BAB II
PEMBAHASAN
Inggris yaitu "problematic" yang artinya persoalan atau masalah. Sedangkan dalam
bahasa Indonesia, problema berarti hal yang belum dapat dipecahkan yang
suatu kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang diharapkan dapat menyelesaikan
atau dapat diperlukan atau dengan kata lain dapat mengurangi kesenjangan itu."
proses pemberdayaan, baik yang datang dari faktor internal atau eksternal.
perbedaan dalam berbagai bidang terutama suku bangsa, ras, agama, ideologi, budaya
masyarakat.
dan ras, agama dan keyakinan, ideology, adat kesopanan, serta situasi ekonomi.
perbedaan dan keragaman yang ada manusia tetap memiliki satu kedudukan yang sama
Ada tiga macam istilah yang digunakan untk menggambarkan masyarakat yang
majemuk yang terdiri dari ras, agama, bahasa dan budaya yang berbeda yaitu
2. Heterogen: menunjukan bahwa keberadaan yang lebih dari satu itu berbeda-beda,
dengan segala perbedaannya itu mereka adalah sama di ruang publik, menekankan
4
2.2.1. Unsur-unsur keragaman dalam masyarakat
Suku bangsa yang menempati wilayah Indonesia dari sabang sampai merauke
besar manusia yang memiliki ciri-ciri biologis lahiriah yang sama seperti rambut,
warna kulit, ukuran tubuh, mata, ukuran kepala, dan lain sebagainya.
Agama mengandung arti ikatan yang harus dipegang dan dipatuhi manusia. Ikatan
yang dimaksud berasal dari suatu kekuatan yang lebih tinggi dari manusia sebagai
kekuatan gaib yang tak dapat ditangkap dengan panca indra. Dalam peraktiknya
melarang
b) Berfungsi penyelamat
f) Berfungsi transformatif
g) Berfungsi sublimatif
5
3. Ideologi dan politik
Ideologi adalah suatu istilah umum bagi sebuah gagasan yang berpengaruh kuat
terhadap tingkah laku dalam situasi khusus karena merupakan kaitan antara tindakan
4. Tatakrama
Tatakrama yang dianggap arti bahasa jawa yang berarti adat sopan santun, basa
basi pada dasarnya ialah segala tindakan, perilaku, adat istiadat, tegur sapa, ucap
datang dari dalam maupun luar masyarakat. Hal ini juga dipengaruhi oleh faktor alam,
diri sendiri, dan masyarakat. Keragaman ini mendorong setiap individu yang berasal
dari setiap daerah memiliki tingkah laku dan aktivitas yang berbeda-beda.
6
1. Faktor Sejarah. Berdasarkan sejarahnya, bangsa Indonesia pernah dijajah oleh
bangsa barat. Bangsa Barat yang pernah menjajah Indonesia antara lain Portugis,
menjadikan Indonesia memiliki keragaman, baik dari agama, stratifikasi sosial, suku
keragaman bentuk muka bumi, baik di daratan mau- pun di dasar laut. Kondisi yang
demikian ini ternyata mempunyai hubungan yang erat dengan aktivitas manusianya.
baik dilihat dari keadaan fisik dan sosial maupun ekonomi dan politik.
Etnik atau suku bangsa menjadi identitas sosial budaya seseorang. Artinya, identifikasi
seseorang dapat dikenali dari bahasa, tradisi, budaya, dan kepercayaan yang bersumber
7
2.3. Pengertian Kesetaraan
tingkatan atau kedudukan yang sama. Tingkatan atau kedudukan yang sama bersumber
dari pandangan bahwa semua manusia tanpa dibedakan adalah diciptakan dengan
kedudukan yang sama yaitu sebagai makhluk mulia dan tinggi derajatnya dibanding
makhluk lain. Dihadapan Tuhan semua manusia memiliki derajat, kedudukan atau
terhadap Tuhan.
yang ada, manusia tetap memiliki suatu kedudukan yang sama dalam satu tingkatan
hierarki. Kesederajatann adalah persamaan harkat, nilai, harga dan taraf yang
Di Indonesia unsur keragamannya dapat dilihat dari suku bangsa, ras, agama dan
keyakinan, ideologi dan politik, tata krama serta kesenjangan ekonomi dan kesenjangan
sosial. Semua unsur tersebut merupakan hal yang harus dipelajari agar keragaman yang
ada tidak membawa dampak yang buruk bagi kehidupan bermasyarakat di Indonesia.
