilih intervals.
Setelah muncul tapilah di atas pilih nama schema yang di buat kemudian akan
muncul gambar di atas. Kemudian masukkan data yang ingin digunakan dari
warna hingga drill hole line weight kemudian pilih ok.
Setelah muncul tampilan di atas masukkan nama file yang di inginkan. Setelah
itu pilih ok.
Setelah data input di isi maka dilanjutkan dengan mengisi data controls dimana
untuk pembuatan format survey dapat dilakukan dengan cara mengklik kanan
kemudian pilih create.
Pada tampilan di atas maka masukkan data yang sesuai dengan format di
notepad (data survei). Dimana untuk start dimulai dari 1 dan untuk length dimulai
dari colom pertama di notepad.
Setelah data input diisi maka dilanjutkan dengan mengisi data controls dimana
untuk pembuatan lithology dapat dilakukan dengan cara mengklik kanan
kemudian pilih create.
Pada tampilan di atas maka masukkan data yang sesuai dengan format di
notepad (data lithology). Dimana untuk start dimulai dari 1 dan untuk length
dimulai dari colom pertama di notepad.
Untuk merunning schema dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut. Pertama
klik schemas, kemudian klik process dan pilih build table.
Untuk merunning schema dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut. Pertama
klik schemas, kemudian klik process dan pilih build grid. Untuk merunning
schema pembuatan build grid sama build table harus dilakukan dan apabila salah
satu tahapan tidak dilakukan maka schema tidak akan berjalan.
Setelah membuka data drill hole dari tahapan sebelumnya maka akan muncul
gambar seperti di atas. Untuk memunculkan kode drill hole dapat dilakukan
dengan menenkan annotation.
Untuk pembuatan kontur struktur dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
Pertama klik grapic kemudipan pilih contour dan pilih multi.
Setelah muncul tampilah di atas maka pilih semua data kemudian pilih ok.
Seetelah melakaukan tahapan di atas maka data input akan muncul seperti
gambar diatas.
Tahapan berikutnya lengkapi data output parameters dimana untuk data yang
digunakan adalaha data roof dan floor dari lapisan. Dan masukkan nilai contour
intervalnya.
Daun tahapan terakhir adalah menuliskan nama output design kemudian pilih
apply. Dan apabila berhasil maka aka nada tanda ceklis di pojok kiri bawah.
Untuk menggabungkan layer dill hole dengan kontur struktur dapat dilakukan
dengan cara mengklik attach refarance kemudian pilih layer yang ingin disatukan.
Terakhir klik next.
Tahapan berikutnya pilih data yag ingin di satukan layernya dan terakhir klik
finish.
C. Pembuatan Subcrop
Untuk pembuatan subcrop dapat dilakukan dengan tahapan berikut ini. Pertama
klik graphics kemudian pilih extent dan terakhir pilih multi.
Setelah data input di isi kemudian dilanjutkan dengan mengisi coloum limits
dimana pada pada sheet spec masukkan data yang di buat sebelumnya
(topo_sheet).
Dan tahapan terakhir dimana masukkan nama output design sesuai dengan data
yang telah di buat. Terakhir klik apply dan apabla berhasil maka akan muncul
tanda ceklis di pojok kiri bawah.
Pada tahapan berikutnya pilih file yang ingin digabungkan layernya. Misalnya
pada tampilan di atas kita memilih B_roof_rf. Kemudian pilih finish.
Untuk menggabungkan layer kontur struktur dan subcrop dengan kontur topografi
maka dapat dilakukan dengan cara attach reference. Kemudian pilih file yang
ingin di gabungkan layernya (topo_zanni). Kemudian klik next.
Pada tahapan berikutnya pilih file yang ingin digabungkan layernya. Misalnya
pada tampilan di atas kita memilih topo_contur1 kemudian pilih finish.
Sebelum kita membuat penampang maka kita harus membuka schema drill hole
yang telah dibuka. Pertama open write file kemudian pilih file yang di inginkan
terakhir klik finish.
Setelah drill holes muncul maka dapat dilanjutkan dengan membuat garis
penampang dimana dimulai dengan mengklik draw, kemudian pilih line.
Untuk memperbanyak section maka dapat dilakukan dengan tahapan berikut ini.
Pertama klik edit, kemudian pilih copy, dan terakhir pilih pararel.
Tahapan berikutnya pada garis penampang klik 2 kali. Setelah itu tarik hingga
panjang garis penampang yang diinginkan.
Pada pojok bawah terdapat kata spacing dimana spacing merupakan jarak
antara setiap penampang. Untuk spacing di atas kita menggunakan jarak
sebesar 250 m. Sedangkan untuk replications merupakan jumlah penamang
yang di buat.
Untuk data schema masukkan data yang telah di buat sebelumnya. Sedangkan
untuk data input juga masukkan data yang telah di buat pada tahapan
sebelumnya.
Untuk data output harus di buat terlebih dahulu dimana dimulai dengan menahan
klik kanan design file kemudian pilih create.
Tahapan berikutnya masukkan nama design file yang di inginkan. Dan untuk
dimension dikarenakan kita membuat penampang maka kita memilih 2D.
tahapan berikutnya adalah oke.
Tahapan berikutnya adalah melengkapi data yang terdapat pada sections dan
untuk coloum id dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut. Pertama klik
kanan tahan pada colom ID kemudian pilih pick. Tahapan berikutnya adalah
melakuan double klik pada section yang telah di buat.
Pada coloum di atas terdapat value yang menandakan koordinat. Dan untuk
step menandakan kelipatan dari selisih antara grid koordinat. Setelah itu pilih
oke.
Koordinat Y yang telah di buat dimana selisih antar grid sebesar 500.
Hasl pembuatan penampang yang muncul setelah di panggil dari open write file.
TUTORIAL
Setelah muncul tampilan di atas pilih project yang telah di buat pada minggu
sebelumnya. Untuk application kita memilih stratmodel dkarenakan kita akan
melakukan pemodelan geologidan menentukan kualitas batubara.
sesuai dengan nama quality. Sedangkan untuk code for dilution tambahkan kode
D yang menyatakan pengotor. Untuk data berikutnya isi sesuai dengan apa
yang di inginkan dan terakhir klik Apply.
Ketika kita mengecak data di quality name maka akan muncul data kualitas
batubara yang telah dibuat sebelumnya. Hal ini dikarenakan kita telah menginput
data ash pada tahapan sebelumnya.
Pada tahapan berikutnya adalah menginput data moisture. Untuk data quality
name masukkan data moisture, begitu juga dengan descrption. Untuk kode
sesuai dengan nama quality. Sedangkan untuk code for dilution tambahkan kode
D yang menyatakan pengotor. Untuk data berikutnya isi sesuai dengan apa
yang di inginkan dan terakhir klik Apply.
Ketika kita mengecak data di quality name maka akan muncul data kualitas
batubara yang telah dibuat sebelumnya. Hal ini dikarenakan kita telah menginput
data moistur pada tahapan sebelumnya.
Pada tahapan berikutnya adalah menginput data relative density. Untuk data
quality name masukkan data RD, begitu juga dengan descrption. Untuk kode
sesuai dengan nama quality. Sedangkan untuk code for dilution tambahkan kode
D yang menyatakan pengotor. Untuk data berikutnya isi sesuai dengan apa
yang di inginkan dan terakhir klik Apply.
Ketika kita mengecak data di quality name maka akan muncul data kualitas
batubara yang telah dibuat sebelumnya. Hal ini dikarenakan kita telah menginput
data relative density pada tahapan sebelumnya.
Pada tahapan berikutnya adalah menginput data fix carbon. Untuk data quality
name masukkan data fix carbon, begitu juga dengan descrption. Untuk kode
sesuai dengan nama quality. Sedangkan untuk code for dilution tambahkan kode
D yang menyatakan pengotor. Untuk First Quality Weight kita memilih data
relatve density dimana setiap kadar batubara memiliki density yang berbeda-
beda. Untuk data berikutnya isi sesuai dengan apa yang di inginkan dan terakhir
klik Apply.