Dampak buruk dari tidak adanya sikap terbuka, logis dan dewasa atas keragaman
8
keragaman antara manusia dengan lingkungnnya), perilaku diskriminatif terhadap
golongan,status, kelas sosial ekonomi, jenis kelamin, kondisi fisik tubuh, usia, orientasi
seksual, pandangan ideologi dan politik, serta batas negara dan kebangsaan seseorang.
Selain diskriminasi juga terdapat problematika lain yang harus diwaspadai yaitu
adanya disintegrasi bangsa. Ada enam faktor yang menjadi penyebab utama proses
tersebut yaitu kegagalan kepemimpinan, krisis ekonomi yang akut dan berlangsung
lama, krisis politik, krisis sosial, demoralisasi tentara dan polisi serta intervensi asing.
Untuk menghindari dampak buruk diatas, ada beberapa hal yang dapat dilakukan
pluralisme, semangat humanisme, dialog antar umat beragama, serta membangun suatu
Sementara salah satu hal yang dapat dijadikan solusi dari masalah-masalah diatas
9
sosial dari banyak suku bangsa dengan beraneka ragam latar belakang kebudayaan,
agama, sejarah dan tujuan yang sama yang disebut kebudayaan nasional.
Kesatuan Republik Indonesia yaitu dalam UUD 1945 dan peraturan perundang-
undangan lainnya. Pasal-pasal dalam UUD 1945 tersebut sudah menyebutkan prinsip-
peinsip kesetaraan tersebut, baik secara implisit maupun eksplisit. Adanya pengaturan
persamaan hak dan kewajiban dalam pasal-pasal UUD 1945 tersebut telah
menunjukkan bahwa kesetaraan dalam kehidupan negara dan berbangsa kita sudah
diakui dan dijamin oleh negara. Pasal 27 Ayat 1 UUD 1945 secara eksplisit
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan
wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
tingkat atau kedudukan yang sama. Setiap manusia dilahirkan setara, meskipun dengan
keragaman identitas yang disandang. Kesetaraan merupakan sesuatu yang inheren yang
dimiliki manusia sejak lahir. Dengan identitas pluralis dan multikulturalis, bangunan
interaksi dan relasi antar manusia Indonesia akan bersifat setara. Paham kesetaraan
akan menandai cara berpikir dan berperilaku bangsa Indonesia, apabila setiap orang
Indonesia berdiri di atas realitas bangsanya yang plural dan multikultural itu. Identitas
10
kesetaraan ini tidak akan muncul dan berkembang dalam susunan masyarakat yang
didirikan di atas paham dominasi dan kekuasaan satu kelompok terhadap kelompok
lain.