Ketika kita mengecak data di quality name maka akan muncul data kualitas
batubara yang telah dibuat sebelumnya. Hal ini dikarenakan kita telah menginput
data fix carbon pada tahapan sebelumnya.
Pada tahapan berikutnya adalah menginput data voliatile matter. Untuk data
quality name masukkan data voliatile matter, begitu juga dengan descrption.
Untuk kode sesuai dengan nama quality. Sedangkan untuk code for dilution
tambahkan kode D yang menyatakan pengotor. Untuk First Quality Weight kita
memilih data relatve density dimana setiap kadar batubara memiliki density yang
berbeda-beda. Untuk data berikutnya isi sesuai dengan apa yang di inginkan dan
terakhir klik Apply.
Ketika kita mengecak data di quality name maka akan muncul data kualitas
batubara yang telah dibuat sebelumnya. Hal ini dikarenakan kita telah menginput
data voliatile matter pada tahapan sebelumnya.
Pada tahapan berikutnya adalah menginput data sulfur. Untuk data quality name
masukkan data sulfur, begitu juga dengan descrption. Untuk kode sesuai
dengan nama quality. Sedangkan untuk code for dilution tambahkan kode D
yang menyatakan pengotor. Untuk First Quality Weight kita memilih data relatve
Ketika kita mengecak data di quality name maka akan muncul data kualitas
batubara yang telah dibuat sebelumnya. Hal ini dikarenakan kita telah menginput
data sulfur pada tahapan sebelumnya.
Pada tahapan berikutnya adalah menginput data carbon value. Untuk data
quality name masukkan data carbon value, begitu juga dengan descrption.
Untuk kode sesuai dengan nama quality. Sedangkan untuk code for dilution
tambahkan kode D yang menyatakan pengotor. Untuk First Quality Weight kita
memilih data relatve density dimana setiap kadar batubara memiliki density yang
berbeda-beda. Untuk data berikutnya isi sesuai dengan apa yang di inginkan dan
terakhir klik Apply.
Ketika kita mengecak data di quality name maka akan muncul data kualitas
batubara yang telah dibuat sebelumnya. Hal ini dikarenakan kita telah menginput
data carbon value pada tahapan sebelumnya.
Pada tahapan berikutnya masukkan data-data yang telah di buat pada tahapan
sebelumnya sesuai dengan permintaan kemudian pilih Apply
Untuk membuat quality model pertama-tama klik Quality kemudia pilih Quality
model dan terakhir pilih create.
Pada tahapan berikutnya masukkan data yang terdapat pada coloum diatas. Dan
untuk default interpolator kita memilih inverse.
Pada tahapan berikutya untuk quality definition maka data yang terdapat pada
setiap coloum di panggil dari hasil pembuatan sebelumnya. Sedangkan untuk
default definition dimana untuk global default for resources dimana kita
menggunakan density batubara. Sedangkan untuk global default for dilution kita
menggunakan density pengotor. Dimana densitynya lebih besar daripada
batubara. Dan untuk schema digunakan schema yang telah di buat pada
pertemuan sebelumnya kemudian pilih Ok.
Pada tahapan berikutnya adalah mengimport data pada quality model. Adapun
tahapannya pertama klik Quality kemudian pilih Import quality
Pada tahapan berikutnya adalah mengisi data yang telah dibuat pada tahapan
sebelumnya (data schema dan data input). Untuk data output dapat dilakukan
dengan cara mengetik sesuai namanya. Dan untuk data qualities data
dimasukkan data dengan cara klik kanan tahan terus pilih Row terus Fill
Down.
Dari tahapan sebelumnya maka masukkan data kualitas batubara yang telah di
buat pada tahapan sebelumnya, kemudian klik Ok.
Pada tahapan berikutnya buka data notepad yang terdapat pada project yang
telah dibuat. Kemudian buka data quality. Dimana data ini digunakan untuk
tahapan selanjutnya.
Pada tampilan di atas maka masukkan data yang sesuai dengan format di
notepad (data quality). Dimana untuk start position dimulai dari 1 dan untuk
length masukkan data yang sesuai dengan urutan yang terdapat di notepad.
Pda coloum format terdapat tampilan di atas maka masukkan data yang sesuai
dengan format di notepad (data quality). Dimana untuk start position dimulai dari
1 dan untuk length masukkan data yang sesuai dengan urutan yang terdapat di
notepad.
C. Membuat Composite
Pada tahapan berikutnya adalah mengisi data yang telah dibuat pada tahapan
sebelumnya (data schema dan data input). Untuk data output dapat dilakukan
dengan cara mengetik sesuai namanya. Dan untuk data coloum dimana pada
coloum from depth pilih sampelfrom.
Pada selanjutnya pada coloum dimana pada coloum to depth pilih sampelto.
Dari tahapan sebelumnya maka masukkan data kualitas batubara yang telah di
buat pada tahapan sebelumnya, kemudian klik Ok.
Data qualities yang yang di tampilkan di atas merupakan data yang muncul
setalah dari tahapan sebelumnya.
Pada tahapan selanjutnya dilanjutkan mengisi data output maka dapat dipanggil
dengan mengisi coloum satu persatu. Untuk composited tables maka dapat
dilakukan dengan cara diketik.
Setelah data schema yang telah dibuka maka data interval minimum thickness.
Setelah semua data di isi kemudian pilih Apply.
Pada tahapan berikutnya adalah tahapan untuk mengunci data yang telah di
buat. Adapun tahapan yang adalah sebagai berikut pertama klik Setup
kemudian pilih Current Model.
Setelah muncul tampilan di atas maka masukkan input data yang akan di kunci.
Kemudian pilih Ok.
Untuk merunning ulang quality maka dapat dilakukan dengan carak. Klik
Schema, kemudian klik Process kemudian klik Build Table.
Setelat muncul tampilan di atas masukkan data yang telah di buat pada tahapan
sebelumnya.
Untuk membuat contour quality, maka dapat dilakukan dengan cara mengklik
Grapichs, klik Contour, dan pilih Multi Quality.
Setelah muncul tampilan di atas maka masukkan data yang telah dibuat pada
schema. Untuk data input maka dapat di panggil dengan cara klik kanan tahan
terus kemudian pilih Row dan Fill down.
Untuk data output parameter maka dapat di panggil dengan cara klik kanan
tahan terus kemudian pilih Row dan Fill down.
Untuk membuat data output design maka dapat dilakukan dengan create.
Dan apabila setelah data di buat maka dapat dilanajutkan dengan megklik apply.
Dan apabila berhasil maka aka nada tanda ceklis di pojok kiri bawah.
Untuk membuka kontur quality maka dapat dibuka dengan cara menklik open
write file. Kemudian pilih file yang di buat. Dan terakhih pilih finish.
Sebelum kita membuat penampang maka kita harus membuka schema drill hole
yang telah dibuka. Pertama open write file kemudian pilih file yang di inginkan
terakhir klik finish.
Setelah drill holes muncul maka dapat dilanjutkan dengan membuat garis
penampang dimana dimulai dengan mengklik draw, kemudian pilih line.
Untuk memperbanyak section maka dapat dilakukan dengan tahapan berikut ini.
Pertama klik edit, kemudian pilih copy, dan terakhir pilih pararel.
Tahapan berikutnya pada garis penampang klik 2 kali. Setelah itu tarik hingga
panjang garis penampang yang diinginkan.
Pada pojok bawah terdapat kata spacing dimana spacing merupakan jarak
antara setiap penampang. Untuk spacing di atas kita menggunakan jarak
sebesar 250 m. Sedangkan untuk replications merupakan jumlah penamang
yang di buat.
Untuk data schema masukkan data yang telah di buat sebelumnya. Sedangkan
untuk data input juga masukkan data yang telah di buat pada tahapan
sebelumnya.
Untuk data output harus di buat terlebih dahulu dimana dimulai dengan menahan
klik kanan design file kemudian pilih create.
Tahapan berikutnya masukkan nama design file yang di inginkan. Dan untuk
dimension dikarenakan kita membuat penampang maka kita memilih 2D.
tahapan berikutnya adalah oke.
Tahapan berikutnya adalah melengkapi data yang terdapat pada sections dan
untuk coloum id dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut. Pertama klik
kanan tahan pada colom ID kemudian pilih pick. Tahapan berikutnya adalah
melakuan double klik pada section yang telah di buat.
Pada coloum di atas terdapat value yang menandakan koordinat. Dan untuk
step menandakan kelipatan dari selisih antara grid koordinat. Setelah itu pilih
oke.
Koordinat Y yang telah di buat dimana selisih antar grid sebesar 500.
Pada coloum display masukkan data quality, kemudian pilih data minimum dan
maksimum value. Kemudian klik apply.
Untuk mengetahui kadar daru suatu lapisan maka dapat dilakukan dengan
menekan D kemdian klik dua kali pada lapisan yang ingin di lihat kadarnya dan
untuk mengetahui kadar batubara dapat dilihat di user data.
TUTORIAL
Setelah muncul tampilan di atas pilih project yang telah di buat. Untuk application
kita memilih stratmodel dkarenakan kita akan melakukan pemodelan geologi
peng editan titik bor.
Adapun tahapan untuk iterogatte titik bor pertama klik Interrogate kemudian
pilih Report Values kemudian pilih titik bor.
Untuk membuka hasil dari pengolahan data sebelumnya maka dapat dilihat pada
Minescape Explorer kemudian klik Report dan pilih file yang di buat pada
tahapan sbelumnya dengan cara double klik. Setelah muncul tampilan di atas
maka dapat untuk membuat data titik bor tepat pada titik elevasi maka data yang
negative maka dilakukan penambahan dari data elevasi titik bor yang
sebelumnya. Sedangkan data yang positif maka di kurangi dengan elevasi titik
sebelumnya.
Didalam penginputan data introgatted ini maka di input dari penginputan data
drill hole adapun tahapannya. Pertama klik Drill Holes, kemudian pilih Import,
dan pilih Import Drill Holes.
Setelah muncul tampilan di atas ganti data survey yang telah diperbaiki
kemudian klik Ok.
TUTORIAL
Setelah muncul tampilan di atas pilih project yang telah di buat pada minggu
sebelumnya. Untuk application kita memilih stratmodel dkarenakan kita akan
melakukan pemodelan geologi dan perhitungan sumberdaya.
Pada tahapan berikutnya dimana untuk data input dan schema maka dapat
memilih data yang telah di buat pada tahapan sebelumnya. Sedangkan untuk
data output dapat dilakukan dengan cara klik kanan tahan kemudian pilih create.
Setelah melakukan tahapan sebelumnya pilih nama yang terdapat pada design
file yang di inginkan sedangkan untuk dimension kita memilih 3D. terakhir kita
memilih Ok.
lapisan seam A lebih besar dari pada nol. Setelah data di isi kemudian klik apply.
Dan apabila berhasil maka akan ada tanda ceklis.
Pada coloum di atas dimana kita menginput data dimana dapat di klik
THCK(B)>0 Setelah data di isi kemudian klik apply. Dan apabila berhasil maka
akan ada tanda ceklis. Didalam pegerjaannya dimana setiap data lapisan
batubara harus di input seperti tampilan diatas.
Pada tahapan berikutnya dalah mengisi data schema yang telah di buat begitu
juga dengan data input yang telah di buat pada tahapan sebelumnya. Untuk data
controls. Kita menggunakan SNI dimana memilih struktur geologi sederhana.
Terakhir klik apply.
Pada tahapn berikutnya dalah membuka data resources yang telah di buat pada
tahapan sebelumnya. Adapun tahapan nya pertamaklik open write file kemudian
pilih data yang di buat pada tahapan sebelumnya terakhir klik finish.
Pada tahapan selanjutnya adalah mengklik dua kali pada setiap garis. Maka hasil
dari tahapan sebelumnya akan menyatukan layer sumberdaya tereka dengan
terunjuk. Dan garis polygon ini merupakan volume sumberdaya tereka.
Untuk mewarnai polygon pada sumberdaya maka dapat dilakukan dengan cara
mengklik edit fill pattern.
Setelah mengklik edit fill patern maka taha[an selanjutnya adalah mengkil dua
kali pada layer poygon yang ingin di warnai. Setalh itu memilih warna atau
symbol yang terdapat di pojok kanan bawah.
Tampilan diatas merupakan sumberdaya lapisan A1 yang telah di beri simbol dan
warna. Untuk pembuatan sumberdaya dimulai dari pembuatan polygondan
pemberian warna maka dapat dilakukan dengan tahapan yang dilakukan
sebelumnya.
Setelah muncul tampilan di atas maka tulis nama layer yang ingin di buat.
Kemudian klik oke.
Tampilan di atas meupakan tampilan layer yanag baru di buat. Dimana layer
tersebut belum terdapat data apapun.
Tahapan selanjutnya adalah memilih layer yang akan di duplikat menuju layer
yang baru.
Pada coloum layer pilih layer yang mau di duplikat. Setelahitu klik Edit
kemudian klik Copy dan terakhir pilih Duplicate.
Untuk menginput data IUP dan data subcrop maka dapat dilakukan dengan cara
membuka minescape exsplorer.
Setelah muncul di atas pilih data IUP yang terdapat pada data design file, pilih
data IUP yang terdapat pada folder topo zanni. Setelah menemukan data IUP
maka data tersebut dicopy.
Setelah mengcopy data dari minescape explorer maka kita memunculkan layer
IUP sehingga muncul tampilan di atas.
Untuk menginput data subcrop maka dapat dilakukan dengan cara membuka
minescape explorer.
Setelah muncul di atas pilih data subcrop floor yang terdapat pada data design
file, pilih data subcrop yang terdapat pada folder subcrop zanni. Setelah
menemukan data subcrop floor maka data tersebut dicopy.
Setelah mengcopy data dari minescape explorer maka kita memunculkan layer
subcrop sehingga muncul tampilan di atas.
Didalam melakukan estimasi sumberdaya yang terdapat pada IUP maka kita
harus memperhatikan sebaran yang terdapat pada IUP. Dimana pada daerah
IUP yang tidak memiliki sebara maka didalam perhitungan sumberdayanya di
anggap tidak di hitung. Oleh karena itu maka didalam pengerjaanya perlu
dilakukan pemotongan (trim).
Tahapan berikutnya adalah memilih layer yang mau di duplikat mengklik Edit,
Copy, dan pilih Duplicate.
Didalam penginputan garis floor subcrop sering tidak menutupi IUP oleh karena
itu kita memerlukan garis bantu agar menutupi IUP. Pertama klik Edit kemudian
pilih Extend.
Tahapan selanjutnya klik dua kali pada garis subcrop kemudian klik sampai
keluar garis IUP.
Tahapan selanjutnya klik dua kali pada garis subcrop kemudian hubungkan garis
subcrop yang terputus.
Untuk menetukan perhitungan sumberdaya yang terdapat pada IUP maka kita
harus mengconvert data layer IUP menjadi bentuk polygon. Adapun tahapannya
pertama klik edit, kemudian klik convert to polygon.
Setelah itu dilanjutkan dengan mengklik dua kali pada garis IUP dan garis
subcrop. Dan ketika ada perinta pilihan create polygon maka kita memilih no
dan terakhir pilih garis yang mau di hilangkankemudian tekan delete.
Tahap berikutnya adalah memilih layer dimana memasukkan layer poly dengan
layer IUP yang sudah terdapat sebaran. Adapun tahapannya adalah klik Edit,
Copy, dan pilih Duplicate. Penduplikat layer iup yang sudah mengalami
proses arah sebaran.