kelompok tertentu merupakan salah satu bentuk tak diterakapkannya prinsip kesetaraan
dalam suatu masyarakat. Begitu pula halnya bila suatu daerah mengalami perang
antarsuku atau antaretnis yang berbeda, hal ini menunjukkan bahwa prinsip kesetaraan
tak dilaksanakan dengan baik dan konsekuen. Terjadinya aksi protes atas penguasa atu
protes tehadap suatu kebijakan menunjukkan kalau penguasa atau kebijakan yang
dikeluarkan tersebut kurang atau tidak mengakomodasi prinsip kesetaraan sehingga tak
Terjadinya konflik Timur Tengah seperti dinegara Syria lebih disebabkan karena
11
dinegeri ini itu terlalu otoriter sehingga mengabaikan prinsip kesetaraan. Akibatnya,
tanah air, bukan hanya untuk suatu golongan, akan tetapi pembangunan harus untuk
seluruh masyrakat agar benar dapat dirasakan oleh seluruh rakyat sebagai perbaikan
dengan tidak menolak bahan-bahan baru dari kebudayaan asing yang dapat
pengaruh asing yang telah menjadi milik bangsa Indonesia. Bila dikaji, keadaannya
dan Negara
12
kita. Namun demikian, keragaman tidak serta merta menciptakan keunikan, keindahan,
kebanggaan, dan hal-hal yang baik lainya. Keragaman masyarakat memiliki cirri khas
yang suatu saat bisa berpotensi negative bagi kehidupan bangsa itu.
bersifat nonkomplementer.
d) Secara relatif, sering kali terjadi konflik di antara kelompok yang satu dengan yang
lainnya.
e) Secara relatif, integrasi sosial tumbuh di atas paksaan dan saling ketergantungan di
f) Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok terhadap kelompok yang lain.
daerah memang memperkaya khazanah budaya dan menjadi modal yang berharga
untuk membangun Indonesia yang multicultural. Namun, kondisi aneka budaya itu
13
sangat berpotensi memecah belah dan menjadi lahan subur bagi konflik dan
kecemburuan sosial.
Konflik atau pertentangan sebenarnya terdiri dari dua fase, yaitu fase
merupakan fase di mana sudah tidak dapat lagi disatukannya pandangan, nilai, norma,
Konflik horizontal yang terjadi bukan disebabkan oleh adanya perbedaan atau
keragaman itu sendiri. Adanya perbedaan ras, etnik, dan agama tidaklah harus
menjadikan kita bertikai dengan pihak lain. Yang menjadi penyebab adalah tidak
adanya komunikasi dan pemahaman pada berbagai kelompok masyarakat dan budaya
lain, inilah justru yang dapat memicu konflik. Kesadaranlah yang dibutuhkan untuk
antar masyarakat tersebut. Satu hal yang penting adalah meningkatkan pemahaman
antar budaya dan masyarakat yang mana sedapat mungkin menghilangkan penyakit
14
b) Stereotip adalah pemberian sifat tertentu terhadap seseorang berdasarkan kategori
yang bersifat subjektif, hanya karena dia berasal dari kelompok yang berbeda.
c) Prasangka adalah sikap emosi yang mengarah pada cara berpikri dan berpandangan
d) Rasisme bermakna anti terhadap ras lain atau ras tertentu di luar ras sendiri.
1. Semangat religious;
2. Semangat nasionalisme;
3. Semangat pluralisme;
15
2.4.2. Problematika Kesetaraan Serta Solusinya dalam Kehidupan Masyarakat
dan Negara
a. Adanya persamaan derajat dilihat dari agama, suku bangsa, ras, gender, dan
golongan;
b. Adanya persamaan hak dari segi pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan yang layak;
masyarakat.
Problem yang terjadi dalam kehidupan, umumnya adalah munculnya sikap dan
perilaku untuk tidak mengakui adanya persamaan derajat, hak, dan kewajiban
diskriminasi adalah setiap pembatasan, pelecehan, yang langsung ataupun tak langsung
didasarkan pada pembedaan manusia atas dasar agama, suku, ras, etnik, kelompok,
golongan, status sosial, status ekonomi, jenis kelamin, bahasa, dan keyakinan politik,
pelaksanaan, atau penggunaan HAM dan kebebasan dasar dalam kehidupan baik
individu maupun kolektif dalam bidang politik, ekonomi, hokum, social, budaya, dan
16
Program pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2004-2009
program pembangunan bangsa. Berkaitan dengan ini, arah kebijakan yang diambil
ketidakadilan gender bahwa setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama
17