Untuk mengclip sumberdaya dimana diperoleh dua data layer berupa polygon.
Maka dapat dilakukan dengan cara klik Edit terus klik Relimit pilih Clip world.
Pada tahapan selanjutnya adalah memilih clip yang akan dilakukan apakah
bagian dala atau luas yang akan di hapus, dan untuk pembuatan sumberdaya
pada lapisan batubara yang lainnya dapat dilakukan pada tahapan diatas.
Tampilan dia atas merupakan estimasi sumberdaya yang terdapat pada sebaran
IUP pada lapisan seam A1. Dimana warna biru menyatakan sumberdaya terukur,
warna hijau sumberdaya terunjuk, dan sumberdaya tereka.
Tampilan dia atas merupakan estimasi sumberdaya yang terdapat pada sebaran
IUP pada lapisan seam A2. Dimana warna biru menyatakan sumberdaya terukur,
warna hijau sumberdaya terunjuk, dan sumberdaya tereka.
Tampilan dia atas merupakan estimasi sumberdaya yang terdapat pada sebaran
IUP pada lapisan seam B. Dimana warna biru menyatakan sumberdaya terukur,
warna hijau sumberdaya terunjuk, dan sumberdaya tereka.
Tampilan dia atas merupakan estimasi sumberdaya yang terdapat pada sebaran
IUP pada lapisan seam A. Dimana warna biru menyatakan sumberdaya terukur.
G. Perhitungan Cadangan
Pada perhitungan cadangan maka dapat dilakukan dengan cara. Pertama klik
Reserves kemudian pilih Sampel dan terakhir pilih Polygons.
Setelah muncul tampilan di atas maka masukkan data schema yang telah dibuat
beserta data Input surface. Untuk data output dapat di ketik. Sedangkan untuk
sampel density menandakan pengambilan sampel berdasarkan jarak di tentukan.
Tampilan di atas merupakan data yang telah di input pada tahapan sebelumya.
Pada data recovery dimaksudnya ketika peritungan sumberdaya dimana julah
sumberdaya yang dapat terinput dari jumlah sumberdaya yang tersedia.
Pada coloum interval masukkan data yang telah tersedia. Sedangkan pada
coloum Selection Expressions maka ketik Thick(A)>0.1. dimana bermakna
ketebalan lapisan lebih besar dari pada 0.2 meter.
Pada coloum Quality masukkan data quality yang dibuat pada tahapan
sebelumnya. Adapun caranyak klik kanan pilih Row, Fill down.
Setelah muncul seperti tampilan di atas maka dapat memasukkan data yang
telah di buat pada tahapan sebelumnya kemudian pilih Ok. Pada pengerjaannya
perhitungan cadangan dilakukan perlapisan seam. Dimana sangat erat kaitannya
pada tahapan sebelumnya. Begitu juga dalam perhitungan cadangan lapisan A,
A1, A2, dan B.
Setelah muncul tampilan di atas maka pilih file yang mau di eksport. Terus isi
data yang ingin di eksport. Terakhir klik Ok.
Hasil data yang telah di eksport tersebut akan terdapat pada data project.
TUTORIAL
PENGGUNAAN SOFTWARE AUTOCAD
Setelah muncul tampilan di atas pilih project yang telah di buat pada minggu
sebelumnya. Untuk application kita memilih stratmodel dkarenakan kita akan
melakukan peneksportan data yang telah di buat pada minggu sebelumnya.
Pada tahapan berikutnya buka file drill hole dimana dapat dilakukan pada open
write file terus masukkan data yang ingin di buat.
Setelah drill holes muncul maka dapat dilanjutkan dengan membuat garis
penampang dimana dimulai dengan mengklik draw, kemudian pilih line.
Untuk data schema masukkan data yang telah di buat sebelumnya. Sedangkan
untuk data input juga masukkan data yang telah di buat pada tahapan
sebelumnya.
Untuk data output harus di buat terlebih dahulu dimana dimulai dengan menahan
klik kanan design file kemudian pilih create.
Tahapan berikutnya masukkan nama design file yang di inginkan. Dan untuk
dimension dikarenakan kita membuat penampang maka kita memilih 2D.
tahapan berikutnya adalah oke.
Tahapan berikutnya adalah melengkapi data yang terdapat pada sections dan
untuk coloum id dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut. Pertama klik
kanan tahan pada colom ID kemudian pilih pick. Tahapan berikutnya adalah
melakuan double klik pada section yang telah di buat.
Hasil penginputan data yang dilakukan pada tahapan sebelumnya. Beserta data
koordinat dimana dapat dilakukan dengan cara mengetik.
Pada tahapan berikutnya buka file dimana dapat dilakukan pada open write file
terus masukkan data section yang ingin di buat.
Pada tahapan berikutnya adalah menginput data dimana mengisi coloum di atas.
Kemudian terakhir klik apply.
Tampilan di atas merupakan tampilan dimana data autoCAD yang telah terbuat
tersimpan pada project minescape.
Tahapan selanjutnya adalah membuka file yang berbentuk .DXF dimana yang
dibuat pada data minescape. Adapun tahapannya adalahklik open.
Setelah muncul tampilan di atas maka dapat dilanjutkan memilih file yang ingin di
buka. Kemudian pilih open.
Pada tahapan berikutnya adalah kita membuat bench yang akan digunakan pada
pengujian phase 2. Adapun tahapan pertama membuka kemiringan lereng
sebesar 300 dimulai dari floor batubara. Dimana dapat dilakukan dengan
menekan Tab kemudian ketik 300.
Pada tahapan berikutnya adalah kita membuka lebar bench dimana pada
pengujian ini dapat dlakukan menggunakan perhitungan. Pada pembukaan ini
dibuka lebar bench sebesar 30 m dimanadapat dilakuka dengan cara menulis
angka 30 kemudian enter.
Pada tahapan berkitunya adalah merapihkan garis yag dibuat pada tahapan
sebelumnya. Adapun cara untuk membersihkan garisyangtidak terpake dapat
dilakukan dengancara menggunakan tools trim atau menekan TR kemudian
enter.
Setelah menekan tools trim maka klik garis yang menandakan sebagai pembatas
kemudian klik kanak satu kali dan pilih garis yang mau di hapus.
Tampilan diatas merupakan tampilan yang telah di trim dan digunakan untuk
schema pembuatan bench pada software phase 2.
tahapan berikutnya adalah membuka data geotek yang terdapat pada data
eksplorasi rinci. Kemdian masukkan ketebalan pada software AutoCAD.
Pada tahapan berikutnya adalah dimana mempaste lapisan yang akan di buat
dimana dapat dilakukan dengan cara klik kanan paste setelah itu klik pada batas
lithology yang telah di buat.
Pada tahapan berikutnya adalah dimana untuk membuat garis bench menjadi
polygon maka dapat dilakukan dengan cara mengklik garis yang mau dipolygon.
Adapun tahapan berikutnya adalah memilih tools Join. Sehingga garis tersebut
akan menjadi polygon.
Pada tahapan berikutnya dalah menentukan muka air tanah yang masuk pada
software dimana pada kali ini praktikan aka menggunakan jenis muka air tanah
nomor 3.
Pada tahapan berikutnya adalah dimana kita memisahkan layer yang terdapat
pada data bench yang telah di buat sebelumnya.
Setelah muncul tampilan di atas maka dapat dilakukan dengan cara membuat
layer baru kemudian memasukkan nama layer yang ingin di buat.
Untuk memasukkan layer pertama pilih layer kemudian klik data yang mau di
buat layer.
Setelah data yang diinginkan telah di pilih kemudian klik match untuk
memindahkan data MAT kedalam layer water table. Begitu juga untuk layer
berikutnya.
Untuk mengetes apakah data yang di pindah sudah masuk kelaye tinggal
dilakukan dengan cara mengklik garis kemudian akan muncul nama data yang
sudah di di pindahin pada layernya.
Tampilan di atas merupakan data yang di eksport dari tahapan sebelumnya pada
software AutoCAD.
Pada tahapan berikutnya akan muncul tampilan di atas maka coloum Eksternal
Boundary diceklis kemudian klik Ok.
Setelah melakukan tahapan di atas maka akan muncul tampilan di atasm maka
pilih file yang di buat pada tahapan sebelumnya.
Pada tahapan selanjutnya adalah mengimport data .DFX water table dan
material yang di buat di AutoCAD. Adapun tahapannya pertama klik file
kemudian pilih import dan pilih import DXF.
Pada tahapan berikutnya akan muncul tampilan di atas maka coloum DXF
options dimana data Material Boundary dan Water table diceklis kemudian klik
Ok.
TUTORIAL
ANALISIS GEOTEKNIK MENGGUNAKAN SOFWARE SLIDE
DAN PHASE 2
Pada tahapan berikutnya akan muncul tampilan di atas maka masukkan data
Eksternal Boundary dengan cara di ceklis kemudian klik Ok.
Setelah melakukan tahapan di atas maka akan muncul tampilan di atas maka
pilih file yang di buat pada tahapan sebelumnya.
Pada tahapan selanjutnya adalah mengimport data .DFX water table dan
material yang di buat di AutoCAD. Adapun tahapannya pertama klik file
kemudian pilih import dan pilih import DXF.
Pada tahapan berikutnya akan muncul tampilan di atas maka coloum DXF
options dimana data Material Boundary dan Water table diceklis kemudian
klik Ok.
Pada tahapan berikutnya adalah dimana dilanjutkan untuk menginput data arah
longsoran yang akan terjadi. Adapun tahapannya dalah pertama klik Analiysis
kemudian klik Project Settings.
Pada tahapan berikutnya adalah menentukan arah longsoran dari desain lereng
yang di buat dimana dapa failure direction kita memilih longsoran dari arah left fo
right. Dimana dapat diperhatikan dari arah benchnya.
+
-
-
Pada tahapan berikutnya adalah menentukan arah longsoran dari desain lereng
menggunakan data seismic dimana data horizontal semakin ke kanan akan
bertanda positif dan sebaliknya, sedangkan untuk data vertical maka kearah
bawah (searah gravitasi) maka akan bernilai positif dan sebaliknya. Dimana
dapat diperhatikan dari arah benchnya.
Pada tahapan sebelumya maka akan muncul tampilan di atas dimana maksud
penginputan data tersebut dilakukan sebagai pengolahan data didalam
pengkalkulasi data lereng per interval grid yang di tentukan. Dari table di atas
maka dapat di input data sebanyak 400 data (20 x 20). Kemudian pilih Ok.
Pada tahapan selanjutnya dalah membuka file data Lithologi pada DH-02 yang
digunakaan untuk lapisan bench.
Tampilan di atas merupakan tampilan data geotek pada DH-02. Dimana data ini
akan digunakan untuk menentukan nilai faktor keamanan (FK).
Pada tahapan selanjutnya adalah menginput data yang di dapat dari data geotek
DH-02 yang terdapat di Microsoft excel kedalam software Slide. Didalam
penginpuntan data unsaturated menggunakan data yang sudah di kalibrasi
konfersi satuannya. Diamana didalam pengerjaannya data yang di input harus
sesuai dengan satuan yang terdapat pada software slide. Begitu juga dengan
data kohesi dimana kita menggunakan data peak dikarenakan kondisi massa
batuan masih dalam keadaan insitu. Untuk data water table menggunakan 0.5
dikarenakan kondisi MAT lereng tidak jenuh. Setelah semua data telah terisi
maka dilanjutkan dengan mengkil Ok.
Pada tahapan selanjutnya adalah penginputan data lithology pada lapisan bench
yang di buat pada tahapan sebelumnya. Adapun tahapannya pertama klik
Properties kemudian pilih Assign Properties.
Setelah muncul tampilan di atas maka dapat dilanjutkan menginput data lithology
kedalam bench dimana dapat dilakukan dengan cara double klik pada lapisan.
Setelah muncul tampian di atas maka masukan nama file yang ingin di simpan
kemudian pilih Save.
Tahapan berikutnya adalah tahapn pengolahan data. Dimana tahapan ini dapat
dilakukan setelah mengisi komponen yang dilakukan pada tahapan sebelumnya.
Adpaun tahapannya pertama klik Analysis kemudian pilih Compute.
Setelah selesai mengolah data maka dilanjutkan dengan memanggil data yang
telah di olah. Adapun tahapannya pertama klik Analysis kemudian pilih
Interpret.
Dari data di atas maka dapat diketahui bahwa kemiringan lereng sebesar 200.
Dari data di atas maka dapat diketahui bahwa panjang lereng sebesar 113, 247
meter.
Dari data di atas maka dapat diketahui bahwa lebar bench sebesar 172,503
meter.
Dari data di atas maka dapat diketahui bahwa tinggi bench sebesar 56.62 meter.
Untuk mengetahui suatu kestabilan lereng pada tambang bawah tanah dapat
menggunakan sofwware phase 2. dimana untuk membuka software phase 2
dapat dilakukan dengan cara double klik icon slide.
Pada tahapan berikutnya akan muncul tampilan di atas maka masukkan data
Eksternal Boundary, Materials dan Piezo Lines dengan cara di ceklis
kemudian klik Ok.
Setelah melakukan tahapan di atas maka akan muncul tampilan di atas maka
pilih file yang di buat pada tahapan sebelumnya. Setelah itu klik open.
Pada tahapan berikutnya adalah dimana dilanjutkan untuk menginput data arah
longsoran yang akan terjadi. Adapun tahapannya dalah pertama klik Analiysis
kemudian klik Project Settings.
Untuk menambah kerapatan massa batuan maka dapat dilakukan dengan cara
klik Mesh kemudian pilih Increase Disecretization Destiny
+
-
+
Pada tahapan berikutnya adalah menentukan arah longsoran dari desain lereng
menggunakan data seismic dimana data horizontal semakin ke kanan akan
bertanda positif dan sebaliknya, sedangkan untuk data vertical maka kearah
bawah maka akan bernilai negatifdikarenakan pengaruh tekanan dan sebaliknya.
Dimana dapat diperhatikan dari arah terowongannya.
Pada tampilan di terowongan terdapat arah tekanan batuan dimana jika di lihat
tekanan segala arah. Untuk menghapus tekanan dapat dilakukan dengan cara
mengklik Displacement kemudian pilih Free.
Adapun tahapan untuk mengapus tekanan dapat dilakukan dengan cara double
click. Dan tampilan di atas merupakan tampilan yang telah dilakukan pada
tahapan sebelumnya.
Untuk mengunci tekanan dari arah horizontal maka dapat dilakukan dengan cara
mengklik Displacement kemudian pilih Restrain Y.
Untuk mengunci tekanan dari arah vertikal maka dapat dilakukan dengan cara
mengklik Displacement kemudian pilih Restrain X.
Adapun tahapan untuk mengunci tekanan vertical dapat dilakukan dengan cara
memblok tekanan yang terdapat pada horizontal kemudian mengklik enter. Dan
tampilan di atas merupakan tampilan yang telah dilakukan pada tahapan
sebelumnya.
Untuk mengunci tekanan dari arah vertikal dan horizontal (pertemuan tekanan
vertika dan horizontal) maka dapat dilakukan dengan cara mengklik
Displacement kemudian pilih Selection Mode. Kemudian klik pada pojok
pertemuan kedua tekanan.
Kemudian klik pada pojok pertemuan kedua tekanan horizontal dan tekanan
vertical. Kemudian tekan enter dan apabila berhasil maka akan muncul tanda
segitiga pada gambar di atas.
Pada tahapan selanjutnya dalah membuka file data Lithologi pada DH-02 yang
digunakaan untuk lapisan bench.
Tampilan di atas merupakan tampilan data geotek pada DH-02. Dimana data ini
akan digunakan untuk menentukan nilai Strength Reduce Factor (SRF).
Pada tahapan selanjutnya adalah menginput data yang di dapat dari data geotek
DH-02 yang terdapat di Microsoft excel kedalam software Phase 2. Didalam
penginpuntan data unsaturated menggunakan data yang sudah di kalibrasi
konfersi satuannya. Diamana didalam pengerjaannya data yang di input harus
sesuai dengan satuan yang terdapat pada software phase 2. Begitu juga dengan
data kohesi dimana kita menggunakan data peak dikarenakan kondisi massa
batuan masih dalam keadaan insitu. Sedangkan kita menggunakan data residu
dimana keadaan massa batuan sudah mengalami proses pengembangan
(remolded). Setelah semua data telah terisi maka dilanjutkan dengan mengkil
Ok.
Pada tahapan selanjutnya adalah penginputan data lithology pada lapisan bench
yang di buat pada tahapan sebelumnya. Adapun tahapannya pertama klik
Properties kemudian pilih Assign Properties.
Setelah muncul tampilan di atas maka dapat dilanjutkan menginput data lithology
kedalam bench dimana dapat dilakukan dengan cara double klik pada lapisan.
Untuk menginput data muka air tanah dapat dilakukan dengan tahapan berikut
ini. Pertama klik Properties kemudian klik Define Hydroulic.
Setelah muncul tampian di atas maka masukan nama file yang ingin di simpan
kemudian pilih Save.
Tahapan berikutnya adalah tahapn pengolahan data. Dimana tahapan ini dapat
dilakukan setelah mengisi komponen yang dilakukan pada tahapan sebelumnya.
Adpaun tahapannya pertama klik Analysis kemudian pilih Compute.
Setelah selesai mengolah data maka dilanjutkan dengan memanggil data yang
telah di olah. Adapun tahapannya pertama klik Analysis kemudian pilih
Interpret.
Tampilan di atas merupakan tampilan dimana ketika lereng tersebut di buat maka
dapat diketahui arah longsorannya. Hal ini dapat dilihat dari arah tanda panah
yang terdapat pada gambar di atas.
Selain itu didalam pengerjaan software phase 2 dimana dapat diketauhi juga
bahwa parameter penentuan arah longsoran tidak hanya satu melainkan banyak
dan parameter tersebut dapat dilihat pada gambar di atas.
TUTORIAL
Setelah muncul tampilan di atas pilih project yang telah di buat pada minggu
sebelumnya. Untuk application kita memilih open cut dikarenakan kita akan
melakukan perhitungan cadangan yang akan di tambang, kemudian pilih Ok.
Untuk mengcopy data IUP yang sudah di korelasi dengan sebaran maka dapat
dilakukan dengan cara membuka minescape exsplorer. Setelah muncul di atas
pilih data yang inigin di copy dimana pilih Design File, klik resounces_zanni
kemudian klik Bound B dan kemudian klik icon copy.
Pada tahapan berikutnya dalah membuka data block yang telah di buat pada
tahapan sebelumnya. Adapun tahapan nya pertamaklik open write file kemudian
pilih data yang di buat pada tahapan sebelumnya terakhir klik finish.
Tahapan berikutnya adalah penginputan data side wall, low wall, dan high wall.
Adapun tahapannya pertama klik Strip Design kemudian pilih Tag Design
Segments
Setelah muncul tampilan di atas pada side definition dapat diinput data dengan
cara menahan klik kanan kemudian pilih Create. Pada pembuatan ini kita akan
menginput data side wall.
Sedangkan untuk coloum offset kita menginput data sebesar 100. Didalam
penginputan offset harus dilakukan validation untuk mengkoreksi kesalah dalam
pengiputan data. Tahapan selanjutnya adalah mengkik Ok.
Tahapan selanjutnya pada side definition dapat diinput data dengan cara
menahan klik kanan kemudian pilih Create. Pada pembuatan ini kita akan
menginput data low wall.
Sedangkan untuk coloum offset kita menginput data sebesar 100. Didalam
penginputan offset harus dilakukan validation untuk mengkoreksi kesalah dalam
pengiputan data. Tahapan selanjutnya adalah mengkik Ok.
Tahapan selanjutnya pada side definition dapat diinput data dengan cara
menahan klik kanan kemudian pilih Create. Pada pembuatan ini kita akan
menginput data high wall.
Sedangkan untuk coloum offset kita menginput data sebesar 100. Didalam
penginputan offset harus dilakukan validation untuk mengkoreksi kesalah dalam
pengiputan data. Tahapan selanjutnya adalah mengkik Ok.
Setelah penginputan data berhasil dilakukan maka data yang di buat akan
muncul layer pada side definition.
Untuk menginput data high wall, low wall dan side wall kedalam dataIUP maka
kita harus menegtahui lokasi high wall, low wall dan side wall. Dimanapada
gambar di atas maka dapat diketahui bahwa lokasi low wall terdapat arah dengan
sebaran (warna hijau). Sedangkan high wall terdapat pada arah vertical (warna
biru) dan untuk side wall terdapat pada sisi samping sebaran (warna orange).
Setelah mengetahui keberadaan high wall, low wall dan side wall maka da[at
dilanjutkan dengan penginputan data. Dimana pada coloum Tag Design
Segments kita menginput data menggunakan CAD Apply kemudian klik dua
kali pada lokasi high wall, low wall dan side wall yang telah di tentukan.
Tampilan di atas merupakan tampilan penginputan data high wall, low wall dan
side wall.
Setelah muncul tampilan di atas masukkan data-data yang akan di input dari
tahapan sebelumnya. Untuk data input maka dapat dilakukan double click pada
data yang telah dibuat sebelumnya. Sedangkan data output dan controls dapat di
input degan cara di ketik.
Setelah muncul tampilan di atas masukkan data-data yang akan di input dari
tahapan sebelumnya. Untuk data input maka dapat dilakukan double click pada
data yang telah dibuat sebelumnya. Sedangkan data output dan controls dapat di
input degan cara di ketik.
Setelah muncul tampila di atas maka di lanjutkan penginputan data primary list
file dengan cara di Create.
Setelah itu masukan data yang terdapat pada coloum di atas. Untuk templet kita
menginput data B* dimana bertujuan mnginput data yang buat pada tahapan
sebelumnya, kemudian klik Ok.
Tahapan selanjutnya dalah penginputan data secondary list file dengan cara di
Create.
Setelah itu masukan data yang terdapat pada coloum di atas. Untuk templet kita
menginput data S* dimana bertujuan mnginput data yang buat pada tahapan
sebelumnya, kemudian klik OK.
Sedangkan untuk penginputan data secondary block dapat di input pada data
secondary yang telah di buat pada tahapan sebelumnya dimana data yang
digunakan hanya berupa data numerik.
Setelah semua data telah di isi maka dilanjutkan dengan mengkil Ok atau
Apply dan apabila berhasil maka aka nada tanda ceklis di pojok kiri bawah.
Tahapan berikutnya adalah penginputan data setiap block dan penginputan data
3 dimensi dari setiap block. Adapaun tahapannya pertama klik Strip Design
kemudian pilih Project Solid.
Setalh muncul tampila diatas maka dapat dilanjutkan dengan menginput data
yang telah di buat pada tahapan sebelumnya seperti gambar di atas. Setelah
data telah di masukkan dilanjutkan dengan mengkil Ok.
Tahapan selanjutnya adalah menginput data input dimana dapat menginput data
List File dengan cara di Create.
Setelah itu masukkan data yang terdapat pada coloum di atas. Untuk templet kita
menginput data BB* dimana bertujuan mnginput data yang buat pada tahapan
sebelumnya, kemudian klik OK.
Setelah penginputan semua data telah lengkap maka dapat dilanjutkan dengan
mengklik apply. Dan apabila berhasil maka aka nada tanda ceklis di pojok kiri
bawah.
D. Perhitungan Reserves
Pada perhitungan cadangan maka dapat dilakukan dengan cara. Pertama klik
Reserves kemudian pilih Sampel dan terakhir pilih Solids.
Setelah muncul tampilan di atas maka masukkan data schema yang telah dibuat
beserta data Input surface. Untuk data output dapat di ketik. Sedangkan untuk
sampel density menandakan pengambilan sampel berdasarkan jarak di tentukan.
Pada coloum interval masukkan data yang telah tersedia. Sedangkan pada
coloum Selection Expressions maka ketik Thick(B)>0.1. dimana bermakna
ketebalan lapisan lebih besar dari pada 0.1 meter.
Pada coloum Quality masukkan data quality yang dibuat pada tahapan
sebelumnya. Adapun caranyak klik kanan pilih Row, Fill down.
Pada coloum Setup masukkan data solid yang terdapat pada data input solids
yang dibuat pada tahapan sebelumnya. Adapun caranya klik kanan pilih Row,
Fill down.
Setelah muncul seperti tampilan di atas maka dapat memasukkan data yang
telah di buat pada tahapan sebelumnya. Pada pengerjaannya perhitungan
cadangan dilakukan perlapisan seam. Dan saling berkaitan dengan tahapan
sebelumnya. Untuk data controlsdimana alasan menggunakan data insitu
dikarenakan cadangan masih terdapat di permukaan bumi. Setelah itu klik Ok.
Setelah itu masukkan data yang telah di buat pada tahapan sebelumnya setah itu
dilanjutkan dengan mengklik Ok.
Setelah muncul tampilan di atas maka pilih file yang mau di eksport. Terus isi
data yang ingin di eksport. Untuk data coloums maka dapa di input dengan cara
Row kemudian pilih Fill Down.setelah itu klik Ok.
Hasil data yang telah di eksport tersebut akan terdapat pada data project.
TUTORIAL
REGESGRAPH
Pada praktikum kali ini dimana akan dilakukan pembuatan tutorial regesgraph
dimana sebelum menginput data ke minescape maka terlebih dahulu mengolah
data yang di buat pada tahapan sebelumnya. Adapun tahapan pertama adalah
megklik windows explorer.
Tahapan berikutnya adalah membuka data yang terdapat pada file project
minescape.
Untuk data Input masukkan data yang di olah pada tahapan sebelumnya.
Sedangkan untuk data output maka dapat dilakukan penginputan data dengan
cara di create.
Tahapan selanjutnya adalah penginputan data seusai dengan data yang di buat
pada tahapan sebelumnya.
Setela semua data telah berhasil di isi pada tampilan di atas dilanjutkan dengan
mengklik OK dan apabila berhasil maka akan muncul tanda ceklis.
Setelah data output berhasil dibuat maka dapat dilanjutkan dengan penginputan
data import dimana data controls dapat dinput dari data output yang telah di buat
pada tahapan sebelumnya. Setelah semua data telah berhasil di input maka
dapat dilanjutkan dengan mengklik Ok.
TUTORIAL
PIT DESIGN
Pada praktikum kali ini dimana praktikan akan memuat desain pit. Adapun
tahapan pertama adalah membuka program minescape.
Adapun tahapan berikutnya adalah membuka project yang telah di buat pada
tahapan sebelumnya. Kemudian klik Ok.
Setelah muncul tampilan di atas maka dapat dilanjutkan dengan menginput data
regesgrap yang di buat pada tahapan sebelumnya. Kemudian klik finish.
Setelah muncul tampilan di atas maka dilakukan penginputan data kemudian klik
Ok.
Didalam pembuata desain pit tidak pernah dibuat runcing. Hal ini dapat
menyebabkan kelongosoran pada pit. Oleh karena itu untuk membuat desain pit
lebih smooth maka dapat dilakuka dengan cara mengklik edit, kemudian pilih
vertices, dan pilih curve.
Tahapan selanjutnya adalah melakukan double klik pada desain pit yang runcing
kemudian tark hingga desain pit melengkung (curve) kemudian klik satu kali dan
terakhir enter.
Pada tahapan ini dimana dilakukan penginputan data dimana dimulai dengan
menginput data sidewall, lowwall, highwall. Adapun tahapannya pertama klik
Strip Design kemudian pilih Tag Deisgn Segments.
Dari tahapan sebelumnya maka akan muncul tampilan di atas. Untuk bench spec
dapat diinput dengan cara mengcreate data.
Pada penginputan data dimana bench name menyatakan nama dari suatu
bench, start bench number menyatakan elevasi minimum hingga maksimim,
bench naming increment menyatakan kenaikan per level (contoh elevasi), bench
high menyatakan tinggi bench. Mid bench heigh nilai tengah dari tinggi bench.
Setelah semua data terinput kemudian klik calculate untuk mengolah data. Dan
tahap terakhir adalah klik Ok.
Setelah pembuatan data bench spec maka tahpan selanjutnya adalah menginput
data yang telah di buat. Untuk data output layers dapat diinput dengan cara di
ketik. Tahapan selanjutnya adalah melakukan minimize layar.
Setelah munucul tampilan di atas maka masukkan semua data yang telah di buat
pada tahapan sebelumnya. Setelah itu kli CAD Apply. Kemudian double klik
pada design pit.
Setelah muncul tampilan di atas maka klik Statistic untuk melihat data yang ingin
di gunakan.
Untuk penginputan nilai Installed Element dapat dilakukan dengan cara mempick
desain pit yang telah di buat.
Tampilan di atas merupakan tampilan pemuatan design pit yang dilakukan pada
tahapan sebelumnya.
Pada tahapan ini dimana untuk penggabungan layer pit dengan dengan kontur
struktur dapat dilakukan denga tahapan berikut ini. Pertama klik mminescape
exsplorer kemudian klik design file piliih contur_seam pilih lapisan B_Floor.
Kemudian klik copy.
Setelah muncul tampilan di atas maka dilanjutkan dengan mengubah data output
layer yang ingin di pindahkan, kemudian klik Ok.
Untuk memotong kontur struktur yang masuk kedalam pit design maka dapat
dilakukan dengan cara mengkik Edit kemudian pilih Relimit dan pilih Clip
Wolrd
Pada tahapan ini dikarenakan data kontur sturktur yang diinginkan diadalam pit
design maka didalam memotong kontur struktur menggunakan Delete Outside.
Untuk menduplikat desain pit maka dapat dilakukan dengan cara memblok item
yang ingin di duplikat. Kemudian klik edit kemudian klik copy dan duplicate.
Tahapan berikutnya adalah menginput data kontur struktur menjadi data triangle.
Adapun tahapannya adalah klik Model pilih Triangles danpilih Design.
Tahapan berikutnya adalah penginpuatan data dimana dibuat dari data yang
dibuat pada tahapan sebelumnya.
Pada tahapan ini dimana untuk penggabungan layer pit dengan dengan
boundary intersection dapat dilakukan denga tahapan berikut ini. Pertama klik
minescape exsplorer kemudian klik design file piliih topo_zanni pilih kontur
mayor dan minor, kemudian klik copy.
Setelah muncul tampilan di atas maka dilanjutkan dengan mengubah data output
layer yang ingin di pindahkan, kemudian klik Ok.
Untuk memotong kontur topografi yang masuk kedalam pit design maka dapat
dilakukan dengan cara mengkik Edit kemudian pilih Relimit dan pilih Clip
Wolrd
Pada tahapan ini dikarenakan data kontur sturktur topografi yang diinginkan
diadalam pit design maka didalam memotong kontur topografi menggunakan
Delete Inside.
Tahapan berikut ini dalah pemotongan pit yang melewati garis topografi.
Untuk memotong design pit yang melebihi topo maka dapat dilakukan dengan
cara mengkik Edit kemudian pilih Relimit dan pilih Clip Wolrd
TUTORIAL
PEMBUATAN DISPOSAL
A. Pembuatan Disposal
Pada praktikum kali ini dimana praktikan akan memuat disposal. Adapun tahapan
pertama adalah membuka program minescape.
Adapun tahapan berikutnya adalah membuka project yang telah di buat pada
tahapan sebelumnya. Kemudian klik Ok.
Setelah muncul tampilan di atas maka dilakukan penginputan data kemudian klik
Ok.
Setelah muncul tampilan di atas maka dapat dilanjutkan dengan menginput dadat
line intersec. Plih pada output dimana layer line intersec akan dipindahkan
Kemudian klik apply.
Didalam pembuata disposal tidak pernah dibuat runcing. Hal ini dapat
menyebabkan kelongosoran pada disposal. Oleh karena itu untuk membuat
disposal lebih smooth maka dapat dilakuka dengan cara mengklik edit, kemudian
pilih vertices, dan pilih curve.
Tahapan selanjutnya adalah melakukan double klik pada disposal yang runcing
kemudian tark hingga desain pit melengkung (curve) kemudian klik satu kali dan
terakhir enter.
Pada tahapan ini dimana dilakukan penginputan data dimana dimulai dengan
menginput data disposal. Adapun tahapannya pertama klik Strip Design
kemudian pilih Tag Deisgn Segments.
Setelah muncul tampilan di atas pada side definition dapat di input dengan cara
di create.
Setelah semua data terisi maka dilanjutkan dengan menginput data ke disposal
dengan caraCAD apply, kemudian klik pada disposal sebagai jalan keluar.
Usahakan didalam pembuatan jalan disposal harus dekat dengan pit. Agar lebih
ekonomis.
Setelah munucul tampilan di atas maka masukkan semua data yang telah di buat
pada tahapan sebelumnya. Setelah itu kli CAD Apply. Kemudian double klik
pada disposal.
Setelah muncul tampilan di atas maka klik Statistic untuk melihat data yang ingin
di gunakan.
Dari tahapan sebelumnya maka akan muncul tampilan di atas. Untuk bench spec
dapat diinput dengan cara mengcreate data.
Pada penginputan data dimana bench name menyatakan nama dari suatu
bench, start bench number menyatakan elevasi minimum hingga maksimim,
bench naming increment menyatakan kenaikan per level (contoh elevasi), bench
high menyatakan tinggi bench. Mid bench heigh nilai tengah dari tinggi bench.
Kemudian klik calculatemaka akan muncul tampilan di atas.
Setelah pembuatan data bench spec maka tahpan selanjutnya adalah menginput
data yang telah di buat. Untuk data output layers dapat diinput dengan cara di
ketik. Tahapan selanjutnya adalah melakukan minimize layar.
Tahapan selanjutnya adalah penginputan data dari kedua coloum. Dimana dari
kedua data tersebut maka dapat diketahui bahwa disposal tidak mencapai minus.
Dan pembuatan disposal di assumsikan bahwa elevasi minimum di anggap 0
mdpl.
Untuk penginputan nilai Installed Element dapat dilakukan dengan cara mempick
disposal yang telah di buat.
Tampilan di atas merupakan tampilan pemuatan design pit yang dilakukan pada
tahapan sebelumnya.
Tahapan berikutnya adalah penginpuatan data dimana dibuat dari data yang
dibuat pada tahapan sebelumnya. Setelah data terisi maka dilanjutkan dengam
mngklik apply. Dan apablia berhasil aka nada tanca ceklis
Tahapan berikut ini dalah pemotongan disposal yang melewati garis topografi.
Dari gambar di atas garis berwarna cyam nerupakan batas anatar topografi
dengan disposal.
Untuk memotong design pit yang melebihi topo maka dapat dilakukan dengan
cara mengkik Edit kemudian pilih Relimit dan pilih Clip Wolrd
Untuk memotong kontur topografi yang masuk kedalam disposal maka dapat
dilakukan dengan cara mengkik Edit kemudian pilih Relimit dan pilih Clip
Wolrd
Pada tahapan ini dikarenakan data kontur sturktur topografi yang diinginkan
diadalam disposal maka didalam memotong kontur topografi menggunakan
Delete Inside.
Untuk menghiung jumlah volume yang dapat di tampung di disposal maka dapat
dilakukan dengan tahapan sebagai berikut. Pertama klik Reserves, kemudian
pilih Triangle Volumes.
Dari data di atas maka dapat diketahui bahwa volume OB yang dapat di tampung
di disposal sebanyak 38.023.793 m3.
Adapun tahapan berikutnya dalah pembuatan jalan dari disposal menuju ke pit.
Adapun tahapannya kita bias menggunakan tools Draw Polygon.
TUTORIAL
DATAMINE
Pada praktikum ini maka akan dilakukan pembuatan datamine. Adapun tahapan
pertama adalah pembukaan datamine dimaa dapat dilakukan dengan cara doble
klik pada icon.
Setelah melakukan tahapan sbelumnya maka akan muncul tampilan di atas. Dan
tahapan selanjutnya adalah mengklik crete project.
Untuk membuka data pada datamine maka dapat dilakukan pencopya data dari
tutorial datamine.
Setelah mengcopy data yang diambil di tutorial data mine di pindahkan ke folder
project yang di buat.
Tahapan berikutnya untuk membuka data yang dibuat pada tutorial dapat
dilakuka dengan menggunakan tools Add Existing File to Project
Tahapan berikutnya adalah memilih file yang ingin di buka, untuk tahapan ini kita
memilih data vb_collars. Dimana datai yang akan dikeluarkan akan berupa point.
Kemudian klik open.
Untuk melihat data dalam bentuk 3 dimensi maka dapat menggunakan tools
Update Visualizer Object.
Dari tampilan di atas dimana untuk options terdapat fungsi untuk melalukan
simulasi pada objek 3 D seperti melakukan putaran. Fungsi zoom digunakan
untuk mendekatkan objek pada sampel. Sedangkan untuk objek lainnya
digunakan untuk menggantikan model pada objek 3D.
Untuk menghilangkan layer maka dapat menggunakan tools unload All Objects.
Pada tahapan berikutnya dalah penginputan data pada datamine maka dapat
dilakukan pencopya data dari tutorial datamine.
Setelah mengcopy data yang diambil di tutorial data mine di pindahkan ke folder
project yang di buat.
Setelah melakukan tahapan sebelumnya maka untuk data driver category maka
memilih data CAD, sedangkan untuk data type maka kita memilih data DWG
kemudian pilih ok.
Setelah muncul tampilan ubah nama file topo kemudian pilih ok.
Untuk memunculkan data topo yang telah di buat pada tahapan sebelumnya
dapat dilakukan dengan cara menginput data dengan cara kllik kanan load.
Untuk membuat topo triangle maka dapat dilakukan dengan cara mengklik
Wireframe kemudian pilih Interactive DTM Creation kemudian pilih Make
DTM.
Tahapan selanjutnya adalah memilih data yang akan di input menjadi data topo
triangle, kemdian klik Ok.
Setelah melakuan tahapan sebelumnya maka akan muncul tampilan data triangle
yang di buat pad atahapan sebelumnya.
Pada tahapan penggabunga layers maka dpat dilakukan dengan cara mengetik
nama file yang ingin kita gabungkan. Kemdian tekan enter.
Setelah melakukan di atas pad alayer holes error kila mengklikduble klik maka
akan muncul tampilan di atas dimana terdapat data yang rancu pada lithology
batuan.
Setelah melakukan korelasi data pada lithology batuan maka dapat dilanjutkan
dengan penginputan data ulang.
Tampilan di atas merupakan tampilan data holes 3D yang telah benar dan tanpa
ada kesalahan dalam penginputan data. Dan tahapan berikutnya adalah
penginputan data composite Drill hole dimana bertujuan untuk menentukan nilai
kadair data-rata pada bor.
Setelh melakukan pada tahapan sebelumnya maka masukkan data input yang
akan di buat.
Untuk melihat tampak samping dari penampang maka dapat menggunakan tools
Plane by Two Point.